Anda di halaman 1dari 3

9 Fungsi Lembaga Keluarga, Beserta Peran dan Penjelasan Lengkap!

Pengertian Lembaga Keluarga

Sebelumnya, perlu diketahui bahwa keluarga sendiri juga bisa disebut sebagai unit terkecil, yang ada di
dalam masyarakat.

Dilansir kompas.com, yang mengutip dari Kemdikbud RI, lembaga keluarga merupakan salah satu dari
jenis-jenis lembaga sosial, bersama, dengan lembaga agama, lembaga ekonomi, lembaga pendidikan, dan
lembaga politik.

Untuk pengertiannya, lembaga keluarga adalah sebuah unit sosial terkecil dalam masyarakat, yang terdiri
dari ayah, ibu, dan anak.

Lembaga keluarga dibentuk melalui proses yang disebut perkawinan, yang sah di mata agama, adat, dan
hukum negara setempat.

Di dalam keluarga lah, individu-individu baru akan dilahirkan, dengan berbagai macam bentuk kepribadian
hingga budaya dalam masyarakat.

Setelah itu, dan selain di dalam keluarga, anak-anak nantinya akan berkembang dan mulai melihat, hingga
mengenal arti diri sendiri, di luar sana. Barulah, ia akan mulai dikenal sebagai individu.

Selain itu, keluarga juga menjadi lembaga atau tempat pertama, seseorang memasuki kehidupannya, sejak
dilahirkan di dunia.

Apa Saja Peran Lembaga Keluarga bagi Anggotanya?

Nah, sebelum membahas fungsi lembaga keluarga, mari simak dulu sekilas informasi terkait peran lembaga
keluarga itu sendiri.

Seperti keluarga yang ada di rumah saat ini, keluarga berperan untuk memberikan binaan, bimbingan,
dampingan, pelajaran, kepada anggota-anggotanya.

Hal tersebut dilakukan agar anggotanya bisa beradaptasi dengan lingkungan secara fisik, maupun
lingkungan budaya, tempat di mana keluarga tersebut tinggal.

Jika, anggota sudah mampu beradaptasi dengan lingkungan setempat, maka kehidupan masyarakat akan
tercipta, menjadi kehidupan yang tenang, aman dan tentram.

Istilahnya, jika dalam satu keluarga bisa menciptakan anggota yang mampu beradaptasi dengan lingkungan.
Maka, mereka bisa saling bersosialisasi dengan baik dengan keluarga lainnya, yang ada di lingkungan
tersebut.

Seperti yang sudah disebut sebelumnya, bahwa keluarga tercipta dari sebuah perkawinan yang sah menurut
agama, adat, dan hukum.

Sehingga, secara sadar atau tidak, setiap anggota memiliki peran yang berkaitan, dengan proses regenerasi
bagi anak-anaknya kelak.

Lantas, apa saja fungsi lembaga keluarga, selain bisa menciptakan masyarakat yang tentram? Berikut
rangkuman, seperti yang dilansir dari berbagai sumber.
Fungsi Lembaga Keluarga

Setidaknya ada sembilan fungsi lembaga keluarga, yang perlu diketahui. Berikut penjelasan masing-masing,
dari sembilan fungsi.

1. Fungsi Reproduksi atau Biologis

Fungsi lembaga keluarga, yang pertama adalah fungsi reproduksi atau biologis. Pasalnya, tidak bisa
dipungkiri bahwa setiap manusia memiliki kebutuhan biologis, baik laki-laki maupun pria.

Nah, untuk memenuhi kebutuhan biologis tersebut, maka akan terjadi perkembangbiakan berupa keturunan,
di dalam sebuah keluarga (ibu dan ayah). Oleh karenanya, keluarga berfungsi sebagai sarana reproduksi.

Tanpa ibu dan ayah, seorang anak tidak akan tercipta, dan terlahir menjadi seorang individu yang diakui di
dalam keluarga dan masyarakat.

2. Fungsi Protektif atau Perlindungan

Fungsi lembaga keluarga yang kedua adalah fungsi protektif atau perlindungan. Adapun, di dalam fungsi
ini, keluarga bisa memberikan perlindungan, bagi seluruh anggota keluarganya.

Bukan hanya perlindungan fisik, perlindungan juga bisa berupa dampingan psikologis, batin, atau mental.

Perlindungan keluarga ini dilakukan untuk memperoleh keterjaminan dan perlindungan baik secara fisik
maupun psikologis.

3. Fungsi Ekonomi

Fungsi ekonomi menjadi fungsi lembaga keluarga selanjutnya. Bak bagian finance di dalam sebuah
perusahaan, dalam keluarga pun juga harus ada pengelola ekonomi.

Ekonomi di dalam keluarga, sangatlah penting bagi kehidupan. Dengan kondisi ekonomi yang cukup,
keluarga bisa terus tumbuh demi kelangsungan hidup keluarganya.

Bukan hanya ada pengelola ekonomi, yang biasa dikerjakan oleh ibu, fungsi ekonomi keluarga bisa dibagi
menjadi tiga, yakni adanya si pencarian nafkah, perencanaan dan penggunaannya.

4. Fungsi Pendidikan atau Edukatif

Selain ekonomi, keluarga beserta anggotanya, harus kaya akan pengetahuan dan ilmu, untuk bisa bertahan
hidup di masyarakat sosial.

Fungsi edukatif ini, merupakan salah satu tanggung jawab terpenting yang dipikul oleh orang tua.

Pasalnya, sebelum terjun ke sekolah, keluarga merupakan lingkungan pendidikan yang pertama kali diserap
dan diterima oleh anak.

Di dalam keluarga, orang tua yakni ayah dan itulah yang berperan aktif dalam memberikan pendidikan
dalam keluarga bagi anak-anaknya.

5. Fungsi Sosialisasi

Masih berkaitan erat dengan fungsi edukatif atau pendidikan, fungsi lembaga keluarga di bidang sosialisasi,
ternyata juga terdapat di dalam bidang pendidikan.

Ketika anak sudah besar dan harus sekolah di luar rumah, anak tidak hanya diajarkan pengetahuan teori, tapi
juga sosialisasi sebagaimana manusia, yang memiliki sifat saling membutuhkan.

Baik antara guru ke murid, murid ke guru, murid ke murid, guru ke orang tua, dan seterusnya.
6. Fungsi Afeksional

Fungsi lembaga keluarga berikutnya adalah fungsi afeksional. Adapun, ketika anak masih kecil, fungsi
afeksional ini sangat memegang peranan penting.

Pasalnya, ia dapat merasakan dan menangkap perasaan orang tuanya, pada saat anak berkomunikasi dengan
mereka.

Di sini, anak sangat membutuhkan kehangatan perasaan, dari orang tuanya. Karena, ikatan batin antara anak
dan orang tua sangat tinggi.

Maka dari itu, orang tua harus melaksanakan fungsi perasaan ini dengan baik agar anak tumbuh dengan jiwa
yang sehat.

7. Fungsi Religius

Tidak hanya memperkenalnya pendidikan, dan pengetahuan umum, keluarga juga berfungsi untuk
memperkenalkan religius

Di sini, artinya keluarga juga berkewajiban dalam mengajak anak, serta anggota keluarga lainnya, untuk
hidup beragama sesuai keyakinan yang dianut.

Maka dari itu, orang tua hendaknya menciptakan kehidupan keluarga yang religius. Misalnya, jika
beragama islam, ingatkan solat lima waktu, jika kristen mengingatkan pergi ke gereja, dan lainnya.

8. Fungsi Rekreatif

Agar di dalam keluarga tidak kaku, keluarga juga harus berfungsi untuk memberikan ketenangan,
kenyamanan jiwa, dan suasana damai dalam keluarganya.

Rekreatif di sini, sebuah keluarga tidak harus selalu merayakan pesta atau berekreasi di luar rumah. Namun,
bisa dilakukan dengan cara yang sederhana.

Fungsi ini lebih kepada rekreasi, yang dapat dirasakan dan dihayati seluruh anggota keluarga, seperti jauh
dari keributan dan pertentangan.

Misalnya, makan malam bersama di meja makan sambil berbincang, menonton televisi bersama, bersenda
gurau di halaman depan sambil ngopi, dan lainnya.

9. Fungsi Pengendalian Sosial

Selanjutnya, ada fungsi lembaga keluarga dalam hal pengendalian sosial. Adapun, sebagai seorang individu,
wajib harus memiliki pemikiran terbuka.

Meski budaya di dalam rumah sudah tercipta demikian, anggota keluarga tidak semestinya berpikiran
bahwa, budayanya bisa sama dengan budaya masyarakat di luar sana.

Di sini keluarga berperan sebagai tempat pengendalian sosial, bagi anggota keluarganya. Keluarga dapat
melakukan upaya preventif atau upaya pencegahan, terhadap anggota keluarganya, untuk tidak melakukan
perilaku yang menyimpang dari norma-norma, yang berlaku didalam masyarakat.

Terlebih, Indonesia memiliki banyak adat budaya, suku, kebiasaan. Sehingga, sebagai masyarakat yang
baik, seorang individu harus memiliki sikap toleransi tinggi, agar tidak terjadi perpecahan.

Nah, itu dia beberapa informasi terkait fungsi lembaga keluarga, yang wajib diketahui, terutama bagi para
pasangan muda.

Di sini, pasangan muda yang akan menjadi kepala keluarga, harus memahami betul arti keluarga di dalam
kehidupan.

Anda mungkin juga menyukai