Anda di halaman 1dari 6

TUGAS KOMUNIKASI DALAM KEPERAWATAN

LAPORAN PENDAHULUAN

INTERAKSI SOSIAL

Dosen Pengampu :

Fitri Afdhal, S.Kep, Ners, M.Kep

Disusun Oleh : Kelompok 4

Nama :

1. Febri Yuliastuti (20220004)

2. Husnaini (20220007)

3. Meka Alfiona (20220009)

4. Romi Syahrial (20220015)

5. Suprianti (20220019)

TAHUN AJARAN 2021/2022

FAKULTAS KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN

UNIVERSITAS KADR BANGSA PALEMBANG


KONSEP TEORI

A. Pengerian Interaksi Sosial

Interaksi sosial adalah hubungan timbal balik berupa aksi saling mempengaruhi
antarindividu, individu dengan kelompok, dan antarkelompok.

Dalam hubungan ini, individu atau kelompok dapat saling bekerja sama atau
bahkan berkonflik secara formal maupun informal, langsung maupun tidak langsung
sebagai bentuk interaksi.

Contoh nyata dari interaksi sosial adalah kerja sama tim sepak bola dalam
sebuah pertandingan, debat calon presiden, tawar-menawar antara pembeli dan
penjual, dan lain sebagainya.

B. Syarat Terjadinya Interaksi Sosial

secara umum, ada dua syarat yang harus dipenuhi untuk menciptakan terjadinya
interaksi sosial dan komunikasi, yaitu sebagai berikut:

1. Kontak sosial

Kontak sosial, yaitu hubungan sosial antara individu satu dengan individu
yang lain yang bersifat langsung maupun tidak langsung , seperti dengan
sentuhan, percakapan, maupun tatap muka sebagai wujud aksi dan reaksi .

Contoh kontak sosial secara langsung adalah dua orang yang saling menyapa
atau saling tersenyum. Sementara itu, contoh kontal sosial tidak langsung adalah
dua pihak yang berinteraksi melalui perantara, seperti surat,telepon, atau media
sosial.

2. Komunikasi

Komunikasi, yaitu proses penyampaian pesan dari seseorang kepada


orang lain yang dilakukan secara langsung maupun dengan alat bantu agar orang
lain memberikan tanggapan atau tindakan tertentu. Dalam proses komunikasi,
pesan harus disampaikan menggunakan bahasa atau simbol yang saling
dimengerti oleh kedua pihak.

Agar dapat berlangsung dengan baik, komunikasi memerlukan beberapa


komponen, seperti:
 Pengirim atau komunikator sebagai pihak yang mengirim pesan
kepada pihak lain.

 Penerima atau komunikan sebagai pihak yang menerima pesan


dari pengirim

 Pesan, merupakan ide atau gagasan yang ingin disampaikan

 Umpan balik (feedback), merupaan tanggapan dari penerima


pesan terhadap pesan yang disampaikan

 Media atau alat yang digunakan untuk menyampaikan pesan.


Media ini dapat berupa tulisam,lisan, gambar, atau film.

C. Faktor Yang Mempengaruhi Interaksi Sosial

Ada 6 jenis faktor terjadi nya proses interaksi sosial, yaitu sebagai berikut :

1. Sugesti

Sugesti adalah keinginan yang timbul pada seseorang untuk


mempengaruhi/tepengaruhi orang lain dalam kehidupan sosial. Biasanya orang yang
menjadi pemberi sugesti adalah orang yang memiliki wibawa lebih tinggi dan dihormati
oleh masyarakat sekitar.

Sugesti biasanya terjadi karena dorongan emosional yang tinggi. Ada juga orang
yang mudah tersugesti karena kondisi emosional yang tidak stabil. Sugesti merupakan
faktor yang mempengaruhi interaksi sosial dengan beberapa latar belakang
penyebabnya, diantaranya:

1. Otoritas, sugesti dapat terjadi apabila seseorang mengidolkan seseorang


yang memiliki keahlian yang ingin dicapainya. Biasanya orang akan mengikuti
bagaimana seseorang memiliki otoritas pada bidangnya itu berprilaku dalam
kehidupan sehari-hari.

2. Mayoritas, adalah faktor yang mempengaruhi interaksi sosial yang


dikarenakan oleh kondisi dimana mayoritas orang melakukan hal tersebut.
Seseorang akan dengan mudah membuat keputusan untuk mengikuti apa
yang dilakukan oleh mayoritas kelompoknya.

3. Kondisi Emosinal, pikiran yang tidak fokus/pecah belah akan dengan mudah
disugesti/menerima sugesti dari orang lain. Terkadang orang akan dengan
mudah terpengaruh oleh orang lain.
2. Imitasi

Secara harfiah imitasi berarti tiruan atau meniru. Imitasi merupakan faktor yang
mempengaruhi interasi sosial karena sesorang akan mencoba meniru orang lain yang
menjadi idolanya.

Imitasi berperan dalam menentukan arah seseorang berperilaku. Ketertarikan


untuk mempunyai/memiliki apa yang dianggap menarik akan dia pelajari dan kemudian
ia terapkan sebagai proses sosial dalam kehidupan masyarakat. Imitasi biasanya terjadi
dalam kehidupan sosial apabila melihat individu/kelompok lain lebih sukses dari dirinya.

3. Identifikasi

Identifikasi adalah faktor yang mempengaruhi interaksi sosial sebagai akibat


adanya imitasi dan sugesti. Pada identifikasi, sifat ingin menjadi sama dengan orang lain
akan membentuk kepribadian yang melekat pada seseorang. Seseorang akan
membentuk identifikasi baik dengan sadar maupun tanpa sengaja.

Contoh identifikasi adalah anak gadis yang mengidolakan karakter boneka lucu,
kemudian dia membentuk kepribadiannya seperti karakter boneka tersebut baik dari
penampilan, model rambut ,maupun keinginan mengenai apa yang orang perlakukan
terhadap boneka tersebut. Dia bangga akan dirinya yang disebut mirip boneka dan dia
selalu mencoba untuk mempresentasikan karakter boneka tersebut sebagai dirinya.

4. Empati

Empati merupakan kondisi dimana anda merasakan perasaan orang lain untuk
diri sendiri. Perasaan empati biasanya muncul ketika sesorang memiliki pandangan
bahwa setiap orang harus memiliki kesamaan derajat kehidupan.

Contoh empati yang mendukung terjadinya interaksi sosial adalah ketika anda
merasa seolah-olah anda mengalami bencana saat melihat tayangan televisi dan anda
ingin membantu mereka karena anda merasa akan membutuhkan hal yang sama ketika
anda diposisi mereka.

5. Simpati

Simpati adalah perasaan rasa hormat/respek/belas kasih kepada orang lain


namun tidak merasa seola-olah menjadi orang yang mengalami hal itu. Simpati lebih
bersifat umum di masyarakat dan dapat terjadi karena beberapa penyebab atau sudut
pandang yang tidak beresonasi dengan anda.
Contoh simpati adalah merasa kasihan setelah melihat kecelakaan dan menolong
orang tersebut, namun dia tidak merasakan seolah-olah itu menimpanya. Setelah selesai
menolongnya dia akan kembali ke aktivitas seperti biasanya.

6. Motivasi

Motivasi menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi interaksi sosial. Dengan
adanya motivasi orang akan melakukan dan berjuang bersama dengan sungguh-
sungguh untuk mencapai tujuannya. Motivasi adalah bentuk dorongan yang diberikan
untuk seseorang agar dia ingat kembali mengenai visi-misi yang akan dicapai.

D. Ciri-ciri Yang Mempengaruhi Interaksi Sosial

Proses interaksi sosial dalam masyarakat memiliki ciri sebagai berikut:

1. Adanya dua orang pelakun atau lebih

2. Adanya hubungan timbal balik antar pelaku

3. Diawali dengan adanya kontak sosial,baik secara langsung maupun dengan


menggunakan simbol. Simbol yang paling umum digunakan untuk
berkomunikasi adalah bahasa.

4. Mempunyai maksud tujuan yang jelas dan tujuan tertentu, terlepas dari
sama atau tidak sama dengan yang di perkirakan oleh para pengamat. Tujuan
tersebut dapat menentukan apakah interaksi akan mengarah kepada kerja
sama atau mengarah kepada pertentangan.

5. Andanya suatu dimensi waktu yang meliputi masa lampau,kini dan akan
datang. Hal ini berarti dalam setiap interaksi sosial ada koteks waktu yang
menentukan batasan dari interaksi tersebut.
DAFTAR PUSTAKA

https://scholar.google.com/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=ciri-
ciri+interaksi+sosial&btnG=#d=gs_qabs&u=%23p%3D0MvJXbyqZ1UJ

https://www.halopsikolog.com/6-faktor-yang-mempengaruhi-interaksi-sosial/

https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5752680/pengertian-interaksi-sosial-ciri-ciri-
syarat-terjadi-dan-ragam-bentuknya/amp

https://m.bola.com/ragam/read/4625563/ciri-ciri-interaksi-sosial-dan-syaratnya-yang-perlu-
dipahami

Anda mungkin juga menyukai