Tindakan Sosial
Tindakan adalah perilaku manusia yang mempunyai makna subjektif bagi pelakunya,
namun tidak semua tindakan manusia dapat dianggap sebagai sebuah tindakan sosial.
Dilihat dari orientasinya , tindakan dibedakan menjadi dua macam
1) Nonsosial , yaitu tindakan yang dilakukan oleh seseorang tapi tidak diorientasikan
kepada pihak lain.
2) Sosial , yaitu tindakan yang oleh pelakunya diorientasikan kepada pihak lain.
B. Interaksi Sosial
2.1 Pengertian Interaksi sosial
Interaksi sosial merupakan hubungan timbal balik antara individu dengan individu ,
kelompok dengan individu , dan kelompok dengan kelompok. Interaksi sosial terjadi
dalam aksi dan reaksi. Menurut Basrowi , Interaksi sosial adalah hubungan dinamis
yang mempertemukan orang dengan orang , kelompok dengan kelompok , maupun
orang dengan kelompok manusia. Bentuknya tidak hanya kerja sama , tapi juga bisa
berbentuk persaingan , pertikaian , dan sejenisnya.
Suatu kontak bisa terjadi tanpa komunikasi , jika terjadi kontak tanpa komunikasi
maka tidak akan terjadi interaksi sosial.
Komunikasi dapat berdampak positif jika masing-masing dapat menafsirkan apa
yang dimaksud. Komunikasi juga bisa berdampak tidak baik apabila salah satu
pihak tidak dapat menafsirkan maksud pihak lain.
2.4 Ciri-Ciri Interaksi Sosial.
Menurut Basrowi, interaksi sosial mempunyai ciri-ciri sebagai berikut.
a) Ada pelaku dengan jumlah lebih dari satu orang
b) Ada komunikasi antar pelaku dengan menggunakan simbol atau kode.
c) Ada dimensi waktu yang menentukan sifat aksi yang sedang berlangsung.
d) Ada tujuan-tujuan tertentu.
Ciri ciri tersebut merupaka ndasar terbentuknya suatu interaksi sosial. Jika suatu
interaksi diulang-ulang dan bertahan dalam waktu yang lama tercipta suatu
hubungan sosial.
Selain itu, pola interaksi sosial didasarkan pada
1) Kebutuhan yang nyata
2) Efisiensi
3) Efektifitas
4) Penyesuaian dengan norma-nomra yang berlaku
5) Penyesuaian diri pada kebenaran
6) Tidak memaksakan secara mental maupun fisik.
d) Akulturasi
Akulturasi adalah perpaduan dua unsur kebudayaan dalam kurun waktu yang
lama. Dalam akulturasi unsur-unsur kebudayaan asing tersebut melebur ke dalam
kebudayaan asli, dengan tidak menghilangkan kepribadian kedua unsur tersebut.
Unsur yang mudah diterima dalam akulturasi yaitu
1) Kebudayaan material
2) Teknologi baru yang mudah digunakan dan banyak manfaat
3) Kebudayaan yang mudah disesuaikan dengan kondisi
4) Kebudayaan yang pengaruhnya kecil
1) Bertambahnya solidaritas.
2) Hancur atau retaknya kesatuan kelompok
3) Adaanya perubahan kepribadian individu
4) Hancurnya harta benda atau jatuhnya korban manusia.
1) Konflik politik
2) Konfik pribadi
3) Konflik rasial
4) Konflik antar kelas
5) Konflik internasional
1) Elimination, berarti pengunduran diri dari satu pihak yang terlibat dalam
konflik.
2) Subjugation atau domination , berarti pihak yang memppunyai kekuatan
terbesar dapat memaksa pihak lain untuk menaatinya.
3) Majoritiy rule , melalui voting
4) Minority consent, sepakat untuk melakukan kegiatan bersama.
5) Integration , pendapat pendapat yang bertentangan di diskusikan kembali
untuk mencapai suatu keputusan yang memuaskan kedua belah pihak.
1) Konflik
Kasus ini akan muncul jika seseorang merasa tidak puas atau tertekan
degnan kedudukan yang diberikan masyarakat kepadanya
2) Ketegangan
Terjadi apabila seseorang mengalami kesulitan menjalani peran.
3) Kegagalan peran.
Terjadi apabila seseorang tidak sanggup menjalankan berbagai peran
karena tuntutan yang saling bertentangan
4) Kesenjangan peran
Terjadi apabila seseorang tidak sanggup menjalankan berbagai peran
yagn tidak menjadi prioritas hidupnya sehinggam erasa tidak cocok
menjalankan peran tersebut, sehingga akan menyebabkan tertekan.
Perubahan perubahan sosial dapat bersifat progress dan regress. Progress merupakan
perubahan sosial yang membawa kemajuan terhadap masyarakat. Perubahan yang
bersifat progress dapat berupa planned progress serta unplanned progress. Planned
progress berarti kemajuan secara disengaja yang telah direncanakan dan dilakukan oleh
masyarakat , misalnya program KB. Sedangkan Unplanned progress menunjuk pada
adanya kemajuan yang tidak direncanakan sebelumnya oleh masyarakat , misalnya
meningkatnya kesuburan lahan pertanian karena lava yang dimuntahkan gunung berapi
saat meletus.
Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam masyarakat sendiri, antara lain
sebagai berikut.
1) Penemuan penemuan baru ( discovery) dan pembaruan penemuan yang telah ada
(invention)
2) Konflik antar kelompok dan masyarakat
3) Perubahan aspek demografik ( berkurang dan bertambahnya penduduk )
7.2 Faktor Eksternal
Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar masyarakat , antara lain
A. Teori Evolusi
Durkheim berpendapat bahwa perubahan karena evolusi memengaruhi cara
pengorganisasian masyarakat, terutama yang berhubungan dengan kerja.
B. Teori Konflik
Tokoh dalam teori ini adalah Ralf Dahrendorf. Ia berpendapat bahwa semua
perubahan merupakan hasil adri konflik kelas di masyaraka. Teori ini
berpedoman pada pemikiran Karl Marx yang menyebutkan bahwa konflik
kelas sosial merupakan sumber yang paling penting dan berpengaruh dalam
semua perubahan sosial. Secara lebih rinci , pandangan teori konflik menitik
beratkan pada hal berikut ini
a) Setiap masyarakat terus berubah
b) Setiap komponen masyarakat biasanya menunjang perubahan masyarakat
c) Setiap masyarakat biasanya berada dalam ketegangan dan konflik
d) Kestabilan sosial akan tergantung pada tekanan terhadap golongan yang
satu oleh golongan yang lainnya
C. Teori Fungsional
Secara singkat , teori fungsionalis adalah sebagai berikut
a) Setiap masyarakat relatif bersifat stabil
b) Setiap komponen masyarakat biasanya menunjang kestabilan masyarakat
c) Setiap masyarakat biasanya relatif terintegrasi
d) Kestabilan sosial sangat tergantung pada kesepekatan bersama
D. Teori Siklis
Teori Siklis mempunyai prespektif bahwa perubahan sosial tidak dapat
dikendalikan sepenuhnya oleh siapapun bahkan orang orang ahli sekalipun.
Dalam setiap masyarakat terdapat siklus yang harus diikuti. Menurut teori ini ,
kebangkitan dan kemunduran suatu peradaban tidak dapat dielakkan dan tidak
selamanya perubahan sosial membawa kebaikan.