Dosen Pengampu:
M Idham Khaliq F.Saranani.,SKM.,MMRS
Disusun oleh:
SARBIA NITA
PBD 22053
AJENG C
S1 KEBIDANAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PELITA IBU
KENDARI
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena hanya izin, rahmat, dan
ini yang berjudul bentuk bentuk Interaksi Sosial Pada kesempatan ini tak lupa pula
penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak terutama kepada Dosen pengajar
Mata Kuliah Ilmu Sosial dan Budaya Dasar yang telah memberikan tugas ini kepada kami
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan kita, khususnya mengenai interaksi sosial yang terjadi di dalam masyarakat.
Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam tugas ini terdapat kekurangan-
Untuk itu, kami berharap kritik, saran, dan usulan demi perbaikan makalah ini di masa yang
akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa kritik dan saran yang
membangun. Semoga makalah sederhana ini dapat bermanfaat bagi siapa pun yang
membacanya.
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
2.5 Interaksi Sosial sebagai Wujud Status dan Peranan Sosial .............. 14
BAB IV PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Interaksi sosial adalah hubungan timbal balik yang saling mempengaruhi. Ada aksi
dan ada reaksi. Pelakunya lebih dari satu, antara individu dengan individu, individu
contoh interaksi sosial antara individu dengan kelompok. Interaksi sosial memerlukan
syarat yaitu kontak sosial dan komunikasi sosial. Kontak sosial dapat berupa kontak
primer dan kontak sekunder. Sedangkan komunikasi sosial dapat secara langsung
maupun tidak langsung. Interaksi sosial secara langsung apabila tanpa melalui
identifikasi, simpati dan empati. Imitasi adalah interaksi sosial yang didasari oleh
faktor meniru orang lain. Sugesti adalah interaksi sosial yang didasari oleh
adanya pengaruh. Biasa terjadi dari yang tua ke yang muda, dokter ke pasien, guru ke
murid atau bisa juga dipengaruhi karena iklan. Indentifikasi adalah interaksi sosial
yang didasari oleh faktor adanya individu yang mengindentikkan (menjadi sama)
dengan pihak yang lain. Contoh menyamakan kebiasaan pemain sepak bola idolanya.
Simpati adalah interaksi sosial yang didasari oleh faktor rasa tertarik atau kagum pada
orang lain. Empati adalah interaksi sosial yang disasari oleh faktor dapat merasakan
apa yang dirasakan oleh orang lain, lebih dari simpati. Contoh tindakan membantu
korban bencana alam. Interaksi sosial mensyaratkan adanya kontak sosial dan
komunikasi sosial. Kemudian membuat terjadinya proses sosial. Proses sosial dapat
kontravensi, dan kompetensi (Intinya interaksi sosial yang tidak baik, penuh
Setiap penulisan sesuatu pasti mempunyai tujuan tertentu, dengan demikian juga
5.Untuk mengetahui interaksi sosial sebagai wujud status dan peranan sosial
BAB II
PEMBAHASAN
Interaksi Sosial adalah hubungan timbal balik antara dua orang atau lebih dan
Dalam interaksi juga lebih dari sekedar terjadi hubungan antara pihak- pihak
antara manusia.
Menurut Tim Sosiologi (2002), ada empat ciri - ciri interaksi sosial, antara lain
c. Mempunyai maksud atau tujuan yang jelas d. Dilaksanakan melalui suatu pola
ini.
a.Sugesti
tersebut tanpa berpikir panjang. Sugesti biasanya dilakukan oleh orang yang
Contoh sugesti salah satunya adalah obat yang harganya mahal yang merupakan
tersebut merupakan sugesti yang muncul akibat harga obat yang mahal dan
b. Imitasi Imitasi adalah tindakan atau usaha untuk meniru tindakan orang lain
sebagai tokoh idealnya. Imitasi cenderung secara tidak disadari dilakukan oleh
seseorang sudah menginjak usia remaja) cenderung lebih sering di sekolah dan
c. Identifikasi Identifikasi adalah kecenderungan atau keinginan dalam diri seseorang untuk
menjadi sama dengan orang lain. Identifikasi mengakibatkan terjadinya pengaruh yang
lebih dalam dari sugesti dan imitasi karena identifikasi dilakukan oleh seseorang secara
model pakaian, atau gaya perilakunya dan menganggap dirinya sama dengan artis
tersebut.
d. Simpati Simpati adalah suatu proses seseorang yang merasa tertarik pada orang lain.
Perasaan simpati itu bisa juga disampaikan kepada seseorang atau sekelompok orang
atau suatu lembaga formal pada saat-saat khusus. Contoh simpati adalah pada
peringatan ulang tahun, pada saat lulus ujian, atau pada saat mencapai suatu prestasi.
e. Empati Empati adalah kemampuan mengambil atau memainkan peranan secara efektif
dan seseorang atau orang lain dalam konsidi yang sebenar-benarnya, seolah-olah ikut
merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain tersebut seperti rasa senang, sakit, susah,
dan bahagia. Empati hampir mirip dengan sikap simpati. Perbedaannya, sikap empati
lebih menjiwai atau lebih terlihat secara emosional. Contoh empati adalah saat kita turut
merasakan empati terhadap masyarakat Yogyakarta yang menjadi korban letusan Gunung
Merapi.
f. Motivasi Motivasi adalah dorongan, rangsangan, pengaruh, atau stimulus yang diberikan
seorang individu kepada individu yang lain sedemikian rupa sehingga orang yang diberi
motivasi tersebut menuruti atau melaksanakan apa yang dimotivasikan secara kritis,
rasional, dan penuh tanggung jawab. Contoh motivasi adalah guru yang memberikan
Menurut Soerjono Soekanto, interaksi sosial tidak mungkin terjadi tanpa adanya
dengan orang lain.Kata “kontak” (contact ) berasal dari bahasa latin con atau
sosial tidak selalu terjadi melalui interaksi atau hubungan fisik, sebab orang
bisa melakukan kontak sosial dengan pihak lain tanpa menyentuhnya, misalnya
bicara melalui telepon, radio, atau surat elektronik. Oleh karena itu, hubungan
fisik tidak menjadi syarat utama terjadinya kontak. Kontak sosial memiliki
sifat-sifat berikut.
Kontak sosial primer terjadi apabila para peserta interaksi bertemu muka
kelas, penjual dan pembeli di pasar tradisional, atau pertemuan ayah dan anak
di meja makan.
Kontak sekunder terjadi apabila interaksi berlangsung melalui suatu
2.Kominikasi
yang ingin disampaikan oleh orang lain yang bersangkutan kemudian memberi
reaksi terhadap reaksi orang lain tersebut. Suatu kontak tidak akan terjadi tanpa
2) Komunikan, yaitu orang atau sekelompok orang yang dikirimi pesan, pikiran,
atau perasaan.
3) Pesan, yaitu sesuatu yang disampaikan oleh komunikator. Pesan dapat berupa
mendapatkan pesan dari komunikator. Ada tiga tahap penting dalam proses
a) Encoding
Pada tahap ini, gagasan atau program yang akan dikomunikasikan dan
diwujudkan dalam kalimat atau gambar. Dalam tahap ini, komunikator harus
memilih kata, istilah, kalimat, dan gambar yang mudah dipahami oleh
membingungkan komunikan.
b)Penyampaian
Pada tahap ini, istilah atau gagasan yang sudah diwujudkan dalam bentuk
kalimat dan gambar disampaikan. Penyampaian dapat berupa lisan, tulisan, dan
c) Decoding
Pada tahap ini dilakukan proses mencerna dan memahami kalimat serta gambar
Rentang waktu yang panjang serta banyaknya warga yang terlibat dalam
hubungan antarwarga melahirkan berbagai bentuk interaksi sosial. Dimana pun
dan kapan pun kehidupan sosial selalu diwarnai oleh dua kecenderungan yang
saling bertolak belakang. Di satu sisi manusia berinteraksi untuk saling bekerja
disosiatif).
1.Proses Asosiasi
Interaksi sosial asosiatif adalah bentuk interaksi sosial yang menghasilkan kerja
sama. Ada beberapa bentuk interaksi sosial asosiatif, antara lain sebagai berikut.
a.Kerjasama (Cooperation) Kerja sama adalah suatu usaha bersama antara orang
perorangan atau kelompok manusia untuk mencapai satu atau beberapa tujuan
bersama. Kerja sama timbul apabila orang menyadari bahwa mereka mempunyai
kepentingan yang sama dan adanya organisasi merupakan fakta-fakta yang penting
dalam kerja sama yang berguna. Ada beberapa bentuk interaksi sosial yang berupa
1) Bargaining
adalah pelaksanaan perjanjian mengenai pertukaran barang-barang atau jasa
3) Coalition
(koalisi) adalah kerja sama yang dilaksanakan oleh dua organisasi atau lebih yang
mempunyai tujuan yang sama. Koalisi dapat menghasilkan keadaan yang tidak
stabil untuk sementara waktu, karena dua organisasi atau lebih tersebut mungkin
mempunyai struktur yang berbeda satu sama lain. )Join venture adalah kerja
akan dibagi menurut proporsi tertentu. Join venture jika diterjemahkan akan
b. Akomodasi (Accomodation)
3) Coercion
paksaan. Pemaksaan terjadi bila satu pihak menduduki posisi kuat, sedangkan
4) Arbitration
ketiga dengan kedudukan yang lebih tinggi dari kedua belah pihak
yang bertentangan. Penentuan pihak ketiga harus disepakati oleh dua pihak
5) Mediation
6)Concilation
konflik.
titik kekuatan yang seimbang. Posisi itu sama dengan zero option(titik nol)
ketegangan.
c.Akulturasi
Akulturasi adalah suatu proses yang timbul apabila suatu kelompok manusia dan
dengan sedemikian rupa sehingga unsur-unsur kebudayaan asing itu lambat laun
kebudayaan kebendaan dam peralatan yang sangat mudah dipakai dan dirasakan
keyakinan, atau nilai tertentu yang menyangkut prinsip hidup seperti paham
d.Asimilasi (assimilation)
orang atau kelompok serta usaha menyamakan sikap, mental, dan tindakan demi
2.Proses Disosiasi
a. Persaingan (competitio)
Persaingan adalah proses sosial yang ditandai dengan adanya saling berlomba
atau kekerasan untuk mengejar suatu nilai tertentu supaya lebih maju, lebih
baik, atau lebih kuat. Contoh persaingan adalah saat siswa bersaing untuk
pertandingan.
b. Kontravensi (contravention)
Kontravensi adalah suatu bentuk proses sosial yang berada di antara persaingan
kekerasan.
dan berkhianat.
c. Konflik Konflik adalah suatu proses sosial dimana orang perorangan atau
harapan.
perilaku yang diharapkan oleh pihak lain dalam melaksanakan hal dan
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
sebagai berikut.
1.Interaksi sosial adalah hubungan timbal balik antara dua orang atau lebih dan
4.Bentuk-bentuk interaksi sosial, antara lain proses asosiasi dan proses disosiasi.
4.2 Saran
Dalam kehidupan manusia di dunia ini tidak akan lepas dari kehidupan
menyadari bahwa kita hidup tidak mungkin sendirian. Untuk itu marilah kita
menjadi warga masyarakat yang baik dengan berinteraksi antar individu dengan
https://krizi.wordpress.com/2009/07/25/makalah-interaksi-sosial/, Online,diaskes