DISUSUN OLEH :
1. M NANDA ZILDJIAN
2. IIS ISMIYATI
3. PRISCA PASARIBU
segala puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya kepada kita semua. Berkat ridho dari-Nya
Dalam penyusunan Makalah ini penulis menyadari masih banyak kesulitan dan
hambatan, tetapi berkat bantuan dan bimbingan yang berupa saran dan kritikan
Untuk itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu dalam penulisan dan penyelesaian Makalah ini, baik secara
Akhir kata semoga Makalah ini bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan
i
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................ii
BAB 1....................................................................................................1
PENDAHULUAN.................................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................1
BAB 2....................................................................................................3
TINJAUAN PUSTAKA........................................................................3
2.1 Konsep Dasar Malaria..............................................................3
2.2 Konsep Dasar Asuhan Keperawatan......................................20
BAB 3..................................................................................................29
LAPORAN KASUS............................................................................29
3.1 A. Pengkajian..........................................................................29
BAB 4..................................................................................................39
PENUTUP...........................................................................................39
4.1 Kesimpulan.............................................................................39
4.2 Saran.......................................................................................40
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................41
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
yang hidup dan berkembang biak dalam sel darah merah manusia, ditularkan
yang disebabkan oleh parasit dari genus plasmodium yang ditularkan pada
manusia melalui gigitan nyamuk jenis anopheles betina, penyakit ini dapat
menyerang segala ras, usia, dan jenis kelamin (Irianto, 2011). Menurut Safar
Rosdiana (2009) dikenal empat spesies dari genus plasmodium yang hidup
dunia dapat terinfeksi malaria. Setiap tahun terdapat 300 – 500 juta penderita
meninggal karena malaria (Sembel, 2009). Menurut WHO pula, Ini termasuk
banyak dari Afrika Sub-Sahara, Asia, dan Amerika Latin. Pada 2015, ada 214
i1
kemiskinan dan memiliki efek negatif yang besar terhadap pembangunan
kemampuan untuk bekerja, dan efek negatif pada pariwisata. Situasi malaria
meliputi Papua, Papua Barat, dan NTT. Pada 2017, dari jumlah 514
anak balita, ibu hamil, selain itu malaria secara langsung dapat menyebabkan
seperti Lampung, Bengkulu, Riau. Daerah di Jawa dan Bali pun walaupun
endemitas sudah sangat rendah, masih sering dijumpai letupan kasus malaria,
dan tentu saja hal ini disebabkan mudahnya transportasi untuk mobilisasi
(Harijanto, 2011).
i2
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian
2. Anatomi Fisiologi
i3
Darah merupakan komponen esensial makluk hidup yang berada
1) Warna
2) Viskositas
3) pH
i4
7.00).
4) Volume
5) Komposisi
blood cell (RBC), leukosit atau sel darah putih (SDP) atau
i5
sedangkan sel darah putih dan trombosit 1% . sel darah putih
globin adalah bagian dari protein yang tersusun oleh 2 rantai alfa
i6
Pada keadaan normal jumlah sel darah putih atau leukosit
3) Trombosit
sebagai cadangan.
c. Hemopoisis (hematopoisis)
1) Limpa
Tersusun atas 3 tipe jaringan yaitu white pulp, red pulp dan
i7
dengan cara memfagosit, membantu metabolisme besi dengan
2) Hati
terutama jika produksi sel darah merah dalam susum tulang tidak
mengaktifkan
vitamin k .
d. Fungsi darah
1) Transport internal
i8
Darah membawa berbagai macam substansi untuk fungsi
metabolisme.
melalui ginjal.
dalam plasma.
i9
Darah membawa panas dan bersirkulasi keseluruh tubuh. Hasil
(Tarwoto, 2008).
3. Etiologi
i10
Terdapat empat spesies parasit malaria pada manusia, yaitu
Gambar 2.4 Sedian darah tepi sedian hapus tipis pada masing-masing
parasit plasmodium.
i11
Selain di tularkan melalui gigitan nyamuk, malaria dapat
menjangkiti orang lain melalui bawaan lahir dari ibu ke anak, yang
suntik, yang banyak terjadi pada pengguna narkoba suntik yang sering
bertukar jarum secara tidak steril. Model penularan infeksi yang terakhir
metode ini, hanya akan terjadi siklus eritrositer. Siklus hati tidak terjadi
2008).
i12
4. Manifestasi klinis
(hilang nafsu makan), perut tidak enak, diare ringan dan kadang-kadang
dan pada saat menggigil sering seluruh badan bergetar dan gigi-gigi saling
panas : penderita muka merah, nadi cepat, dan panas badan tetap tinggi
penderita merasa sehat. Trias malaria lebih sering terjadi pada infeksi
5) Patofisiologi
i13
Gambar 2.5: Siklus hidup plasmodium penyebab malaria.
berdiam dalam hati dan dapat kambuh kembali untuk menginvasi kembali
i14
(mikrogametosit) dan betina (makrogametosit), masuk nyamuk dalam
6. Komplikasi
atau koma >30 menit setelah serangan kejang yang tidak disebabkan
b. Anemia berat (Hb <5 gr% atau hematokrit <15%) pada keadaan
hemoglobinopati lainnya.
i15
c. Gagal ginjal akut (urin <400 mL/24 jam pada orang dewasa atau <1
keringat dingin.
intravaskuler.
hipertermia.
7. Pemeriksaan diagnostik
a. Pemeriksaan mikroskopis
darah) tebal dan preparat darah tipis, untuk menentukan ada tidaknya
i16
jenis plasmodium dan stadiumnya (P. falciparum, P. vivax, P.
parasitnya.
tebal adalah menghitung jumlah parasit per 200 leukosit. Pada SDr
i17
mengidentifikasi infeksi ringan dengan sangat tepat dan dapat
d. Pemeriksaan penunjang
(Widoyono, 2008).
8. Penatalaksanaan
a. Penatalaksanaan Keperawatan
i18
3) Nutrisi
4) Eliminasi
diare.
alcohol dan air es) dan bila pasien menggigil berikan selimut.
i19
6) Membersihkan tempat hinggap atau istirahat nyamuk dan
c. Penatalaksanaan medis
golongan, yaitu :
i20
darah yang ampuh adalah kina, klorokuin, dan amodiakuin,
pirimetamin.
i21
Proses keperawatan adalah suatu metode yang sistematis dan terorganisasi
klien dapat teratasi. Proses keperawatan terdiri dari lima tahap, yaitu :
2009).
1. Pengkajian
informasi yang bersangkutan dengan masa lalu dan saat ini, data objektif
Pengkajian :
a. Identitas pasien
malaria.
i22
1) Riwayat kesehatan sekarang
tulang, berkeringat.
endemik.
keluarga.
a) Pola nutrisi
b) Pola eliminasi
i23
c) Pola istirahat dan tidur
d) Pola aktivitas
e) Personal hygiene
c. Pemeriksaan Fisik
1) Keadaan umum
2) Tanda-tandavital
meningkat.
3) Pemeriksaan fisik
a) Pernapasan
i24
Inspeksi : Frekuensi pernapasan meningkat, bentuk dada
luka.
Perkusi : Resonan.
b) Pencernaan
Perkusi: Timpani
c) Penglihatan
f) Kardiovaskuler
jantung.
i25
Auskultasi : Bunyi jantung I dan bunyi jantung II normal.
teh.
1) Psikologi
2) Spiritual
pasien.
e. Pemeriksaan penunjang
dan limpa.
3) Laboratorium
mm3)
i26
c) Laju endap darah sangat tinggi (>5-15 mm/jam)
2 Analisa data
2. Diagnosa keperawatan
i27
a. Hipertermi berhubungan dengan peningkatan
metabolisme, efek langsung sirkulasi kuman pada hipotalamus.
3. Intervensi keperawatan
diharapkan dari klien, dan atau tindakan yang harus dilakukan oleh
(Deswani, 2009)
1) Menetapkan tujuan
klien.
i28
2) Menetapkan kriteria hasil
RENCANA INTERVENSI
N Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Rencana Intervensi
o
i29
- Kulit merah elektrolit
intravena, jika
- Klien tampak perlu
gelisah
- Mukosa bibir
tampak kering
BAB 3
LAPORAN KASUS
3.1 A. Pengkajian
1. Identitas klien
Nama :Ny. T
Pendidikan :SMA/FARMASI
Agama :Islam
Alamat :Lapodi
No. RM :568642
i30
Pendidikan :SMA
Agama :Islam
Alamat :Lapodi
Hubungan dengan Keluarga : Suami
2. Keluhan utama
mual, nyeri pada uluh hati, lidah terasa pahit, tidak ada nafsu
i31
timbul dan sering berkeringat, keluhan menggigil sudah
dua tahun yang lalu dan dirawat selama 3 hari di ruang Ruang
2003.
3. Pemeriksaan Fisik
Nadi : 90 x/menit
Suhu : 370C
i32
Pernapasan : 22 x/menit
a. Kepala :
1) Rambut :
klien.
2) Mata :
3) Telinga :
4) Hidung :
tanda peradangan.
i33
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan.
5) Mulut :
b. Leher :
c. Thorak
ada ronchi.
d. Abdomen :
luka operasi.
Perkusi : Timpani.
i34
e. Ekstermitas :
Atas : Akral dingin, udema tidak ada, tangan kiri
4444 4444
4. Data Psikologi :
i35
6. Data Spiritual
Hematologi :
Hemaktokrit L 23 % 40 – 54
Haemoglobin L 7,5 Gr/dl 12.0 – 16.0
Leokosit H 17,4 10^3/µl 4.0 – 10.0
Trombosit 320.000 Sel/mmµ3 150.000 – 400.000
Malaria/DDR :
Plasmodium (+) Positif (-) Negatif
vivax
Kimia klinik :
Ureum serum 29.0 Mg/dl 20 -40
Kreatinin serum 0.6 Mg/dl 0.5 -1.2
Glukosa sewaktu :
Glukosa sewaktu H 167 Mg/dl 70 – 120
i36
8. Kebiasaan sehari – hari
Nutrisi :
A. Makan
- Pola makan 3x sehari 3 x sehari
Pola BAK
Frekuensi 4 – 5 x sehari 3 -4 x sehari
Warna Kuning Kuning
Kesulitan Tidak ada Tidak ada
i37
Personal Hygiene
Mandi 2 x sehari 2x (dilap oleh ibu
dengan air hangat).
Istirahat / tidur :
Frekuensi 6 – 8 jam / hari 4-6 jam / hari
9. Status nutrisi BB : 49 kg
TB : 155 cm
: 49 kg
(1,55 m)2
: 49 kg
i38
2.4025 m
: 20.4 (Normal)
Ket : <20 : Underweight
20 -25 : Normal
25 – 30 : overweight
obesitas
>30 :
i39
BAB 4
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa :
nyamuk jenis anopheles betina, penyakit ini dapat menyerang segala ras,
usia, dan jenis kelamin. Dikenal empat spesies dari genus plasmodium
i40
itu penulis menyusun diagnosa keperawatan untuk menunjang proses
4.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas maka penulis memberikan alternatif
5. Institusi pendidikan/Akademik
6. Penulis selanjutnya
masalah ini lebih jauh dan mendalam hendaknya untuk meneliti masalah
ini dengan menggunakan tempat yang berbeda dengan teknik yang lain
observasional.
i41
DAFTAR PUSTAKA
Kemenkes RI. Info Data Dan Informasi Kesehatan Indonesia Tahun 2013.
Jakarta
2016. Kendari
i42