Nama Penulis:
Erika Fitria 17442010
Garlika Asnora 17442010
Tutut Triono 1744201021
1. Statistika Deskriptif
Secara umum metode statistika dibagi dua, yaitu statistika deskriptif
dan statistika inferensi. Statistika deskriptif adalah metode staitisika yang
digunakan untuk menggambarkan (to describe) mengenai suatu keadaan
atau masalah. Jadi, metode statistika deskriptif adalah suatu ilmu yang
merupakan kumpulan dari aturan-aturan tentang pengumpulan, pengolahan,
penaksiran, dan penarikan kesimpulan dari data statistik untuk
menguaraikan suatu masalah (Rasyad dkk, 2003).
n
∑ xi
x́= i=1
n
dengan merupakan rataan sampel, merupakan data ke- ,
merupakan banyaknya data. Variansi merupakan jumlah kuadrat dari selisih
nilai data observasi dari nilai rata-ratanya kemudian dibagi dengan
jumlah observasinya. Rumus yang digunakan untuk varians digunakan pada
persamaan sebagai berikut
n
∑ ( x i−x́ )2
S2= i=1
n−1
1
kategorinya pada sumbu mendatar atau sebaliknya. Diagram batang
mempunyai bentuk diagram batang tegak maupun diagram batang lingkaran.
2
secara parsial menggunakan uji Wald.
L0
G=−2 ln
[ ]
L1
L0=¿ likehood tanpa variabel independen
L1=¿ likehood dengan variabel independen
Jika hanya ada satu variabel independen, maka L0 adalah fungsi
likelihood yang dihitung sebagai β 0 dan L1adalah fungsi kemungkinan
likelihood yang diestimasikan dengan ^β .
Definisi
Misalkan ω dan ω ' merupakan himpunan bagian dari ruang parameter
Ω. Untuk pengujian hipotesis H 0 :θϵω vs H 1 :θϵω ' , likehood ratio
didefinisikan sebagai
3
L(^ω)
λ ( x )=
L( Ω^ )
Penyelesaian:
−1
1 2
( x−μ ) 2
X N ( μ ,1 ) , maka fdp dari VR X adalah f ( x )= e
√2 π
Ruang parameter pada H 0
ω={μ∨μ=6 }
Ruang parameter pada Ω
ω={μ∨−∞ < μ< ∞ }
Maksimum fungsi likelihood untuk ruang parameter pada H 0
n
n −n −1 2
∑ ( x −6 ) i
^
^ ) =∏ f ( x i )=( 2 π ) 2 e 2
L (ω i=1
i=1
Likelihood ratio
L (ω
^)
λ ( x )=
^)
L( Ω
4
n
−n −1
2
∑ ( x i−6)2
2 i=1
(2 π ) e
¿ −1
n
−n 2
2
∑ ( x −x́ )
2 i=1 i
(2 π ) e
n n
−1
∑ (x 21−12 x i+36)+ 12 ∑ (x 21−2 x i x́+ x́ 2)
2 i=1
¿e i=1
−1
¿¿
2
¿e
−1 2 2
(−12 n x́+36 n +2 n x́ −n x́ )
2
¿e
−n 2
( x́−6 )
2
¿e
Daerah kritis :
2
n
− (x́−6)
2
λ ( x )=e ≤k
2 2
↔(x́−6) > ln k
n
2 2
Sehingga diperoleh C={(x 1 , x 2 , … , x n)∨ ( x́ −6 ) >C0 } dimana C 0= ln k
n
Daerah kritis dengan n=36 dan α =5 %
P [ ( x 1 , x 2 ,… , x 36 )|( x́−6 )2 >C 0 : H 0 ] =5 %
↔ P [ ( x1 , x2 , … , x36 )|( x́−6 )2<−√ C0 atau ( x́−6 ) > √C 0 : H 0 ]=5 %
↔ P [ ( x1 , x2 , … , x36 )|6 ( x́−6 )2<−6 √ C0 atau6 ( x́−6 ) >6 √ C0 ] =5 %
↔ P [ ( x 1 , x 2 , … , x 36 )|Z<−6 √ C0 atau Z> 6 √ C 0 ]=5 %
6 √ C0 =1,96 ↔C 0 ≅ 0,107
Soal:
Misalkan X 1 , X 2 , … , X 36 merupakan sampel random dari VR X N (μ , 1). Akan
dilakukan pengujian hipotesis,
H 0 :μ ≤ 6
H 1 : μ> 6
5
a. Tentukan daerah kritis likelihood ratio test dengan tingkat signifikansi
α =5 %.
b. Apa yang dapat disimpulkan, jika dari sampel diperoleh mean = 6,3?
6
PENUTUP
2.1 Kesimpulan
Secara umum metode statistika dibagi dua, yaitu statistika deskriptif
dan statistika inferensi. Statistika deskriptif adalah metode staitisika yang
digunakan untuk menggambarkan (to describe) mengenai suatu keadaan atau
masalah. Statistika deskriptif bertujuan untuk memberikan gambaran tentang
suatu keadaan berdasarkan hasil pengamatan yang nyata. Melalui statistika
deskriptif, dilakukan penyusunan data dalam daftar atau tabel dan visualisasi
dalam bentuk diagram atau grafik.
Regresi logistik ordinal adalah suatu analisis regresi yang digunakan
untuk menggambarkan hubungan antara variabel dependen dengan
sekumpulan variabel independen, dimana variabel dependen bersifat ordinal,
yaitu mempunyai lebih dari dua kategori dan setiap kategori dapat diperingkat.
Pemeriksaan peranan variabel-variabel independen (X) dalam model,
dilakukan melalui pengujian terhadap parameter model (β). Pengujian secara
serentak dilakukan menggunakan uji G (likelihood ratio test), sedangkan
secara parsial menggunakan uji Wald.
L0
G=−2 ln
[ ]
L1
L0=¿ likehood tanpa variabel independen
L1=¿ likehood dengan variabel independen
7
DAFTAR RUJUKAN
Alvia, L. dan Sulityawan, D. 2018. Analisis Regresi Logic. Jurnal Analisis Teknis
1(1); 1-23.
Chaniago, Redi. 2018. Uji Like Lihood Ratio. Jurnal Akuntansi 1(1); 14-20.
Tandio, T. dan Widanaputra A. A. G. P. 2016. Pengaruh Jenis Suku Bunga
Terhadap Minat Nasabah Bank. E-Jurnal Akuntansi 16(3); 2316-2341.
Rudianto, Mohammad. 2016. Pengaruh Koperasi bagi Nasabah Bank. E-Jurnal
Akuntansi 16(3); 246-264.
Abdullah, Adnan. Menghitung suku bunga.https://www.simulator.com/ Diakses
20 Januari 2019
8
Kontribusi Penulis
No Nama Tugas
1 Erika Fitria Penyusun Makalah dan Penyaji
2 Garlika Penyusun Makalah dan Penyaji
Asnora
3 Tutut Triono Penyusun Makalah dan Penyaji