“INTERAKSI SOSIAL”
segala puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya kepada kita semua. Berkat ridho dari-Nya
Dalam penyusunan Makalah ini penulis menyadari masih banyak kesulitan dan
hambatan, tetapi berkat bantuan dan bimbingan yang berupa saran dan kritikan
Untuk itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu dalam penulisan dan penyelesaian Makalah ini, baik secara
Kesehatan
Akhir kata semoga Makalah ini bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................i
BAB 1....................................................................................................1
PENDAHULUAN.................................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................2
1.3 Tujuan.......................................................................................2
BAB 2....................................................................................................3
PEMBAHASAN...................................................................................3
2.1 Konsep Dasar Interaksi Sosial..................................................3
BAB 3....................................................................................................6
PENUTUP.............................................................................................6
3.1 Kesimpulan...............................................................................6
3.2 Saran.........................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................7
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
Interaksi sosial adalah hubungan antara individu satu dan individu lain,individu
satu dapat mempengaruhi individu lain atau sebaliknya,jadi terdapat hubungan
yang saling timbal balik (Walgito dalam Sunaryo,2002). Hubungan atau interaksi
sosial terbentuk karena manusia memiliki kebutuhan-kebutuhan tersebut,manusia
tidak bisa melakukannya sendiri.karena itu mereka membutuhkan orang
lain.dalam proses pemenuhan kebutuhan itu dengan orang lain,disinilah asal mula
interaksi sosial. Interaksi sosial sangat penting bagi remaja,karena apabila remaja
tidak memiliki kemampuan untuk berinteraksi sosial atau bahkan tidak dapat
berinteraksi akan mempengaruhi perkembangan sosial pada remaja (O’Keffe et al,
2011).
Menurut penelitian Hair,et al (2008) interaksi sosial pada remaja saat ini kurang
baik karena kurangnya komunikasi yang dilakukan secara langsung pada
keluarga,teman sebaya dan orang disekitarnya.Kemampuan komunikasi pada
remaja juga kurang berkembang karena lebih suka menyendiri,kurang nyaman
untuk bersosialisasi dengan orang lain,serta merasa kurang diterima secara sosial.
Morris et al (2005) menyatakan bahwa interaksi sosial remaja saat ini lebih pasif
karena remaja saat ini lebih memilih untuk berinteraksi melalui dunia virtual
dibandingkan berinteraksi secara langsung. Interaksi sosial secara aktif yaitu
interaksi yang bertemusecara lansung dan bertatap muka secara langsung tanpa
perantara alat apapun.interaksi sosial pada remaja sangat penting karena interaksi
sosial ini mempengaruhi perkembangan sosial pada remaja seperti cara remaja
berbicara pada oarng lain.
i1
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
i2
BAB 2
PEMBAHASAN
1. Pengertian
Faktor-faktor interaksi sosial ada untuk saling mempengaruhi satu sama lain
baik itu bersifat individu maupun kelompok.
1. Motivasi
Yaitu dorongan kepada pihak lain baik individu maupun kelompok untuk
menuruti atau melaksanakan apa yang diinginkan dengan sadar dan penuh rasa
tanggung jawab. Pihak yang memberi motivasi dinamakan motivator.
Misalnya :
Seorang manager yang menggerakan para karyawannya untuk mencapai
target jual tahun ini atau penonton yang menyemangati kesebelasan favoritnya
untuk memenangkan pertandingan.
i3
Motivasi ini mirip dengan sugesti yang dapat mempengaruhi, namun lebih
kepada pikiran yang rasional.Pada dasarnya, motivasi yang diberikan
mempengaruhi orang lain, namun pada pelaksanaannya diterima oleh yang
menerima pesan, dengan tetap menyaring secara kritis, rasional dan dapat
dipertanggungjawbabkan.
Contohnya :
Misalnya ada seorang dosen atau guru yang memberikan dan menyatakan nilai
kita bagus, maka secara langsung kita meresponnya dengan motivasi untuk dapat
mempertahankan prestasi itu maupun belajar dengan giat dan semangat lagi.
2. Sugesti
Contohnya :
Dulu, sosok Soekarno telah berhasil mempengaruhi atau mensugestikan orang
banyak terhadap pandangan-pandangannya yang membangkitkan semangat
perjuangan bangsa Indonesia.
3. Simpati
Contohnya :
i4
Era digital sekarang, seperti di media sosial, kita bisa melihat bagaimana
simpati ini muncul dengan hanya menyebarkannya, misalnya ada kasus
perampokan atau pembegalan atau pencurian motor, maka seketika kita akan
membagikan postingan tersebut di media sosial kita sebagai bentuk simpati kita
4. Empati
Adalah perilaku ikut merasakan dan terlibat dengan apa yang dirasakan atau
dialami pihak lain. Rasa empati ditunjukan dengan sikap mau berbagai dalam
kesukaan dan kedukaan. Misalnya, sejumlah relawan tinggal bersama para korban
bencana alam untuk bersama-sama membangun desa yang porak poranda.
Contohnya :
Kejadian tsunami yang pernah terjadi di Indonesia, bahkan tidak hanya
masyarakat Indonesia saja yang merasakan kehilangan, kesedihan, duka
mendalam, dan lainnya.
5. Imitasi
Merupakan perilaku meniru pihak lain, baik dari tingkah laku, penampilan,
maupun gaya hidup. Kalangan yang ditiru disebut idola, entah dibidang musik,
film, fashion, bahkan politik. Misalnya, kalangan remaja berpenampilan persis
boy band pujaannya terutama dalam hal berpakaian dan hobi.
Contohnya :
Imitasi positif misalnya, pelajar yang menirukan sikap dan tindakan seorang
guru yang selalu datang tepat waktu, sikap yang sopan, dan lainnya.
6. Identifikasi
Merupakan perilaku menjadikan diri sama atau serupa dengan pihak lain yang
ditiru. Identifikasi merupakan tindak lanjut dari proses imitasi, namun imitasi
masih dalam batas tertentu. Faktor interaksi sosial yang terakhir ini bersifat
i5
menyeluruh, dimana contohnya dalam mengidolakan seseorang dengan cara
hidupnya sehari-hari sudah menyerupai idola pujaannya mulai dari gaya bicara
dan perilaku lainnya.
Contohnya :
Misalnya penggemar K-Pop Grup BTS, Blackpink, dan sejenisnya, yang
sangat mengidolakan artis K-Pop tersebut maka akan merubah penampilan, gaya
fashion, rambut, dan hal-hal lainnya.
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
i6
3.2 Saran
Dalam kehidupan manusia di dunia ini tidak akan lepas dari kehidupan
masyarakat, maka kita sebagai manusia yang hidup bermasyarakan harus
menyadari bahwa kita hidup tidak mungkin sendirian.
Untuk itu marilah kita menjadi warga masyarakat yang baik dengan berinteraksi
antar individu dengan individu lain, antar individu dengan kelompok, bahkan
kelompok dengan kelompok agar terjalin persatuan dan kesatuan dalam kehidupan
masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.kompas.com/skola/read/2020/06/25/200000969/faktor-
berlangsungnya-proses-interaksi-sosial
https://www.kelaspintar.id/blog/tips-pintar/apa-saja-faktor-yang-mempengaruhi-
interaksi-sosial-11840/
https://www.sosiologi.info/2020/11/ada-10-faktor-yang-mempengaruhi-interaksi-
sosial-dan-contohnya.html
i7