Anda di halaman 1dari 14

Diklat Manaagement Trainee Angkatan XIV

PT. Pos Indonesia (Persero)


Poltekpos Bandung, 22 Oktober 2018 sd. 9 November 2018

ANALISIS JALUR (PATH ANALYSIS)


Oleh:
Bambang Avip Priatna Martadiputra
bambangavip@upi.edu

A. Pendahuluan
Analisis Jalur (Path Analysis) dikembangkan oleh Sewall Wright (1934) dengan
tujuan untuk menerangkan akibat langsung dan tidak langsung dari seperangkat variabel
penyebab (variabel eksogenus) terhadap seperangkat variabel akibat (endogenus).Pada
saat akan melakukan analisis jalur, terlebih dahulu harus digambarkan secara diagram
struktur hubungan kausal antara variabel penyebab dan variabel akibat yang selanjutnya
disebut Diagram Jalur (Path diagram).

P yx P yε
X1 1

ρx
1 x2 Y

P yx
X2 2

Gambar 1
Diagram Jalur untuk Hubungan Kausal antara X1 dan X2 dengan Y

Keterangan :
(1) X1, X2 adalah variabel penyebab (eksogenus varibel))
(2) Y adalah variabel akibat (endogenous variabel)
(3) ε adalah variabel residu (Residual variabel), yaitu variabel lain di luar X 1, X2 yang
telah teridentifikasi secara teori tetapi tidak diteliti, atau kekeliruan pengukuran.
P yx P2yx1
(4) 1 adalah koefisien jalur dari X1 ke Y. menyatakan besarnya pengaruh
langsung (relative) dari X1 ke Y.

1 | BAPM
Diklat Manaagement Trainee Angkatan XIV
PT. Pos Indonesia (Persero)
Poltekpos Bandung, 22 Oktober 2018 sd. 9 November 2018

(5)
P yε adalah koefisien jalur dari ε ke Y. P2yε menyatakan besarnya pengaruh
langsung (relative) dari ε ke Y.
ρx
(6) 1 x2 adalah koefisien korelasi antara X1 dan X2. menyatakan tingkat keeratan
hubungan antara variabel X1 dengan X2.
P yx P yx
(7) Y = 1 X1 + 2 X2 + ε adalah persamaan structural untuk diagram jalur.
Langkah-Langkah dalam Analisis Jalur
(1) Gambarkan diagram jalur yang mencerminkan hipotetik yang diajukan lengkap
dengan persamaan strukturalnya.
(2) Hitung matriks korelasi antar variabel
1 r x1 x2
R=
( r x1 x 2 1 )
1 1 −r x 1 x2

(3) Hitung matriks invers dari


R−1 =
1−r 2x
1 x2
( −r x1 x2 1 )
p yx 1 r yx1

(4) Hitung koefisien jalur


( ) ( )
p yx 2
=R
−1

r yx 2

(5) Hitung koefisien yang menyatakan determinasi total dari X1 dan X2 terhadap Y,

r yx a

yaitu:
R2yx
1 x2
= ( p yx 1
p yx
2 ) ( )
r yx
2

(6) Hitung koefisien jalur dari ε ke Y, yaitu :

p yε = 1−R2yx
√ x
1 2

(7) Uji keberartian dari masing-masing koefisien jalur, yaitu sebagai berikut:
a. Rumuskan Hipotesis uji
H 0 : P yx =0
i (tidak ada pengaruh langsung dari Xi ke Y)
H 1 : P yx ≠0
i (ada pengaruh langsung dari Xi ke Y)
b. Hitung statistic uji
p yx
ti = i

2
( 1−R ). C
√ n−2−1
yx 1 x 2 ii

2 | BAPM
Diklat Manaagement Trainee Angkatan XIV
PT. Pos Indonesia (Persero)
Poltekpos Bandung, 22 Oktober 2018 sd. 9 November 2018

dengan i = 1, 2,
Cii adalah unsur baris ke-i, kolom ke-i matriks invers.
c. Kriteria uji :
Terima H0 jika –ttabel < ti < ttabel
Tolak H0 jika ti < -ttabel atau ti > ttabel .
(8) Lakukan trimming, yaitu mengeluarkan variabel eksogenus yang tidak berarti dari
diagram jalur.
(9) Jika salah satu dari koefisien jalur tersebut tidak berarti, maka diagram jalur
selanjutnya hanya terdiri dari sebuah variabel eksogenus. Nilai koefisien jalurnya
sama dengan nilai koefisien korelasi. Lakukan langkah ke-7.
(10) Ambil kesimpulan.

B. Contoh Kasus

1) Judul Penelitian
Pengaruh dari motivasi kerja pegawai dan kualitas pelayanan terhadap kepuasan
konsumen Kantor POS.

2) Perumusan Masalah
Seberapa besar pengaruh motivasi kerja pegawai dan kualitas pelayanan terhadap
kepuasan konsumen Kantor POS?

3) Paradigma Penelitian
Variabel bebas / variabel eksogenous:
X1: Motivasi kerja pegawai; X2 : Kualitas pelayanan
Variabel takbebas / variabel terikat / variabel endogenous:
Y = Kepuasan konsumen Kantor POS
Hubungan antar variabel dapat dinyatakan dengan diagram sebagai berikut.
ε
X1 pyx1 py

rx1x2 Y

3 | BAPM
Diklat Manaagement Trainee Angkatan XIV
PT. Pos Indonesia (Persero)
Poltekpos Bandung, 22 Oktober 2018 sd. 9 November 2018

X2 pyx2
Diagram 1.
Diagram jalur yang menyatakan hubungan kausal dari X1, X2 ke Y

Keterangan:
rx1x2 adalah koefisien korelasi antara variabel X1 dengan variabel X2.
Pyx1 adalah koefisien jalur dari variabel eksogenous X1 ke variabel endogenous Y
Pyx2 adalah koefisien jalur dari variabel eksogenous X2 ke variabel endogenous Y
Pyadalah koefisien jalur dari variabel luar (selain variabel eksogenous) terhadap Y
Uji keberartian dilakukan dengan menggunakan taraf signifikansi  = 0,05.

4) Metoda Penelitian
Metoda penelitian yang digunakan adalah metoda deskriptif-korelasional.

5) Populasi dan Sampel


Populasi penelitian ini adalah seluruh konsumen Kantor POS. Ukuran populasi
penelitian ini dapat dipandang tidak tetap sebab banyaknya konsumen setiap periode
tertentu selalu berubah-ubah. Akibatnya rumus penentuan ukuran sampel minimal dengan
menggunakan tabel Kretjie atau rumus Slovin tidak bisa digunakan. Untuk itu harus
digunakan rumus yang lain.
Langkah-langkah penentuan ukuran sampel minimal untuk ukuran populasi
tidak tetap adalah sebagai berikut.
1. Menentukan harga koefisien korelasi () terkecil antara variabel bebas dengan
variabel terikat. Dalam penelitian ini dipilih kefisien korelasi minimal sebesar  =
0,35.
2. Menentukan taraf signifikansi () dan kuasa uji (1 - ). Dalam penelitian ini dipilih 
= 0,05 dan  = 0,05. Jadi kuasa ujinya adalah 1 -  = 1 – 0,05 = 0,95.
3. Menghitung nilai Z1- = Z1-0,05 = Z0,95 = 1,644853 dan nilai Z1- = Z1-0,05 = Z0,95 =
1,644853.
4. Menentukan ukuran sampel secara iteratif.
Iterasi pertama:

4 | BAPM
Diklat Manaagement Trainee Angkatan XIV
PT. Pos Indonesia (Persero)
Poltekpos Bandung, 22 Oktober 2018 sd. 9 November 2018

2
( z 1−α + z 1− β ) 1 1+ ρ 1 1+0 , 35
n=
( ) U 'p
2 2 ( )
+3 , dengan U 'p = Ln = Ln
1−ρ 2 (
1−0 , 35 )
=0 , 365444
Ja
di
( 1 , 644853+1 ,644853 )2
n= +3=84 , 03508
( 0 , 365444 )2
Dari iterasi pertama diperoleh ukuran sampel minimal adalah 84,03508.
Iterasi kedua:
2
( z 1−α +z 1−β )
n= 2
+3 ,
( U 'p )
1 1+ρ ρ
dengan U 'p = Ln
2
+
1− ρ 2 ( n−1 )( )
1 1+0,35 0,35
U 'p = Ln
2
+ (
1−0,35 2(84,03508−1) )
=0,367551

Jadi
( 1 , 644853+1 ,644853 )2
n= +3=83 , 10844
( 0 ,367551 )2
Dari iterasi kedua diperoleh ukuran sampel minimal adalah 83,10844.
Dari iterasi pertama dan iterasi kedua maka ukuran sampel minimal yang harus
diambil adalah 85. Agar sampel yang diambil dapat mewakili populasi (representatif)
maka dalam penelitian ini dipilih sebanyak 88 orang konsumen Kantor POS sebagai
sampel penelitian.

6) Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari angket, observasi, dan
wawancara. Angket skala Likert yang dibuat bertujuan untuk mengetahui jawaban dari
pasien dan atau keluarga pasien sebagai responden tentang:
(1) Motivasi kerja pegawai Kantor POS (variabel X1).
(2) Kualitas pelayanan Kantor POS (variabel X2).
(3) Kepuasan konsumen Kantor POS (variabel Y).
Angket yang dibuat dari 20 pernyataan, dengan perincian: (1) enam buah
pertanyaan yang berhubungan dengan motivasi kerja pegawai; (2) tujuh buah pertanyaan

5 | BAPM
Diklat Manaagement Trainee Angkatan XIV
PT. Pos Indonesia (Persero)
Poltekpos Bandung, 22 Oktober 2018 sd. 9 November 2018

yang berhubungan dengan kualitas pelayanan; dan (3) tujuh buah pertanyaan
berhubungan dengan kepuasan konsumen.
Pada setiap pernyataan disediakan lima opsi jawaban, yaitu : (1) Sangat Tidak
Setuju (STS), (2) Tidak Setuju (TS), (3) Ragu-ragu (RR), (4) Setuju (S), dan (5) Sangat
Setuju (SS). Penskoran setiap pernyataan positif adalah sebagai berikut: STS = 1, TS =2,
RR = 3, S = 4, SS = 5. Sedangkan untuk setiap pernyataan negatif adalah sebagai berikut :
STS = 5, TS = 4, RR = 3, S = 2, SS =1.
Selanjutnya dari hasil pengujian tentang validitas isi angket yang diperoleh
dengan cara menghitung koefisien korelasi antara skor untuk setiap pernyataan dengan
skor total responden menggunakan rumus korelasi Produk Momen dari Pearson, yaitu:

n n n
n ∑ x i y i− ∑ x i ∑ y i
i =1 i=1 i =1
r xy =

√(
n n 2 n n 2
n∑
i=1
(∑ ) )( ∑ (∑ ) )
x 2i −
i=1
xi n
i =1
y 2i −
i=1
yi

dengan bantuan komputer menggunakan program Excel 2000 diperoleh nilai koefisien
korelasi 0,4 < r < 1. Ini berarti bahwa validitas setiap pernyataan pada angket dapat
dikatakegorikan sedang dan tinggi (Guilford, 1956: 145). Langkah selanjutnya dalam
pengujian validitas isi adalah membandingkan nilai koefisien korelasi r hitung untuk setiap
pernyataan dengan nilai rtabel Produk Momen (Sugiono, 2006: 288). Hasilnya ternyata nilai
rhitung> rtabel = 0,213 untuk nilai N = 85 pada taraf signifikansi  = 5 %.
Ini berarti bahwa validitas isi dari angket yang digunakan sebagai instrumen penelitian ini
tidak diragukan lagi kehandalannya. Untuk lebih jelasnya tentang hasil pengujian
validitas isi untuk instrumen penelitian dapat dilihat pada lampiran 1.
Sementara itu, untuk pengujian reliabilitas instrumen digunakan rumus Cronbach
Alpha, yaitu :
n

dimana : k adalah banyaknya pertanyaan


r=
k
k −1
1− 2( )
i=1
st
∑ s 2i

s 2i adalah variansi jawaban pertanyaan ke-i

6 | BAPM
Diklat Manaagement Trainee Angkatan XIV
PT. Pos Indonesia (Persero)
Poltekpos Bandung, 22 Oktober 2018 sd. 9 November 2018

2
st adalah variansi jawaban total (seluruh pertanyaan)
Dari hasil perhitungan diperoleh nilai koefisien reliabilitas angket sebesar r =
0,8121 sehingga reliabilitas angket dapat dikatagorikan sangat tinggi (Guilford, 1956:
145). Selanjutnya jika dibandingkan antara nilai rb dengan nilai ttabel Produk Momen,
ternyata nilai rhitung = 0,8121 > rtabel = 0,213 untuk nilai N yang sesuai dengan taraf
signifikansi  = 5 %. Ini berarti bahwa tingkat reliabilitas dari angket yang digunakan
sebagai instrumen dalam penelitian ini memadai.
Untuk lebih jelasnya tentang hasil pengujian reliabilitas internal instrumen
penelitian dapat dilihat pada lampiran 1.

7) Hipotesis Penelitian

Hipotesis penelitian 1:
Ada pengaruh yang signifikan dari motivasi kerja terhadap kepuasan konsumen Kantor
POS.

Hipotesis penelitian 2:
Ada pengaruh yang signifikan dari kualitas pelayanan terhadap kepuasan konsumen
Kantor POS.

8) Teknik Analisis Data


Secara garis besar pengolahan data dikelompokkan menjadi dua, yaitu pengolahan
data statistik deskriptif dan pengolahan data statistik inferensial. Pengolahan data statistik
deskriptif dilakukan dalam menentukan banyak data (N), rata-rata (mean), standar
deviasi, nilai maksimum, dan nilai minimum. Sedangkan statistik inferensial dilakukan
dengan menggunakan analisis jalur (path analysis).
Analisis jalur dilakukan dengan tujuan untuk menerangkan akibat langsung dan
akibat tidak langsung dari variabel penyebab (eksogenous) yaitu motivasi kerja (X1) dan
kualitas pelayanan (X2), terhadap variabel akibat (endogeneous) yaitu kepuasan
konsumen (Y). Pengolahan data dilakukan dengan bantuan komputer menggunakan paket
program SPSS versi 15.
Beberapa asumsi yang harus dipenuhi dalam analisis jalur.

7 | BAPM
Diklat Manaagement Trainee Angkatan XIV
PT. Pos Indonesia (Persero)
Poltekpos Bandung, 22 Oktober 2018 sd. 9 November 2018

Supranto. (2004: 234-235) mengatakan bahwa ada beberapa asumsi yang harus
diperhatikan dalam analisis jalur, yaitu:
(1) Variabel endogen harus berdistribusi normal, paling tidak berupa skala interval.
(2) Analisis jalur mendasarkan pada hubungan variabel yang linear dan additive.
(3) Data psikometrik selalu mengandung kesalahan pengukuran. Data yang berasal dari
kuesioner akan mengandung banyak kesalahan dari berbagai sumber, maka perlu
dilakukan uji validitas dan reliabilitas.
(4) Sampel yang cukup besar diperlukan seperti dalam analisis multivariat lainnya.
Langkah-langkah pengolahan data menggunakan SPSS versi 19.
(1) Aktifkan program SPSS versi 19.
(2) Klik Analyze – Regression – Linear – Enter – Sorot variabel endogen – klik ►
sehingga variabel endogen masuk kedalam kotak Dependent – Sorot variabel eksogen
- klik ► sehingga variabel endogen masuk kedalam kotak Independent – pada
Methods, pilih Backwald – Klik Statistics – pilih besaran statistic yang diinginkan –
klik Continue – klik OK,

9) Hasil Pengolahan Data


Pengolahan data dilakukan dengan bantuan komputer menggunakan paket program
Microsoft Excel 2007 dan program SPSS versi 19. Dari pengolahan data diperoleh hasil
sebagai berikut.
9.1 Statistik Deskriptif

Tabel 1.1
Descriptive Statistics

Motivasi Pelayanan Kepuasan Valid N (listwise)


N Statistic 87 87 86 84
Range Statistic 7.9616 13.3368 15.28
Minimum Statistic 7.6412 7.3081 7.07
Maximum Statistic 15.6028 20.6449 22.35
Sum Statistic 1076.0904 1433.1796 1469.80
Mean Statistic 12.368855 16.473329 17.0907
Std. Error .265409 .316300 .3330
Std. Deviation Statistic 2.475574 2.950253 3.0882
Variance Statistic 6.128 8.704 9.537
Skewness Statistic -.296 -.566 -.458
Std. Error .258 .258 .260
Kurtosis Statistic -1.172 .239 .767
Std. Error .511 .511 .514

8 | BAPM
Diklat Manaagement Trainee Angkatan XIV
PT. Pos Indonesia (Persero)
Poltekpos Bandung, 22 Oktober 2018 sd. 9 November 2018

Interpretasi:
Dari tabel 1.1 terlihat bahwa banyaknya data yang valid ada sebanyak 84. Rata-rata nilai
untuk variabel eksogenous motivasi kerja (X1) dan kualitas pelayanan (X2), serta variabel
endogenous kepuasan konsumen (Y) masing-masing adalah 12,37 dan 16,47 serta 17,09.

9.2 Statistik Inferensial


Analisis jalur dilakukan dengan tujuan untuk menerangkan akibat langsung dan
akibat tidak langsung dari variabel penyebab (eksogenous) yaitu motivasi kerja (X1) dan
kualitas pelayanan (X2), terhadap variabel akibat (endogeneous) yaitu kepuasan
konsumen (Y) .

9.2.1 Matriks Korelasi

Tabel 2.1
Correlations

Kepuasan Motivasi Pelayanan


Pearson Sikap 1.000 .453 .564
Correlation Motivasi .453 1.000 .583
Kinerja .564 .583 1.000
Sig. (1-tailed) Sikap . .000 .000
Motivasi .000 . .000
Kinerja .000 .000 .
N Sikap 84 84 84
Motivasi 84 84 84
Kinerja 84 84 84

Interpretasi:
Dari tabel 2.1 terlihat bahwa nilai koefisien korelasi antara variabel eksogenous

rx
motivasi kerja (X1) dengan variabel eksogenous kualitas pelayanan (X2) adalah 2 x1 =
0,583. Nilai koefisien korelasi antara variabel eksogenous motivasi kerja (X1) dengan
r yx
variabel endogenous kepuasan konsumen (Y) adalah 1 = 0,453. Nilai koefisien
korelasi antara variabel eksogenous kualitas pelayanan (X2) dengan variabel endogenous

r yx
kepuasan konsumen (Y) adalah 2 = 0,564. Karena nilai Asymp. Sig. (p-value) untuk

9 | BAPM
Diklat Manaagement Trainee Angkatan XIV
PT. Pos Indonesia (Persero)
Poltekpos Bandung, 22 Oktober 2018 sd. 9 November 2018

rx1x2, ryx1, dan ryx2< = 0,05 maka semua nilai koefisien korelasi berarti pada taraf
signifikansi  = 0,05.

X1 ryx1 = 0,453*

rx1x2 = 0,583* Y
Ryx1x2 = 0,585*

X2 ryx2 = 0,564*

Diagram 3
Koefisien korelasi antara variabel X1, X2 dan Y

Keterangan:
(*) = koefisien korelasi berarti pada taraf signifikansi  = 0,05.

9.2.2 Koefisien Jalur

Dari hasil pengolahan data dengan SPSS diperoleh hasil sebagai berikut.

Tabel 2.2
Coefficientsa

Standardi
zed
Unstandardized Coefficien
Coefficients ts
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 5.806 1.763 3.293 .001
Motivasi .234 .139 .187 1.689 .095
Pelayanan .504 .123 .455 4.103 .000
a. Dependent Variable:
Kepuasan
Interpretasi:
Dari tabel 2.2 (kolom Standaridized Coefficients (Beta)) terlihat bahwa nilai
koefisien jalur antara variabel eksogenous motivasi kerja (X1) dengan variabel
p yx
endogenous kepuasan konsumen (Y) adalah 1 = 0,187. Sedangkan nilai koefisien

jalur antara variabel eksogenous kualitas pelayanan (X2) dengan variabel endogenous
p
kepuasan konsumen (Y) adalah yx1 = 0,455.
9.2.3 Pengujian Keberartian Koefisien Jalur pyx1

Hipotesis penelitian 1:

10 | BAPM
Diklat Manaagement Trainee Angkatan XIV
PT. Pos Indonesia (Persero)
Poltekpos Bandung, 22 Oktober 2018 sd. 9 November 2018

Ada pengaruh langsung yang signifikan dari motivasi kerja terhadap kepuasan konsumen
Kantor POS.

Hipotesis penelitian 1 dijabarkan menjadi hipotesis statistik sebagai berikut


H0 : Pyx1 = 0 lawan H1 : Pyx1 0
Dari tabel 2.2 terlihat bahwa nilai sig. untuk koefisien jalur antara variabel eksogenous
motivasi kerja (X1) dengan variabel endogenous kepuasan konsumen (Y) adalah 0,095.
Karena nilai sig. = 0,095 > 0,05 =  maka H0 diterima pada taraf signifikansi  = 0,05.
Ini berarti bahwa hipotesis penelitian 1 ditolak pada taraf signifikansi  = 0,05. Dengan
kata lain, tidak ada pengaruh langsung yang signifikan dari motivasi kerja terhadap
kepuasan konsumen Kantor POS.

9.2.4 Pengujian Keberartian Koefisien Jalur pyx2

Hipotesis penelitian 2:
Ada pengaruh langsung yang signifikan dari kualitas pelayanan terhadap kepuasan
konsumen Kantor POS..

Hipotesis penelitian 2 dijabarkan menjadi hipotesis statistik sebagai berikut


H0 : Pyx2 = 0
H1 : Pyx2 0
Dari tabel 2.2 terlihat bahwa nilai sig. untuk koefisien jalur antara variabel eksogenous
kualitas pelayanan (X2) dengan variabel endogenous kepuasan konsumen (Y) adalah
0,000. Karena nilai sig. = 0,000 < 0,05 =  maka H0 ditolak pada taraf signifikansi  =
0,05.
Ini berarti bahwa hipotesis penelitian 2 diterima pada taraf signifikansi  = 0,05.
Dengan kata lain, ada pengaruh langsung yang signifikan dari kualitas pelayanan
terhadap kepuasan konsumen Kantor POS.

9.2.5 Koefisien Determinasi Total dari X1, X2 ke Y

Dari hasil pengolahan data dengan SPSS diperoleh hasil sebagai berikut.

11 | BAPM
Diklat Manaagement Trainee Angkatan XIV
PT. Pos Indonesia (Persero)
Poltekpos Bandung, 22 Oktober 2018 sd. 9 November 2018

Tabel 2.3
Model Summary

Model
1
R .585 a
R Square .342
Adjusted R Square
.325
Std. Error of the Estimate
2.5543
Change Statistics R Square
.342
Change
F Change 21.017
df1 2
df2 81
Sig. F Change
.000

a. Predictors: (Constant), Pelayanan,


Motivasi

Interpretasi:
Dari tabel 2.3 terlihat bahwa nilai koefisien determinasi total dari variabel eksogenous X1

R2y ( x1 , x 2 ) =0 , 342
dan X2 terhadap variabel endogenous Y adalah . Nilai koefisien
determinasi tersebut berarti pada taraf signifikansi  = 0,05, sebab nilai sig. F Charge =
0,000 < 0,05 = .

9.2.6 Koefisien Jalur Residu


Koefisen jalur residu (epsilon / ε) ke variabel endogenous Y adalah px1.

p yε = 1−R2y (x
√ = √1−0 ,342=0, 8112
1 x2 )

9.2.7 Besarnya Pengaruh Secara Proporsional


(1) Pengaruh Motivasi kerja (X1) terhadap Kepuasan konsumen (Y) Kantor POS
Pengaruh langsung dari motivasi kerja (X1) terhadap kepuasan konsumen (Y) adalah:
pyx1 . pyx1 = (0,187)(0,187) = 0,03497
Pengaruh dari motivasi kerja (X1) yang melalui hubungan korelatif dengan kualitas
pelayanan (X2) terhadap kepuasan konsumen (Y) adalah:
pyx1 . rx1x2 . pyx2 = (0,1870)(0,5830)(0,4550) = 0,0496.
Pengaruh total dari motivasi kerja (X1) terhadap kepuasan konsumen (Y) adalah:
pyx1 . pyx1 + pyx1 . rx1x2 . pyx2 = 0,03497 + 0,0496 = 0,08457
(2) Pengaruh Kualitas pelayanan (X2) terhadap Kepuasan konsumen (Y) Kantor
POS

12 | BAPM
Diklat Manaagement Trainee Angkatan XIV
PT. Pos Indonesia (Persero)
Poltekpos Bandung, 22 Oktober 2018 sd. 9 November 2018

Pengaruh langsung dari kualitas pelayanan (X2) terhadap kepuasan kerja pegawai (Y)
adalah:
pyx2 . pyx2 = (0,4550)(0,4550) = 0,207025
Pengaruh dari kualitas pelayanan (X2) yang melalui hubungan korelatif dengan
motivasi kerja (X1) terhadap kepuasan konsumen (Y) adalah:
pyx2 . rx1x2 . pyx1 = (0,4550) (0,5830)(0,1870) = 0,0496.
Pengaruh total dari kualitas pelayanan (X2) terhadap kepuasan konsumen (Y) adalah:
pyx2 . pyx2 + pyx2 . rx1x2 . pyx1 = 0,207025 + 0,0496 = 0,256625
(3) Pengaruh Gabungan dari Motivasi kerja (X1) dan Kualitas pelayanan (X2)
terhadap Kepuasan konsumen (Y) Kantor POS
Pengaruh gabungan dari motivasi kerja (X1) dan kualitas pelayanan (X2) terhadap
kepuasan konsumen (Y) Kantor POS adalah:
0,08457 + 0,256625 = 0,341195
(4) Pengaruh Variabel Lain Selain dari Motivasi kerja (X 1) dan Kualitas pelayanan
(X2) terhadap Kepuasan konsumen (Y) Kantor POS
Pengaruh variabel lain selain dari motivasi kerja (X1) dan kualitas pelayanan (X2)
terhadap kepuasan konsumen (Y) Kantor POS adalah:
R2y ( xx
1- 2
)
= 1- 0,3420 = 0,6580
Keterangan:
R2y ( xx
Nilai 2
)
= (pyx1 . pyx1 + pyx1 . rx1x2 . pyx2) + (pyx2 . pyx2 + pyx2 . rx1x2 . pyx1)

10) Kesimpulan
Berdasarkan pengolahan data dengan menggunakan analisis jalur (path analysis)
dapat dikemukakan beberapa hal sebagai berikut.
(1) Motivasi kerja (X1) secara langsung akan mempengaruhi kepuasan kerja pasien (Y)
sebesar 3,497 % (tidak berarti), sedangkan pengaruh motivasi kerja (X 1) yang melalui
hubungan korelasional dengan kinerja (X2) akan mempengaruhi kepuasan konsumen
(Y) sebesar 4,96 %.
Dengan demikian, secara total motivasi kerja (X1) akan mempengaruhi kepuasan
konsumen (Y) sebesar 8,457 %.

13 | BAPM
Diklat Manaagement Trainee Angkatan XIV
PT. Pos Indonesia (Persero)
Poltekpos Bandung, 22 Oktober 2018 sd. 9 November 2018

(2) Kualitas pelayanan (X2) secara langsung akan mempengaruhi kepuasan konsumen
(Y) sebesar 20,702 %, sedangkan pengaruh kualitas pelayanan (X2) yang melalui
hubungan korelasional dengan motivasi kerja (X2) akan mempengaruhi kepuasan
kerja pegawai (Y) sebesar 4,96 %.
Dengan demikian, secara total kualitas pelayanan (X2) akan mempengaruhi kepuasan
konsumen (Y) sebesar 25,663 %.
(3) Motivasi kerja (X1) dan kualitas pelayanan (X2) secara total akan mempengaruhi
kepuasan konsumen (Y) adalah sebesar 34,1195 %.
(4) Besarnya pengaruh variabel lain (variabel residu), yaitu variabel selain motivasi kerja
(X1) dan kualitas pelayanan (X2) terhadap kepuasan konsumen (Y) adalah 100 % –
34,1195 % = 65,8805 %.

X1 pyx1 = 0,187 py = 0,811*

rx1x2 = 0,583* Y

X2 pyx2 = 0,455*

Diagram 2.2
Diagram jalur yang menyatakan hubungan kausal dari X1, X2 ke Y

Keterangan:

rx1x2 adalah koefisien korelasi antara variabel X1 dengan variabel X2.


Pyx1 adalah koefisien jalur dari variabel eksogenous X1 ke variabel endogenous Y
Pyx2 adalah koefisien jalur dari variabel eksogenous X2 ke variabel endogenous Y
Px2 adalah koefisien jalur dari variabel eksogenous X2 ke variabel endogenous Y
(*) menunjukkan bahwa koefisien jalur dan koefisien korelasi berarti pada taraf
signifikansi  = 0,05.

14 | BAPM

Anda mungkin juga menyukai