DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 5
Nehemia Florensia Hutagaol 221011030027
Rahmad Aljufri Mela 221011030043
Rachel Damai Kristen Tular 221011030009
Giovita Lira Waty Br Ginting 221011030013
Kevin Kristian Kulon 221011030006
Lifnitia Rorimpandey 221011030033
Krisdayanti Sasue Manenggek 211011030066
PRODI MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SAM RATULANGI
MANADO
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan
rahmat-Nya kami dapat mennyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Adapun tema dari
makalah ini adalah “Hakikat, Instrumentasi, Dan Praksis Demokrasi Berlandaskan Pancasila
Uud 5. Nri 1945”.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Kewarganegaraan
semester IIIdengan dosen pengampu Ir. Marhaenus Johanis Rumondor M.Si. Pada kesempatan
ini juga kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada dosen mata kuliah
Kewarganegaraan yang telah memberikan arahan dan bimbingan dalam pembuatan makalah
ini. Begitupun dengan teman-teman kelompok 5 yang juga ikut berpartisipasi dalam pembuatan
makalah ini.
Mungkin dalam pembuatan makalah ini terdapat kesalahan yang belum kami ketahui.
Maka dari itu kami mohon saran dan kritik dari teman-teman maupun dari dosen demi
tercapainya makalah yang sempurna.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih atas perhatiannya terhadap makalah ini, dan
kami berharap semoga makalah ini bisa bermanfaat.
Penyusun
i
Daftar Isi
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
BAB III
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2. Rumusan Masalah
1. Apa definisi hakikat, instrumentasi, dan praksis demokrasi?
2. Mengapa hakikat, instrumentasi, dan praksis demokrasi perlu berlandaskan Pancasila?
3. Bagaimana dinamika dan tantangan dalam hakikat, instrumentasi, dan praksis demokrasi
berlandaskan Pancasila?
4. Apa dinamika dan tantangan dalam demokrasi yang berlandaskan Pancasila?
5. Bisa berikan contoh konkretnya tentang hakikat, instrumentasi, dan praksis demokrasi yang
berlandaskan Pancasila?
1.3.Tujuan
1. Mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang apa yang dimaksud dengan hakikat,
instrumentasi, dan praksis demokrasi. Ini adalah langkah awal untuk memahami topik tersebut.
2. Mengeksplorasi alasan mengapa demokrasi harus berlandaskan Pancasila, yang mungkin
membantu menggambarkan hubungan antara demokrasi dan nilai-nilai Pancasila.
3&4. Menganalisis perkembangan dan hambatan yang berkaitan dengan demokrasi yang
berlandaskan Pancasila, yang dapat membantu dalam penilaian lebih mendalam tentang
bagaimana sistem tersebut berfungsi.
5. Memberikan ilustrasi nyata atau studi kasus yang mendemonstrasikan hakikat, instrumentasi,
dan praksis demokrasi yang berlandaskan Pancasila di dunia nyata.
2
BAB II
PEMBAHASAN
4
2. Demokrasi Pancasila mengedepankan nilai-nilai kebangsaan dan kemanusiaan yang adil dan
beradab. Dalam hal ini, demokrasi berdasarkan Pancasila dapat menjadi instrumen untuk
mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
3. Demokrasi Pancasila menekankan pada partisipasi aktif masyarakat dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara. Hal ini dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam proses
pembangunan dan pengambilan keputusan.
4. Demokrasi Pancasila dapat menjadi instrumen untuk menjaga keutuhan dan persatuan
bangsa. Pancasila sebagai dasar negara Indonesia menekankan pada persatuan dan kesatuan
bangsa.
5. Demokrasi Pancasila dapat meningkatkan kualitas demokrasi karena mengedepankan nilai-
nilai kebangsaan dan kemanusiaan yang adil dan beradab.
Dengan demikian, hakikat demokrasi berdasarkan Pancasila adalah demokrasi yang
melandaskan pada kebersamaan, kekeluargaan, dan gotong royong serta mengedepankan
nilai-nilai kebangsaan dan kemanusiaan yang adil dan beradab. Demokrasi berdasarkan
Pancasila juga dapat menjadi instrumen untuk mewujudkan keadilan sosial, meningkatkan
partisipasi masyarakat, menjaga keutuhan dan persatuan bangsa, serta meningkatkan kualitas
demokrasi.
5
1. Majelis Permusyawaratan Rakyat
Amandemen UUD 1945 dilakukan pula terhadap ketentuan tentang
lembaga permusyawaratan rakyat, yakni MPR. Sebelum dilakukan
perubahan, MPR merupakan lembaga tertinggi Negara.
2. Dewan Perwakilan Rakyat
Dalam upaya mempertegas pembagian kekuasaan dan menerapkan prinsip
saling mengawasi dan mengimbangi yang lebih ketat dan transparan, maka
ketentuan mengenai DPR dilakukan perubahan.
3. Dewan Perwakilan Daerah
Ketentuan mengenai Dewan Perwakilan Daerah (DPD) merupakan hal baru
dalam UUD 1945. Ketentuan ini diatur dalam bab tersendiri dan terdiri atas dua pasal,
yaitu Pasal 22 C dengan 4 ayat dan Pasal 22 D dengan 4 ayat.
6
Indonesia pernah mengalami dinamika ketatanegraan seiring dengan berubahnya konstitusi
yang dimulai sejak berlakunya UUD 1945 (I), konstitusi RIS1949, UUDS 11950, kembali ke UUD
1945 (II) dan akhirnya kembali dengan mengamandemen UUD 1945 sebanyak empat kali.
Dinamika keberadaan Pancasila sebagai ideologi negara Indonesia tidak akan pernah lepas dari
adanya dinamika serta tantangan yang akan terus menerus menguji ketahanannya. Secara umum
tantangan yang dihadapi oleh Pancasila sebagai ideologi negara Indonesia dapat dibedakan
menjadi dua, yaitu tantanan secara internal dan tantangan eksternal.
1. Tantangan internal
Tantangan internal disini adalah tantangan yang berasal dari dalam negara indonesia. Contoh
tantangan internal antara lain seperti demokrasi bangsa(mengurangnya moral bangsa), banyaknya
ancaman disintegrasi bangsa seperti tindak terorisme, gerakan-gerakan separatis, dan
kecederungan munculnya pemaksaan kehendek oleh organisasi – organisasi masyarakat.
2. Tantangan eksternal
Tantangan eksternal adalah tantangan yang berasal dari luar negera indonesia. Contoh
tantangan eksternal yang paling umum adalah globalisasi. Globalisasi memudahkan tersedianya
teknologi. Hal ini tentunya berdampak baik pada mudahnya komunikasi antar warga negara
dengan warga negara lainnya, namun akan berdampak buruk juga karena hal ini akan
mengakibatkan terjadinya pencampuran kebudayaan antar satu sama lain secara lebih mudah.
Globalisasi juga akan menyebabkan dampak krusial lainnya seperti terjadinya desakan ideologi
lain yang berawal dari memudarnya batasan kenegaraan akibat globalisasi, sehingga memudahkan
ideologi-ideologi lainnya untuk menyebar di Indonesia.
Selain itu, contoh lain tantangan eksternal lainnya yaitu adanya arus modal asing yang masuk ke
Indonesia, terutama yang terkait dengan pengolahan sumber daya alam indonesia. Arus modal
asing ini cederung berprinsip pada kapitalistik ekonomi yang tidak sesuai dengan prinsip ekonomi
kerakyatan Pancasila.
7
B. Instrumentasi demokrasi Indonesia berlandaskan pancasila dan UUD NKRI 1945 adalah
Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Dewan Perwakilan. Rakyat (DPR), dan Dewan
Perwakilan Daerah (DPD).
C. Praktik demokrasi Pancasila berjalan sesuai dengan dinamika perkembangan kehidupan
kenegaraan Indonesia. Prinsip-prinsip demokrasi Pancasila secara ideal telah terumuskan,
sedang dalam tataran empiris mengalami pasang surut.
8
BAB III
KESIMPULAN
Demokrasi Indonesia memiliki akar yang kuat dalam nilai-nilai Pancasila, yang mencakup
ketuhanan yang maha esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan
yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, dan keadilan
sosial.
Instrumentasi demokrasi, seperti pemilihan umum, kebebasan berpendapat, dan partisipasi
aktif rakyat, menjadi sarana untuk mewujudkan prinsip-prinsip Pancasila dalam praksis
demokrasi. UUD 1945 menjadi landasan hukum yang mengatur sistem demokrasi Indonesia dan
menjamin hak-hak dasar warga negara.
Praksis demokrasi yang berlandaskan Pancasila dan UUD 1945 harus menghormati nilai-
nilai kebhinekaan, menjunjung tinggi supremasi hukum, dan memastikan keadilan sosial bagi
semua warga negara. Kesimpulannya, demokrasi Indonesia harus selalu dijaga agar tetap konsisten
dengan nilai-nilai Pancasila dan prinsip-prinsip UUD 1945 untuk mencapai masyarakat yang adil,
makmur, dan berkeadilan.
9
DAFTAR PUSTAKA
H. Cangara. (2016). Definisi hakikat, instrumentasi dan praksisi demokrasi. Dari
https://www.semanticscholar.org/paper/005401e91d8269ef82044ed7308d427cdd44531f.
Diakses 13 September 2023
Ilmu SosBud, (2021). Pancasila: Pengertian, Dinamika dan Tantangan Pancasila, serta Cara
Menjaga Keutuhan Pancasila. Diambil Pancasila: Pengertian, Dinamika dan Tantangan
Pancasila, serta Cara Menjaga Keutuhan Pancasila Halaman all - Kompasiana.com [
Diakses Pada 13 September 2023].
Stodu. (2022). Dinamika Dan Tantangan Demokrasi Yang Bersumber Pancasila. Diambil dari
Dinamika dan Tantangan Demokrasi yang Bersumber dari Pancasila - Ihwal postur
demokrasi kita dewasa - Studocu. [Diakses pada 13 September 2023].
PKn MKWU. Tahun 2014. BAB VI Demokrasu Ps_PDITT. https://Issmpada kemdikbud.go.id
[Diakses 14 september 2023]
Asep Saepudin. (2017). Pemahaman Materi Hakikat Demokrasi Pancasila. Dari
https://www.semanticscholar.org/paper/TEKHNOLOGI-PEMBELAJARAN-
(DEMONSTRASIONAL)-UNTUK-PKn-
Saepudin/9b08be37c3828c1be9ad06b0fe3d8c27b0eee056. Diakses 13 September 2023
iii