Anda di halaman 1dari 7

A.

Pengertian Interaksi Sosial


Interaksi sosial berasal dari kata interaksi artinya tindakan yang terjadi secara dua orang atau
lebih yang bereaksi akan timbal balik melalui kontak langsung maupun tidak langsung.

Sosial yang berarti mencakup saling berkesinambungan atau bekerja sama seperti halnya
manusia merupakan makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri dan akan membutuhkan orang
lain.

Secara sederhana, pengertian interaksi sosial adalah hubungan timbal balik antara individu
maupun kelompok untuk menjalin hubungan pertemanan, diskusi, kerjasama yang diterapkan
dalam kehidupan bermasyarakat.

B. Pengertian Interaksi Sosial Menurut Para Ahli


Adapun pengertian Interaksi sosial menurut 5 para ahli:

1. Gilin

Interaksi sosial dijelaskan oleh gillin sebagai hubungan sosial yang dinamis antara individu
dengan individu lain atau dengan kelompok atau hubungan antar kelompok. Hubungan ini
tercipta karena pada dasarnya manusia tidak bisa hidup tanpa orang lain.

2. Bonner

Interaksi sosial menurut Bonner adalah hubungan antara dua orang atau lebih yang aksinya dari
individu dapat mempengaruhi / mengubah kehidupan individu lain.

3. Walgito

Walgito berpendapat bahwa adanya hubungan timbal balik dalam interaksi sosial dapat
memberikan pengaruh terhadap individu atau kelompok lain. Interaksi sosial juga berpengaruh
terhadap kelompok dengan kelompok lain yang saling berhubungan.

4. Soerjono Soekanto

Soerjono Soekanto berpendapat bahwa interaksi sosial adalah proses sosial yang berkaitan
dengan cara berhubungan antara individu dan kelompok untuk membangun sistem dalam
hubungan sosial.

5. Murdiyatmo dan Handayani

Murdiyatmo dan Handayani menjelaskan pengertian interaksi sosial sebagai hubungan yang
dibangun seseorang dengan orang lain yang dalam proses kehidupan tersebut terbangun struktur
sosial. Pada struktur sosial tersebut juga terbangun hubungan yang saling mempengaruhi antara
satu dengan yang lainnya.

C. Ciri-ciri Interaksi Sosial


Menurut Sosiologi Charles P. Loomis ciri-ciri interaksi sosial , yaitu:

1. Jumlah pelaku lebih dari seorang bahkan lebih


2. Adanya komunikasi diantara para pelaku dengan menggunakan simbol-simbol.
3. Adanya tujuan-tujuan tertentu, terlepas dari sama atau tidak sama dengan yang
diperkirakan oleh para pengamat.

D. Syarat Interaksi Sosial


1. Kontak Sosial

Dalam pengertian sosiologi, kontak sosial tidak hanya interaksi melalui tatap muka saja namun
adapun melakukan kontak tanpa bertemu langsung seperti informasi melalui, radio, telepon
bahkan surat elektronik ini termasuk interaksi sosial yang sudah berkembang di kemajuan
zaman.

Kontak sosial dibagi menjadi dua:

 Kontak Sosial bersifat Primer: Kontak terjadi secara langsung seperti bertatap muka.
 Kontak Sosial bersifat Sekunder: Kontak terjadi secara tidak langsung atau menggunakan
media penghubung seperti telepon, surat elektronik bahkan melalui pesan media sosial.

2. Komunikasi

Dalam interaksi sosial, komunikasi merupakan hal yang sangat penting dengan maksud adanya
saling mengungkapkan perilaku entah itu dalam berbicara, sikap bahkan gesture untuk
menyampaikan pesan. Namun, ada beberapa unsur pokok dalam komunikasi yaitu:

 Komunikator adalah seorang atau sekelompok orang yang menyampaikan pesan untuk
menjadi sumber dalam sebuah hubungan atau keterkaitan.
 Komunikan adalah seorang atau kelompok yang menerima pesan dari komunikator.
 Pesan adalah sesuatu hal yang disampaikan oleh komunikator. Pesan biasanya berisikan
informasi, pertanyaan, bahkan pengungkapan emosi dan perasaan.
 Media adalah perantara untuk menyampaikan pesan. Media komunikasi dapat berupa
lisan, tulisan, gambar bahkan film biasanya memberikan pesan tersurat.
 Efek adalah perubahan yang diharapkan terjadi pada komunikan, setelah mendapatkan
pesan dari komunikator.
Jenis dan Contoh Interaksi Sosial

Interaksi mempunyai beberapa jenis, untuk mudah dipahami mari simak berikut ini:

1. Interaksi Sosial Individu dengan Individu

Interaksi sosial individu merupakan pertemuan antara seseorang dengan individu lain yang
bertujuan untuk memberikan aksi atau respon untuk menjadi teman dan mengarah ke arah
bekerja sama jika reaksinya positif, namun jika reaksinya negatif kemungkinan akan muncul
konflik atau pertentangan.

Contoh:

 Ketika bertemu saling menyapa, bertanya dan menginformasikan tentang apa yang
dibutuhkan.
 Mengajak bermain main sepeda bersama adik
 Guru mengajari les bahasa pada seorang murid.

2. Interaksi Sosial Individu dengan Kelompok

Interaksi sosial individu dengan kelompok pada salah satu bahkan kelompok yang lebih besar
biasanya terdiri lebih dari 3 orang yang dimana akan memberikan informasi entah itu promosi,
bahkan seminar. Selain itu, biasanya interaksi sosial ini disampaikan oleh beberapa orang saja
yang kemudian informasi yang disampaikan akan didengarkan oleh banyak orang atau
kelompok.

Contoh:

 Menjadi seorang narasumber dalam kegiatan seminar


 Menyampaikan informasi promosi kepada komunitas
 Kepala sekolah sedang berbicara pada murid-murid sewaktu upacara

3. Interaksi Kelompok dengan kelompok

Interaksi Kelompok dengan kelompok merupakan pertemuan antara dua kelompok atau lebih
dengan kelompok yang berbeda, untuk mengkomunikasikan hal yang berkaitan namun sifatnya
bukan hal pribadi namun untuk kepentingan kelompok itu sendiri.

Namun untuk berkomunikasi antar kelompok terkadang menghadapi pro dan kontra harus lebih
berhati-hati, karena setiap pendapat seseorang bisa saja menyerang kelompok lainnya.
Contoh:

 Para pemuda karang taruna memberi informasi kepada masyarakat untuk saling
bekerjasama membersihkan halam rumah agar menjadi juara perlombaan kebersihan di
acara HUT-RI 17 Agustus.
 Kelompok TNI dan kelompok Polisi melakukan kerjasama interaksi sosial untuk
memberantas kejahatan di daerahnya.

Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial


Interaksi sosial memiliki bentuk-bentuk yang terbagi menjadi dua kelompok, yakni interaksi
sosial asosiasif dan interaksi sosial disosiasif. Interaksi sosial asosiasif terdiri atas

1. Kerjasama (cooperation)
Kerjasama merupakan suatu usaha bersama antar individu atau kelompok untuk
mencapai tujuan bersama. Akomodasi merupakan proses penyesuaian sosial dalam
interaksi antar individu dan antar kelompok untuk meredakan suatu pertentangan.
2. Akomodasi (accommodation)
Asimilasi merupakan sebuah proses ke arah peleburan kebudayaan sehingga setiap pihak
bisa merasakan kebudayaan tunggal sebagai kepunyaan bersama. Dan, akulturasi
merupakan proses yang timbul dari suatu kebudayaan untuk menerima kebudayaan asing
tanpa menghilangkan kebudayaan sendiri.
3. Asimilasi (assimilation)
Asimilasi merupakan sebuah proses ke arah peleburan kebudayaan sehingga setiap pihak
bisa merasakan kebudayaan tunggal sebagai kepunyaan bersama. Dan, akulturasi
merupakan proses yang timbul dari suatu kebudayaan untuk menerima kebudayaan asing
tanpa menghilangkan kebudayaan sendiri.
4. Akulturasi (acculturation)
Akulturasi merupakan proses yang timbul dari suatu kebudayaan untuk menerima
kebudayaan asing tanpa menghilangkan kebudayaan sendiri.
Faktor-Faktor Terbentuknya Interaksi Sosial
1. Imitasi

Imitasi adalah seseorang atau lebih melakukan untuk meniru seseorang dalam hal gaya, sikap,
perilaku hingga penampilan terlihat menyerupai fisik seseorang. Biasanya faktor interaksi sosial
ini dapat terjadi pada indvidu yang ngefans dengan salah satu idolanya.

Seseorang yang ngefans dengan idolanya biasanya akan berusaha untuk memakai pakaian
dengan model yang sama. Tidak hanya itu, seorang fans terkadang mengikuti model rambut yang
sama dengan idolanya.

2. Sugesti

Sugesti merupakan seseorang yang terpengaruh karena adanya suatu dorongan diberikan orang
lain dengan beberapa cara tertentu yang dimana seseorang tersebut akan melaksanakan dengan
apa yang di sugestikan terkadang tanpa berfikir rasional. Faktor ini dapat kita lihat ketika ada
seorang anak yang diberikan nasihat oleh orang tuanya.

Selain itu, faktor sugesti yang bisa memunculkan interaksi sosial bukan hanya bisa terjadi karena
diberi nasihat oleh orang tua saja, tetapi bisa terjadi karena diberikan nasihat oleh seorang guru.
Dengan nasihat-nasihat yang diharapkan penerima nasihat bisa menerima dengan baik dan bisa
dijadikan sebagai pedoman dalam menjalani masa depan nanti.

3. Simpati

Simpati adalah bagaimana kita memperlihatkan sikap akan rasa tertarik pada seseorang akan
sesuatu hal atau sikap yang menarik pada dirinya seperti penampilan, pola pikirnya bahkan
kebijaksanaannya dengan menerapkan nilai-nilai yang dianut oleh orang yang menaruh simpati.

Dengan adanya faktor ini, maka seseorang akan tergerak hatinya untuk membantu orang lain.
Apabila semakin banyak orang yang dapat dibantu, maka kehidupan bermasyarakat akan
menjadi lebih harmonis dan interaksi sosial pun tetap bisa terus terjaga dengan baik.

4. Identifikasi

Identifikasi merupakan suatu pemberian tanda ciri khas sehingga sebenarnya ini berkaitan
dengan imitasi seseorang dengan keinginan sama atau identik bahkan serupa dengan orang lain
yang ditiru (idolanya), hingga menghilangkan jati dirinya sendiri. Hal seperti ini, sebaiknya
segera dihindari karena kehilangan jati diri bisa membuat seseorang lupa kelebihan dan
kekurangan yang dimiliki oleh dirinya.
5. Empati

Empati merupakan merasakan sesuatu yang dialami oleh orang lain, baik itu kebahagiaan
maupun kesedihan. Contohnya, ketika seorang siswa masuk ke PTN yang diharapkan, orang tua
bahkan temannya akan ikut merasakan kebahagiaan.

Interaksi dalam masyarakat akan menumbuhkan bentuk hubungan saling mempererat dan
mengubah suatu kondisi masyarakat di suatu daerah, misalnya dalam interaksi sosial positif
melakukan gotong royong ini merupakan suatu bentuk Interaksi sosial. Bentuk interaksi sosial
terbagi menjadi dua yaitu Asosiatif dan Disosiatif. Apa perbedaanya, mari kita pelajari lebih
mendalam.

Disosiatif (dissociation)
Interaksi sosial disosiasif terdiri dari persaingan (competition), kontraversi, dan
pertentangan. Persaingan merupakan proses sosial yang melibatkan individu atau kelompok
dalam hal berlomba dan berbuat sesuatu untuk mencapai kemenangan tertentu. Kontraversi
merupakan suatu pertentangan atau perbedaan pendapat, sikap yang biasanya berupa
perdebatan terhadap suatu masalah yang bertentangan dan mempunyai dua sisi berlainan.
Dan, pertentangan merupakan suatu keadaan berupa konflik sosial.

Interaksi Sosial Disosiatif(Negatif)

Disosiatif merupakan Interaksi sosial yang mengarah kepada konflik serta perpecahan dalam
individu maupun kelompok, biasanya Disosiatif akan mengarah ke hal negatif. Seperti:

1. Persaingan (Kompetisi)

Pasti sudah tak asing dengan kata ‘Kompetisi’. Kompetisi merupakan interaksi sosial untuk
saling bersaing secara individu maupun kelompok biasanya akan mencari keuntungan di bidang-
bidang tertentu tanpa menggunakan ancaman kekerasan.

Contohnya: Pertandingan Bulu tangkis Olympic 2020 Anthony Ginting melawan antonsen
anders.

2. Kontravensi

Kontravensi adalah upaya seseorang untuk menentang suatu perkara secara tersembunyi supaya
tidak terjadi perselisihan. Adapun biasanya seseorang akan bersikap ragu, tidak pasti,
penyangkalan bahkan penolakan dengan tidak mengungkap secara terbuka. Ini disebabkan
karena perbedaan pendirian di kalangan-kalangan tertentu. Contohnya: Membocorkan rahasia
teman pada orang lain.
Adapun perbuatan dalam bentuk kontravensi taktis, contohnya: Membuat tuduhan tiba-tiba tanpa
alasan, menipu seseorang dengan berbagai alasan dan lain sebagainya.

3. Pertentangan

Konflik adalah sebuah pertentangan atau bisa lanjutan dari kontravensi yang sifatnya terbuka
yang biasanya akan menyebabkan pertikaian. Penyebabnya adanya perbedaan argumentasi yang
membuat rasa marah hingga benci dan dapat menimbulkan untuk saling menyerang bahkan
melukai seseorang bahkan kelompok

Anda mungkin juga menyukai