Anda di halaman 1dari 20

Latihan

1. Sebuah perusahaan distributor air minum dalam kemasan melakukan estimasi permintaan tahunan
10.000 kardus air minum dalam setahun. Biaya penyimpanan tahunan digudang adalah $0,75 per kardus
dan biaya pemesanan adalah $150. Hitunglah:
a.
b.
c.
d.

Kuantitas pesanan optimal


Biaya persediaan total
Jumlah pesanan /tahun
Waktu siklus pesanan

1. Sekarang ini, beberapa rumah sakit telah mulai mengembangkan Bank Darah. Tugas dari
Bank Darah ini adalah pengadaan,penyimpanan, pengolahan dan pendistribusian darah.

Karena ketidak pastian mengenai pemakaian dan kebutuhan mengakibatkan kecenderungan


untuk mempertahankan cadangan penyangga (buffer stock) dalam jumlah yang relatif banyak.
Untuk itu, Rumah Sakit Sehat (RSS) sedang melakukan satu studi tentang kebijaksanaan
penyediaan yang ditujukan untuk menentukan cadangan penyangga optimal. Berdasarkan
data, kebutuhan rata-rata dalam setahun adalah 160.000 unit darah. Masa tenggang
penerimaan darah penggantian dari salah satu bank darah setempat adalah 2 hari. Biaya
penyimpanan tiap unit diperkirakan Rp.1.200,- tiap tahun. Biaya pemesanan diperkirakan
Rp.36.000,- untuk setiap kali pemesanan.
Rumah Sakit Sehat telah mengatur satu perjanjian kerja sama dengan sebuah bank swasta
darah dimana ditetapkan bahwa apabila Rumah Sakit Sehat mengalami kekurangan(Shortage
atau Stock-Out) darah, maka dengan segera ia dapat meminjam tetapi harus menanggung
biaya sebanyak Rp. 900,- untuk setiap unit. Perjanjian itu juga menyatakan bahwa Rumah
Sakit Sehat harus segera mengembalikan pinjamannya apabila telah menerima pengganti.
Kebutuhan masa tenggang (yaitu kebutuhan selama dua hari) tidak tentu. Ini ditandai oleh
pengalaman selama ini seperti terlihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 2.1 Kebutuhan Masa Tenggang Rumah Sakit Sehat
Interval kelas
untuk
Kebutuhan
masa
Tenggang
790 sampai
810
810 sampai
830
830 sampai
850
850 sampai
870
870 sampai
890
890 sampai
910
910 sampai
930
930 sampai
950
950 sampai
970

Kebutuhan

Peluang

Peluang
kumulatif

Masa tenggang
(Dt)

f(Dt)

F(Dt)

800

0,02

0,02

820

0,05

0,07

840

0,07

0,14

860

0,18

0,32

880

0,36

0,68

900

0,18

0,86

920

0,07

0,93

940

0,05

0,98

960

0,02

Dari keterangan diatas, kita dapat mengetahui bahwa :

= 1 tahun

= 160.000 unit setahun

Cc

= 1.200 tiap unit per tahun

Cp

= 900 tiap unit

Cs

= 36.000 tiap pemesanan

Dari sini kita memperoleh :


Q 0=

2 ( 160.000 ) ( 36.000 )
1 ( 1.200 )

3.098

Sekarang :
F ( R0 ) =1

Q0 .C c
D . Cp

( 3.120 ) (1.200 )
( 160.000 )( 900 )

10,026

0,974

Sehingga, F(R0) 0,974


Karena itu R0 = 940 yakni harga R terkecil yang memenuhi F(R0) 0,974
Kesimpulannya ialah, bahwa darah harus dipesan kembali sebanyak 3.098 unit bilamana
perediaan sudah berada dibawah 940 unit. Di samping itu, kita dapat menghitung kebutuhan ratarata selama masa tenggang yaitu :
9

D t = D t f ( Dt )

880 unit

Sehingga, jumlah cadangan penyangga (buffer stock) ialah :


R0 D t =940880

Contoh :

60 unit

1. Misalkan suatu persoalan persediaan mempunyai karakter sebagai berikut :


D
= 3.600
Cs
= 20
Cc
= 10
Cp
= 0,50
Kebutuhan masa tenggang tidak tentu, dan terlihat dari tabel berikut ini
Dt
30
35
40
45
50
55
60
65
70

1) Harga awal

Q0

, Q 0=

f(Dt)
0,020
0,060
0,130
0,165
0,250
0,165
0,130
0,060
0,020

F(Dt)
0,02
0,080
0,210
0,375
0,625
0,790
0,920
0,980
1,000

2 ( 3.600 ) ( 20 )
10

80

2) Hitung harga R0 :
Q C
(80)(10)
F ( R0 ) 1 0 c =1
DC p
(0,5)(3.600)
F ( R0 ) 10,4444=0,556

3) Harga

Q=

Q0

yang baru :

2(3.600) 20+

1
[ ( 5550 ) ( 0,165 ) + ( 6050 )( 0,130 )+ ( 6550 )( 0,060 ) + ( 7050 ) ( 0,020 ) ]
2
10

( 5 ) ( 0,165 ) + ( 10 ) ( 0,130 )+ ( 5 )( 0,060 )+(20)(0,02)


1
2 ( 360 ) {20+
2

( 60 ) .( 0,3425)
2

91,80
4) Harga R0 yang baru ialah :
( 91,08 ) ( 10 )
F ( R0 ) 1
=10,102
( 3.600 )( 0,50 )
0,898
5) Harga Q0
Q 0=

2 ( 3.600 ) 20+

1
[ ( 6560 ) ( 0,060 ) + ( 7060 ) ( 0,020 ) ]
2
10

85,9
6) Harga R0
F ( R0 ) 1

( 85,9 ) (10 )
=10,095
( 3.600 )( 0,50 )

0,905
Dari sini kta peroleh harga R0=60. Langkah terakhir ini memberi petunjuk bahwa R0
sudah konvergen menuju harga optimal R0=60 dan Q0=86,9 . Karena itu besarnya cadangan
penyangga

( R0 D t )

ialah :

( R0 D t ) =6050=10
9

Dimana :

Contoh 1

D t = D t f ( Dt )
1

Suatu persoalan persediaan mempunyai karakter sebagai berikut:


C c =1000

C p =10.000
Situasi kebutuhan terlihat seperti pada tabel di bawah ini:

Berdasarkan keterangan diatas, sekarang dapat kita lakukan perhitungan


yaitu:
F(Q 0)

Cp
C c +C p

10.000
1000+10.000

10.000
11.000

0.90

Karena itu:

Q0=2

Selanjutnya:
JOR ( Q=2 ) =1000 { ( 0,90 ) (20 ) + ( 0,05 ) ( 21 ) + ( 0,02 ) ( 22 ) +10,000 ( 0,01 ) ( 42 ) + ( 0,01 ) ( 32 ) }

Rp2.650, -

Sehingga:

[ JOR ] 0=Rp 2.650, -

Contoh 2

Suatu persoalan persediaan mempunyai karakter sebagai berikut:


C c =10
C p =125
Situasi kebutuhan terlihat seperti pada tabel di bawah ini:

Berdasarkan keterangan diatas, sekarang dapat kita lakukan perhitungan


yaitu:
F(Q 0)

Cp
C c +C p

125
135

125
10+125

0.92
Q0=2

Karena itu:
Selanjutnya:

JOR ( Q=2 ) =10 { ( 0,80 ) (20 ) + ( 0,07 )( 21 )+ ( 0,05 )( 22 ) +125 ( 0,03 )( 42 )+ ( 0,01 )( 32 ) }

Rp25,45, Sehingga:

[ JOR ] 0=Rp 25,45, -

Contoh 3

Suatu persoalan persediaan mempunyai karakter sebagai berikut:


C c =1200
C p =900
Situasi kebutuhan terlihat seperti pada tabel di bawah ini:

Berdasarkan keterangan diatas, sekarang dapat kita lakukan perhitungan


yaitu:
F(Q 0)

Cp
C c +C p

900
1200+900

900
2100

0.42
Q0=2

Karena itu:
Selanjutnya:

JOR ( Q=2 ) =1200 { ( 0,90 ) (20 ) + ( 0,05 ) ( 21 ) + ( 0,02 ) ( 22 ) + 900 ( 0,01 ) ( 42 ) + ( 0,01 ) ( 32 ) }

Rp2.247, Sehingga:

[ JOR ] 0=Rp 2.247, -

Contoh 4

Suatu persoalan persediaan mempunyai karakter sebagai berikut:


C c =10
C p =0,05

Situasi kebutuhan terlihat seperti pada tabel di bawah ini:

Berdasarkan keterangan diatas, sekarang dapat kita lakukan perhitungan


yaitu:
F(Q 0)

Cp
C c +C p

10
10+0,05

10
10,05

0.99

Karena itu:

Q0=2

Selanjutnya:
JOR ( Q=2 ) =10 { ( 0,90 ) (20 ) + ( 0,05 )( 21 ) + ( 0,02 ) ( 22 ) }+0,05 {( 0,01 ) ( 42 ) + ( 0,01 ) ( 32 ) }

Rp16,50, Sehingga:

[ JOR ] 0=Rp 16,50, -

1. PT Alam Jaya yang bergerak di bidang kontraktor menandatangani kontrak dengan


perusahaan X atas kontrak untuk mengirimi suku cadang 40 unit pada setiap hari,dengan
persetujuan Apabila Kontrak tidak dapat dipenuhi,maka PT Alam Jaya akan dikenakan
denda sebesar Rp5.000,.untuk denda setiap harinya dan atas keterlambatan penyerahan
untuk tiap unit akan di kenakan Rp 3.000,. sebagai biaya sewa gedung untuk setiap
harinya.Serta set-up costs untuk tiap putaran produksi adalah Rp 60.000,..Di samping itu
tertera bahwa perusahaan telah mengatur putaran produksi selama 28 hari.Hitunglah
tingkat persediaan optimal untuk setiap awal putaran guna menekan jumlah biaya sekecilkecilnya.

Diketahui:
T =1 hari
D=40unit

C p =Rp5.000, . tiap hari


C s=Rp 60.000,. tiap hari
C c =Rp 3.000, .tiap hari
t=10 hari
Q=D . t

( 40)(10)
400 unit

Lo

Ditanya: Tingkat Persediaan Optimal (

Jumlah Biaya Rata-rata [JOR]


Penyelesaian :
Dengan model III:
L0

Cp
=Q. C c+C

L0

=400

L0

=250

5000
3000+5000

Sedangkan:
[JOR] =

L2 .C c
2Q

[JOR] =

250 .(3000)
2(400)

(QL)
2Q

Cp
2

D
C
Q s

(150)
5000
+
( 2 ) (400) .

40
60000
700

[JOR] =334.865.035,71435
2. PT Beta penghasil alat tv menandatangani kontrak atas permintaan sebuah perusahaan
patungan untuk mengirim suku cadang sebanyak 20 unit tiap hari. Apabila persetujuan
tidak dapat dipenuhi maka Pt. Beta akan dikenakan denda sebesar Rp. 125 tiap hari atas
keterlambatan penyerahan untuk tiap unit akan dikenakan Rp. 10 sebagai biaya
pergudangan setiap hari. Set up cost untuk satu putaran produksi selama 20 hari.
Persoalan ialah menentukan tingkat persediaan optimal untuk setiap awal putaran guna
menekan jumlah biaya sampai sekecil-kecilnya.
Diketahui :
t=20 hari
Q=D . t=(20)(20)=400unit

D=20
Cp=125

Cs=62500
Cc=10

Dengan demikian :
L0=(400)

125
10+125

374
2

( 374) (10) (26) (125)


[JOR ]=
+
(62.500)
( 2 ) ( 400)
( 2 ) (400)

Rp 4.979,

Dibandingkan dengan model III, maka model II ternyata lebih menguntungkan.


Karena dengan mengubah waktu putaran produksi dari 20 hari menjadi 226 hari maka PT
( Rp 4.979 Rp 4.817 )=Rp 162,tiap hari .
Beta berhasil menekan biaya sebesar
3. Diketahui sebuah perusahaan IDEAL memiliki kebutuhan bahan baku sebesar 50 unit
per tahun. Biaya pemesanan untuk pengadaan bahan tersebut adalah sebesar Rp
1500,-/order. Biaya simpan yang terjadi sebesar Rp 75,-/u/tahun. Waktu tunggu untuk
pengiriman bahan tersebut selama 10 hari, dan apabila pengadaan barang tersebut
terlambat akan dikenakan biaya sebesar Rp 120,-. Masalahnya ialah menentukan biaya
optimal untuk setiap awal putaran persediaan sampai sekecil-kecilnya.
Penyelesaian :
Dari persoalan di atas dapat diketahui :
D=50 unit

T =1tahun

C s=Rp 1500
C c=Rp 75

C p=Rp 120
t=10 hari

Dengandemikian dapat diperoleh :


Q=D . t=50 .10=500

Sehingga :
C c+C
Cp

L0 = Q

= 500

120
75+ 120

= 307,69
= 308

[JOR] =

L2 .C c (QL)2
D
+
.C p + .C s
2Q
2Q
Q
2

=
=

308 2 .75 (500308)


50
+
. 120+
. 1500
2.500
2.500
500
7114,8+ 4423,7+150

11688,48

4. Tentukan tingkat persediaan optimal untuk setiap awal putaran agar menekan biaya
sekecil-kecilya dalam sebuah toko roti. Jika diketahui toko roti terikat kontrak dengan
suatu perusahaan untuk mengirim roti ke perusahaan tersebut 40 kotak perhari. Dan

apabila persetujuan ini dibatalkan atau tidak dipenuhi maka toko roti tersebut akan
dikenakan denda sebesar Rp 165,- setiap hari, dan jika terjadi keterlambatan dalam
mengantarkan pesanan akan dikenakan denda sebesar Rp 20,- sebagai sewa gudang setiap
hari. Dan set-up cos setiap jumlah putaran produksi adalah Rp 56.000,-. Dan perusahaan
telah menetapkan selama 10 hari untuk putaran produksi.
Penyelesaian :
Berdasarkan keterangan diatas dapat diketahui :
T =1 hari
D=40 kotak

C p=Rp 165,setiap hari


C c=Rp 20,setiap hari

C s=Rp 56.000,setiap hari


t=10 hari

Dengan demikian dapat diperoleh :


Q = D . t = 40 . 10 = 400
Sehingga :
L0 = Q

= 400

C c+C
Cp

165
20+ 165

= 357
[JOR] =

L2 .C c (QL)2
D
+
.C p + .C s
2Q
2Q
Q
2

(375) .20 (400375)


40
+
.165+
.56 .000
2.400
2.400
400

3516+129+5600
Rp9.245,

Jadi yang dipilih adalah kuantitas pembelian 8000 unit karena memiliki total biaya terkecil
Contoh :
1. Satu perusahaan makanan membuat satu kontrak untuk menyediakan 500
kotak makanan tiap hari. Sebetulnya perusahaan ini mampu berproduksi
sebanyak 1000 kotak sehari, dan karena itu umumnya pabrik cukup bekerja 3

1
2

hari untuk memenuhi permintaan satu minggu. Menurut perhitungan, set-

up costs untuk tiap kali kerja ialah Rp 10000 dan carrying cost untuk tiap
bungkus Rp 10 tiap hari.
Dari keterangan diatas kita dapat mengetahui bahwa:

D=500
P=1000

C s=10000
CC =10
Karena itu :

Q 0=

Q 0=

2 DP C s
(PD)Cc
2 ( 500 ) (1000) 10000
(1000500)10

Q0= 2000000
Q0=1.414 bungkus

Dan :

t 0=

Q0
D

t 0=

1.414
=2,828 3 hari
500

[JOR]0=

[JOR ]0=

( Q0 ) ( PD ) C C D
+ (Cs)
2( P)

Q0

( 1414 )( 1000500 ) 10 500


+
(10000)
1414
2(1000)

[JOR]0=7071

Jika dibandingkan dengan

[JOR ]0=

Q=1000 kotak , maka :

( 1000 ) ( 1000500 ) 10 500


+
(10000)
1000
2(1000)

[JOR]0=7500

Ternyata perusahaan dapat menghemat sebanyak (

Rp7500Rp7071 =Rp=429

untuk setiap putaran produksi dan juga dapat menghemat waktu dari 3

1
2

menjadi 3 hari.
2.

Perusahaan
Indo
Jaya
makanan
membuat
satu
kontrak
untuk
menyediakan1000 kotak makanan tiap hari. Sebetulnya perusahaan ini mampu
berproduksi sebanyak 10000 kotak sehari, dan karena itu umumnya pabrik
cukup bekerja 3 hari untuk memenuhi permintaan satu minggu. Menurut
perhitungan, set-up costs untuk tiap kali kerja ialah Rp 10000 dan carrying cost
untuk tiap bungkus Rp 10 tiap hari.

Jawaban :

D=1000
P=10000

C s=10000
CC =10
Karena itu :

Q 0=

Q 0=

2 DP C s
(PD)Cc
2 ( 1000 ) (10000)10000
(100001000) 10

Q0= 2222222
Q0=1.490 bungkus
Dan :

t 0=

Q0
D

t 0=

1.490
=1,49 2 hari
1000

[JOR]0=

[JOR ]0=

( Q0 ) ( PD ) C C D
+ (Cs)
2( P)

Q0

( 1490 ) ( 100001000 ) 10 1000


+
(10000)
1490
2(1000)

[JOR]0=73761

Jika dibandingkan dengan

[JOR ]0=

Q=10000 kotak , maka :

( 10000 ) ( 100001000 ) 10 1000


+
(10000)
10000
2(1000)

[JOR]0=451000
Ternyata

perusahaan

dapat

Rp 451000Rp 73761=Rp=377239

menghemat

sebanyak

untuk setiap putaran produksi dan juga dapat

menghemat waktu dari 3 menjadi 2 hari.

Anda mungkin juga menyukai