IDENTITAS SOSIAL
D
I
S
U
S
U
N
OLEH:
NUR ANGRIANI
KELAS:X.11
MAPEL:SOSIOLOGI
KATA PENGANTAR
Karena anugerah dan bimbingan-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini yang merupakan
salah
satu tugas dari sekolah yang berjudul TINDAKAN INTERAKSI DAN IDENTITAS SOSIAL tepat
waktuKami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini banyak sekali terdapat banyak
kekurangan Oleh karena itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya
membangun demi kesempurnaan makalah iniKami menyampaikan banyak terima kasih
kepada teman-teman kelompok dan para guru semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan makalah iniSemoga makalah ini dapat memberikan manfaat
Penyusun:
Nur angriani
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Interaksi sosial adalah hubungan timbal balik yang saling mempengaruhi. Ada aksi dan ada
reaksi. Pelakunya lebih dari satu. Individu vs individu. Individu vs kelompokKelompok vs
kelompok dllContoh guru mengajar merupakan contoh interaksi sosial antara individu dengan
kelompokInteraksi sosial memerlukan syarat yaitu Kontak Sosial dan Komunikasi Sosial.
Kontak sosial dapat berupa kontak primer dan kontak sekunder. Sedangkan komunikasi
sosial dapat secara langsung maupun tidak langsung. Interaksi sosial secara langsung
apabila tanpa melalui perantara. Misalnya A dan B bercakap-cakap termasuk contoh Interaksi
sosial secara langsungSedangkan kalau A titip salam ke C lewat B dan B meneruskan kembali
ke A, ini termasuk contoh
Faktor yang mendasari terjadinya interaksi sosial meliputi imitasi, sugesti, identifikasi,
indenifikasi, simpati dan empati Imitasi adalah interaksi sosial yang didasari oleh faktor
meniru orang lainContoh anak gadis yang meniru menggunakan jilbab sebagaimana ibunya
memakai. Sugesti adalah interaksi sosial yang didasari oleh adanya pengaruh. Biasa terjadi
dari yang tua ke yang muda, dokter ke pasien, guru ke murid atau yang kuat ke yang lemah.
Atau bisa juga dipengaruhi karena iklan. Indentifikasi adalah interaksi sosial yang didasari
oleh faktor adanya individu yang mengindentikkan (menyadi sama) dengan pihak yang lain.
Contoh menyamakan kebiasaan pemain sepakbola idolanya.Simpati adalah interaksi sosial
yang didasari oleh foktor rasa tertarik atau kagum pada orang lain.
Empati adalah interaksi sosial yang disasari oleh faktor dapat merasakan apa yang dirasakan
oleh orang lain, lebih dari simpati. Contoh tindakan membantu korban bencana alam.
Interaksi sosial mensyaratkan adanya kontak sosial dan komunikasi sosial. Kemudian
membuat terjadinya proses sosialProses sosial dapat bersifat asosiatif dan disasosiatif
Asosiatif meliputi akomodasi, difusi, asimilasi, akulturasi, kooperasi (kerjasama) (Intinya
interaksi social yang baik-baik, kerjasama, rukun, harmonis, serasa dll). Contoh kerja sama
antara depertemen pendidikan nasional dengan PT Telkom
Disasosiatif meliputi konflik, kontravensi dan kompetensi (Intinya interaksi sosial yang tidak
baik, penuh persaingan, perang dingin, bertengkar dll). Contoh Bapak memukul anaknya
karena tidak mendengarkan nasihatnya. Menyuruh pergi seorang pengemis dengan cara
membentak.
Berpijak dari latar belakang di atas, maka yang menjadi rumusan masalah pada penulisan
makalah ini Seperti apakah tindakan Interaksi dan Identitas sosial di masyarakat?
adalah :Apa yang dimaksud dengan interaksi sosial? Bagaimana bentuk-bentuk interksi
sosial?
1.3. Tujuan
Tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas Mata kuliah Tempat
Ruang Dan Sistem Sosial serta untuk wawasan dan ilmu kami tentang pengaruh interaksi
sosial bagi masyarakat
BAB II PEMBAHASAN
Kamu tahu nggak perbedaan antara orang yang marah diam-diam dan ngedumel dengan
orang marah yang berani menggertak orang lain? Bukan, ini bukan cuma ngomongin
temanmu yang nyebelin. Karena di dalam ilmu sosiologi, salah satu di antara kedua tindakan
tadi termasuk ke
dalam tindakan sosial, lho. Kira-kira yang mana ya?
Sebelum menjawab hal itu, kita harus tahu dulu dong apa itu tindakan sosial. Tindakan sosial
adalah tindakan yang memengaruhi atau dipengaruhi oleh orang lain. Masalahnya, tidak
semua tindakan
dapat dikatakan tindakan sosial. Lalu, tindakan seperti apa yang bisa dianggap tindakan
sosial? Nah,
Menurut Max Weber, tindakan sosial mengandung makna jika ditujukan atau
memperhitungkan
keberadaan orang lain. Berikut, contoh yang tidak termasuk tindakan sosial: Marah dan
membanting barang-barang pribadi. (Tindakan ini bukan termasuk tindakan sosial karena
tidak memengaruhi perilaku orang lain). Tindakan itu bisa menjadi tindakan sosialjika: Marah,
lalu mendorong teman. (dengan mendorong teman, tindakan kamu menjadi berpengaruh
terhadap tindakan orang lain-orang yang kamu marahin ada kemungkinan dia kesal dan balas
mendorongmu lagi, atau menyirammu dengan air). Eits, ini cuma contoh ya! Jangan ditiru,
nggak baik. Berdasarkan hal yang mendorongnya, tindakan sosial terbagi menjadi 4 jenis:
Tindakan yang didasari pada akal/rasio, sehingga mempertimbangkan antara tujuan dan cara
yang
dilakukan. Misalnya, seorang murid yang begadang belajar demi persiapan ulangan
2. Tindakan Berorientasi Nilai Tindakan sosial ini berkaitan dengan nilai-nilai dasar yang
terkandung di masyarakat. Seperti etika,
estetika, agama, dan nilai-nilai lain. Contohnya, seorang anak yang berhenti main bola untuk
melakukan ibadah (tindakan ini didorong oleh nilai agama).
3. Tindakan Afektif
Tindakan sosial ini terjadi karena dorongan dari perasaan/emosiContohnya, seorang sisv
menangis karena dihukum guru saat mencontek ulangan teman (Makanya ruangbelajar aja!
Nggak perlu nyontek, kamu bisa belajar dengan berbagai video seru!)
4. Tindakan Tradisional
Tindakan yang didasarkan atas kebiasaan yang telah mendarah daging. Contoh: Tradisi
Ngaben di
Ngaben di
Bali sebagai bentuk penghormatan atas orang yang telah meninggal dunia.
Selain tindakan sosial, dalam melakukan hubungan sosial, kita pasti akan melakukan interaksi
sosial.
H Booner: Hubungan antara 2 individu atau lebih, di mana perilaku individu yang satu
memengaruhi,
mengubah, atau memperbaiki perilaku individu lainnya. Atau sebaliknya. Gillin & Gilin:
hubungan antarindividu, antarkelompok, atau antarindividu dengan kelompok.
Kimball Young: Hubungan sosial yang dinamis dan menyangkut hubungan antarindividu,
antarindividu dan kelompok, maupun antarkelompok
Sederhananya, interaksi sosial adalah proses terjadinya aksi dan reaksi (timbal balik) dari
kedua
belah pihak, baik antarindividu, individu dengan kelompok, maupun antarkelompok. Adapun
ciri-ciri interaksi sosial menurut Charles P. Loomis Ada komunikasi antarpelaku dengan
menggunakan simbol-simbol.
Ada dimensi waktu yang menentukan sifat aksi yang berlangsung (masa lampau, masa kini,
dan masa mendatang).
Ada tujuan. Maksudnya, orang-orang terlibat di suatu interaksi mempunyai tujuan yang ingin
di capai
2.2. Identitas Sosial
Identitas sosial (social identity) adalah keterkaitan, keterlibatan, peduli dan rasa bangga
yang bersumber dari pengetahuan seseorang tentang keanggotaan dalam suatu kelompok
sosial sehingga timbul rasa kebersamaan, signifikansi nilai dan emosional dari keanggotaan
tersebut yang dengan kelompok lainnyamembedakan
Identitas sosial merupakan bagian dari konsep diri individu yang berasal dari
pengetahuannya selama berada dalam kelompok sosial tertentu dengan disertai internalisasi
nilai-nilai, emosi, partisipasi, rasa peduli dan bangga sebagai anggota kelompok tersebut.
Identitas sosial seseorang terbentuk melalui proses sosial sehingga membedakannya dengan
orang lain dilihat dari ciri-ciri sosial seperti kebiasaan berpakaian, gaya bahasa, kebiasaan
mengisi waktu luang, komunitas yang dibentuk, kebiasaan berbelanja dan sebagainya.
Identitas sosial seseorang ditentukan oleh kelompok dimana ia tergabung. Orang yang
termotivasi untuk bergabung dengan kelompok yang paling menarik dan atau memberikan
keuntungan bagi kelompok dimana ia tergabung di dalamnya. Seseorang akan berjuang
untuk mendapatkan atau mempertahankan identitas sosial yang positif dan ketika identitas
sosial dipandang tidak memuaskan, mereka akan bergabung dengan kelompok dimana
mereka merasa lebih nyaman dan menyenangkan.
Berikut definisi dan pengertian social identity atau identitas sosial dari beberapa sumber
buku
-Menurut Hogg dan Abram (1990), identitas sosial adalah rasa keterkaitan, peduli, bangga
dapat berasal dari pengetahuan seseorang dalam berbagai kategori keanggotaan sosial
dengan anggota yang lain, bahkan tanpa perlu memiliki hubungan personal yang dekat,
mengetahui atau memiliki berbagai minat
-Menurut Tajfel (1982), identitas sosial adalah bagian dari konsep diri seseorang yang
berasal dari pengetahuan mereka tentang keanggotaan dalam suatu kelompok sosial
bersamaan dengan signifikansi nilai dan emosional dari keanggotaan tersebut. Identitas
sosial berkaitan dengan keterlibatan, rasa peduli, dan juga rasa bangga dari keanggotaan
dalam suatu kelompok tertentu
-Menurut Barker (2004), identitas sosial adalah persamaan dan perbedaan, soal personal
dan
sosial, soal apa yang kamu miliki secara bersama-sama dengan beberapa orang dan apa
yang
membedakanmu dengan orang lain
Fungsi dan Karakteristik Identitas Sosial
Fungsi identitas sosial seseorang atau sekelompok orang adalah, untuk membantu
menemukan jati diri dan rasa percaya diri yang lebih tinggi, efisien, efektif. Pada dasarnya
setiap individu ingin dan selalu berlomba memiliki identitas yang positif di mata kelompoknya
dalam rangka mendapatkan pengakuan (recognition) dari pihak yang lain (the others)
sehingga nantinya mereka akan mendapatkan suatu persamaan sosial (sosial equality).
Identitas sosial juga membantu seseorang untuk mengenali dirinya dari mana ia berasal
melalui cara berpikir dan bertindak. Hal ini kemudian membentuk seseorang menjadi agen
sosial, artinya menandakan bahwa seseorang tidak sendirian, tetapi memiliki dukungan dan
solidaritas dari pihak lain dalam kelompoknya sendiri. Identitas sosial sangat penting dalam
performance dan produktivitas kelompok, yang pada akhirnya menghasilkan persamaan
dengan anggota lain. Selain itu, salah satu fungsi mendasar dari identitas sosial adalah
setiap anggota kelompok sosial tersebut akan lebih mudah diajak bekerja sama. Dengan
demikian, maka pada akhirnya, akan ada konformitas terhadap perilaku dan sikap kelompok
dalam kelompok itu sendiri.
Identitas sosial selalu melibatkan dua kriteria, yaitu; perbandingan baik antara orang-orang
ataupun
hal-hal yang berhubungan dengan kesamaan dan perbedaan. Menurut Jenkins (2008), sifat
atau
Menurut Baron (2005), terdapat empat dimensi atau aspek yang mengkonseptualisasikan
identitas sosial, yaitu sebagai berikut:
a. Persepsi dalam konteks antar kelompok Dengan mengidentifikasikan diri pada sebuah
kelompok, maka status dan gengsi yang dimiliki oleh kelompok tersebut akan mempengaruhi
persepsi setiap individu di dalamnya. Persepsi tersebut kemudian menuntut individu untuk
memberikan penilaian, baik terhadap kelompoknya maupun kelompok yang lain.
-Identitas sosial yaitu bagian dari konsep diri individu sebagai anggota suatu kelompok
sosial, dimana di dalamnya mencakup nilai dan emosi-emosi penting yang melekat dalam diri
individu sebagai anggotanya. Baca juga: Pertanggungjawaban atau Pertanggung Jawaban,
Mana Penulisan yang Benar?
3.1Kesimpulan
bSugesti: pemberian pengaruh atau pandangan dari satu pihak kepada pihak laincIdentifikasi
kecenderungan dalam diri seseorang untuk menjadi sama dengan oranglainSimpati : suatu
proses dimana seseorang merasa tertarik dengan orang lainSyarat-syarat interaksi sosial
antara lain kontak kata kontak berasal dari con atau cum yang artinya bersama-sama dan
kata tango yang artinya
menyentuh jadi secara harfiah kontak berarti saling menyentuh. Wujud kontak sosial
dibedakan menjadi tiga antara kontak antarindividu contoh kontak antara anak dan orang
tuanya,kontak antara siswa lain dan siswa lainnya
b kontak antar kelompok contoh kontak antara dua perusahaan dalam hubungan
bisniscKontak antara individu dan suatu kelompok contoh kontak antara seorang calon
anggota dan para anggota organisasiyang akan dimasukinya.
Kontak sosial langsung dan tidak langsung anatar lain kontak primer yaitu hubungan timbal
balik yang terjadi secara langsung hubungan timbal balik
3.2. Saran
kontak sekunder yaitu kontak sosial yang memerlukan pihak ketigasebagai media untuk
melakukan Dalam kehidupan manusia di dunia ini tidak akan lepas dari kehidupan
masyarakatmaka kita sebagai manusia yang hidup bermasyarakan harus menyadari bahwa
kita hidup tidak mungkin sendirian. Untuk itu marilah kita menjadi warga masyarakat yang
baik dengan berinteraksi antar individu dengan individu lain, antar individu dengan
kelompokbahkan kelompok dengan kelompok agar terjalin persatuan dan kesatuan dalam
kehidupan masyarakat