Anda di halaman 1dari 42

OPERASI RISET I

Dr. Nerli Khairani, M.Si

Semester Genap
Perkembangan Operasi Riset
Operasi Riset yang berasal dari bahasa inggris
merupakan suatu hasil studi operasi-operasi militer selama
perang dunia ІІ. Setelah perang selesai, potensi
komersialnya segera disadari dan pengembangannya telah
menyebar dengan cepat di Amerika Serikat, dimana ia lebih
dikenal dengan nama Operations Research (disingkat OR).
Istilah Operasional research pertama kali digunakan
pada tahun 1940 oleh Mc Closky dan Trefthen di kota
Bowdsey, Inggris. Pada masa awal perang 1939, pemimpin
militer inggris memanggil sekelompok ahli sipil dari
berbagai disiplin dan mengkordinasi mereka kedalam
suatu kelompok yang diserahi tugas mencari cara-cara yang
efisiensi untuk menggunakan alat baru yg menghadapi
serangan udara. Lalu mereka melakukan penelitian
(research) pada operasi-operasi (operations) militer.
Lanjutan..
Setelah perang, keberhasilan kelompok-kelompok
penelitian operasi-operasi dibidang militer menarik
perhatian para industriawan. Pada tahun lima-puluhan baik
di Inggris maupun Amerika Serikat, adalah sebagai dasa
warsa penting dalam sejarah OR. Di periode ini, teknik-
teknik program linier dan dinamik telah ditemukan dan
diperluas.
Langkah besar terjadi dalam penelitian murni tentang
masalah persediaan produksi dan antrian. Pada periode ini
OR mulai mendapat pengakuan sebagai pelajaran yang
bermanfaat di universitas, dan kemudian materinya menjadi
banyak dan penting bagi mahasiswa ekonomi, manajemen,
administrasi umum, dan teknik.
Arti Operasi Riset

Secara harfiah kata operations dapat didefenisikan


sebagai tindakan-tindakan yang diterapkan pada beberapa
masalah atau hipotesa. Sementara kata research adalah
suatu proses yang terorganisasi dalam mencari kebenaran
akan masalah atau hipotesa .
Kenyataannya, sangat sulit untuk mendefinisikan OR,
terutama karena batas-batasnya tidak jelas. OR memiliki
bermacam-macam penjelasan, namun hanya beberapa yang
bisa digunakan dan diterima secara umum.
Definisi 1
Operational research adalah penerapan metode-metode
ilmiah terhadap masalah-masalah rumit yang muncul dalam
pengarahan dan pengolahan dari suatu sistem besar
manusia, mesin bahan dan uang dalam industry, bisnis,
pemerintahan dan pertahanan.
Pendekatan khusus ini bertujuan membentuk suatu
model ilmiah dari sistem, menggabungkan ukuran-ukuran
faktor-faktor seperti resiko, untuk meramalkan dan
membandingkan hasil-hasil dari beberapa keputusan,
strategi. Tujuannya adalah membantu pengambilan
keputusan menentukan kebijaksanaan dan tidaknya secara
ilmiah (Operational Research Society of Great Britain).
Definisi 2
Operations Research berkaitan dengan menentukan
pilihan secara ilmiah bagaimana merancang dan
menjalankan sistem manusia-mesin secara terbaik,
biasanya membutuhkan alokasi sumber daya yang langka.
(Operations Rsearch Society of America).
Kedua definisi ini mungkin yang paling penting,. Ingat
bahwa keduanya tidak identik. Definisi orang inggris tidak
menunjukkan optimisasi sementara defenisi orang Amerika
Serikat memasukkan kata terbaik.
Definisi 3

OR adalah seni memberikan jawaban buruk terhadap


masalah-masalah, yang jika tidak, memiliki jawaban yang
lebih buruk. (T.L. Saaty). Definisi menekankan pada
perkembangan antar disiplin sifat-sifat OR, seperti yang
dikatakan oleh Hamdi A Taha, 1976.
Definisi 4

OR pendekatan dan pengambilan keputusan yang


ditandai dengan penggunaan pengetahuan ilmiah melalui
usaha kelompok antar disiplin yang bertujuan menentukan
penggunaan terbaik sumber daya yang terbatas. Salah satu
definisi terbaik adalah yang diberikan oleh Churchman,
Ackoff, dan Arnff 1957.
Definisi 5
OR, dalam arti luas, dapat diartikan sebagai penerapan
metode-metode, teknik-teknik, dan alat-alat terhadap
masalah-masalah yang menyangkut operasi-operasi dari
sistem-sistem, sedemikian rupa sehingga memberikan
penyelesaian optimal.
Suatu kekecualian yang menarik dikatakan oleh S.L.
Cook dalam Little Child 1977: OR telah dijelaskan sebagai
suatu metode, suatu pendekatan, perangkat teknik,
sekelompok kegiatan, suatu kombinasi beberapa disiplin,
suatu perluasan dari disiplin-disiplin utama (matematika,
teknik, ekonomi)
Pemodelan Dalam Riset Operasi

 Pengertian
 Alasan pembentukan model
 Jenis-jenis model
 Penyederhanaan model
 Tahap-tahap pemodelan
Model dalam OR
 Model adalah abstraksi atau penyederhanaan realitas dari
suatu sistem yg kompleks
 Model menunjukkan hubungan-hubungan (langsung atau tdk
langsung) dari aksi dan reaksi dalam pengertian sebab dan
akibat.
 Model hrs mencerminkan semua aspek realitas yg sedang
diteliti.
 Model adalah suatu fungsi tujuan dgn seperangkat kendala
yang diekspresikan dlm bentuk variabel keputusan.

Alasan pembentukan model:


 Menemukan variabel2 yg penting atau menonjol dalam
suatu permasalahan
 Penyelidikan hubungan yg ada diantara variabel-variabel
Jenis-jenis model :
Iconic (physical) Model.
 Penyajian phisik yang tampak seperti aslinya dari suatu
sistem nyata dengan skala yang berbeda.
 Model ini mudah untuk mengamati, membangun dan
menjelaskan tetapi sulit untuk memanipulasi dan tdk dpt
digunakan untuk tujuan peramalan
 Biasanya menunjukkan peristiwa statik.
Analogue Model.
 Lebih abstrak dari model iconic, karena tdk kelihatan sama
antara model dengan sistem nyata.
 Lebih mudah untuk memanipulasi dan dapat
menunjukkan situasi dinamis.
 Umumnya lebih berguna dari pada model iconic karena
kapasitasnya yang besar untuk menunjukkan ciri-ciri
sistem nyata yang dipelajari.
 Mathematical (Simbolic) Model.
 Sifatnya paling abstrak.
 Menggunakan seperangkat simbol matematik untuk
menunjukkan komponen-komponen (dan hubungan
antar mereka) dari sistem nyata.
 Dibedakan menjadi:
Model deterministik :
 Dibentuk dalam situasi penuh kepastian (certainty)
 Memerlukan penyederhanaan-penyederhanaan dari
realitas karena kepastian jarang terjadi.
 Keuntungannya: dapat dimanipulasi dan diselesaikan lebih
mudah.

Model probabilistik :
 Dalam kondisi ketidak-pastian (uncertainty).
 Lebih sulit di analisis, meskipun representasi ketidak-
pastian dalam model dapat menghasilkan suatu penyajian
sistem nyata yang lebih realistis.
Penyederhanaan model:
1. Melinierkan hubungan yang tidak linier.
2. Mengurangi banyaknya variabel atau kendala.
3. Merubah sifat variabel, misalnya dari diskrit menjadi
kontinyu.
4. Mengganti tujuan ganda menjadi tujuan tunggal.
5. Mengeluarkan unsur dinamik (membuat model menjadi
statik).
6. Mengasumsikan variabel random menjadi suatu nilai
tunggal (deterministik).
• Pembentukan model sangat esensial dalam Riset Operasi
krn solusi dari pendekatan ini tergantung pada ketepatan
model yang dibuat.
Tahap-tahap Pemodelan dalam OR:
1. Merumuskan masalah.
 Merumuskan definisi persoalan secara tepat
 Dalam perumusan masalah ada tiga hal yang penting
diperhatikan:
 Variabel keputusan; yaitu unsur-unsur dalam persoalan
yang dapat dikendalikan oleh pengambil keputusan,
sering disebut sebagai instrumen.
 Tujuan (objective). Penetapan tujuan membantu
pengambil keputusan memusatkan perhatian pada
persoalan dan pengaruhnya terhadap organisasi. Tujuan
ini diekspresikan dalam variabel keputusan.
 Kendala (constraint) adalah pembatas-pembatas
terhadap alternatif tindakan yang tersedia.
2. Pembentukan Model.

 Sesuai dengan definisi persoalannya, pengambil


keputusan menentukan model yang paling cocok
untuk mewakili sistem.
 Model merupakan ekspresi kuantitatif dari
tujuan dan kendala-kendala persoalan dalam
variabel keputusan.
 Jika model yang dihasilkan cocok dengan salah
satu model matematik yang biasa (misalnya
linier), maka solusinya dapat dengan mudah
diperoleh dengan program linier.
3. Mencari penyelesaian masalah

 Aplikasi bermacam-macam teknik dan metode solusi


kuntitatif yang merupakan bagian utama dari OR
 Disamping solusi terhadap model, perlu juga informasi
tambahan: Analisa Sensitivitas.
4. Validasi Model.
 Model harus diperiksa apakah dpt merepresentasikan
berjalannya sistem yang diwakili.
 Validitas model dilakukan dgn cara membandingkan
performance solusi dengan data aktual.
 Model dikatakan valid jika dengan kondisi input yang
serupa, dapat menghasilkan kembali performance
seperti kondisi aktual.
Metode – Metode Umum
Mencari Solusi
Pada umumnya, terdapat tiga metode untuk mencari
solusi terhadap model OR yaitu metode analisis, metode
numerik dan metode Monte Carlo. Yang pertama bersifat
deduktif dan yang kedua bersifat induktif.
Pendekatan Analitik. Metode analitik memerlukan
perwujudan model dengan solusi grafik atau dengan
perhitungan matematik. Jenis matematik yang digunakan
tergantung pada sifst-sifat model. Misalnya, fungsi
matematik mungkin diselesaikan melalui penggunaan
integral kalkulus.
Lanjutan..
Pendekatan Numerik. Metode numeric berhubungan
dengan perulangan atau coba-coba dari prosedur-prosedur
kesalahan, melalui penggunaan perhitungan numeric pada
setiap tahap. Metode numeric digunakan jika beberapa
metode analitik gagal untuk mencari solusi .
Urutannya dimulai dengan solusi awal (initial solution)
dan diteruskan dengan seperangkat aturan-aturan untuk
perbaikan menuju optimum. Solusi awal kemudian diganti
dengan solusi yang diperbaiki dan diproses untuk tidak
mungkin adanya perbaikan lagi atu perbaikan perhitungan
lebih lanjut .
Metode Monte - Carlo
Beberapa langkah pendekatan ini adalah:
a. Untuk model yang cocok terhadap suatu sistem, pengamatan
sampel dilakukan dan kemudian distrubusi probalitas variabel
yang bersangkutan ditentukan.
b. Ubah distribusi probalitas itu menjadi distribusi kumulatif.
c. Pilih urutan bilangan random dengan bantuan table random.
d. Tentukan urutan nilai nilai variabel yang bersangkutan dengan
urutan bilangan randomyang didapat dari langkah c.
e. Cocokkan suatu fungsi matematika standar dengan nilai-nilai
pada tahap d.
Sifat – sifat OR
Teknik – teknik OR
Beberapa masalah OR yang didefinisikan dengan baik
dan diterima umum dapat digolongkan sebagai berikut:
Masalah alokasi
Masalah persaingan
Masalah antrian
Masalah jalur
Masalah persediaan
Masalah-masalah ini sekarang menempati peran
penting dalam bidang OR. Alat-alat untuk menyelesaikan
masalah-masalah ini dinamakan Teknik-teknik OR.
Ciri – ciri OR
Ada beberapa ciri OR yang menonjol, antara lain:
OR merupakan pendekatan merupakan kelompok antar
disiplin untuk mencari hasil optimum.
OR menggunakan teknik penelitian ilmiah untuk
mendapatkan solusi optimum.
OR hanya memberikan jawaban yang jelek terhadap
persoalan jika tersedia jawaban yang lebih jelek. Ia tidak
memberikan jawaban sempurna terhadap masalh itu,
sehingga OR hanya memperbaiki kualitas sulusi.
Keterbatasan OR
Teknik-teknik OR memiliki kelemahan-kelemahan tertentu
seperti berikut:
Perumusan masalah dalam suatu program OR adalah suatu
tugas yang sulit.
Jika suatu organisasi mempunyai beberapa tujuan yang
bertentangan, maka akan mengakibatkan terjadinya
suboptimum yaitu suatu kondisi yang tak dapat menolong
seluruh organisasi mencapai yang terbaik secara serentak.
Suatu hubungan non linier yang diubah menjadi linier untuk
disesuaikan dengan program linier dapat mengganggu solusi
yang disarankan.
Peranan Komputer

Mulai akhir tahun delapan puluhan software OR telah


banyak beredar. Di samping mempermudahkan
penyelesaian masalah OR dalam membantu menyelesaikan
masalah riil.
Penelitian Operasional dan
Penanggulangan Masalah
Dalam menanggulangi masalah, penelitian operasional
menggunakan metode kuantitatif. Kapan dan dimana
memulai penelitian operasional adalah sebarang dan atau
tidak tertentu. Akan tetapi dalam pelaksanaan penelitian
operasional terdapat 6 langkah dasar yaitu :
Merumuskan masalah.
Mengembangkan alternatif penyelesaian.
Menbentuk model sebagai bentuk formal dari alternatif.
Menguji model dan alternatif penyelesaian .
Menbuat control terhadap penyelesaian .
Implementasi dari jawab yang disiplin.
1. Merumuskan Masalah
Umumnya dalam merumuskan masalah diperlukan
masa orientasi dan pengamatan. Pengamatan boleh berupa
tinjauan singkat atau berupa pengamatan terpirinci lama
dan lebih mendasar tergantung pada persoalan yang
diamati.
Pengetahuan tentang fakta dan gejala yang bersumber
dari pertanyaan tentang apa, dimana, kapan, siapa dan
bagaimana yang berkenaan dengan manejemen, orang, alat,
mesin, dan dana menbawa kita pada pemahaman tentang
sebab-sebab di belakang fakta setelah menjawab
pertanyaan “kenapa”.
Lanjutan..
Jadi, akhirnya interaksi yang efektif antara pengetahuan
tentang fakta dengan pemahaman tentang sebab akibat
membantu untuk merumuskan masalah sesungguhnya.
Penelitian operasional menentukan faktor-faktor yang
mengubah masalah, khususnya variable, kendala, dan
anggapan.
Faktor variabel adalah sesuatu yang mana harus
diambil keputusan. Kendala membatasi jawab terhadap
persoalan. Sedangkan anggapan yang perlu untuk jawab
terhadap persoalan sesungguhnya harus ditentukan terlebih
dahulu. Di samping itu, harus diamati faktor-faktor yang
dapat mempengaruhi keputusan dan tujuan serta tindakan –
tindakan harus di ungkapkan.
2. Mengembangkan Alternative
Penyelesaian
Langkah penting yang kedua dalam pendekatan
penyelesaian permasalahan ialah mengenbangkan tindakan
atau alternative penyelesaian terhadap permasalahan
sesungguhnya. Dengan perkataan lain, langkah ini dapat
dinyatakan sebaai formulasi atau perumusan dari beberapa
hipotesis.
Dalam praktek, langkah ini tidak lain daripada kegiatan
analisis data, yang berkenaan dengan penentuan asumsi
atau anggapan-anggapan, kendala-kendala, kejadian-
kejadian hubungan-hubungan, variable-variabel serta
faktor-faktor lain yang sangat di butuhkan dalam
penbentukan model, terutama model matematika.
3. Pembentukan Model
Sesudah itu, berikutnya ialah membangun suatu model
sebagai gambaran dari pilihan atau alternative tersebut.
Dalam studi penelitian operasional, kebanyakan tindakan
atau penyelesaian adalah berbentuk model matematika.
Dalam hal ini, model penelitian operasional terstruktur
sesuai dengan parameter-parameter yang sudah ditentukan
terlebih dahulu dalam langkah kedua. Sedapat mungkin
informasi yang berkaitan dengan tingkah laku model tetap
dapat diketahui. Analisis demikian ini, umumnya disebut
sebagai analisis kepekaan dan khususnya diperlukan bila
parameter tidak dapat ditentukan secara akurat.
Lanjutan..
Perlu diperhatikan bahwa beberapa model hanya dapat
di kembangkan bila dari beberapa pendekatan awal telah
memperlihatkan adanya harapan memperoleh penyelesaian
akhir. Selagi model sedang dikembangkan akan terlihat
jelas adanya pemyimpangan–penyimpangan yaitu dimana
tingkah laku model tidak sesuai permasalahan.
Karna itu, beberapa model yang kelihatannya gagal
menberikan harapan akan dihapus. Akibatnya, calon makin
lama makin sedikit akhirnya tinggal satu dua sebagi
pilihan.
4. Menguji Model dan
Alternatif Penyelesaian
Begitu jumlah modal alternatif sudah berkurang atau
tingal sedikit maka yang tinggal ini perlu diuji untuk
memilih satu yangt optimum. Apabila model yang tinggal
telah cocok dengan salah satu teknik penelitian operasional
maka jawabannya dapat ditentukan berdasarkan itu.

Terdapat dua prosedur penting yang digunakan untuk


menurunkan jawab optimum dari suatu model, yaitu:
Cara analitik.
Cara numeric.
Lanjutan..
Secara singkat dijelaskan bahwa cara analitik terdiri
dari penggunaan deduksi matematika seperti aljabar dan
kalkulus. Sedangkan cara numeric menghasilkan jawaban
optimum. Prosedur ini berubah dari percobaan sederhana
ke proses iterasi yang lebih kompleks.
Jawaban optimum baik yang diperoleh melalui cara
analitik maupun melalui cara numerik perlu diperhatikan
apakah sudah sesuai dengan tujuan seperti yang telah
ditentukan terlebih dahulu. Ini berarti bahwa alternatif
tindakan atau penyelesaian harus diukur efektivitasnya
terhadap tujuan.
5. Membuat Kontrol terhadap
Penyelesaian
Suatu penyelesaian tetap sebagai suatu penyelesaian
hanya apabila variabel yang tak terkendali dapat
mempertahankan harga dan hubungan diantara variabel
tersebut tidak berubah. Sebaliknya, penyelesaian tersebut
tidak ada artinya kalau harga dari sutu atau lebih variabel
tidak terkendali.
Oleh karena itu, dalam membuat suatu control terhadap
penyelesaian, kita harus mengembangkan alat yang
diperlukan untuk menetapkan kapan terjadi suatu
perubahan yang berarti dan juga aturan-aturan harus dibuat
guna menyesuaikan jawab terhadap adanya perubahan.
6. Implementasi dari Jawab
yang dipilih
Jawab yang sudah diuji diterjemahkan kepada sejumlah
prosedur operasi yang dapat dimengerti dan dilaksanakan
oleh orang-orang yang bertanggung jawab terhadap
pelaksanaan tersebut. Perubahan-perubahan yang
diperlukan di dalam prosedur dan sumber harus diuraikan
dan dilaksanakan.
Kalau disajikan apa yang sudah pernah dilakukan,
jarang sekali terjadi terutama langkah tersebut di atas
diikuti satu demi satu. Biasanya terjadi saling tukar
diantara langkah-langkah tersebut secara terus-menerus
selama berlangsungnya penelitian.
Model – Model Kuantatif :
Teori Persediaan
Dengan proses persediaan, penelitian operasional telah
sampai pada proses yang mencakup satu atau kedua-duanya
dari keputusan berikut ini:
• Beberapa banyak dipesan (dalam hal ini, dihasilkan atau
dibeli)
• Kapan dipesan.
Keputusan ini memuat keseimbangan antara carrying
cost dengan satu atau lebih dari: order atau set up cost
shortage atau delay cost dan ongkos yang berkenaan
dengan perubahan tingkat produksi atau pembelian.
Beberapa alat yang dingunakan diantaranya ialah
persamaan economic-lot-size (ELS) atau persamaan
economic-order-quantity (EOQ).
Program Linier
Program ini memuat metode simpleks dan dualitas yang
digunakan pada proses alokasi. Program ini akan menjawab
persoalan bila:
• Terdapat sejumlah kegiatan untuk dilaksanakan dan
terdapat alternatif cara untuk melaksanakannya.
• Sumber dan fasilitas tidak tersedia untuk melaksanakan
tiap kegiatan dalam cara yang paling efektif.
Persoalan ialah, menggabungkan kegiatan dan sumber
sedemikian rupa sehingga terdapat efektivitas keseluruhan
secara maksimal.
Persolan Angkutan
Persoalan ini merupakan bagian khusus dari proses
alokasi. Dia mempunyai cara-cara tersendiri untuk
menjawab persoalan alokasi seperti cara barat-laut, cara
batu-loncatan dan modi.

Program Bilangan Cacah


Program bilangan cacah merupakan bagian dari
program linier yang membahas persoalan di mana jawaban
dikehendaki sebagai bilangan cacah. Beberapa teknik telah
dikembangkan seperti Garomory, Branch and Bound.

Program Dinamik
Program dinamik akan membicarakan pengaruh dari
keputusan sekarang terhadap keadaan di masa depan.
Teori Jaringan Kerja
Teori jaringan kerja memuat persolan-persoalan serta
pemecahan dari proyek manajemen yang menyangkut
perencanaan proyek serta penjadwal. Alat yang digunakan
ialah terutama CPM dan PERT.

Teori Keputusan
Ciri penting dari teori keputusan adalah bahwa akibat
dari tindakan umumnya tidak diketahui. Dalam hal ini
peluang dihubungkan dengan bermacam-macam keadaan.
Kita dapat menunjukkan keputusan tentang kepastian,
risiko dan ketidakpastian, tergantung pada seberapa banyak
kita mengetahui keadaan (state of nature). Cara lain untuk
menaksir masa depan meski hanya tersedia sejumlah kecil
informasi ialah dengan statistik Bayes.
Strategi dan Teori Permainan
Teori permainan ini memberikan rangka konsepsi
dalam mana persoalan kompetisi dapat dirumuskan. Ia
telah digunakan secara efektif oleh dunia usaha untuk
mengembangkan strategi periklanan, kebijakan harga dan
waktu perkenalan produksi baru.

Teori Antrian
Antrian atau sering juga disebut sebagai teori garis
tunggu berkenaan dengan pertibaan acak atau tetap pada
suatu fasilitas pelayanan dengan kapasitas terbatas. Tujuan
dari model ini ialah memungkinkan seseorang untuk
menentukan jumlah optimum dari orang atau fasilitas yang
diperlukan untuk melayani pelanggan dengan
memperhatikan ongkos pelayanan dan ongkos tunggu.
Simulasi
Simulasi merupakan penyelesaian dengan cara
numerik. Karena itu, bilangan acak dingunakan untuk
mensimulir variabel-variabel diskrit yang banyak berkaitan
dengan terapan untuk berbagi bidang.

Teori Penggantian
Teori penggantian akan membahas persoalan
penggantian alat yang tua disebabkan karena usia juga
penggantian disebabkan karena kebijakan penggantian pada
waktu-waktu yang sudah tertentu dan tetap, baik karena
pemakaian yang terus-menerus maupun tidak dalam suatu
kurun waktu.
Latihan :
1. Apa ciri-ciri pokok dari penelitian operasional?
Jelaskan!
2. Sebutkan langkah-langkah yang diperlukan dalam
menggunakan penelitian operasional sebagai
pemecahan persoalan!
3. Apa artinya penyelesaian atau jawab optimal bagi suatu
system?
4. Dalam merumuskan suatu masalah faktor-faktor apa
yang perlu diperhatikan?
5. Apa manfaat suatu tim campuran dalam melaksanakan
penelitian operasional?

Anda mungkin juga menyukai