Anda di halaman 1dari 9

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas berkat rahmat dan hidayah-Nya kami dapat
menyelesaikan tugas mata kuliah analisis & perancangan algoritma ini. Tulisan ini akan
membahas Maximum Flow

Makalah ini membahas tentang Maksimum Flow Problem. Maximum Flow Problem
merupakan salah satu masalah yang mucul dalam teori graf, atau secara spesifik yaitu Flow
Network.
Dalam teori graf, Flow Network merupakan salah satu jenis graf yang banyak
diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya saja dalam pemodelan system lalu
lintas atau pipa air. Masalah masalah yang sering muncul dalam flow network ini antara lain
multi-commodity flow problem, minimum cost problem, circulation problem, dan maximum
flow problem.

Penulis menyadari dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan. Kritik dan saran
demi kemajuan di kemudian hari sangat kami harapkan.

Hormat
Kami,

Kelompok 5

1
BAB I
PENDAHULUAN

I. Latar Belakang
Matematika merupakan disiplin ilmu yang tercipta berkat kemampuan abstraksi
manusia sebagai makhluk alam. Dewasa ini semakin banyak disiplin ilmu yang
menggunakan model matematika maupun penalaran matematika sebagai alat bantu
untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi. Dalam kehidupan sehari- hari kita
pasti dihadapkan oleh berbagai masalah. Untuk menyelesaikan masalah tersebut perlu
tentunya pendekatan ilmu, karena hidup dengan ilmu itu akan menjadi mudah. Dalam
ilmu matematika, banyak hal yang kita jumpai yang sulit untuk memberi batasan,
misalnya dalam teori graph, dimana teori ini begitu banyak manfaatnya. Akan tetapi
tidak banyak orang yang menyadari bahwa teori ini memiliki aplikasi yang begitu luas.
Teori graph merupakan salah satu cabang matematika yang penting dan banyak
model teori graph yang dapat diterapkan adalah masalah maksimum flow, yaitu
masalah bagaimana cara menentukan besarnya penugasan flow pada suatu jaringan
kerja sehingga flow yang sampai ke tujuan maksimal". Salah satu bentuk graph yang
popular digunakan adalah flow network, yaitu graph berarah yang tiap sisinya
mempunyai kapasitas tertentu.
Flow network ini memilik banyak aplikasi dalam kehidupan sehari-hari. Flow
network sering digunakan untuk memodelkan sistem lalu lintas, suatu sistem yang
sering menjadi masalah utama dalam kehidupan, terutama di kota besar.
Salah satu masalah yang sering muncul dalam flow network adalah maximum
flow problem. Secara sederhana, maximum flow problem dapat dideskripsikan sebagai
masalah pencarian untuk mencari arus maksimum yang dapat mengalir pada sebuah
network yang hanya memiliki satu source dan sink.

Sebagai contoh penerapan maximum flow problem adalah sebagai berikut: suatu
perusahaan memiliki pabrik di kota A dimana barang yang sudah diproduksi harus
dikirim ke kota B. Kita memiliki data jalan satu arah yang menghubungkan setiap kota,
dan jumlah maksimum truk yang dapat melewati jalan tersebut. Masalah yang harus
dipecahkan adalah menentukan jumlah maksimum truk yang dapat dikirimkan sekali
jalan.

2
Maximum Flow Problem
A. Pengertian Maximum Flow Problem

Flow (aliran) didefinisikan sebagai suatu cara untuk mengirim bendabenda dari satu tempat ke
tempat lain. Sedangkan maximum flow problem ( Masalah Aliran Maksimum) didefinisikan
sebagai masalah pencarian untuk mencari arus maksimum yang dapat mengalir pada sebuah
network. Maximum flow problem akan diberikan sebuah network-graph berbobot dan berarah.
Yang mana disetiap sisinya terdapat suatu kapasitas, simpul awal, dan simpul akhir.
Berikut ini adalah contoh maximum flow pada sebuah flow network

S T

Gambar Maximum flow problem pada sebuah flow network

Pada maximum flow problem, sering dijumpai istilah sebagai berikut:


 Network N
Network adalah digraph berbobot yang memiliki suatu titik sumber dan
satu titik tujuan. Pada titik sumber, tidak terdapat sisi masuk, sedangkan
pada titik tujuan tidak terdapat sisi keluar, bobot tiap sisi pada suatu
network adalah kapasitas (C) sisi tersebut.
 Walk(Jalan)
Misalkan titik dan (tidak harus berbeda) pada suatu graph . Jalan (walk) (
) di adalah barisan dengan
, adalah titik, adalah sisi, dan
menghubungkan titik dan ,
 Flow (F)
Flow (F) merupakan suatu bilangan tak negatif yang didefinisikan pada
tiap sisi pada suatu network yang memenuhi Fij<Cij untuk sebarang sisi
(i,j) pada network tersebut.Setiap arus(flow) yang ada dalam
network,harus memenuhi sebuah batasan yaitu arus yang masuk pada
suatu simpul harus sama dengan arus yang keluar pada simpul tersebut,
kecuali pada source, yang arus keluarnya lebih besar dari arus masuk,
dan sink, yang arus masuknya lebih besar dari arus keluar.
 Residual Network
Residual network merupakan network dengan ketentuan pelabelan
sisinya adalah sebagai berikut:
C‟(i,j) = C(i,j) – F(i,j), C‟(j,i)
= F(i,j).
Flow di G=(V,E) adalah bilangan tak negatif F ij sedemikian sehingga
a. Fij < Cij, Cij adalah bobot sisi (i,j)

b. j V (G), j  t, j  s,  Fji
F ij
i
B. Masalah Aliran Maksimum
Masalah aliran maksimum (maximum flow problem) merupakan salah satu
bagian dari persoalan transportasi yang bertujuan untuk mencari suatu aliran yang
maksimum yang dapat mengalir pada sebuah network. Masalah ini merupakan
pengembangan dari masalah biaya minimum aliran (minimum cost flow) yang
bertujuan untuk meminimumkan biaya.
Masalah aliran maksimum yang sering timbul dalam kehidupan sehari-hari
adalah memaksimalkan aliran distribusi perusahaan dari pabrik ke konsumen,
memaksimalkan aliran air dalam sistem bendungan, memaksimalkan aliran
kendaraan di dalam jaringan transportasi, dan lain-lain.
Secara umum, masalah aliran maksimum bisa dideskripsikan sebagai berikut:
1. Semua aliran melalui jaringan terhubung dan terarah yang berawal dari satu
simpul yang disebut sumber dan berakhir pada simpul yang disebut sasaran.
2. Simpul lainnya adalah simpul pengiriman (simpul-simpul tersebut disimbolkan
dengan A, B, C, D, E atau 1, 2, 3, 4).
3. Aliran melalui sebuah sumber hanya diizinkan pada arah yang ditujukkan
oleh mata panah dengan jumlah aliran diberikan oleh kapasitas busur tersebut.
Jadi, secara umum tujuan utama dari masalah aliran maksimum
adalah untuk memaksimalkan total aliran dari sumber ke sasaran dalam
suatu Netwok.
Contoh Kasus Maximum Flow

Untuk lebih memahami masalah arus maksimum, kembali kita ambil contoh dari
Istec Corporation. Kali ini masalah yang diangkat adalah masalah maximum
flow of cars (arus kendaraan maksimum) yang melewati jalan penghubung antara
Mess karyawan dengan kantor baru. Jalan penghubung tersebut dapat
digambarkan dalam gambar jaringan di bawah ini.

Sebelum menjelaskan ke pemecahan masalah, maka perlu dijelaskan terlebih dahulu arti
dari angka-angka yang terdapat pada tiap cabang. Cabang yang menghubungkan antara
node-1 dengan node-2 memuat angka 2 dan 0, maksudnya adalah :

- arus maksimal kendaraan yang dapat melintasi jalan dari node-1 ke node-2
adalah 200 mobil per jam

- arus dari node-2 ke node-1 adalah 0 mobil per jam, artinya tidak ada arus dari
node-2 ke node-1 (arus hanya searah dari node-1 ke node-2)

Interpretasi di atas juga dapat diterapkan pada cabang-cabang lain yang


menghubungkan antar node. Permasalahannya adalah berapakah arus maksimum dari
jalan yang menghubungkan mess karyawan dengan kantor?

Berikut ini adalah penerapan langkah-langkah penyelesaian arus maksimal untuk


menjawab permasalahan arus maksimal dari mess karyawan Istec Corporation ke
kantor barunya.
Secara arbitrer diambil garis edar 1-2-5-7-8

Arus maksimal dari node-1 ke node-8 yang melewati garis edar 1-2-5-7-8 adalah sebesar
2 atau 200 mobil per jam. Tiap arus menuju ke node-8 dikurangi 2 dan arus yang
berlawanan ditambah 2, sehingga menghasilkan hasil sebagai berikut.

Hasil di atas memperlihatkan bahwa tidak ada lagi jalan yang dapat ditempuh melalui
node-1 ke node-2, karena arus maksimumnya adalah nol (0). Secara arbitrer diambil garis
edar 1-3-6-8. Arus maksimum pada garis edar ini adalah 2 atau 200 mobil per jam,
sehingga total arus maksimum yang dapat masuk adalah sebesar 4 atau 400 mobil per
jam.

Karena arus maksimum pada garis edar 1-3-6-8 adalah 2, maka tiap arus menuju
node-8 dikurangi 2 dan tiap arus berlawanan ditambah 2.
Jalur lain atau garis edar lain yang masih memungkinkan untuk dilewati adalah jalur 1-4-
6-8 dan 1-4-8 dengan arus maksimum masing-masing jalur adalah 1 atau 100 mobil per
jam, sehingga meningkatkan total arus maksimum yang dapat masuk sebesar 5 atau 500
mobil per jam.

Secara arbitrer diambil garis edar 1-4-8. Tiap arus menuju node-8 dikurangi 1 dan tiap
arus berlawanan ditambah 1.

Pada langkah ini tidak ada lagi jalur atau garis edar yang dapat menghubungkan arus
dari node-1 ke node-8. Agar lebih jelasnya diagram jaringan disajikan dengan tanda-
tanda panah berikut :

Karena tidak ada lagi arus yang dapat mengalir dari node-1 ke node-8, maka proses
iterasi telah mencapai penyelesaian optimun. Dari sini dapat diambil kesimpulan bahwa
arus maksimum yang menghubungkan antara lokasi mess karyawan dengan kantor baru
adalah sebesar 5 atau 500 mobil per jam dengan rincian sebagai berikut
Jalur Maksimum Arus Mobil
1–2–5–7–8 200
1–3–6–8 200
1–4–8 100
Total 500

KESIMPULAN

Kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai