Anda di halaman 1dari 18

PERILAKU KONSUMEN

Modul 1

ANALISIS PERILAKU KONSUMEN


Harmon Djusar, Drs ,MM

inaba.ac.id
Perilaku Konsumen
Modul I

BAB 1
PENDAHULUAN

Sebagai makhluk sosial dalam menjalani kehidupan dan menjaga kelangsungan


hidup kita berada dalam posisi sebagai konsumen dengan beraneka ragam
kebutuhan dan keinginan , yang kesemuanya menuntut untuk dipenuhi melalui suatu
perilaku.

Sehingga hal ini mencerminkan betapa eratnya hubungan antara kehidupan sehari-
hari dengan perilaku untuk pemenuhan kebutuhan yang bersangkutan.

Keputusan untuk untuk melakukan pembelian perhiasan , fashion ataupun kendaraan


menuntut kita untuk berperilaku sebagai konsumen , walau tidak semua dari kita bisa
dan mampu melakukan proses pembelian dengan kriteria yang sama karena sekian
banyak alternative pilihan yang dapat kita pilih , yang akhirnya kita dihadapkan
kepada perilaku keputusan manajerial.

Studi tentang perilaku konsumen sangatlah kritis dalam pengambilan keputusan


manajerial sebagai individu maupun sebagai organisasi , karena kita sebagai
konsumen dihadapkan kepada bermacam pilihan layanan ekonomi atau bisnis yang
dalam hal ini menawarkan produk pilihan .

NEEDS ---- WANTS ---- DEMAND

Proses pemasaran mengharuskan produsen untuk


memahami kebutuhan dan keinginan konsumen, sehingga
mereka menawarkan berbagai produk yang diminati oleh

inaba.ac.id
Perilaku Konsumen
Modul I
konsumen potensial melalui pesan-pesan promosi yang akan menarik perhatian
calon konsumen karena dalam bisnis modern produk-produk yang ditawarkan ,
tidak akan bisa lepas dari unsur persaingan , baik sacara lini produk , harga serta
pelayanan.

Akhirnya studi perilaku konsumen mengemukakan juga masalah etika dan tanggung
jawab sosial dalam dunia bisnis . Karena hubungan penjual dan pembeli melibat kan
masalah kepercayaan yang tinggi.

1. PERILAKU KONSUMEN

Walaupun perilaku konsumen termasuk dalam kajian ilmu baru dalam tatanan dan
rumpun ilmu ekonomi bisnis . tapi pada awal tahun 1900 sudah muncul melalui
suatu pendekatan psikologi dalam kajian ilmu pemasaran tentang pemasangan iklan
yang berorientasi kepada kebutuhan dan keinginan dan permintaan konsumen ,
sehingga sorotan kajian dan analisis berorientasi kepada perilaku konsumen.

Seperti halnya dinyatakan oleh Theodore Levit , Konsep Pemasaran (marketing


concept) mewujudkan “pandangan bahwa industry merupakan sebuah proses yang
memuaskan konsumen , bukan memproduksi . Sebuah industry dimulai dari konsumen
dan kebutuhannya , bukan dari hak paten, bahan baku atau menjual ketrampilan”

Setelah kita memahami bahwa sebuah organisasi hanya dapat muncul selama
organisasi itu memenuhi pertukaran kebutuhan dan keinginan konsumen, sehingga
studi mengenai perilaku konsumen menjadi bagian penting dalam melakukan
kegiatan bisnis.

DEFINISI PERILAKU KONSUMEN

John C Mohan/Michael Minor

Perilaku konsumen (consumer behavior) didefinisikan sebagai suatu studi unit


pembelian (buying units) dan proses pertukaran yang
melibatkan perolehan , konsumsi dan pembuangan barang
dan jasa , pengalaman serta ide.

inaba.ac.id
Perilaku Konsumen
Modul I
Schiffman dan Kanuk

Perilaku konsumen didefinisikan sebagai perilaku yang diperlihatkan konsumen


untuk mencari , membeli , menggunakan , mengeveluasi dan menghabiskan produk
dan jasa yang mereka harapkan akan memuaskan kebutuhan mereka.

Phillip Kotler

Perilaku konsumen didefinisikan sebagai suatu tentan unit , studi pembelian , bisa
perorangaN , kelompok atau organisasi. Masing-masing unit tersebut akan membentuk
pasar , sehingga muncul pasar individu atau pasar konsumen, unit pembelian kelompok
dan pasar bisnis yang dibentuk oleh organisasi.

Mc Kechnie

Consumer Behavior

“The field of Consumer Behavior : Studies how individual , groups , and organization
select ,buy , use , and disposes of goods, services, ideas , or experiences to satisfy
their needs and desires.

Dari pengertian tentang perilaku konsumen yang dikemukakan para ahli


diatas dapat disimpulkan bahwa perilaku konsumen adalah tindakan yang dilakukan
konsumen guna mencapai dan memenuhi kebutuhan , baik untuk menggunakan ,
mengkonsumsi maupun menghabiskan barang dan jasa , termasuk proses keputusan
yang mendahului dan yang menyusul.

Definisi tentang perilaku konsumen juga menyatakan bahwa proses pertukaran


melibatkan serangkaian langkah – langkah, dimulai dengan tahap perolehan atau
aquisisi (acquisition phase) , lalu ketahap konsumsi (consumption phase) dan berakhir
pada tahap disposisi (disposition phase) produk dan jasa.

Tahap Perolehan (acquisition phase), dari beberapa penelitian yang melakukan


kajian dan analisa bahwa factor-faktor yang mempengaruhi pilihan produk barang dan
jasa .

Sesungguhnya para analis perilaku konsuman berfokus


pada tahap perolehan . Salah satu faktor yang berkaitan

inaba.ac.id
Perilaku Konsumen
Modul I
dengan pencarian dan penyeleksian barang dan jasa adalah simbolisme produk
(product symbolism) yaitu orang biasanya ingin mencari sebuah produk untuk meng
ekspresikan diri kepada orang lain tentang ide-ide tertentu dan arti diri mereka , seperti
hal seseorang membeli pakaian (fashion) , disamping berfungsi sebagai penutup tubuh
, juga mengandung estetika dan unsur untuk keindahan atau untuk keanggunan
penampilan seseorang

Tahap konsumsi (consumption phase) dari proses pertukaran hanya sedikit sekali
memperoleh perhatian dari para peneliti konsumen . Dalam menginvestigasi tahap
konsumsi (consumption phase) , para peneliti menganalisa bagaimana para
konsumen sebenarnya menggunakan produk dan jasa dan pengalaman yang dilalui
mereka pada saat menggunakannya. Pengalaman konsumsi merupakan bagian
penting pada industry jasa . Pada beberapa industry seperti restoran , taman hiburan ,
konser musik , pengalaman konsumsi merupakan alasan penting untuk melakukan
pembelian.

Tahap Disposisi (disposition phase) mengacu pada apa yang dilakukan seorang
konsumen ketika mereka telah selesai menggunakan nya.

Hal ini juga menunjukan tingkat kepuasan konsumen setelah pembelian barang dan
jasa.

2. MENGAPA KITA MEMPELAJARI PERILAKU KONSUMEN


Pemahaman tentang konsumen dan proses konsumsi akan mengasilkan sejumlah
manfaat yang diantaranya adalah kemampuan untuk membantu para manajer
mengambil keputusan , memberikan pengetahuan dasar ketika menganalisis
konsumen , membantu pembuat kebijakan menciptakan hukum yang berhubungan
dengan pembelian dan penjualan barang atau jasa dan membantu konsumen dalam
mengambil keputusan yang lebih baik serta memperdalam pemahaman tentang
psikologi, sosiologi dan ekonomi yang kesemuanya mempengaruhi perilaku konsumen.

Tujuan mempelajari dan menganalisis perilaku


konsumen dapat kita uraikan sebagai berikut :

inaba.ac.id
Perilaku Konsumen
Modul I
1. Untuk mengimplementasikan konsep pemasaran sebagai rencana untuk
mempengaruhi calon konsumen.
2. Untuk memahami pengaruh yang kompleks ketika konsumen mengkonsumsi
produk yang dibeli
3. Untuk meningkatkan kepercayaan diri manajer (pemasaran) untuk mempredikasi
respon konsumen setelah strategi pemasaran diterapkan dan dilaksanakan.
4. Untuk menghindari kriteria rujuk diri (self reference criterion) karena setiap
konsumen memiliki tingkat pemahaman yang berbeda-beda tentang produk yang
dibelinya.
Pendapat Peter dan Olson (2008) : memberikan jawaban mengapa mempelajari
perilaku konsumen begitu penting :

1. Teori perilaku konsumen menyediakan pertanyaan-pertanyaan krusial yang yang


harus dijawab oleh manajer dalam pemasaran produk.
2. Prkatek pemasaran dirancang untuk merespon bagaimana perilaku konsumen
mempengaruhi perusaahaan , individu dan masyarakat konsumen.
3. Semua keputusan dan peraturan pemasaran didasarkan pada asumsi asumsi
perilaku konsumen.
4. Keberhasilan dan kegagalan strategi atau program-program pemasaran ysng
dirancang dan dilaksanakan perusahaan tergantung pada pemahaman tentang
perilaku konsumen.
5. Perilaku konsumen menjadi dasar bagi manajer pemasaran untuk merancang
strategi pemasaran dan mentukan segmentasi pasar, positioning product ,
analisis lingkungan dan kebijakan-kebijakan publik.
6. Mempelarari perilaku konsumen bermanfaat bagi konsumen itu sendiri agar
mereka bisa menjadi konsumen yang cerdas.
7. Teori perilaku konsumen bisa digunakan untuk memahami perilaku manusia
secara umum.
8. Dengan mempelajari perilaku konsumen , kita bisa
mendapatkan beberapa informasi mengenai orientasi
konsumen , fakta-fakta perilaku konsumen dan toeri
membimbing proses berfikir konsumen.

inaba.ac.id
Perilaku Konsumen
Modul I
Menurut Mowen dan Minor , bahwa penerapan atau aplikasi perilaku konsumen
berdampak pada :

1. Strategi pemasaran
2. Kebijakan/peraturan - peraturan publik
3. Pemasaran sosial (sosial marketing)
4. Perilaku individu.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa manfaat mempelajari perilaku
konsumen :

1. Dengan memahami perilaku konsumen , pembuat kebijakan (manajer


pemasaran dapat merancang strategi yang cocok dengan perilaku konsumen.
2. Berkontribusi membentuk konsumen yang lebih efektif dalam pembelian.
3. Bermanfaat bagi pemerintah membuat kebijakan-kebijakan publik.
4. Perilaku konsumen mencerminkan kekuatan tawar dalam pasar , baik pasar
individu maupun pasar bisnis.
5. Memahami perilaku konsumen memahami perilaku manusia secara umum.
Analisis Konsumen sebagai dasar Manajemen Pemasaran

Pemahaman tentang konsumen dimulai dari pengertian dasar pemasaran itu


sendiri sebagai kegiatan manusia yang bertujuan memuaskan kebutuhan dan
keinginan konsumen melalui proses pertukaran .

Pengertian pemasaran memunculkan dua dimensi kegiatan utama , yang pertama


adalah bahwa pemasar dalam hal ini produsen berusaha untuk memuaskan
kebutuhan dan keinginan pasar sasaran, yang kedua pemasaran meliputi kegiatan
studi tentang proses pertukaran dimana terdapat dua pihak yang mentransfer
sumberdaya diantara keduanya.

Dalam proses pertukaran , perusahaan sebagai produsen menerima sumber


moneter dan sumberdaya lainnya dari para konsumen dan sebaliknya , konsumen
menerima produk , jasa dan sumber nilai lainnya .

inaba.ac.id
Perilaku Konsumen
Modul I
Bagi para pemasar untuk menciptakan pertukaran yang berhasil , mereka harus
memahami faktor – faktor yang mempengaruhi kebutuhan dan keinginan konsumen.

Sesungguhnya supremasi konsumen adalah prinsip yang mendasari seluruh


bidang pemasarandengan kata lain bahwa konsumen merupakan pusat dari seluruh
aktifitas pemasaran , sepertihalnya diungkapkan oleh Peter Drucker yang menyatakan
bahwa pemasaran adalah keseluruhan bisnis yang dilihat dari sudut pandang hasil
yaitu sudut pandang konsumen.

3. PERSPEKTIF PENELITIAN PERILAKU KONSUMEN


Seperti halnya suatu kajian ataupun suatu penelitian , perilaku konsumen dapat kita
lakukan berdasarkan 3 (tiga) prespektif :

1. Prespektif pengambilan keputusan (decision making)


Menggambarkan serangkaian langkah yang dilakukan konsumen pada saat
melakukan pembelian. Langkah- langkah tersebut meliputi :
• Pengenalan masalah
• Mencari alternative
• Evaluasi alternative
• Memilih
• Dan evaluasi pasca pembelian.
2. Prespektif pengalaman experiental prespektive)
Adalah proses pembelian didasarkan kepada dorongan hati atau berdasarkan
perasaan hati untuk suatu kesenangan secara emosional seperti halnya mau
nonton konser atau melakukan perjalanan wisata mengunjungi suatu tempat
yang menarik .
3. Prepektif pengaruh perilaku (behavioral influence prespektive)
Mengasumsikan bahwa pengaruh lingkungan memaksa konsumen melakukan
pembelian tanpa harus terlebih dahulu membangun perasaan atau kepercayaan
terhadap produk sepertihal nya melakukan bedah
plastic atau sesuatu yang menjadi trend pada waktu
tertentu.

inaba.ac.id
Perilaku Konsumen
Modul I

4. MODEL PERILAKU KONSUMEN YANG SEDERHANA

SIMPLIFIED MODEL

Marketing Stimuli -------------Black Box-------------Target , Audience , Response

Gambar 1.1 memperlihatkan dua dimensi model perilaku konsumen , yaitu :

1. Stimulus – stimulus Pemasaran


2. Respon pasar sasaran ( target, audience , response) terhadap stimulus pemasaran
yang dirancang oleh perusahaan.

Marketing Stimulus bisa berupa strategi dan metode pemasaran yang dikembangkan
produsen atau pemasar untuk memasarkan produk dengan harapan konsumen
akan tertarik untuk bertransaksi dan akhirnya mencapai kepuasan

Stimulus pemasaran bisa berupa Bauran Marketing (mix marketing) dan STP
(segmentation , targeting , poditioning)

Black Box merupakan variable intervensi antara stimulus dengan response , berupa
suasana hati (mood) konsumen , pengetahuan konsumen, sikap , nilai , situasi dan
kondisi .

Respons pasar merupakan reaksi fisik dan mental


konsumen terhadap stimulus yang dilancarkan produsen.

inaba.ac.id
Perilaku Konsumen
Modul I

MODEL OF BUYER BEHAVIOR

MARKETING AND OTHER STIMULI

Marketing Other stimuli

Produk Economic

Price Technology

Place Political

Promotion Cultural

BUYERS BLACK BOX

Character

Istics

Decision

Process

BUYERS RESPON

Product Choice

Brand Choice

Dealer Choce

Purchase Amount

inaba.ac.id
Perilaku Konsumen
Modul I
• Produk merupakan sesuatu yang dapat ditawarkan kepasar untuk memenuhi
kebutuhan dan keinginan konsumen . Menurut Phillip Kotler , produk dibagi atas
lima tingkatan :

1. Manfaat Inti (core benefit)


2. Produk dasar (basic product)
3. Produk yang diharapkan (expected product)
4. Produk yang ditingkatkan (augment product)
5. Produk potensial (potential product)

• Harga merupakan penilaian secara finansial terhadap suatu barang yang


ditetapkan berdasarkan 6 (enam) langkah (Phillip Kotler)
1. Memilih tujuan penetapkan harga
2. Menentukan permintaan
3. Memperkirakan biaya
4. Meng analisis biaya , harga , penawaran pesaing.
5. Memilih metode penetapan harga
6. Memilih harga terakhir.

Tujuan penetapan harga :


1. Kelangsungan hidup
2. Memaksimalkan laba
3. Memaksimalkan pangsa pasar
4. Menguasai pasar (market skimming pricing)
5. Kepemimpinan kualitas produk
6. Tujuan penetapan harga lainnya.

• Tempat (Distribusi)
Saluran distribusi merupakan jalur yang dilalui arus
barang dari produsen ke konsumen, baik melalui
perantara yang panjang ataupun pendek

inaba.ac.id
Perilaku Konsumen
Modul I
1. Produsen --- pedagan besar --- agen --- pengecer --- konsumen
2. Produsen --- pengecer --- konsumen
3. Produsen --- Pedagang besar --- pengecer --- konsumen
4. Produsen --- agen --- pedagang besar --- pengecer --- konsumen.

• Promosi
Merupakan semua jenis kegiatan pemasaranyang ditujukan untuk mendorong
permintaan konsumen terhadap produk yang ditawarkan produsen atau penjual.
Tujuan promosi :
1. Memodifikasi tingkah laku konsumen
2. Menginformasikan produk kepada konsumen
3. Membujuk dan memotivasi konsumen untuk membeli
4. Mengingat kan kosumen untuk tidak pindah kepada produk lain.

Jenis promosi :

1. Advertising (periklanan)
2. Personal Selling (penjualan perseorangan)
3. Sales Promotion Promosi penjualan)
4. Publicity (publisitas)

5. FAKTOR UTAMA PENENTU KEPUTUSAN PEMBELIAN

1. Faktor Psikologis
Faktor psikologis meliputi meliputi :
• persepsi,
• motivasi ,
• pembelajaran ,

inaba.ac.id
Perilaku Konsumen
Modul I
• sikap
• Kepribadian

2. Faktor Situasional
Faktor situasional mencakup keadaan sarana dan prasarana tempat belanja ,
waktu berbelanja , penggunaan produk dan kondisi saat belanja.
Keadaan sarana dan prasarana tempat belanja mencakup , tempat parkir
, gedung , eksterior dan interior toko , pendingin udara pencahayaan , sarana
ibadah dll.
Waktu belanja dapat dilakukan pagi , siang sore ataupun malam hari . Waktu
yang tepat bagi setiap orang tentunya berbeda tergantung pada kesempatan
dan kondisi untuk melakukan transaksi berbelanja .

3. Pengaruh factor sosial


Faktor sosial mencakup undang-undang / peraturan , keluarga , kelompok
referensi , kelas sosial dan budaya
1. Sebelum berbelanja untuk suatu produk , konsumen dihadapkan
pada pertimbangan apakah pembelian produk tersebut diperbolehkan atau
tidak oleh aturan atau undang-undang yang berlaku pada kawasan atau
daerah
2. Keluarga terdiri dari ayah , ibu dan anak yang memberikan pengaruh
terhadap pola belanja .
3. Untuk kelompok referensi adalah adanya informasi dari pihak lain tentang
produk atau tempat belanja baik secara indivu maupun kelompok
4. Untuk kelas sosial dalam masyarakat dimulai dengan kelompok atas ,
kelompok menengah dan kelompo bawah.
5. Untu budaya dan sub budaya adalah adanya keragaman suku bangsa atau
daerah , Sunda , Jawa ,Minang , yang
mempunyai budaya berbeda satu sama lain.

inaba.ac.id
Perilaku Konsumen
Modul I
6. PERTUKARAN DAN PERILAKU KONSUMEN

Persoalan utama dalam kajian tentang perilaku konsumen adalah


proses pertukaran . Kapan dan dimana serta bagaimana barang , jasa atau
idea ditransfer dari satu entitas ke entitas lain nya terjadi pertukaran . Secara
formal pertukaran (exechange) dapat diidentifikasikan sebagai suatu proses
yang melibatkan transfer dari sesuatu yang berwujud dan tidak berwujud ,
nyata atau simbolik antara dua atau lebih pelaku sosial.

Prasyarat Pertukaran
1. Terdapat dua atau lebih pihak
2. Setiap pihak mempunyai kekuatan yang bernilai bagi pihak lainnya
3. Setiap pihak mampu berkomunikasi
4. Setiap pihak harus bebas untuk menolak dan menerima tawaran pihak
lainnya.
5. Setiap pihak harus percaya bahwa hubungan dengan pihak lain sudah
sesuai atau memang diinginkan.
Masalah utama ketika mengintervensi pertukaran adalah penjelasan
mengapa seseorang bersedia melepaskan sesuatu miliknya untuk menerima
sesuatu yang lainsebagai balasannya. Jika seseorang memiliki satu koleksi atau sejenis
produk tertentudan orang lainnay memiliki satu koleksi atau sejenia produk yang
berbeda , maka apa yang menyebabkan mereka terlibat dalam pertukaran ?.

Alasan yang mendasar untuk mempertukarkan satu barang dengan barang lainnya
adalah bahwa setiap orang yang berbeda memiliki selera dan preferensi yang
berbeda pula . Dalam beberapa hal kedua belah pihak mendapatkan keuntungan
dari pertukaran , karena setiap pihak akan menerima sesuatu yang dinilainya lebih dari
pada sesuatu yang dilepasnya.

• MASALAH ETIS DALAM HUBUNGAN


PERTUKARAN

inaba.ac.id
Perilaku Konsumen
Modul I

Dalam melakukan pertukaran , kepercayaan antara penjual dengan pembeli


merupakan unsur yang sangat penting . Salah satu factor yang mempengaruhi
kepercayaan adalah perilaku etis dari kedua belah pihak . Etika (ethics)
adalah suatu penilaian normatif tentang apa yang benar dan apa yang salah
serta apa yang baik dan apa yang buruk secara moral.

Perilaku etis didasarkan pada :


1. Berhubungan dengan hal yang tidak melukai manusia dan pemanfaatan
manusia
2. Dapat atau tidak dapat ditentukan oleh badan yang berwenang.
3. Mengabaikan kepentingan diri sendiri
4. Didasarkan pada pertimbangan yang netral.
Pertukaran etis (etics exchange) terdiri dari :

1. Kedua belah pihak mengetahui secara menyeluruh sifat dasar perjanjia yang
akan mereka lakukan.
2. Pihak yang melakukan pertukaran tidak salah menginterprestasikan atau menolak
untuk memberikan informasi yang relevan kepada pihak lainnya.
3. Pihak yang melakukan pertukaran tidak terlalu mempengaruhi pihak lainnya.
Kebanyakan diskusi tentang masalah etika , berhubungan dengan pemasaran
industry dengan konsumen, biasanya mereka memfokuskan diri pada tindakan
perusahaan , seperti iklan yang menyesatkan, penjualan produk tidak tahan lama
seperti yang dijanjikan, menghasilkan produk yang tidak aman , melakukan tindakan
yang tidak sesuai seperti suap atau sogokan.dan gagal memberikan informasi yang
relevan. Contoh konkrit seperti halnya anda membeli mobil bekas , pihak penjual
harus memberikan informasi yang lengkap dan mengingatkan masalah-masalah
keamanan yang anda ketahui dalam mengendarai .

Ringkasan

Perilaku konsumen adalah studi yang menginvestigasi


proses pertukaran melalui individu dan kelompok mana

inaba.ac.id
Perilaku Konsumen
Modul I
yang memperoleh , mengkonsumsi dan mendisposisi jasa , ide serta pengalaman.

Prinsip-prinsip perilaku konsumen berguna bagi para manajer bisnis , pemerintah


dan organisasi nirlaba.

Bagi manajer pemasaran pengetahuan tentang perilaku konsumenmemiliki implikasi


penting untuk analisis , positioning produk , segmentasi pasar , desai, riset pasar dan
bauran pemasar.

Perilaku konsumen merupakan sebuah disiplin aplikasi. Walaupun disiplin ini


meminjam teori dan pengetahuan dari berbagai bidang ilmu , seperti sosiologi ,
antropologi, demografi ,ekonomi dan psikologi.

Pusat dari bidang ilmu perilaku konsumen adalah studi proses pertukaran.
Pertukaran adalah proses dimana sesuatu yang berwujud atau tidak berwujud ,
actual atau simbolik ditransfer antara dua pelaku sosial.

Bidang studi perilaku konsumen lainya adalah masalah etika , penilaian normatif
mengenai. apa yang benar dan salah , yang baik dan buruk secara moral.

Prespektif riset atas perilaku konsumen diidentifikasikan pada : perspektif pengambil


keputusan , perspektif pengalaman dan perspektif pengaruh perilaku.

inaba.ac.id
Perilaku Konsumen
Modul I

Referensi :

1. Etta Mamang Sangaji / Sopiah , Perilaku Konsumen (Pendekatan Praktis)


2. John C Mowen /Michael Minor , Perilaku Konsume
3. Supranoto /Limakrisna , Perilaku Konsumen & Strategi pemasaran

TUGAS SESI I

SOAL I

1. Definisikan istilah perilaku konsumen) (consumers behavior) dan mengapa


konsumsi dipandang sebagai suatu proses.
2. Jelaskan dengan singkat tentang tentang perilaku konsumen merupakan dasar
pengembangan strategi pemasaran.
3. Uraikan tentang apa yang dimaksud dengan Tahap Akuisisi (acquisition phase)
4. Jelaskan dengan singkat yang dimaksud dengan etika dalam perilaku konsumen
5. Apa yang membedakan pertukaran formal dengan pertukaran informal.

QUIZ SESI 1

1. Dengan melakukan studi perilaku konsumen maka perusahaan bisa melakukan


a. Merancang pola komunikasi konsumen
b. Menyusun perencanaan promosi
c. Mengevaluasi kegiatan penjualan
d. Malaku perubahan kebijakan penjualan.
2. Pembelajaran perilaku konsumen bertujuan untuk.
a. Meningkatkan rasa percaya diri konsumen
b. Mengimplementasikan konsep pemasaran
dalam suatu rencana mempengaruhi
konsumen

inaba.ac.id
Perilaku Konsumen
Modul I
c. Meningkatkan efesiensi dalam menjangkau konsumen
d. Menetapkan segmen pasar konsumen
3. Faktor eksternal yang mempengaruhi perilaku konsumen adalah :
a. Kualitas produk
b. Harga unit produk
c. Kondisi ekonomi
d. Sistim distribusi
4. Faktor utama yang mempengaruhi keputusan konsumen adalah :
a. Kualitas produk
b. Harga unit produk
c. Kondisi ekonomi
d. Tingkat daya beli yang dimiliki
5. Yang tidak termasuk dalam faktor utama dalam keputusan pembelian konsumen
adalah :
a. Faktor psikologis
b. Faktor situasional
c. Faktor sosial
d. Faktor Keperibadian
e. Faktor hubungan baik .

inaba.ac.id

Anda mungkin juga menyukai