Anda di halaman 1dari 10

ALIRAN MAKSIMUM PENGIRIMAN BARANG dI TIKI

Nama1
10xxxxxx

Nama2
10xxxxxx

Nama3
10xxxxxx

Abstrak
Aliran maksimum merupakan salah satu bahasan atau meteri jaringan yang
bertujuan untuk mengetahui kapasias maksimum dari suatu aliran tertentu, salah
satu contoh penerapan dalam kehidupan sehari-hari adalah pada perusahaan TIKI,
TIKI ternyata menpunyai suatu jaringan yang tersebar dibeberapa titik sehingga
kalau mau mengrim barang ke kota B harus melalui TIKI kota B tersebut, selain itu
juga TIKI menggunakan aliran maksimum untuk pengiriman barang-barang
tersebut, karena tiap TIKI yang berada di tiap kota mempunyai kapasitas atau
ukuran berat barang yang berbeda yang bisa dikirim.
Kata Kunci: Aliran maksimun.

1.

PENDAHULUAN
Pulau Jawa merupakan salah satu pulau
yang berada di negara Indonesia, selain itu
pulau jawa juga merupakan pulau yang
terpadat. Banyak warga negara Indonesia yang
tinggal di pulau jawa baik itu yang asli lahir di
pulau jawa maupun yang mengadu nasib atau
yang mencari pekerjaan hingga mereka tinggal
di pulau Jawa, karena di pulau Jawa terdapat
banyak instansi atau perusahan-perusahan
yang terlahir baik itu instasi atau perusahaan
asing maupun lokal, dan salah satunya adalah
TIKI.
TIKI merupakan salah satu perusahan
yang berjalan dalam hal pengiriman barang dari
tempat yang satu (tempat si pengirim barang) ke
tempat yang satunya (tempat yang di tuju).
Mungkin kita sering mmenggunakan jasa
TIKI untuk mengirim barang ke temen, keluarga
ata ke siapapun itu, namun permasalahannya
apakah kita tahu bagaimana kerja TIKI dari awal
pengiriman sampai akhir pengiriman?
Ternyata pada TIKI punya suatu jaringan
yang tersebar di beberapa titik atau kota, jaringa
ini bertujuan untuk membantu pengiriman
barang karena kalau TIKI tidak mempunyai
jaringan maka TIKI akan agak kesulitan
melakukan pengiriman barang tersebut hal
tersebut dikarena TIKI yang berada di kota A
harus menghafal atau mengetahui seluruh
alamat yang dimaksud si pengirim atau kota B,
tapi dengan adanya jaringan ini maka TIKI akan
lebih mudah dan efisien karena TIKI yang
berada di kota A tinggal mengirim ke TIKI yang
berada di kota B dan TIKI yng berada di kota B
tinggal mengirim ke alamat yang di tuju (almat
yang berada di kota B).
Selain itu apakah kita pernah berpikir
bagaimana TIKI mengirim barang-brang kita

(barang-barang yang dititipkan pada TIKI)?


Ternyata barang kita titipkan di TIKI tidak
langsung di kirim, memelainkan ada batasanbatasan berat barang tersebut, dan tiap TIKI
mempunyai kapasitas atau maksimum berat
barang yang akan dikirimkan.
Penulis menggunkan model aliran
maksimum
dengan
penyelesaian
akhir
menggunakan metode linier untuk mencoba
membahas tentang bagaimana TIKI mengirim
barang serta berapa kapsitas maksimum
barang yang bisa di kirim di tiap TIKI yang
berada di antara kota Bandung sampai Jakarta.
2.

BAHASAN
Model Aliran Maksimum ( Maximal

Flow )
Model Aliran Maksimum ( Maximal Flow ),
sesuai dengan namanya adalah sebuah model
yang dapat digunakan untuk mengetahui nilai
maksimum seluruh arus di dalam sebuah system
jaringan. Jaringan listrik, pipa saluran dan jalur
lalu lintas dalam sebuah system jaringan yang
tertutup adalah contoh contohnya. Kapasitas
pada setiap jaringan hubungan akan membatasi
jumlah arus atau aliran yang melewatinya.
Sebagai contoh, sebuah lalu lintas pada sebuah
arus jalan searah akan macet apabila
kemampuannya untuk menampung jumlah
kendaraan terlampaui. contoh lain, sebuah
pendistribusian akan barang tersendat jika
barang yang akan dikirim melebihi kapasitas
muatan dari mobil pengangkutnya.
Situasi yang telah dijelaskan oleh kedua
contoh diatas merupakan pusat perhatian model
aliran maksimum yang mempunyai tujuan untuk
memaksimumkan jumlah arus yang melewati
jaringan hubungan dalam sebuah sistem jaringan.

Hal ini tentunya sangat umum terjadi pada bidang


bidang transportasi, produksi / operasi,
komunikasi dan distribusi.
Prosedur Maximal Flow
1. Cari dan temukan path dari titik sumber ke
titik lokasi tujuan yang memiliki arah
dengan aliran kapasitas yang lebih besar
dari nol untuk seluruh segitiga di dalam
path. Jika tidak ada path yang
tersedia, berarti optimal solution telah
tercapai
2. Cari di aliran kapasitas yang paling
kecil (Sf) di dalam path yang terpilih di Step
1. Lakukan perubahan di dalam aliran di
dalam jaringan dengan mengirimkan
sejumlah (Sf).
3. Untuk path yang terpilih di Step 1,
kurangkan seluruh arus kapasitas dengan
(Sf) di node arah masuk dan tambahkan di
arus balik node sebesar (Sf).
4. Ulangi Step 1.
5. Hentikan algoritma, ketika di node arah
lebih kecil dari nol
POM QM for Windows
POM - QM for Windows ( juga dikenal
sebagai POM untuk Windows dan QM untuk
Windows ) . adalah perangkat lunak yang biasa
digunakan pada bidang Manajemen operasional,
metode kuantitatif , atau riset operasi. POM QM dirancang
untuk
membantu
dalam
mempelajari dan memahami permasalahan pada
bidang Operasional. Perangkat lunak ini dapat
digunakan baik untuk memecahkan masalah atau
untuk
memeriksa
jawaban
yang
telah
diselesaikan secara manual. POM - QM berisi
sejumlah model, dan sebagian besar masalah
yang ada pada bidang operasional.
Untuk mengoperasikan QM for Windows
dibutuhkan
syarat-syarat
komputer yang
berbasiskan
sistem
operasi
windows.
Spesifikasi minimal untuk komputer adalah
sebagai berikut :
1. Pentium I ( minimal 100 MHz)
2. Tersedia ruang kosong di Hardisk
minimal 20 M
3. Memori 16 M
4. Printer
Sistem operasi minimal yang digunakan adalah
window 3.11, disarankan minimal menggunakan
windows 95 ke atas.

Gambar 1. Tampilan Pembuka Software POMQM for Windows


2.1 Ruang Lingkup Masalah
Pengiriman barang yang dilakukan oleh
perusahaan jasa (TIKI) dilakukan secara bertahap
melalui kota demi kota. Setiap kota memiliki
maksimum jumlah pengiriman barang . karena
pengiriman barang yang terbatas hal tersebut
menimbulkan masalah yang harus di selesaikan
yaitu mengenai aliran maksimum pengiriman
barang agar barang yang di kirim dari kota
bandung menuju kota jakarta lebih efektif mulai
dari rute kota mana saja yang harus dilalui dan
berapa jumlah barang yang harus dikirimkan,
sehingga dalam pengiriman barang mendapatkan
hasil jumlah barang yang maksimum.
30

SU

BO

80
70
50

PA

60

80
50

PU

60

35

BE

25

40

95
30

CI

45

80

45

75

55

65

40
100

CIA

90

Keterangan :
B = Bandung
PA = Padalarang
PU = Purwakarta
L = Lembang
CIA = Cianjur
C = Cikampek
S = Subang
SU = Sukabumi
K = Karawang
CI = Cikarang
BE = Bekasi
BO = Bogor
J = Jakarta

Gambar 2. Model Aliran Maksium


Adapun informasi data yang didapat
sebagai berikut:
Vriabel- variabel yang penulis ambil untuk
dijadikan sebagai identifikasi variabel keputusan
adalah sebagai berikut.
- Barang dapat diangkut atau didisbutorkan
dari kota Bandung ke kota Padalarang
- Barang dapat diangkut atau didisbutorkan
dari kota Pdalarang ke kota Cianjur
- Barang
yang
dapat
diangkut
atau
didisbutorkan dari kota Cianjur ke kota
Sukabumi
- Barang dapat diangkut atau didisbutorkan
kota Sukabumi ke kota Bogor

Barang dapat diangkut atau didisbutorkan


dari kota Bandung ke kota Purwakarta
- Barang dapat diangkut atau didisbutorkan
dari kota Purwakarta ke kota Cikmpek
- Barang dapat diangkut atau didisbutorkan
dari kota Bogor ke kota Jakarta
- Barang dapat diangkut atau didisbutorkan
dari kota Padalarang ke kota purwakarta
- Barang dapat diangkut atau didisbutorkan
dari kota Padalarang ke kota Cikampek
- Barang dapat diangkut atau didisbutorkan
dari kota Cikampek ke kota Karawang
- Barang dapat diangkut atau didisbutorkan
dari kota Cikampek ke kota Cikarang
- Barang dapat diangkut atau didisbutorkan
dari kota Cikampek ke kota Jakarta
- Barang dapat diangkut atau didisbutorkan
dari kota Bandung ke kota Lembang
- Barang dapat diangkut atau didisbutorkan
dari kota Lembang ke kota Cikmpek
- Barang dapat diangkut atau didisbutorkan
dari kota Lembang ke kota Subang
- Barang dapat diangkut atau didisbutorkan
dari kota Subang ke kota Cikampek
- Barang dapat diangkut atau didisbutorkan
dari kota Subang ke kota Jakarta
- Barang dapat diangkut atau didisbutorkan
dari kota Karawang ke kota Cikarang
- Barang dapat diangkut atau didisbutorkan
dari kota Karawang ke kota Bekasi
- Barang dapat diangkut atau didisbutorkan
dari kota Bekasi ke kota Jakarta
- Barang dapat diangkut atau didisbutorkan
dari kota Cikarang ke kota Bekasi
- Barang dapat diangkut atau didisbutorkan
dari kota Cikarang ke kota Jakarta
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mencari jumlah maksimum pengiriman barang
dari kota Bandung ke kota Jakarta melalui jasa
TIKI dengan menggunkan metode aliran
maksimum serta untuk mengetahui berat
maksimum yang dapat TIKI kirim di setiap TIKI,
pencrian nilai bisa di terapkan pada :
Maksimumkan :
Z = BPA + BPU + BL + PACIA + PC + PAPU +
PUC + LC + LS + CIASU + SUBO + BOJ + CK +
CCI + KCI + KBE + BEJ + SC + SJ + CIBE + CIJ
Dimana BPA, BPU, BL. . . CIJ adalah kapasitas
maksimum yang bisa TIKI kirim dari kota A ke
kota B
Kendala-kendala yang penulis temukan
dalam menyelesaikan permasalahan ini adalah
sebagai berikut.

Barang yang dapat diirimkan dari kota


Bandung menuju padalarang tidak boleh
lebih dari 60 Koli

Barang yang dapat diirimkan dari kota


Padalarang menuju Cianjur maksimal 50 Koli

Barang yang dapat diirimkan dari kota


Cianjur menuju Sukabumi tidak boleh lebih
dari 80 Koli

Barang yang dapat diirimkan dari kota


Sukabumi menuju Bogor tidak boleh lebih
dari 30 Koli

Barang yang dapat diirimkan dari kota Bogor


menuju Jakarta maksimum 70 Koli

Barang yang dapat diirimkan dari kota


Bandung menuju Purwakarta tidak boleh
lebih dari 100 Koli

Barang yang dapat diirimkan dari kota


Padalarang menuju kota Purwakarta
maksimal 40 Koli

Barang yang dapat diirimkan dari kota


Padalarang menuju Cikampek tidak boleh
lebih dari 65 Koli

Barang yang dapat diirimkan dari kota


Cikmpek menuju Karawang tidak boleh lebih
dari 80 Koli

Barang yang dapat diirimkan dari kota


Bandung menuju Lembang maksimal dari 75
Koli

Barang yang dapat diirimkan dari kota


Lembang menuju kota Cikampek tidak boleh
lebih dari 45 Koli

Barang yang dapat diirimkan dari kota


Lembang menuju kota Subang tidak boleh
lebih dari 60 Koli

Barang yang dapat diirimkan dari kota


Subang menuju kota Cikampek tidak boleh
lebih dari 35 Koli

Barang yang dapat diirimkan dari kota


Subang menuju kota Jakarta tidak boleh
lebih dari 90 Koli

Barang yang dapat diirimkan dari kota


Purwkarta menuju Cikampek tidak boleh
lebih dari 50 Koli

Barang yang dapat diirimkan dari kota


Karawang menuju kota Cikarang tidak boleh
lebih dari 25 Koli

Barang yang dapat diirimkan dari kota


Karawang menuju kota Bekasi tidak boleh
lebih dari 65 Koli

Barang yang dapat diirimkan dari kota


Bekaasi menuju Jakarta tidak boleh lebih dari
95 Koli

Barang yang dapat diirimkan dari kota


Cikarang menuju Bekasi tidak boleh lebih
dari 40 Koli

Barang yang dapat diirimkan dari kota


Cikarang menuju kota Jakarta maksimal dari
30 Koli
2.2 Model Matematika
Variabel-variabel yang penulis ambil
adalah sebagai berikut.
- Barang
yang
dapat
diangkut
atau
didisbutorkan dari kota Bandung ke kota
Padalarang adalah sebagai BPA,

Barang
yang
dapat
diangkut
atau
didisbutorkan dari kota Pdalarang ke kota
Cianjur adalah sebagai PACIA
Barang
yang
dapat
diangkut
atau
didisbutorkan dari kota Cianjur ke kota
Sukabumi adalah sebagai CIASU
Barang
yang
dapat
diangkut
atau
didisbutorkan dari kota Sukabumi ke kota
Bogor adalah sebagai SUBO
Barang
yang
dapat
diangkut
atau
didisbutorkan dari kota Bandung ke kota
Purwakarta adalah sebagai BPU
Barang
yang
dapat
diangkut
atau
didisbutorkan dari kota Purwakarta ke kota
Cikmpek adalah PUC
Barang
yang
dapat
diangkut
atau
didisbutorkan dari kota Bogor ke kota Jakarta
adalah sebagai BOJ
Barang
yang
dapat
diangkut
atau
didisbutorkan dari kota Padalarang ke kota
purwakarta adalah sebagai PAPU
Barang
yang
dapat
diangkut
atau
didisbutorkan dari kota Padalarang ke kota
Cikampek adalah sebagai PAC
Barang
yang
dapat
diangkut
atau
didisbutorkan dari kota Cikampek ke kota
Karawang adalah sebagai CK
Barang
yang
dapat
diangkut
atau
didisbutorkan dari kota Cikampek ke kota
Cikarang adalah sebagai CCI
Barang
yang
dapat
diangkut
atau
didisbutorkan dari kota Cikmpek ke kota
Jakarta adalah sebagai CJ
Barang
yang
dapat
diangkut
atau
didisbutorkan dari kota Bandung ke kota
Lembang adalah sebagai BL
Barang
yang
dapat
diangkut
atau
didisbutorkan dari kota Lembang ke kota
Cikmpek adalah sebagai LC
Barang
yang
dapat
diangkut
atau
didisbutorkan dari kota Lembang ke kota
Subang adalah sebagai LS
Barang
yang
dapat
diangkut
atau
didisbutorkan dari kota Subang ke kota
Cikampek adalah sebagai SC
Barang
yang
dapat
diangkut
atau
didisbutorkan dari kota Subang ke kota
Jakarta adalah sebagai SJ
Barang
yang
dapat
diangkut
atau
didisbutorkan dari kota Karawang ke kota
Cikarang adalah sebagai KCI
Barang
yang
dapat
diangkut
atau
didisbutorkan dari kota Karawang ke kota
Bekasi adalah sebagai KBE
Barang
yang
dapat
diangkut
atau
didisbutorkan dari kota Bekasi ke kota
Jakarta adalah sebagai BEJ
Barang
yang
dapat
diangkut
atau
didisbutorkan dari kota Cikarang ke kota
Bekasi adalah sebagai CIBE

Barang
yang
dapat
diangkut
atau
didisbutorkan dari kota Cikarang ke kota
Jakarta adalah sebagai CIJ

Maksimumkan :
Z = BPA + BPU + BL + PACIA + PC + PAPU +
PUC + LC + LS + CIASU + SUBO + BOJ + CK +
CCI + KCI + KBE + BEJ + SC + SJ + CIBE + CIJ
Dengan Kendala :
BPA
<= 60
CIASU
<= 80
BOJ
<= 70
PAPU
<= 40
CK
<= 80
CJ
<= 80
LC
<= 45
SC
<= 35
PUC
<= 50
KBE
<= 65
CIJ
<= 30

PACIA
SUBO
BPU
PAC
CCI
BL
LS
SJ
KCI
BEJ
CIBE

BPA PACIA PAC - PAPU


PACIA - CISU
CIASU - SUBO
SUBO - BOJ
BPU + PAPU - PUC
BL LC - LS
LS SC - SJ
PUC+LC+SC+PACCKCCI-CJ
CK KBE KCI
CCI + KCI CIBE CIJ
KBE + KCI - BEJ

<= 50
<= 30
<= 100
<= 65
<= 45
<= 75
<= 60
<= 90
<= 25
<= 40
<= 40
=0
=0
=0
=0
=0
=0
=0
=0
=0
=0
=0

2.3 Metodologi Penelitian


Metodologi yang digunakan dalam penulisan
paper ini adalah sebagai berikut :
2.3.1 Tahap pengumpulan data
Metode pengumpulan data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Studi Literatur
Pengumpulan
data
dengan
cara
mengumpulkan literatur, jurnal, paper
dan bacaan-bacaan yang ada kaitannya
dengan permasalahan yang diambil.
b. Wawancara
Pengumpulan data dengan cara tanyajawab dan bertatap muka secara
langsung dengan narasumber.
c.

Internet

2.3.2 Tahap Penyelesaian Model Program linear

Langkah-langkah yang dilakukan dalam


menyelesaikan model program linear ini adalah
sebagai berikut :
1. Buka Aplikasi POM-QM for Windows
2. Pilih menu File, kemudian pilih New
3. Secara otomatis akan diarahkan pada
menu Module, kemudian pilih program
Linear Programing hingga muncul
tampilan sebagai berikut :

Gambar 6. Tampilan Menu Pilihan


Fungsi Tujuan
8. Tekan Ok, hingga muncul tampilan
sebagai berikut .

Gambar 7. Tampilan Lembar Kerja

Gambar 3. Tampilan Linier Programing


4. Klik pada bagian <untitled> jika ingin
memberi judul sesuai yang diinginkan,
atau biarkan saja jika tidak ingin memberi
judul ( langsung pada langkah 5).
5. Isi jumlah batasan pada number of
constraint
dengan
cara
mengetik
langsung pada angka yang ada atau
dengan mengetik/menggerakan tanda
panah (pada contoh,jumlah adalah 33).

Gambar 4. Jumlah Batasan untuk


Constraint (Row/Baris)
6.

Isi jumlah variabel pada number of


variabel dengan cara mengetik langsung
pada angka yang ada atau dengan
mengetik/menggerakkan tanda panah
(pada contoh, jumlah batasan adalah 22).

9. Isi tabel tersebut sesuai bentuk


matematis permasalahan, variabel x1 x22 dan constraint 1 33 di ubah sesuai
nama variabel dan batasan dengan cara
mengetik seperti biasa.
10. Klik tanda panah untuk mengganti tanda
batasan menjadi <=,= atau >=

Gambar 8. Tampilan untuk merubah


Perbandingan
11. Pilih/klik solve , untuk menampilkan hasil
analisis hingga muncul tampilan (output)
12. Untuk memunculkan tabel ranging, daftar
solusi dan dual hasil analisis maka klik
pilihan yang dimaksud, atau klik window
pada menu kemudian pilih pilhan yang
dimaksud hungga muncul tampilan dari
masing-masing pilihan.

Gambar 9. Hasil Eksekusi Program

Gambar 5. Jumlah Batasan untuk


Variabel (Colomn)
7. Pada objective dipilih sesuai fungsi
tujuan, dalam permasalahan ini fungsi
tujuannya
adalah
memaksimalkan,
berarti pilih maximize (klik pada
maximize).

2.4 Hasil Penelitian


Hasil akhir atau solusi optimal yang di
dapat dari perhitungan-perhitungan dengan
menggunakan metode aliran maksimum serta
menggunakan rumus matematikanya :
Z = BPA + BPU + BL + PACIA + PC +
PAPU + PUC + LC + LS + CIASU + SUBO +
BOJ + CK + CCI + KCI + KBE + BEJ + SC + SJ
+ CIBE + CIJ
Dimana BPA, BPU, BL. . . CIJ adalah kapasitas
maksimum yang bisa TIKI kirim dari kota A ke
kota B. Hasil atau solusi optimalnya adalah
sebagai berikut.

Tabel 1. Tabel Solusi Optimal

Dari hasil pemaparan di atas kita ketahui


bahwa hasil optimal dari hasil perhitungan di atas
adalah 880 koli, dengan rincian sebagai berikut.
Barang yang dapat diirimkan dari kota
Bandung menuju padalarang adalah seberat
60 Koli

Barang yang dapat diirimkan dari kota


Padalarang menuju Cianjur adalah seberat
30 Koli
Barang yang dapat diirimkan dari kota
Cianjur menuju Sukabumi adalah seberat 30
Koli
Barang yang dapat diirimkan dari kota
Sukabumi menuju Bogor adalah seberat 30
Koli
Barang yang dapat diirimkan dari kota Bogor
menuju Jakarta adalah seberat 30 Koli
Barang yang dapat diirimkan dari kota
Bandung menuju Purwakarta adalah seberat
50 Koli
Barang yang dapat diirimkan dari kota
Padalarang menuju kota Purwakarta
maksimal 0 Koli atau tidak ada barang yang
terdistribusikan dari kota Padalarang ke Kota
Purwakarta
Barang yang dapat diirimkan dari kota
Padalarang menuju Cikampek adalah
seberat 30 Koli
Barang yang dapat diirimkan dari kota
Cikmpek menuju Karawang adalah seberat
80 Koli
Barang yang dapat diirimkan dari kota
Bandung menuju Lembang adalah seberat
75 Koli
Barang yang dapat diirimkan dari kota
Lembang menuju kota Cikampek adalah
seberat 40 Koli
Barang yang dapat diirimkan dari kota
Lembang menuju kota Subang adalah
seberat 35 Koli
Barang yang dapat diirimkan dari kota
Subang menuju kota Cikampek adalah
seberat 35 Koli
Barang yang dapat diirimkan dari kota
Subang menuju kota Jakarta adalah seberat
0 Koli atau tidak ada barang yang dikirim dari
kota Subang menuju kota Jakarta
Barang yang dapat diirimkan dari kota
Purwkarta menuju Cikampek adalah seberat
50 Koli
Barang yang dapat diirimkan dari kota
Karawang menuju kota Cikarang adalah
seberat 25 Koli
Barang yang dapat diirimkan dari kota
Karawang menuju kota Bekasi adalah
seberat 55 Koli
Barang yang dapat diirimkan dari kota
Bekasi menuju Jakarta adalah seberat 80
Koli
Barang yang dapat diirimkan dari kota
Cikarang menuju Bekasi adalah seberat 40
Koli
Barang yang dapat diirimkan dari kota
Cikarang menuju kota Jakarta adalah
seberat 30 Koli

3.
-

KESIMPULAN
Aliran maksimum merupakan salah satu
materi jaringn dalam riset operasional
Tujuan dari aliran maksimum adalah untuk
mencari nilai maksimum dari sebuah kendala
Model matematika atau rumus untuk
mencari nilai maksimum dengan
menggunakan rumus metematika Z = BPA +
BPU + BL + PACIA + PC + PAPU + PUC +
LC + LS + CIASU + SUBO + BOJ + CK +
CCI + KCI + KBE + BEJ + SC + SJ + CIBE
+ CIJ
Dimana BPA, BPU, BL. . . CIJ adalah nodenode yang ada kalau disini adalah kapasitas
maksimum yang bisa TIKI kirim dari kota A ke
kota B
Kendala-kendala yang digunakan untuk
mencari nilai maksimum adalah garis atau
rute dari satu node atau titik ke titik yang lain
Pada tabel terdapat value, values itu
merupakan kapasitas barang yang dapat
dikirim oleh TIKI dari kota A ke kota B

Ditabel juga terdapat optimal value (Z) yang


artinya nilai optimal atau kapasitas
keseluruhan barang yang dapat dikirim dari
kota Bandung menuju kota Jakarta.
Hasil akhir atau solusi optimal didapat dari
penjumlahan keseluruhan rute.

DAFTAR PUSTAKA
1.

Indrayanto, Adi, 2013, Modul Pemecahan masalah


Linier Programming dengan menggunakan POM-QM for
Windows, (Online)

(http://adindra.com/wp-content/uploads/2013/10/Modul2.
3.

POM-QM.pdf, diakses 16 Januari 2014)


Dsr. Siswanto, M.Sc, 2007, Operations Research .Jilid
1, Erlangga, Jakarta, 399-405
Hanani, Nuhfil dan Asmara, Rosihan, Bahan Pelatihan

(online)
(http://rosihan.lecture.ub.ac.id/files/2009/06/modulpelati
QM for Windows,

han.pdf, diakses 16 Januari 2014)

LAMPIRAN

Tabel 2. Tampilan Inputan

Tabel 3. Tampila Solusi Optimal

Tabel 4. Ranging

Anda mungkin juga menyukai