Supply Chain
M FIKRI RAVANSYAH 1910111073
M ZUKHRUF FIRDAUS 1910111072
BAYU SUKMA WISESAJATI 1910111074
TERREN HAEKAL 1910111079
Topic discussed
1. Kaitan logistik dengan supply chain dalam konteks design jaringan
2. Keputusan yang harus di ambil terkait logistik
3. Bagaimana cara kita mendesign jaringan
4. Bagaimana menentukan lokasi atau fasilitas logistik seperti dimaana gudang dimana pabrik atas dasar
apa
5. Contoh seperti perusahaan jasa bagaimana membangun supply chainnya
Apa itu supply chain?
Rantai pasokan adalah jaringan para pihak yang secara bersama sama berkolaborasi mengubah komoditas
dasar atau hulu menjadi produk jadi atau finish goods, dan memberikan manfaat, nilai bagi pelanggan akhir
serta termasuk mengelola pengembalian return di setiap saat.
Misalkan industri olahan susu. Disitu mulai dari peternak sapi perah, di proses di pabrik menjadi susu Kim
setelah itu menjadi susu olahan, keju dan seterusnya yang memberi manfaat sampai ke konsumen akhir.
Supply chain management mencakuop perencanaan, pengendalian, semua proses yang terlibat dalam
sourcing mulai dari pengadaannya kemudian konversi mengubah material menjadi finish goods termasuk
transportasi menghubungkan antar fasilitas logistik dan juga distribusi (menjangkau ke penerimaan akhir)
Sehingga SCM juga menciptakan kolaborasi antar pihak yang bisa berupa pemasok, perantara, pihak ketiga
dan konsumen.
Pada keberhasilan SCM ini bisa dilihat dari efisiensi dan efektifitas penyampaian produk ke dalam
konsumen akhir intinya scm yaitu mengintergrasikan supply management dan juga demand untuk melayani
kebutuhan akhir konsumen
Hal yang perlu di pertimbangkan dalam Design for SCM
4. Aspek lokalisasi : rancangan yang memperhatikan bisa atau tidaknya sebagian kegiatan perakitan akhir
(finalisasi) dilakukan di area pemasaran
Contoh shampo selain brandnya berbeda lalu ada ukurannya ada jenisnya itu termasuk right produk.
Walaupuns ama sama shampo ini bisa di bedakan dari segi ukuran, brand, jenisnya, warna, dan lain lain.
2. Right data memiliki dalam informasi produk ketepatan data
3. Right time
Rancangan tersebut kemudian didiskusikan dengan spesialis pasar dan bagian pengadaan (perencana
produksi) yang dilengkapi dengan peralatan CAD (Computer Aided Design), mereka kemudian merevisi
rancangan sesuai dengan hasil kesepakatan.
Proses selanjutnya yaitu pembuatan sampel. Masing2 spesialis pasar bertugas untuk melakukan komunikasi
intensif antara desainer, spesialis pasar, buyers, dan manajer toko. Keputusan produk mana yang akan di
produksi dan seberapa jumlah order dari masing2 toko didasarkan atas berbagai diskusi antara mereka
Kunci penting dalam mencapai keberhasilan ini adalah integrasi yang erat antara keseluruhan proses yang
terdiri dari design, pengadaan, produksi, distribusi, dan retailing-
•Upstream : Pembelian dan pasokan berhubungan dengan pemasok langsung
Pasokan •Internal logistics berkaitan dengan perencanaan dan pengendalian aliran material
dalam batas-batas perusahaan fokus
Keputusan dalam Logistik
Masalah yang timbul :
Bagaimana mengelola transportasi barang dari pabrik ke konsumen ?
Hal yang mungkin ditimbulkan :
-Berhasil : Akan membuat harga barang bersaing di pasar dan konsumen
mendapatkan lebih murah.
-Gagal : Akan mempengaruhi biaya setiap produk yang akan mengakibatkan
harga barang bisa lebih mahal dibanding para pesaing.
•Dalam penentuan Logistik harus saling tarik menarik. Beberapa faktor yang
diperhatikan :
-Biaya Transportasi
-Kecepatan Pengiriman
-Fleksibel dalam menghadapi perubahan
Operator transpotasi udara (air freight) menawarkan layanan transportasi yang sangat cepat, namun dengan biaya transportasi
yang mahal. Penggunaan air freight lebih tepat untuk barang-barang ukuran relatif kecil dan bernilai tinggi atau pengiriman
barang yang memerlukan waktu cepat dan jarak yang jauh.
Pipelines.
Pipeline digunakan terutama untuk pengangkutan minyak mentah, produk minyak olahan, dan gas alam. Transportasi dengan
moda pipeline memerlukan infrastruktur dengan investasi biaya tetap yang besar. Operasional pipeline umumnya dioptimalkan
sekitar 80% sampai 90% dari kapasitas pipa. Pipeline menjadi cara yang efektif untuk angkutan minyak mentah ke port atau
kilang yang memerlukan arus yang besar dan stabil.
Hand Delivery.
Tahap akhir dari atas pengiriman yaitu perusahaan jasa pos dan kurir seperti Pos Indonesia, JNE, TIKI, FedEx, UPS, dan USPS,
yang mengantarkan paket dengan berat kurang dari 30 kilogram. Layanan utama yang mereka tawarkan ke pengirim adalah
pengiriman cepat dan dapat diandalkan. Pengirim menggunakan operator paket untuk pengiriman barang dengan volume kecil
dan waktu yang sensitif.
Warehouse Design
Cross-Docking
Cross-docking adalah menghindari penempatan material atau barang-barang dalam gudang dengan langsung memprosesnya saat
diterima. Artinya bahan dipindahkan langsung dari penerima untuk pengiriman dan tidak ditempatkan dalam penyimpanan di
gudang. Pada dasarnya cross docking merupakan proses pemendekan pengiriman langsung dari penerimaan barang tanpa melalui
proses put away, refill dan picking.
Exchange Rate
● Menjadi penting ketika ada resiko pada perbedaan currency,
● Ada atau tidaknya proteksi terhadap hal tersebut.
Demand Risk
● Menjadi penting ketika ada potensi krisis
Faktor Kompetitif
Adanya monopoli, oligopoli, dll. Biasanya dilakukan aglomerasi dimana para penjual dikumpulkan pada
suatu sektor tertentu untuk memudahkan melakukan bargain dengan pemasok
Network Design