Anda di halaman 1dari 13

PROGRAM JA

LINEAR
V
</ A U
> I

Oleh:
IRWAN, S.Si., M.Pd. U
X
MATA KULIAH : TEKNIK RISET OPERASI
PROGRAM STUDI : TEKNIK INFORMATIKA

STMIK SYAIKH ZAINUDDIN NW


Pengertian Program Linier
O Program linier berasal dari dua patah kata, yaitu: ”program” dan ”linear”.
Program, artinya perencanaan, sedangkan yang dimaksudkan dengan linier
adalah model matematika berupa himpunan dari pertidaksamaan-
pertidaksamaan linier.

O Program linier merupakan bagian dari matematika terapan (Operational


Research) yang terdiri dari persamaan dan pertidaksamaan linier.
Permasalahan program linier adalah untuk menentukan besarnya nilai
masing-masing variabel untuk mengoptimumkan (maksimum
atau minimum) nilai pada fungsi objektif dengan memperhatikan
pembatasan-pembatasannya.
O Bentuk umum pemrograman linier
1. Fungsi tujuan : Maksimumkan atau minimumkan
Z  c1 x1  c2 x2    cn xn
2. Fungsi Kendala (Pembatas) :
a11 x1  a12 x 2  ...  a1n x n  /  /  b1
a 21 x1  a 22 x 2  ...  a 2 n x n  /  /  b2

a m1 x1  a m 2 x 2  ...  a mn x n  /  /  bm
x1 , x 2 , x n  0
Menyelesaikan Program Linier
O Langkah pertama yang harus dilakukan adalah
memformulasikan permasalahan yang ada ke dalam bentuk
Linear Programming (LP). Langkah-langkah dalam formulasi
permasalahan adalah :
1. pahamilah secara menyeluruh permasalahan yang
dihadapi.
2. identifikasikan tujuan dan kendalanya
3. definisikan variabel keputusannya
O Gunakan variabel keputusan untuk merumuskan fungsi tujuan
dan fungsi kendala secara matematis.
O Menuliskan secara matematis fungsi tujuan dan fungsi kendala
Menyelesaikan Program Linier
dengan Metode Grafik
O Langkah pertama dalam penyelesaian dengan metode grafik
adalah menggambarkan fungsi kendalanya.
O Mencari titik potong persamaan tersebut dengan kedua sumbu.
(kendala pertama akan memotong X1, pada saat X2 = 0, demikian
juga kendala ini akan memotong X2, pada saat X1 = 0)
O Titik potong kedua kendala bisa dicari dengan cara substitusi atau
eliminasi
O Menentukan solusi yang optimal, ada dua cara yang bisa
digunakan yaitu :
1. dengan menggunakan garis profit (iso profit line)
2. dengan titik sudut (corner point)
O Contoh Soal 1.
CV. Agin Ribut fourniture akan membuat meja dan kursi.
Keuntungan yang diperoleh dari satu unit meja adalah Rp
70.000,- sedangkian keuntungan yang diperoleh dari satu unit
kursi adalah Rp. 50.000,-. Namun untuk meraih keuntungan
tersebut Perusahaan menghadapi kendala keterbatasan jam kerja.
Untuk pembuatan 1 unit meja memerlukan 4 jam kerja
sedangkan untuk pembuatan 1 unit kursi membutuhkan 3 jam
kerja. Demikian halnya untuk pengecatan 1 unit meja
dibutuhkan 2 jam kerja, dan untuk pengecatan 1 unit kursi
dibutuhkan 1 jam kerja. Jumlah jam kerja yang tersedia untuk
pembuatan meja dan kursi adalah 240 jam per minggu sedang
jumlah jam kerja untuk pengecatan adalah 100 jam per minggu.
Berapa jumlah meja dan kursi yang sebaiknya diproduksi agar
keuntungan perusahaan maksimum ?
Penyelesaian.
Dari kasus di atas dapat diketahui bahwa tujuan
perusahaan adalah memaksimumkan profit.
Sedangkan kendala perusahaan tersebut adalah
terbatasnya waktu yang tersedia untuk pembuatan dan
pengecatan. Apabila permasalahan tersebut diringkas
dalam satu tabel akan tampak sebagai berikut:
  Jam Kerja Unit
Waktu Tersedia per
Meja Kursi minggu (jam)

Pembuatan 4 3 240
Pengecatan 2 1 100
Kebutuhan per unit Rp.70.000 Rp.50.000  
O Fungsi tujuan: P = (Rp. 70.000 x jumlah meja +
Rp.50.000 x jumlah kursi) yang diproduksi atau secara
matematis dapat dituliskan:
Maksimumkan Z = 70.000 X1 + 50.000 X2

O Fungsi kendala
Fungsi kendala : 4 X1 + 3 X2 ≤ 240 (kendala departemen
pembuatan)
2X1 + 1 X2 ≤ 100 (kendala departemen pengecatan)
X1, X2•≥ 0 (kendala non negatif pertama)
O Kendala I:
4 X1 + 3 X2 = 240 memotong sumbu X1 pada saat X2 = 0
4 X1 + 0 = 240
X1 = 240/4 = 60.
memotong sumbu X2 pada saat X1 = 0
0 + 3 X2 = 240
X2 = 240/3 = 80
O Kendala I memotong sumbu X1 pada titik (60, 0) dan memotong sumbu X2 pada titik (0,
80).

O Kendala II:
2 X1 + X2 = 100 memotong sumbu X1 pada saat X2 = 0.
2 X1 + 0 = 100
X1 = 100/2 = 50 memotong sumbu X2 pada saat X1 = 0
0 + X2 = 100
X2 = 100
O Kendala II memotong sumbu X1 pada titik (50, 0) dan memotong sumbu X2 pada titik (0,
100)
120
X2

100

80
D

60

40 C

Daerah
20 Penyelesaian

0 B 0 X1
A 0 10 20 30 40 50 60 70
Uji titik pojok fungsi tujuan Z = 70000.X1 + 50000.X2

  X1 X2 Nilai optimum

titik A (0,0) 0 0 Rp -

titik B (50,0) 50 0 Rp 3.500.000

titik C (30,40) 30 40 Rp 4.100.000

titik D (0,80) 0 80 Rp 4.000.000

Karena keuntungan tertinggi jatuh pada titik B, maka sebaiknya perusahaan


memproduksi meja sebanyak 30 unit dan kursi sebanyak 40
unit, dan perusahaan memperoleh Keuntungan Maksimal sebesar
Rp. 4.100.000,-
Latihan 1.
Seorang penjahit memiliki bahan 60 m wool dan 40 m katun.
Penjahit tersebut hendak membuat stelan Jas dan Blouse untuk
dijual. Jika satu stel Jas memerlukan masing-masing 3 m wool
dan 1 m katun dan Blouse 2 m dan 2 m katun. Berapa stel Jas dan
Blouse yang harus ia buat agar ia mendapat keuntungan sebesar-
besarnya, bila harga 1 stel Jas Rp. 200.000 dan harga 1 Blouse
Rp. 100.000.

Jenis Jas Blouse Bahan

Wol 3 2 60

Katun 1 2 40

Harga Rp. 200.000 Rp. 100.000  


Latihan 2.

Selesaikanlah permasalahan dibawah ini dengan


menggunakan Metode Gerafik !

Seorang tukang roti mempunyai bahan A, B dan C masing-


masing sebanyak 160 kg, 110 kg dan 150 kg. Roti I
memerlukan 2 kg bahan A, 1 kg bahan B dan 1 Kg bahan C.
Roti II memerlukan 1 kg bahan A, 2 kg bahan B dan 3 Kg
bahan C. Sebuah roti I dijual dengan harga Rp.30.000 dan
sebuah roti II dijual dengan harga Rp.50.000, pendapatan
maksimum yang dpat diperoleh tukang roti tersebut
adalah ...

Anda mungkin juga menyukai