MATERI FAKULTAS/JURUSAN SEMESTER/TAHUN AKADEMIK MODUL/TATAP MUKA KE PENYUSUN : ANALISIS DATA : KOMPARATIF : FE / AKUTANSI DAN MANAJEMEN : GANJIL / 2007/2008 : 10 (Sepuluh) : HARDELI HAMZAH
x1 x 2 1 1 z= + n1 n 2
x1 x 2 1 1 t= s + n1 n 2
s2=
(1-1/2)
+ (n 2 1)s 2 2
n1 + n 2 2
x1 x 2
2 2 s1 s2 + n1 n 2
Terima H0 jika:
w1 t1 + w 2 t 2 w t + w2 t2 <t< 1 1 w1 + w 2 w1 + w 2
w2 = s 2 /n2 2
2 w1 = s1 /n1
t1 = t(1-1/2), ( n1 -1) t2 = t(1-1/2), ( n 2 -1) Contoh: Dua macam makanan A dan B diberikan pada ayam secara terpisah untuk jangka waktu tertentu. Ingin diketahui macam makanan yang mana yang lebih baik bagi ayam tersebut. Sampel acak yang terdiri atas 11 ayam diberi makanan A dan 10 ayam diberi makanan B. Pertambahan berat badan ayam (dalam ons) hasil percobaan adalah sbb. Makanan A Makanan B 3,1 2,7 3,0 2,9 3,3 3,4 2,9 3,2 2,6 3,3 3,0 2,9 3,6 3,0 2,7 3,0 3,8 2,6 4,0 3,7 3,4
dalam taraf nyata = 0,05, tentukan apakah kedua makanan itu sama baiknya atau tidak. Dari data di atas didapat x A = 3,22, x B = 3,07, s 2 = 0,1996, s 2 = 0,1112, simpangan A B baku gabungan adalah, s = 0,397
Penerimaan Biaya
136 63
105 60
89 51
128 6_
1080 49_
85 45
105 56
95 50
98_ 411
820 406
75 45
72_ 398
a. Betulkah jika dikatakan bahwa rata-rata keuntungannya adalah 340 b. Jika sebelum penayangan iklan, rata-rata penjualannya adalah 326 dengan simpangan baku 50, berpengaruhkan penayangan iklan pada penjualan mereka?
(x1 / n1 ) (x 2 / n 2 )
z=
1 1 pq ( ) + ( ) n2 n1
dengan p =
x1 + x 2 n1 + n 2
q=1-p
Contoh: 1. Suatu penelitian dilakukan di daerah A terhadap 250 pemilih. Ternyata 150 pemilih menyatakan akan memilih calon SBY. Di daerah B penelitian dilakukan terhadap 300 pemilih dan terdapat 162 yang akan memilih calon SBY. Adakah perbedaan yang nyata mengenai pemilihan calon C di antara kedua daerah itu? H0 : A = B terhadap C H1 : A B terhadap C terdapat adanya perbedaan yang nyata antara kedua daerah itu tidak terdapat perbedaan yang nyata antara kedua daerah itu
p=
q = 1 0,5673 = 0,4327
(x1 / n1 ) (x 2 / n 2 )
z=
1 1 = pq ( ) + ( ) n2 n1
dengan peluang 0,475 dari daftar distribusi normal baku didapat z 0,475 = 1,96 Kriteria pengujian: terima H0 jika 1,96 < z < 1,96. Jelas bahwa z = 1,42 ada dalam daerah penerimaan H0. Kesimpulan: dalam taraf 5 %, penelitian memperlihatkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang nyata antara kedua daerah itu dalam memilih calon SBY 2. Masalah bias gender pria dan wanita mengemuka pada saat wacana tentang peningkatan peran wanita terus berkembang. Apakah bias gender ini juga melanda dunia hiburan Indonesia? Majalah Prospektif membahas dunia hiburan dan pendapatan para artis. Hasil wawancara terhadap 16 artis pria menunjukkan ratarata penghasilan setiap pentas adalah Rp. 35 juta dengan standar deviasi 20 juta. Terhadap 10 artis wanita mempunyai penghasilan rata-rata Rp. 53 juta dengan standar deviasi 32 juta. Dengan taraf nyata 5%, ujil apakah tidak terjadi bias gender dalam pendapatan antara artis pria dan wanita ? jawab: Hipotesis yang ingin diuji adalah apakah tidak terjadi perbedaan antara pendapatan artis pria dan wanita di Indonesia. Perumusan Hipotesisnya adalah : H0 : p = w H1 : p w Tanda pada H1 menunjukkan uji dua arah Dari data di atas didapat x p = 35, x w = 53, sp = 20, sw = 32, np = 16, nw = 10 s2=
2 (n1 1)s1 + (n 2 1)s 2 2 n1 + n 2 2
s = 25,18
x1 x 2 35 53 1 1 = t= 1 1 = - 1,77 s + 25,18 + n1 n 2 16 10
Dengan taraf nyata 5% dan dk = 24 dari daftar distribusi student adalah 2,06. Kriteria pengujian adalah: terima H0 jika t hitung terletak antara 2,06 dan 2,06 dan tolak H0 jika t mempunyai harga lain. Dari penelitian didapat t = - 1,77 dan ini jelas ada dalam daerah penerimaan H0. Kesimpulan: Ternyata tidak ada perbedaan pendapatan antara artis pria dan wanita atau tidak ada bias gender pada artis Indonesia
t =
d s/ n
s =
( d) 2 n
n 1
dimana:
t = Nilai distribusi t
Contoh PT PSK Jaya merupakan perusahaan konveksi yang berada di Legok Tangerang. Untuk meningkatkan keterampilan tenaga kerja sesuai dengan Undang-undang No. 13 Tahun 2033, maka perusahaan melakukan pelatihan tenaga kerja dengan maksud untuk mengurangi kerusakan terhadap produk pakaian yang akan dikirim ke Eropa. Catatan terhadap 10 orang bagian pemotongan yang mengikuti pelatihan adalah sebagai berikut. Nama Siswoyo Sajimun Hasto Taryono Hia Nias Supriyadi Santoso Surono Harry Subeno Kerusakan sebelum pelatihan 9 5 7 6 8 7 4 4 3 7 Kerusakan sesudah pelatihan 5 5 6 4 6 4 2 1 3 6
Dengan taraf nyata 5% apakah harapan manejer bahwa pelatihan meningkatkan keterampilan sehingga kerusakan semakin kecil dapat terwujud? Jawab: 1. Perumusan Hipoesis Hipotesis yang akan diuji apakah pelatihan dapat menurunkan kerusakan pakaian. Hal ini berarti bahwa selisih (d) antara sesudah dan sebelum pelatihan lebih kecil dari nol. Perumusan hipotesisnya adalah: H0 : H1 : d 0 d < 0
Tanda < pada H1 menunjukkan uji satu arah dengan daerah penolakan H0 berada di ekor sebelah kiri. 2. Dengan taraf nyata 5% dan dk = (N 1) = (10 1) = 9, dari daftar distribusi
student adalah 2,06. Kriteria pengujian adalah: terima H0 jika t hitung terletak antara 2,06 dan 2,06 dan tolak H0 jika t mempunyai harga lain 3. Melakukan uji statistik t. Sebelum 9 5 7 6 8 7 4 4 3 7 Sesudah 5 5 6 4 6 4 2 1 3 6 d -4 0 -1 -2 -2 -3 -2 -3 0 -1 d = -18 d2 16 0 1 4 4 9 4 9 0 1 2 d = 48
s =
d
2
( d) 2 n
48
n 1 d s/ n
(16) 2 10 10 1
= 1,32
t =
- 18 / 10 1,32 / 10
= - 0,432
Daerah penolakan H0
Daerah penerimaan H0
- 2,06
t = -0,0432
bahwa pelatihan yang bertujuan untuk menurunkan angka kerusakan pakaian menjadi lebih kecil belum berhasil. 2. Bagaimana dampak dari banyaknya ledakan bom di Indonesia ? Ada beberapa ahli menyatakan akan berdampak terhadap perekonomian Indonesia, dan sebagian ahli berpendapat pengaruhnya kecil, salah satu indikatornya adalah tenangnya pasar saham. Untuk melihat pengaruh ledakan bom terhadap kinerja harga saham, berikut adalah data harga beberapa saham sebelum dan sesudah kejadian ledakan bom di Hotel J.W. Marriot.
Perusahaan Alfa retailindo Aneka Tambang Dankos Laboratories Dynaplast Hero Hexindo Indocement Indosiar Kalbe farma Kimia farma Matahari Mayora Surya Citra
Harga sebelum ledakan bom 750 875 405 925 875 360 775 525 270 160 410 355 345
Harga sesudah ledakan bom 950 900 1200 1300 850 700 1600 500 625 180 475 750 600
Dengan taraf nyata 1% apakah harga saham sesudah dan sebelum ledakan bom sama atau dengan kata lain ledakan bom tidak berdampak terhadap perubahan harga saham?