Anda di halaman 1dari 16

PENGARUH PILPRES TERHADAP RELASI

PERTEMANAN ANTAR MAHASISWA/I ITS DAN


WARGA UMUM
TUGAS KARYA TULIS ILMIAH KELOMPOK 1 BAHASA INDONESIA

DISUSUN OLEH :
Altalariq Pranantha Yudha Airlangga (04411840000025)
Felix Bintang Hartama Sagala (04411840000049)
Nadhif Ramadhan (07111840000049)
Arifiansyah Kinar Fajri (07111840000081)
Axel Aureldo Herka (07111840000112)
Umar Fahmi Firmansyah (07111840000188)
Maulana Najamuddin Jati (07111840000212)
Osama Rizqi Amriyasaldi (07111840000218)

DOSEN PENGAJAR :

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

2018/201
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, karena dengan


pertolongan, hidayah dan inayah-Nya lah sehingga kami dapat menyelesaikan
karya tulis ilmiah ini guna mengetahui pengaruh pilpres terhadap hubungan relasi
pertemanan antara mahasiswa/i Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya
dan warga sekitar pada mata kuliah Bahasa Indonesia serta untuk memenuhi
tugas kelompok mata kuliah Bahasa Indonesia. Kami para penulis mengucapkan
terima kasih kepada para pihak yang telah membantu sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini. Kami mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Drs. H. Marsudi, M. Pd. selaku dosen mata kuliah Bahasa


Indonesia
2. Para pihak perpustakaan pusat Institut Teknologi Sepuluh Nopember
3. Para penulis yang bukunya kami gunakan sebagai sumber referensi guna
menyusun makalah ini

Penulis menyadari bahwa karya tulis ilmiah ini masih jauh dari sempurna,
banyak kekurangan dan kesalahan. Penulis menerima kritik dan saran yang
membangun guna penyempurnaan karya tulis ilmiah ini. Akhir kata, penulis
berharap semoga karya tulis ilmiah ini dapat bermanfaat bagi kita semua
khususnya para pembaca.

Surabaya, 28 Maret 2019

Tim Penyusun

i
ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................................i

DAFTAR ISI ...............................................................................................................ii

ABSTRAK ..................................................................................................................iv

BAB 1

PENDAHULUAN..........................................................................................................

I.I Latar Belakang.............................................................................1

I.II Rumusan Masalah........................................................................1

I.III Tujuan..........................................................................................1

I.IV Manfaat........................................................................................1

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA.................................................................................................

II.I Pengertian Wilayah Pesisir..........................................................3

II.II Iklim Wilayah Pesisir...................................................................4

II.III Geologi Wilayah Pesisir..............................................................5

II.IV Dinamika Ekosistem Pesisir........................................................6

II.V Zona Wilayah Pesisir...................................................................6

II.VI Sumber Daya Wilayah Pesisir.....................................................6

II.VII Pentingnya Pengelolaan Wilayah Pesisir.....................................7

BAB 3

PEMBAHASAN...........................................................................................................9

BAB 4

PENUTUP.......................................................................................................................

iii
VI.I Kesimpulan................................................................................11

VI.II Kritik dan Saran.........................................................................11

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................12

iv
ABSTRAK

Penelitian yang berjudul Pengaruh Pilpres terhadap Relasi Pertemanan


antar mahasiswa/i ITS dan warga sekitar ini bertujuan untuk mengetahui seberapa
besar pengaruh dari terselenggaranya pilpres ini sendiri.

Penelitian ini dilakukan dengan cara mengambil sampel dengan memberi


kuisioner yang kemudian akan diisi oleh responden. Dari disebarkannya kuisioner
tersebut diperoleh sekitar 35 responden yang mengisi.

Dari survey yang telah kami lakukan didapatkan hasil bahwa mahasiswa/I
2018 masih ada yang mengikuti perkembangan politik saat ini, dan pilpres tidak
berpengaruh terhadap relasi pertemanan di Antara mereka.

v
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Manusia sebagai makhluk sosial merupakan makhluk yang berhubungan
secara timbal-balik dengan manusia lain. Dalam kata lain manusia tidak bisa
hidup tanpa adanya interaksi dengan orang lain. Di negara Indonesia sendiri
terdapat 264 juta manusia yang hidup bergantung satu sama lain.
Sebentar lagi pesta demokrasi terbesar di negara ini, yaitu pilpres akan kita
jalani tepatnya pada tanggal 17 April 2019. Walaupun kita tidak hanya memilih
presiden pada tanggal 17 April 2019 nanti, tetapi pilpres adalah fokus utama kami
dalam makalah ini karena pilpres adalah tentang penentuan siapa yang akan
memimpin negara kita selama 5 tahun kedepan.
Bukan merupakan sanggahan apabila di zaman milenial ini banyak yang
apatis terhadap keadaan politik dari negaranya sendiri. Banyak generasi milenial
yang lebih mementingkan kepentingan dirinya sendiri sehingga lupa untuk
melihat keadaan negaranya sendiri. Sehingga sikap dan perilaku apatis ini
menyebabkan ketika ada informasi yang terlihat relevan tidak disaring terlebih
dahulu sebelum diterima dengan akal. Hal ini lah yang menyebabkan hoax
muncul di berbagai lapisan masyarakat. Ketika berbagai masalah diatas muncul,
maka terkadang banyak orang yang menjadi “gila” politik. Maksudnya disini
adalah mereka yang sudah tidak memandang tempat untuk berpolitik sehingga
segala sesuatu dijadikan “alas” untuk berpolitik. beberapa kasus
1.2 Identifikasi Masalah
Dengan memperhatikan latar belakang masalah yang dikemukakan di atas,
maka timbul berbagai masalah yang dapat diidentifikasikan sebagai berikut:
1. Apakah ada pengaruh manusia sebagai makhluk sosial terhadap jalannya
pilpres?
2. Apakah sikap agresif terhadap politik dilakukan oleh mahasiswa/I ITS
atau warga sekitar?
3. Apakah setelah “kegilaan” akan politik yang ada sekarang pertemanan
antar mahasiswa/I ITS atau warga sekitar menjadi merenggang?
1.3 Pembatasan Masalah
Agar penulis dapat mencapai sasaran dan tujuan yang diharapkan, maka
penelitian ini dibatasi pada mahasiswa/I Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Surabaya dan warga sekitar.
1.4 Perumusan Masalah

1
Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka penulis memberikan
rumusan masalah yaitu apakah adanya momentum pilpres ini mempengaruhi
hubungan relasi antar teman menjadi buruk atau malah sebaliknya, yaitu menjadi
lebih baik
1.5 Tujuan Umum Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh momentum pilpres
terhadap hubungan relasi antar teman menjadi buruk atau malah sebaliknya, yaitu
menjadi lebih baik
1.6 Manfaat Penelitian
1. Untuk menjawab rasa penasaran tentang polemik yang ada terkait pilpres
dengan hubungan pertemanan
2. Sebagai syarat memenuhi kelulusan mata kuliah bahasa Indonesia

2
BAB II
DASAR TEORI

2.1 Manusia Sebagai Makhluk Sosial

Manusia sebagai makhluk sosial merupakan mahkluk yang berhubungan


secara timbal-balik dengan manusia lain. Dalam sosiologi, mahkluksosial adalah
sebuah konsep ideologis dimana masyarakat atau
struktur sosial dipandang sebagaisebuah "organisme hidup". Manusia bukan
semata-mata sebagai makhluk individu, melainkan juga sebagai makhluk sosial,
budaya, ekonomi, politik, hukum, dan sebagainya. Aspek-aspek tersebut terdiri
dari interaksi sosial, budaya, kebutuhan materi, kehidupan, norma dan peraturan,
serta sikap.

Setiap manusia sebagai makhluk individu yang sejak lahir telah


berinteraksi dengan manusia lain, misalnya dengan ibu yang melahirkannya,
ayahnya, dan keluarganya. Selanjutnya setelah usia taman Kanak-kanak ia akan
berinteraksi dengan teman-teman sekelasnya, dan dengan gurunya. Sesuai dengan
bertambahnya umur, maka interaksi tersebut akan bertambah luas, begitu juga ia
akan mendapat pengalaman dan hubungan sosial dari kehidupan masyarakat di
sekitarnya.

Dari pengalaman tersebut anak akan mengenal bagaimana seluk beluk


kehidupan. Misalnya bagaimana cara seseorang memenuhi kebutuhan hidupnya,
cara menghormati orang yang lebih tua, sebagai anggota masyarakat harus
menaati aturan atau norma-norma yang berlaku, mengenal hal-hal yang baik dan
buruk, maupun benar dan salah.

Semua pengetahuan yang telah melekat pada diri anak tersebut dapat
dikatakan sebagai “pengetahuan sosial” Dengan demikian dalam diri kita masing-
masing dengan kadar yang berbeda, sebenarnya telah terbina pengetahuan sosial
tersebut sejak kecil. Dalam kehidupan bermasyarakat itu banyak kegiatan atau
aspek yang dilakukan manusia dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya, dan
masing-masing aspek tersebut saling kait mengait. Dalam memenuhi kebutuhan

3
hidupnya manusia dibatasi oleh aturan-aturan yang berlaku di dalam
lingkungannya.

Sebagai anggota masyarakat, kita harus mentaati aturan atau norma,


misalnya cara berpakaian kita harus sopan bahkan jenis pakaian ada aturan
pemakaiannya, misalnya pakaian sehari-hari, pakaian dinas, pakaian pesta,
pakaian berkabung. Walaupun aturan ini tidak tertulis tetap dipatuhi oleh semua
anggota masyarakat.

Manusia butuh makan untuk mempertahankan hidup sehingga kita dapat


melakukan kegiatan dan berhubungan dengan orang lain. Tidak kalah pentingnya
manusia butuh rumah sebagai tempat berlindung, sehingga kita tidak kedinginan
dan kepanasan. Namun dengan adanya perkembangan zaman, fungsi pakaian,
makan, dan rumah menjadi berubah karena hal itu tidak sekadar memenuhi
kebutuhan pokok melainkan karena ada nilai sosialnya.

2.2 Pemilu atau Pilpres di Indonesia

Pemilihan umum (pemilu) di Indonesia pada awalnya ditujukan untuk


memilih anggota lembaga perwakilan, yaitu DPR, DPRD Provinsi, dan DPRD
Kabupaten/Kota. Setelah amendemen keempat UUD 1945 pada 2002,
pemilihan presiden dan wakil presiden(pilpres), yang semula dilakukan
oleh MPR, disepakati untuk dilakukan langsung oleh rakyat dan dari rakyat
sehingga pilpres pun dimasukkan ke dalam rangkaian pemilu. Pilpres sebagai
bagian dari pemilu diadakan pertama kali pada Pemilu 2004. Pada 2007,
berdasarkan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2007, pemilihan kepala daerah
dan wakil kepala daerah (pilkada) juga dimasukkan sebagai bagian dari rezim
pemilu. Pada umumnya, istilah "pemilu" lebih sering merujuk kepada pemilihan
anggota legislatif dan presiden yang diadakan setiap 5 tahun sekali. Pemilu harus
dilakukan secara berkala, karena memiliki fungsi sebagai sarana pengawasan bagi
rakyat terhadap wakilnya.
Pemilihan umum di Indonesia menganut asas "LUBER" yang merupakan
singkatan dari "Langsung, Umum, Bebas dan Rahasia". Asas "Luber" sudah ada
sejak zaman Orde Baru. "Langsung" berarti pemilih diharuskan memberikan

4
suaranya secara langsung dan tidak boleh diwakilkan."Umum" berarti pemilihan
umum dapat diikuti seluruh warga negara yang sudah memiliki hak menggunakan
suara."Bebas" berarti pemilih diharuskan memberikan suaranya tanpa ada paksaan
dari pihak manapun."Rahasia" berarti suara yang diberikan oleh pemilih bersifat
rahasia hanya diketahui oleh si pemilih itu sendiri.

Kemudian di era reformasi berkembang pula asas "Jurdil" yang merupakan


singkatan dari "Jujur dan Adil". Asas "jujur" mengandung arti bahwa pemilihan
umum harus dilaksanakan sesuai dengan aturan untuk memastikan bahwa setiap
warga negara yang memiliki hak dapat memilih sesuai dengan kehendaknya dan
setiap suara pemilih memiliki nilai yang sama untuk menentukan wakil rakyat
yang akan terpilih. Asas "adil" adalah perlakuan yang sama terhadap peserta
pemilu dan pemilih, tanpa ada pengistimewaan ataupun diskriminasi terhadap
peserta atau pemilih tertentu. Asas jujur dan adil mengikat tidak hanya kepada
pemilih ataupun peserta pemilu, tetapi juga penyelenggara pemilu.

5
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Tujuan Khusus Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menelisik dan mengetahui


pengaruh pemilihan presiden (pilpres) terhadap hubungan relasi pertemanan antar
mahasiswa/i ITS dan warga umum.

3.2 Tempat dan Waktu Penilitian

Penelitian ini dilakukan pada hari Rabu, 27 Maret 2019. Penelitian


dilakukan di area kampus Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Keputih,
Sukolilo, Surabaya.

3.3 Metode Penelitian

Metode dari penelitian ini adalah penelitian survei karena tujuan penilitian
ini adalah mengetahui gambaran umum dari populasi melalui sampel beberapa
orang.

3.4 Populasi dan Sampling

3.4.1 Populasi

Dalam penelitian ini, populasi yang menjadi target adalah Mahasiswa/i


ITS serta warga umum sekitar kampus ITS, Keputih, Sukolilo, Surabaya

3.4.2 Sampling

Teknik Sampling yang digunakan pada penelitian ini adalah random


sampling, yaitu dengan mengambil sebanyak 35 responden yang terdiri dari
31,4% warga umum, dan 68,6% Mahasiswa/i ITS.

6
3.5 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah


dengan menggunakan Angket (Kuesioner) dengan jumlah sebanyak 7 (tujuh)
pertanyaan.

7
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Data Hasil Pembahasan


Dari percobaan kuisioner yang kami lakukan, kami mendapatkan
hasil yang memang sesuai dengan ekspektasi kami. Disini kami
memberikan beberapa pertanyaan kepada sebanyak 35 responden

Tabel 1. Responden

Responden N PRESENTASE

Mahasiswa ITS 24 68,6%


Warga Umum 11 31,4%

TOTAL 35 100%

Tabel 2. “Apakah responden mengikuti perkembangan politik saat ini?”

Jawaban N PRESENTASE

Ya 17 48,6%
Tidak Begitu 12 34,3%

Tidak 6 17,1%
TOTAL 35 100%

Tabel 3. “Apakah anda akan memilih ketika pemilu nanti?”

Responden N PRESENTASE
Memilih 34 97,1%

Belum Yakin 1 2,9%


TOTAL 35 100%

8
Tabel 4. “Apakah anda suka mengajak teman anda untuk memilih sesuai dengan
pilihan anda?”

Jawaban N PRESENTASE
Tidak 25 71,4%

Terkadang 10 28,6%
TOTAL 35 100%

Tabel 5. “Manakah cara yang akan responden lakukan sesuai dengan kebiasaan
responden?”

Responden N PRESENTASE
Memberikan sudut pandang dari 30 85,7%
kedua belah kandidat
Memaparkan keunggulan dari 5 14,3%
calon yang anda akan pilih
TOTAL 35 100%

Tabel 6. “Apakah responden membenci kepada teman yang memiliki pandangan politik
berbeda terhadap responden?”

Jawaban N PRESENTASE

Tidak 30 85,7%
Terkadang 5 14,3%

TOTAL 35 100%

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

KESIMPULAN
Dari hasil dan pembahasan, dapat diamati bahwa pilpres dapat
mempengaruhi hubungan relasi pertemanan. Dalam hal baik, pilpres dapat
meningkatkan rasa persaudaraan dan solidaritas antar sesama pemilih kandidat
yang sama. Dalam hal buruknya, pilpres dapat merusak hubungan pertemanan

9
karena munculnya ujaran kebencian yang bisa tumbuh dan menyebabkan
masyarakat terpecah belah.

SARAN
Untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, ada beberapa hal yang
dapat dilakukan, seperti :
1. Pahami asas “LUBER JURDIL”. Langsun, Umum, Bebas, Rahasia, Jujur,
dan Adil.
2. Hindari hoax-hoax yang kian hari kian menjadi.
3. Jangan memaksa kandidat yang kita pilih untuk dipilih pula oleh teman
anda karena setiap warga negara memiliki hak untuk memilih.

10

Anda mungkin juga menyukai