BAB – X
Disusun oleh:
Hj. M.A. Hamda Roni, Dra., M.Si. Koordinator
Palupi Permata Rahmi, S.P., M.Si.
Tri Febrianti, SE., M.Si
Contoh 1:
Penumpang kereta api datang pada suatu loket mengikuti distribusi
Poisson dengan tingkat kedatangan rerata 20 orang per jam. Misalkan
secara rerata setiap penumpang dilayani 2 menit dan waktu layanan
mengikuti distribusi eksponensial. Setelah sistem dalam steady state,
hitung:
a. Probabilitas 4 pengantri dalam sistem (P4)
b. Rerata banyaknya pengantri dalam sistem (L).
c. Rerata banyaknya pengantri yang sedang antri (Lq).
d. Rerata waktu tunggu dalam sistem (W).
e. Rerata waktu antrian (Wq).
f. Proporsi waktu nganggur pelayan (Po atau I).
g. Berapa probabilitas pengantri (Pn) tidak dapat tempat duduk jika kursi
yang disediakan didepan loket hanya 3.
Jawab:
Tingkat kedatangan rerata (λ) = 20 orang per jam
2
STIE Indonesia Membangun (inaba)
www.inaba.ac.id
Setiap penumpang dilayani 2 menit berarti, tingkat pelayanan rerata (µ) per
jam adalah:
m = 60 menit : 2 menit = 30 orang, sehingga R = λ/µ = 20/30 = 2/3.
! !
a. P4 = ( 1 – ! ) . ( !)4 = 0,066.
! !
b. L = R : (1 – R) = ! : ( 1 – !) = 2 penumpang
! !
c. Lq = R2 : ( 1 – R ) = ( !)2 : ( 1 – !
) = 1,46 penumpang
Contoh 1:
Misalkan kepala stasiun ingin mengganti penjaga loket ke pekerja yang
lebih trampil, diperkirakan waktu pelayanan berkurang dari rerata 2 menit
per penumpang menjadi 1,5 menit per penumpang (berarti per jam dapat
dilayani 60/1,5 atau sama dengan 40 penumpang). Namun upah pekerja
loket trampil lebih mahal yaitu Rp 1.200 per jam, yang berarti dua kali upah
pekerja lama. Kepala stasiun memperkirakan biaya menunggu pengantri
adalah Rp. 50 per menit. Bagaimana pendapat Saudara haruskah kepala
stasion itu menggantikan pekerja lama dengan pekerja terampil.
Jawab:
Ciri – ciri sistem yang diperlukan untuk menganalisis masalah itu adalah
Wq dan I, yang dihitung seperti berikut:
! !"
Wq = !(!!!) = !"(!"!!") = 4 menit per orang
3
STIE Indonesia Membangun (inaba)
www.inaba.ac.id
!
Po = atau I = 1 – R = 1 – ! = 0,33 = 33 %
Contoh 1 – Kasus 2:
Pelayan terampil dapat melayani (µ) 40 penumpang per jam
!" !
Wq = !"(!"!!") = !" jam = 1,5 menit
!"
I = 1 – !" = 0,50 = 50 %
Karena tingkat kedatangan rerata λ = 20 per jam dan loket di buka selama
8 jam per hari, maka banyaknya pengantri 160 (8 jam dikali 20). Sehingga:
Jumlah waktu menunggu untuk kasus 1 = 160 x 4 menit = 640 menit.
Jumlah waktu menunggu untuk kasus 2 = 160 x 1,5 menit = 240 menit.
Pekerja lama dibayar = ½ (Rp. 1.200) x 8 = Rp. 4.800,-
Pekerja terampil dibayar = Rp. 1.200 x 8 = Rp. 9.600,-
Kesimpulan:
Dengan mengganti penjaga loket dengan pekerja yang lebih trampil maka
akan terjadi total penurunan (penghematan) biaya = (Rp.32.000 +
Rp.4.800) - (Rp.12.000 + Rp. 9.600) = Rp. 15.200,-
4
STIE Indonesia Membangun (inaba)
www.inaba.ac.id
Contoh 2:
Seorang pengusaha restoran mulai merasakan antrian yang terlalu
panjang, terutama saat jam makan siang dan makan malam. Sebagian
konsumen juga mulai mengeluh soal panjang antrian tersebut. Oleh
karena itu, agar potensi hilangnya konsumen bisa dicegah, pengusaha
tersebut bermaksud menganalisis antrian yang ada guna mendapatkan
solusi yang optimal. Informasi yang diperoleh, tingkat kedatangan rata –
rata saat jam – jam sibuk tersebut adalah 50 pelanggan/jam, dengan
tingkat kedatangan mengikuti distribusi Poisson. Waktu pelayanan adalah
1 menit/pelanggan dengan distribusi eksponensial. Yang perlu diketahui
pengusaha tersebut adalah:
a. Tingkat kegunaan bagian pelayanan (P)
b. Jumlah rata – rata pelanggan dalam antrian (Lq)
c. Jumlah rata – rata pelanggan dalam sistem (L)
d. Waktu menunggu rata – rata dalam antrian (Wq)
e. Waktu menunggu rata – rata dalam sistem (W)
f. Kemungkinan akan lebih 1 pelanggan dalam sistem dan lebih dari 4
pelanggan dalam sistem
Jawab:
! !"
a. 𝑅 = ! = !" = 0,833
!! (!,!"")!
b. 𝐿𝑞 = !!! = !!!,!"" = 4,155 𝑝𝑒𝑙𝑎𝑛𝑔𝑔𝑎𝑛
! !,!""
c. 𝐿 = !!! = !!!,!"" = 4,988 ≈ 5 𝑝𝑒𝑙𝑎𝑛𝑔𝑔𝑎𝑛
! !" !"
d. 𝑊𝑞 = !(!!!) = !" (!"!!") = !"" = 0,0833 𝑗𝑎𝑚 𝑎𝑡𝑎𝑢 5 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
! ! !
e. 𝑊 = (!!!) = (!"!!") = !" = 0,1 𝑗𝑎𝑚 𝑎𝑡𝑎𝑢 6 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
5
STIE Indonesia Membangun (inaba)
www.inaba.ac.id
f. Kemungkinan akan lebih 1 pelanggan dalam sistem dan lebih dari 4
pelanggan dalam sistem
Pn = 1 (1 − 𝜆 𝜇)(𝜆 𝜇)!
= (1 – 0,833) (0,833)0 = 0,167
= (1 – 0,833) (0,833)1 = 0,139
= (1 – 0,833) (0,833)2 = 0,116
= (1 – 0,833) (0,833)3 = 0,097
= (1 – 0,833) (0,833)4 = 0,080 +
= 0,599
è 0000000 è ☐ è
antrian pelayan
è 0000000 è ☐ è
antrian pelayan
6
STIE Indonesia Membangun (inaba)
www.inaba.ac.id
b. Model Antrian Banyak Saluran Satu Tahap.
☐ è
è 0000000 è ☐ è
antrian ☐ è
pelayan
L = Lq + 𝜆 𝜇
Wq = Lq : λ
W = Wq + 1/µ
7
STIE Indonesia Membangun (inaba)
www.inaba.ac.id
Jika c = 1 berarti hanya ada satu saluran dan rumus yang dipakai sama
dengan model antrian satu saluran-satu tahap (M/M/1).
Contoh 3:
Misalnya kedatangan calon penumpang mengikuti distribusi Poisson
dengan rerata 75 per jam. Waktu pelayanan mengikuti distribusi
eksponensial negatif dengan rerata 2 menit. Jika dibuka 3 loket, setelah
steady state tercapai cari operating characteristics (ciri – ciri operasinya).
Jawab:
Bila λ = 75, µ = 60/2 = 30, c = 3, maka c.µ = 90 dan R = 75/90 = 0,8333
1
Po =
(75/30)0 + (75/30)1 + (75/30)2 + (75/30)3
0! 1! 2! 3!(1-75/90)
1
= = 0,045
1+2,5+ 3,125+15,63
Lq = (0,045) (75/30)3 (75/90) = 0,5859 = 3,5156 org (menunggu)
3! (1 – 75/90)2 0,1667
L = 3,5156 + 75/30 = 6,0156 org (penumpang dalam sistem)
Wq= 3,5156/75 = 0,0469 jam = 2,8125 menit menunggu
W = 0,0469 jam + 1/30 jam = 0,0802 jam = 2,4687 menit/org dalam sistem
8
STIE Indonesia Membangun (inaba)
www.inaba.ac.id
Contoh 4:
Departemen kredit suatu bank mempekerjakan tiga orang karyawan tata
usaha di kota Bandung untuk menangani “panggilan” yang masuk dari
para pedagang. Waktu rata – rata yang dibutuhkan untuk menerima
sebuah otorisasi adalah 0,5 menit bila tidak diperlukan waktu untuk
menunggu. Tingkat pelayanan mengikuti distribusi eksponensial, karena
kondisi – kondisi yang tidak biasa dapat menghasilkan baik waktu
pelayanan yang relatif lama maupun pendek. Selama periode puncak 8
jam, kantor menerima total 1.750 panggilan (yaitu 218,75 per jam). Tingkat
kedatangan panggilan mengikuti distribusi Poisson. Tentukan:
Jawab:
a. 𝜇 = 2 . 60 = 120 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
! !"#,!"
b. 𝑝 = !.! = !.!"#
= 0,6076 ≈ 60,76%
! !
c. 𝑃! = !"#,!" !"#,! ! !"#,!" ! = !!!,!""#!!,!!"#!!,!"# = 0,1417
! !"# !"# !"#
!!
! !!
! !!
! !"#,!"
!! !!
!"#
(!"#,!"/!.!!")(!"#,!"/!"#)!
d. 𝐿𝑞 = ! !(!!!"#,!"/(!.!"#))!
0,1417
!,!"#! ! !,!"#
= !,!"#$
0,1417
9
STIE Indonesia Membangun (inaba)
www.inaba.ac.id
= 3,983 . 0,1417 = 0,5645 orang
!"#,!"
e. 𝐿 = 0,5645 + !"#
= 2,3874 orang
!,!"!# !"#,!" !
f. 𝑊𝑞 = !"#.!.!!(!!!"#,!"/!"#)! ( !"#
)
!,!"!#
= !"!,!"#$ 6,0576
= 6,0576 . 0,06
= 0,3646 ≈ 36,46%
Lanjutan contoh 4:
Departemen kredit pada contoh 4 telah menerima keluhan – keluhan dari
banyaknya pedagang bahwa waktu otorisasi terlalu lama. Karena itu,
manager departemen sedang mempertimbangkan penambahan satu lagi
karyawan tata usaha untuk mengurangi waktu menunggu dalam sistem.
Dia merasa bahwa biaya otorisasi total akan naik karena penambahan
karyawan. Bila seorang karyawan tata usaha berpenghasilan Rp 1.100,-
per jam (termasuk semua gaji dan jaminan lainnya) dan biaya
mendapatkan seorang karyawan check out sedang menunggu adalah Rp
2.100,- per jam (gaji, tunjangan, kehilangan penjualan karena penundaan,
dan biaya – biaya lainnya), tentukan apakah lebih baik tetap mempunyai 3
karyawan atau 4 karyawan yang menangani otorisasi?
Jawab:
a. Biaya total sekarang per jam dengan tiga karyawan:
10
STIE Indonesia Membangun (inaba)
www.inaba.ac.id
TC = C.Cs + W. Cw
= 3 (1.100) + 2,3874(2.100)
= 3.300 + 5.013,54
= Rp 8.313,54
b. Biaya total per jam dengan empat karyawan:
Lq = (0,7074)(0,1577) = 0,1116
L = 0,1116 + 1,8229 = 1,9345 orang
TC = 4 (1.100) + 1,9345 (2.100)
= 4.400 + 4.062,45
= Rp 8.462.45
Contoh 5:
Suatu restoran ditepi jalan memperoleh volume dan keuntungan
yang lebih besar daripada yang diperkirakan, karena restoran tersebut
terletak pada jalan yang ramai. Tetapi restoran mempunyai tempat parker
yang terbatas. Tempat parker yang tersedia hanya 6 ruangan. Bila tempat
parker penuh, langganan akan berpindah restoran.
11
STIE Indonesia Membangun (inaba)
www.inaba.ac.id
Berseberangan dengan restoran, ada pemilik ruangan yang
bersedia menyewakan tempatnya untuk tempat parker yang nyaman
dengan biaya Rp 2.000,- per ruangan per hari operasi. Dengan tambahan
informasi di bawah ini, tentukan jumlah ruangan yang seharusnya disewa?
Info tambahan:
Tingkat kedatangan langganan potensial adalah 21 mobil per jam dan
mengikuti distribusi Poisson. Tingkat pelayanan restoran 36 mobil per jam
dan juga digambarkan dengan distribusi Poisson. Keuntungan rata – rata
per mobil adalah Rp 1.600,- dan restoran buka 12 jam per hari.
Jawab:
a. Menentukan persentase waktu restoran sibuk dengan 6 ruangan:
1 − (𝜆 𝜇 ) 𝜆
𝑃! = ( )!
1 − (𝜆 𝜇)!!! 𝜇
!!(!" !") !" !
= !!(!" ( )
! !"
!")
!,!"#$
= !,!"#" 1 = 0,4338 ≈ 43,38%
Bila restoran buka 12 jam per hari, keuntungan total per hari:
12 x 20,38 x 1.600 = Rp 391.296,-.
12
STIE Indonesia Membangun (inaba)
www.inaba.ac.id
!! !" !" 21 !
𝑃 !!! = 1 − ! ( 36)
!! !" !"
!,!"#$
= 1 − !,!""# = 0,5735
Hal ini menunjukan bahwa lebih besar (>) dari biaya marginal (Rp
2.000,- per hari).
!,!"#$
= 1 − !,!"#$ = 0,5776 ≈ 57,76%
Contoh 6:
Sebuah rumah sakit memiliki Ruang Gawt Darurat (RGD) yang berisikan
tiga bagian ruangan yang terpisah untuk setiap kedatanan pasien. Setiap
13
STIE Indonesia Membangun (inaba)
www.inaba.ac.id
ruangan memiliki satu orang dokter dan satu orang perawat. Secara rata –
rata dokter dan perawat dapat merawat 5 orang pasien per jam. Apabila
pasien yang dihadapi hanya luka – luka ringan, mereka dapat melayani 12
pasien per jam. Laporan pihak statistik pasien pada rumah sakit tersebut
menunjukkan bahwa kedatangan dan penyelesaian pelayanan mengikuti
distribusi Poisson. Tentukan:
a. Probabilitas tidak terlayani (Po)?
b. Jumlah rata – rata pelanggan dalam antrian (Lq)?
c. Jumlah rata – rata pelanggan dalam sistem (L)?
d. Waktu tunggu dalam antrian (Wq)?
e. Waktu tunggu dalam sistem (W)?
Jawab:
!
a. 𝑃𝑜 = !" !" !" !" !" !" !
! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! !"
!! !! !! !! !! !! !!
!"
1
𝑃𝑜 = = 0,1286 ≈ 12,86%
7,7761
!" !
(!,!"#$) (!"/!") !,!"#$
!
b. 𝐿𝑞 = !!( !!!"/!")
= !",!
= 0,0788 𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔
!"
c. 𝐿 = 0,0788 + !
= 2,4788 𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔
!,!"##
d. 𝑊𝑞 = !"
= 0,0066 𝑗𝑎𝑚 = 0,394 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
!
e. 𝑊 = 0,0066 + ! = 0,2066 𝑗𝑎𝑚 𝑎𝑡𝑎𝑢 12,396 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
Contoh 7:
Disebuah gedung pertunjukkan hanya terdapat satu loket penjualan tiket.
Penonton yang datang untuk membeli tiket mengikuti distribusi Poisson
dengan rata – rata 30 orang per jam. Waktu yang diperlukan untuk
14
STIE Indonesia Membangun (inaba)
www.inaba.ac.id
melayani seorang pembeli berdistribusi eksponenial dengan rata – rata 90
detik. Tentukan:
a. Probabilitas ada 5 orang pembeli di depan loket?
b. Ekspektasi panjang antrian termasuk yang dilayani?
c. Ekspektasi panjang antrian tidak termasuk yang sedang dilayani?
d. Ekspektasi waktu menunggu dalam sistem (termasuk waktu
pelayanan)?
e. Ekspektasi waktu menunggu dalam antrian (tidak termasuk waktu
pelayanan)?
f. Probabilitas bahwa seorang pembeli tiket harus menunggu sedikitnya 8
menit sejak ia datang di depan loket hingga selesai mendapatkan tiket?
Jawab:
Diketahui:
!"#$% !" !"#$%
𝜆 = 30 !"#
= !" !"#$%
= 0,5 𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔/𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
90 3
𝜇 = 90 𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘 𝑝𝑒𝑟 𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔 = 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 𝑝𝑒𝑟 𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔 = 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 𝑝𝑒𝑟 𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔,
60 2
!
𝑚𝑎𝑘𝑎 𝜇 = ! 𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔 𝑝𝑒𝑟 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡.
Lq = 3 x (0,5 : 2/3)
15
STIE Indonesia Membangun (inaba)
www.inaba.ac.id
Lq = 3 x 0,75
Lq = 2,25 orang
! !
d. W = ! atau W = !!!
!
W = !,!
Wq = 6 – 1,5
Wq = 4,5 menit
f. P(T>8) = 𝜌 𝑥 𝑒 !!(!!!)!
P(T>8) = ¾ x e -2/3.(1-3/4).8
P(T>8) = ¾ x e -1/3
P(T>8) = ¾ x 0,2645
P(T>8) = 0,1984 ≈ 19,84%
Referensi Utama:
16
STIE Indonesia Membangun (inaba)
www.inaba.ac.id
3. https://masdwijanto.files.wordpress.com/2012/06/bab-8.pdf (Akses: 29
November 2019)
4. Subagyo, Pangestu,dkk, Asmara, Rosihan dan berbagai sumber yang
relevan. RO2 – Pertemuan 5 dan 6 Teori Antrian.
5. Apriyanto, Agung, dkk dan berbagai sumber relevan. (2012). Riset
Operasional 2 – Model Antrian. Universitas Gunadarma.
6. Sari, Emelia. Soal – soal Latihan Teori Antrian – Jurusan Teknik Industri.
Universitas Indonesia.
17
STIE Indonesia Membangun (inaba)
www.inaba.ac.id