Anda di halaman 1dari 5

B.

Nilai Optimum Fungsi Objektif dari Sistem Pertidaksamaan Linear


Fungsi objektif atau fungsi adalah suatu fungsi yang akan ditentukan nilai optimum (minimum atau
maksimum) dari sungsi kendala atau sistem pertidaksamaan linear. Pada pembahasan berikut, untuk
menentukan nilai optimum fungsi objektif dari sungsi kendala digunakan uji pojok (titik ekstrim) dan
garis selidik.

1. Nilai Optimum Fungsi Objektif dengan Uji Titik Pojok ( Titik Ekstrim)

Uji titik pojok (titik ekstrim) merupakan cara yang sering digunakan dalam menentukan nilai
optimum fungsi objektif dari sistem pertidaksamaan linear, yaitu dengan mensubstitusikan koordinat
titik-titik pojok daerah penyelesaian ke dalam fungsi objektif.

Langkah-langkah menentukan nilai optimum fungsi objektif dengan uji titik pojok adalah sebagai
berikut.

1. Tentukan daerah penyelesaian dari sistem pertidaksamaan yang diketahui


2. Tentukan semua titik-titik pojok pada daerah penyelesaian tersebut
3. Subsitusi etiap titik pojok yang diperoleh ke dalam fungsi objektif yang diketahui
4. Berdasarkaan hasil pada langkah c,tetapkan nilai maksimum atau minimumnya.

Contoh soal

Tentukan nilai maksimum dan minimum dari fungsi objektif f ( x , y )=50 x+ 40 y pada daerah
penyelesaian sistem pertidaksamaan x +2 y ≤ 10; 3 x + y ≤15 ; x ≥ 0 ; dan y ≥0 ; x , y ∈ R

Penyelesaian :

Daerah penyeledaian yang memenuhi sistem pertidaksamaan tersebut ditunjukkan pada grafik di
samping.

Daerah penyelesaian sistem pertidaksamaan tersebut berupa segi empat dengan titik pojok O, A, B
dan C. Titik B dapat dicari dengan cara eliminas dan substitusi dari persamaan x +2 y =10 dan
3 x+ y=15

x +2 y =10 X3 3 x+ 6 y=30
3 x+ y=15 X1 3 x+ y=15 -
5 y=15 ⟺ y=3

x +2 y =10
x +2(3)=10
x +6=10
x=4
Koordinat titik B(4,3)

Uji titik-titik pojoknya seperti ditunjukkan pada tabel berikut.

Titik 50 x 40 y f ( x , y )=50 x+ 40 y
0(0,0) 0 0 0
A(0,5) 0 200 200
B(4,3) 200 120 320
C(5,0) 250 0 250

Jadi nilai maksimum adalah 320 untuk x=4 dan y=3 , sedangkan nilai minimumnya adalah 0 untuk
x=0 dan y=0.

2. Nilai Optimum dari fungsi Objektif dengan Garis Selidik


Selain menggunakan metode uji titik pojok, nilai optimum ( maksimum dan minimum) bentuk
objektif dari himounan penyelesaian suatu sistem pertidaksamaan dapat juga dicari dengan
menggunakan garis selidik.
Langkah – langkah menentukan nilai optimum dengan menggunakan metode garis selidik adalah
sebagai berikut

a. Buatlah garis a x +by=k , dengan a x +by merupakan bentuk objektif yang dicari nilai
optimumnya. Untuk mempermudah, ambil k =ab
b. Buatlah garis – garis sejajar a x +by=k , yaitu dengan cara mengambil k yang berbeda atau
menggeserkan garis a x +by=k ke kiri atau ke kanan
1. Jika a x +by=k 1 adalah garis yang paling kiri pada daerah penyelesaian yang melauli titik
( x 1 , y 1 ¿, maka k 1= a x 1+ b y 1 merupakan nilai minimum
2. Jika a x +by=k 2 adalah garis yang paling kanan pada daerah penyelesaian yang melauli
titik ( x 2 , y 2 ¿, maka k 2= a x 2+ b y 2 merupakan nilai maksimum.
Contoh soal

Dengan menggunkan garis selidik, tentukan nilai maksimum dan minimum dari fungsi objektif
f ( x , y )=2 x+3 y padadaerah penyelesaian yang ditunjukkan pada grafik disamping.

Penyelesaian :

Buat persamaan garis dari fungsi objektif yang diketahui, yaitu 2 x+3 y =6 dan beri nama garis g
Ananda perhatikan grafik disampng

Geser garis g❑ sehingga melalui titik yang paling kiri. Diperoleh garis g1 yang sejajar dengan garis g
dan melalui titik (1,2). Jadi, nilai minimum f ( x , y ) adalah k 1= 2 x 1 + 3 y 1 = 2(1) + 3(2) = 8.

Kemudian, geser garis g sehingga melalui titik paling kanan, Diperoleh garis g2 yang sejajar denga
garis g dan melalui titik (5,4).

Jadi, nilai maksimum f ( x , y ) adalah k 2= 2 x 2 + 3 y 2 = 2(5) +3(4) = 22

C Aplikasi Program Linear


1. Mengubah Permasalahan Verbal Menjadi Model Matematika

Untuk mempermudah dalam mengubah permasalahan verbal menjadi model matematika diguakan
tabel sebagai berikut.

Variabel Variabel 1( x) Variabel 1( y ) Persediaan


Variabel lain 1
Variabel lain 2
Variabel lain 3

Sistem pertidaksamaan bertanda ‘≤ ' jika persediaan dalam soal verbal tersirat kata “Paling Banyak”
¿
atau “ hanya” dan sisite, pertidaksamaan bertanda “≥ jika persediaan dalam soal verbal tersirat
kata “ Paling Sedikit”

Contoh Soal

Seorang pemborong hanya mempunyai persedian 100 kaleng car biru dan 240 kaleng cat puth.
Pemborong tersebut mendapat order mengecat ruaqng tamu dan kamar tidur di suatu perumahan.
Etelah dikalkulasi, satu ruang tamu menghabiskan 1 kaleng cat biru dan 3 kaleng cat putih,
sedangkan satu kamar tidur menghabiskam 2 kaleng cat biru dan 2 kaleng cat putih. Jika biaya yang
ditawarkan pada pemborongan untuk mengecat setiap ruang tamu adalah Rp300.000,00 dan untuk
setiap kamar tidur Rp250.000,00, buat model matematika (fungsi kendala dan fungsi objektif) dari
persoalan tersebut.

Penyelesaian:

Misalkan x=¿ banyak ruang tamu yang diat dan y=¿ banyak kamr tidur yang dicat. Variabel yang
lain adalah cat biru dan cat putih. Tabel yang diperoleh sebagai berikut.

Variabel Banyak Ruang Tamu Banyak Ruang Tidur Persediaan


( x) ( y)
Cat Biru 1 Kaleng 2 Kaleng 100 Kaleng
Cat Putih 3 Kaleng 2 Kaleng 240 Kaleng

Persedian cat biru dan cat putih yang dimiliki pemborong berturut-turut hanya 100 kaleng dan 240
kaleng sehingga tanga pertidaksamaannya ≤.

Permasalahan verbal dalam tabel diterjemahkan menjadi model matematika berikut :

x +2 y ≤ 100 …1

3 x+ 2 y ≤ 240 ….2

Oleh karena banyak ruang tanu dan banyak kamar tidur selalu bernilai positif, maka x dan y adalah
bilangan bulat yang tidak negatif.

x≥0 ....3

y ≥0 .....4

Keempat pertidaksamaan tersebut merupakan fungsi kendala.

Biaya pengecatan setiap ruang tamu Rp300.000,00 kendala


Biaya pengecatan setiap kamar tidur Rp.250.000,00. Sehingga pendapatan pemborongan dapat
dirumuskan dengan f ( x , y )=300.000 x+250.000 y dengan f ( x , y ) disebutkan fungsi objektif atau
fungsi sasaran.

2. Menyelesaikan Masalah Program Linear

Pada umunya, Maalah program linear adalah menentukan nilai optimum (nilai maksimum atau nilai
minimum).

Langkah-langkah menyelesaikan masalah linear adalah sebai berikut

a. Ubah permasalahan verbal menjadi model matematika dalam fungsi kendala dan fungsi
objektif
b. Tentukan nilai optimum dengan menggunakan uji titik pojok (titik ekstrim) atau garis selidik.

Contoh soal

Suatu pesawat terbang mempunyai kapasitas tepat duduk tidak lebih dari 200 penumpang. Setiap
Penumpang kelas bisnis hanya boleh membawa bagasi 50 kg, sedangkan kelas ekonomi 20kg.
Pesawat tersebut hanya dapat membawa bagasi 5,5 ton. Harga tiket untuk penerbangan domestik
tujuan kota A dari bandara Seokarno-Hatta untuk kelas bisnis adalah Rp800.000,00/ penumpang dan
untuk kelas ekonomi Rp600.000,00/ penumpang.tentukan penjualan tiket untuk kelas bisnis dan
kelas ekonomi agar hasil penjualan tiket maksimum

Penyelesaian :

Misalkan :

x=Banyak penumpang kelas bisnis dan

y=banyak penumoang kelas ekonomi

Variabel Banyak Penumpang Banyak Penumpang Kapasitas


Kelas Bisnis ( x) Kelas Ekonomi ( y )
Daya tampung 1 1 200 orang
Penumpang
Daya tampung bagasi 50 kg 20 kg 5.500 kg
Model matemtik adalah

Kapaisitas daya tampung penumpang x + y ≤ 200

Kapasitas daya tampung bagasi:

50 x+ 20 y ≤ 5.500 ⟺ 5 x+ 2 y ≤ 550

x ≥ 0 dan y ≥0

Pendapatan penjualan tiket merupakan fungsi objektif.

f ( x , y )=800.000 x+ 600.000 y
Daerah penyelesaian tersaji pada grafik di samping

Menentukan titik B

x + y=200 ×2 2 x+2 y=400


5 x+ 2 y =550 ×1 5 x+ 2 y =550 -
−3 x=−150 ⟺ x=50

x + y=200

50 x+ y=200

y=150

Koordinat titik B(50,150)

Berdasarkan grafik tersebut, diperoleh titik-titik pojoknya adalah O(0,0), A(110,0), B(50,150) dan
C(0,200)

Uji titik-titik pojok O, A, B dan C

Titik 800.000 x 600.000 y f ( x , y )=800.000 x+ 600.000 y

O(0,0) 0 0 0
A(110,0) 88.000.000 0 88.000.000
B(50,150) 40.000.000 90.000.000 130.000.000
C(0,200) 0 120.000.000 120.000.000

Nilai Maksimumnya adalah Rp130.000.000,00 yang dipenuhi x=50 dan y=150 . Dengan kata lain,
penjualan tiket akan maksimum jika penumpang kelas bisnis 50 orang dan kela ekonomi 150 orang.

Anda mungkin juga menyukai