Disusun oleh:
SEPTEMBER 2019
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Fungsi Keanggotaan pada Himpunan Fuzzy
Fungsi keanggotaan (membership function) adalah suatu kurva yang menunjukkan
pemetaan titik-titik input data ke dalam nilai keanggotaannya. Salah satu cara yang dapat
digunakan untuk mendapatkan nilai keanggotaan adalah dengan melalui pendekatan fungsi. Ada
beberapa fungsi yang bisa digunakan.
a. Representasi linear
Pada representasi linear, pemetaan input ke derajat keanggotaannya di gambarkan
sebagai suatu garis lurus. Bentuk ini adalah yang paling sederhana dan yang paling
baik untuk mendekati suatu konsep yang kurang jelas.
Ada dua keadaan himpunan fuzzy linear, yaitu linear naik dan linear turun.
a. Linear Naik
Kenaikan himpunan dimulai pada nilai domain yang memiliki derajat keanggotaan
nol [0] bergerak ke kanan menuju ke nilai domain yang memiliki derajat
keanggotaan lebih tinggi yang disebut dengan representasi fungsi linear naik.
Representasi fungsi keanggotaan untuk linear naik adalah sebagai berikut :
Fungsi keanggotaan untuk himpunan PANAS pada variable temperatur ruangan seperti terlihat
pada Gambar 4.
b. Linear Turun
Fungsi Linear turun merupakan kebalikan dari fungsi linear naik. Garis lurus
dimulai dari nilai domain dengan derajat keanggotaan tertinggi pada sisi kiri,
kemudian bergerak menurun ke nilai domain yang memiliki derajat keanggotaan
lebih rendah.
Representasi fungsi keanggotaan untuk linear turun adalah sebagai berikut:
contoh:
Fungsi keanggotaan untuk himpunan DINGIN pada variable temperature ruangan sperti terlihat
pada Gambar 6.
Fungsi keanggotaan untuk himpunan NORMAL pada variabel temperature ruangan seperti
terlihat pada Gambar. µNORMAL [23] = (23-15)/(25-15) = 8/10 = 0,8
gaussian (x;c,σ) =
Fungsi keanggotaan gaussian ditentukan oleh c dan σ. C mempresentasikan titik tengah (center)
dan σ mempresentasikan lebar dari fungsi keanggotaan. Fungsi keanggotaan Gaussian dapat
diwujudkan seperti pada gambar.
Nilai parameter a mengendalikan slope pada nilai crossover x = c. Fungsi keanggotaan signoidal
dapat dilihat pada gambar.
A B = { x Є S | x Є A x Є B}
Contoh :
S = {a, b ,c, d, w, x, y, z}
A = {a, b, d}
B = {x, y, z}
maka, A B = {a, b, d, x, y, z}
2. Irisan (Interseksi)
Irisan dua himpunan A dan B (ditulis A B) adalah himpunan semua elemen x
dalam S sedemikian sehingga x anggota A dan anggota B.
A B = { x Є S | x Є A ^ x Є B}
Contoh :
S = {x Є bil. Bulat | 1 < x < 8}
A={2,3,6,7}
B={5,3,2,7}
maka, A B = {2, 3, 7}
3. Komplemen
Komplemen himpunan A (ditulis Ac) adalah semua elemen x dalam S
sedemikian hingga x bukan anggota A.
Ac = { x Є S | x A}
Contoh :
S = {x Є bilangan rasional | -3 < x <
2 } A = {-1, 1}
maka, Ac = {-2, 0}
Contoh :
S = {x Є bilangan rasional | -3 < x < 2 }
A = {-1, 1}
maka, Ac = {-2, 0}
2.3 Operasi Pada Himpunan Fuzzy
Operasi- operasi pada himpunan fuzzy didefinisikan sebagai berikut:
1) Gabungan (U)
A U B → µAUB = µA(x) ꓦ µB(x) = max(µA(x), µB(x))
Contoh:
A menyatakan himpunan kelulusan matematika diskrit = {0.25 Anton, 0.5 Enny, 0.0 Rito,
0.75 Setyo, 1.0 Bambang}.
B menyatakan himpunan kelulusan logika matematika = {0.5 Anton, 0.25 Enny, 0.75
Rito, 0.75 Setyo, 0.5 Bambang}.
Jawab:
Karena mencari atau menentukan operasi gabungan, maka ambilah bobot terbesar
(maksimum) diantara kedua himpunan tersebut pada setiap keanggotaannya.
Jadi, A U B = {0.5 Anton, 0.5 Enny, 0.75 Rito, 0.75 Setyo, 1.0 Bambang} yang
menyatakan kelulusan matakuliah matematika diskrit atau logika matematika.
2) Irisan (∩)
A ∩ B → µA∩B = µA(x) ꓥ µB(x) = min(µA(x), µB(x))
A ∩ B diartikan sebagai “x dekat A dan x dekat B”
Contoh:
A menyatakan himpunan kelulusan matematika diskrit = {0.25 Anton, 0.5 Enny, 0.0 Rito,
0.75 Setyo, 1.0 Bambang}.
B menyatakan himpunan kelulusan logika matematika = {0.5 Anton, 0.25 Enny, 0.75
Rito, 0.75 Setyo, 0.5 Bambang}.
Jawab:
Karena mencari atau menentukan operasi irisan, maka ambilah bobot terkecil (minimum)
diantara kedua himpunan tersebut pada setiap keanggotaan nya.
Jadi, A ∩ B = {0.25 Anton, 0.25 Enny, 0.0 Rito, 0.75 Setyo, 0.5 Bambang} yang
menyatakan kelulusan matakuliah matematika diskrit dan logika matematika.
3) Komplemen
Ā → µĀ = 1 - µĀ(x)
Ā diartikan sebagai “x tidak dekat A”
Contoh:
T = {0.6 Dadi, 0.9 Dani, 0.4 Dina, 0.1 Dida, 0.5 Didi}
Jawab:
TC = {0.4 Dadi, 0.1 Dani, 0.6 Dina, 0.9 Dida, 0.5 Didi}