Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH TINDAKAN INTERAKSI &

IDENTITAS SOSIAL

D
I
S
U
S
U
N
OLEH:
NUR ANGRIANI
KELAS:X.11
MAPEL:SOSIOLOGI

KATA PENGANTAR

Alhamdullillahhirobilalaminsegalah puji kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas segalah


rahmat dan hidayahnya tercurahkan kepada kita yang tak terhingga ini, sholawat serta salam
kita panjatkan kepada junjungan Nabi besar kita Muhammad SAW dan keluarganya,
sahabatnya, beserta pengikutnya sampai akhir zaman amin ya robal alamin.

Karena anugerah dan bimbingan-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini yang merupakan
salah

satu tugas dari sekolah yang berjudul TINDAKAN INTERAKSI DAN IDENTITAS SOSIAL tepat

waktuKami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini banyak sekali terdapat banyak

kekurangan Oleh karena itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya
membangun demi kesempurnaan makalah iniKami menyampaikan banyak terima kasih
kepada teman-teman kelompok dan para guru semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan makalah iniSemoga makalah ini dapat memberikan manfaat

bagi kami khususnya dan kepada para pembaca umumnya

Kelompok 3, 11 Oktober 2023

Penyusun:

Nur angriani

BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang

Interaksi sosial adalah hubungan timbal balik yang saling mempengaruhi. Ada aksi dan ada
reaksi. Pelakunya lebih dari satu. Individu vs individu. Individu vs kelompokKelompok vs
kelompok dllContoh guru mengajar merupakan contoh interaksi sosial antara individu dengan
kelompokInteraksi sosial memerlukan syarat yaitu Kontak Sosial dan Komunikasi Sosial.

Kontak sosial dapat berupa kontak primer dan kontak sekunder. Sedangkan komunikasi
sosial dapat secara langsung maupun tidak langsung. Interaksi sosial secara langsung
apabila tanpa melalui perantara. Misalnya A dan B bercakap-cakap termasuk contoh Interaksi
sosial secara langsungSedangkan kalau A titip salam ke C lewat B dan B meneruskan kembali
ke A, ini termasuk contoh

interaksi sosial tidak langsung

Faktor yang mendasari terjadinya interaksi sosial meliputi imitasi, sugesti, identifikasi,
indenifikasi, simpati dan empati Imitasi adalah interaksi sosial yang didasari oleh faktor
meniru orang lainContoh anak gadis yang meniru menggunakan jilbab sebagaimana ibunya
memakai. Sugesti adalah interaksi sosial yang didasari oleh adanya pengaruh. Biasa terjadi
dari yang tua ke yang muda, dokter ke pasien, guru ke murid atau yang kuat ke yang lemah.
Atau bisa juga dipengaruhi karena iklan. Indentifikasi adalah interaksi sosial yang didasari
oleh faktor adanya individu yang mengindentikkan (menyadi sama) dengan pihak yang lain.
Contoh menyamakan kebiasaan pemain sepakbola idolanya.Simpati adalah interaksi sosial
yang didasari oleh foktor rasa tertarik atau kagum pada orang lain.

Empati adalah interaksi sosial yang disasari oleh faktor dapat merasakan apa yang dirasakan
oleh orang lain, lebih dari simpati. Contoh tindakan membantu korban bencana alam.
Interaksi sosial mensyaratkan adanya kontak sosial dan komunikasi sosial. Kemudian
membuat terjadinya proses sosialProses sosial dapat bersifat asosiatif dan disasosiatif
Asosiatif meliputi akomodasi, difusi, asimilasi, akulturasi, kooperasi (kerjasama) (Intinya
interaksi social yang baik-baik, kerjasama, rukun, harmonis, serasa dll). Contoh kerja sama
antara depertemen pendidikan nasional dengan PT Telkom

dalam program Jardiknas.

Disasosiatif meliputi konflik, kontravensi dan kompetensi (Intinya interaksi sosial yang tidak
baik, penuh persaingan, perang dingin, bertengkar dll). Contoh Bapak memukul anaknya
karena tidak mendengarkan nasihatnya. Menyuruh pergi seorang pengemis dengan cara
membentak.

1.2. Rumusan masalah


1.2. Rumusan masalah

Berpijak dari latar belakang di atas, maka yang menjadi rumusan masalah pada penulisan
makalah ini Seperti apakah tindakan Interaksi dan Identitas sosial di masyarakat?

adalah :Apa yang dimaksud dengan interaksi sosial? Bagaimana bentuk-bentuk interksi
sosial?

1.3. Tujuan

Tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas Mata kuliah Tempat
Ruang Dan Sistem Sosial serta untuk wawasan dan ilmu kami tentang pengaruh interaksi
sosial bagi masyarakat

BAB II PEMBAHASAN

2.1. Tindakan Interaksi dan Identitas Sosial

A. Pengertian Tindakan Interaksi

Kamu tahu nggak perbedaan antara orang yang marah diam-diam dan ngedumel dengan
orang marah yang berani menggertak orang lain? Bukan, ini bukan cuma ngomongin
temanmu yang nyebelin. Karena di dalam ilmu sosiologi, salah satu di antara kedua tindakan
tadi termasuk ke
dalam tindakan sosial, lho. Kira-kira yang mana ya?

Sebelum menjawab hal itu, kita harus tahu dulu dong apa itu tindakan sosial. Tindakan sosial
adalah tindakan yang memengaruhi atau dipengaruhi oleh orang lain. Masalahnya, tidak
semua tindakan
dapat dikatakan tindakan sosial. Lalu, tindakan seperti apa yang bisa dianggap tindakan
sosial? Nah,

berikut adalah ciri-cirinva:

Ciri-ciri tindakan sosial:


1tindakan tersebut dilakukan dengan mempertimbangkan perilaku orang lain;
2tindakan sosial mempunyai arah dan akibat
(tindakan tersebut mempunyai makna)dan
(tindakan tersebut mempunyai makna)dan
3. tindakan yang memengaruhi dan dipengaruhi oleh orang lain

Menurut Max Weber, tindakan sosial mengandung makna jika ditujukan atau
memperhitungkan

keberadaan orang lain. Berikut, contoh yang tidak termasuk tindakan sosial: Marah dan
membanting barang-barang pribadi. (Tindakan ini bukan termasuk tindakan sosial karena

tidak memengaruhi perilaku orang lain). Tindakan itu bisa menjadi tindakan sosialjika: Marah,
lalu mendorong teman. (dengan mendorong teman, tindakan kamu menjadi berpengaruh
terhadap tindakan orang lain-orang yang kamu marahin ada kemungkinan dia kesal dan balas
mendorongmu lagi, atau menyirammu dengan air). Eits, ini cuma contoh ya! Jangan ditiru,
nggak baik. Berdasarkan hal yang mendorongnya, tindakan sosial terbagi menjadi 4 jenis:

1. Tindakan Rasional Instrumental

Tindakan yang didasari pada akal/rasio, sehingga mempertimbangkan antara tujuan dan cara
yang

dilakukan. Misalnya, seorang murid yang begadang belajar demi persiapan ulangan
2. Tindakan Berorientasi Nilai Tindakan sosial ini berkaitan dengan nilai-nilai dasar yang
terkandung di masyarakat. Seperti etika,

estetika, agama, dan nilai-nilai lain. Contohnya, seorang anak yang berhenti main bola untuk
melakukan ibadah (tindakan ini didorong oleh nilai agama).

3. Tindakan Afektif
Tindakan sosial ini terjadi karena dorongan dari perasaan/emosiContohnya, seorang sisv

menangis karena dihukum guru saat mencontek ulangan teman (Makanya ruangbelajar aja!
Nggak perlu nyontek, kamu bisa belajar dengan berbagai video seru!)

4. Tindakan Tradisional

Tindakan yang didasarkan atas kebiasaan yang telah mendarah daging. Contoh: Tradisi
Ngaben di
Ngaben di

Bali sebagai bentuk penghormatan atas orang yang telah meninggal dunia.

4 Jenis Tindakan Sosial

1.Tindakan Rasional Instrumental (berdasarkan akal/rasio)


2.Tindakan Berorientasi Nilai (berdasarkan etika, estetika, agamanilai).
3.Tindakan Afektif (didasarkan perasaan/emosi)
4.Tindakan Tradisional (berdasarkan adat/kebiasaan yang telah melekat)

Selain tindakan sosial, dalam melakukan hubungan sosial, kita pasti akan melakukan interaksi
sosial.

Adabeberapatokohyang mendefinisikan interaksi sosial:

H Booner: Hubungan antara 2 individu atau lebih, di mana perilaku individu yang satu
memengaruhi,
mengubah, atau memperbaiki perilaku individu lainnya. Atau sebaliknya. Gillin & Gilin:
hubungan antarindividu, antarkelompok, atau antarindividu dengan kelompok.

Kimball Young: Hubungan sosial yang dinamis dan menyangkut hubungan antarindividu,
antarindividu dan kelompok, maupun antarkelompok
Sederhananya, interaksi sosial adalah proses terjadinya aksi dan reaksi (timbal balik) dari
kedua
belah pihak, baik antarindividu, individu dengan kelompok, maupun antarkelompok. Adapun
ciri-ciri interaksi sosial menurut Charles P. Loomis Ada komunikasi antarpelaku dengan
menggunakan simbol-simbol.

Jumlah pelaku lebih dari 1 orang.

Ada dimensi waktu yang menentukan sifat aksi yang berlangsung (masa lampau, masa kini,
dan masa mendatang).

Ada tujuan. Maksudnya, orang-orang terlibat di suatu interaksi mempunyai tujuan yang ingin
di capai
2.2. Identitas Sosial

Identitas sosial (social identity) adalah keterkaitan, keterlibatan, peduli dan rasa bangga
yang bersumber dari pengetahuan seseorang tentang keanggotaan dalam suatu kelompok
sosial sehingga timbul rasa kebersamaan, signifikansi nilai dan emosional dari keanggotaan
tersebut yang dengan kelompok lainnyamembedakan

Identitas sosial merupakan bagian dari konsep diri individu yang berasal dari
pengetahuannya selama berada dalam kelompok sosial tertentu dengan disertai internalisasi
nilai-nilai, emosi, partisipasi, rasa peduli dan bangga sebagai anggota kelompok tersebut.
Identitas sosial seseorang terbentuk melalui proses sosial sehingga membedakannya dengan
orang lain dilihat dari ciri-ciri sosial seperti kebiasaan berpakaian, gaya bahasa, kebiasaan
mengisi waktu luang, komunitas yang dibentuk, kebiasaan berbelanja dan sebagainya.

Identitas sosial seseorang ditentukan oleh kelompok dimana ia tergabung. Orang yang
termotivasi untuk bergabung dengan kelompok yang paling menarik dan atau memberikan
keuntungan bagi kelompok dimana ia tergabung di dalamnya. Seseorang akan berjuang
untuk mendapatkan atau mempertahankan identitas sosial yang positif dan ketika identitas
sosial dipandang tidak memuaskan, mereka akan bergabung dengan kelompok dimana
mereka merasa lebih nyaman dan menyenangkan.

Berikut definisi dan pengertian social identity atau identitas sosial dari beberapa sumber
buku

-Menurut Hogg dan Abram (1990), identitas sosial adalah rasa keterkaitan, peduli, bangga
dapat berasal dari pengetahuan seseorang dalam berbagai kategori keanggotaan sosial
dengan anggota yang lain, bahkan tanpa perlu memiliki hubungan personal yang dekat,
mengetahui atau memiliki berbagai minat

-Menurut Tajfel (1982), identitas sosial adalah bagian dari konsep diri seseorang yang
berasal dari pengetahuan mereka tentang keanggotaan dalam suatu kelompok sosial
bersamaan dengan signifikansi nilai dan emosional dari keanggotaan tersebut. Identitas
sosial berkaitan dengan keterlibatan, rasa peduli, dan juga rasa bangga dari keanggotaan
dalam suatu kelompok tertentu

-Menurut Barker (2004), identitas sosial adalah persamaan dan perbedaan, soal personal
dan
sosial, soal apa yang kamu miliki secara bersama-sama dengan beberapa orang dan apa
yang
membedakanmu dengan orang lain
Fungsi dan Karakteristik Identitas Sosial

Fungsi identitas sosial seseorang atau sekelompok orang adalah, untuk membantu
menemukan jati diri dan rasa percaya diri yang lebih tinggi, efisien, efektif. Pada dasarnya
setiap individu ingin dan selalu berlomba memiliki identitas yang positif di mata kelompoknya
dalam rangka mendapatkan pengakuan (recognition) dari pihak yang lain (the others)
sehingga nantinya mereka akan mendapatkan suatu persamaan sosial (sosial equality).

Identitas sosial juga membantu seseorang untuk mengenali dirinya dari mana ia berasal
melalui cara berpikir dan bertindak. Hal ini kemudian membentuk seseorang menjadi agen
sosial, artinya menandakan bahwa seseorang tidak sendirian, tetapi memiliki dukungan dan
solidaritas dari pihak lain dalam kelompoknya sendiri. Identitas sosial sangat penting dalam
performance dan produktivitas kelompok, yang pada akhirnya menghasilkan persamaan
dengan anggota lain. Selain itu, salah satu fungsi mendasar dari identitas sosial adalah
setiap anggota kelompok sosial tersebut akan lebih mudah diajak bekerja sama. Dengan
demikian, maka pada akhirnya, akan ada konformitas terhadap perilaku dan sikap kelompok
dalam kelompok itu sendiri.

Identitas sosial selalu melibatkan dua kriteria, yaitu; perbandingan baik antara orang-orang
ataupun

hal-hal yang berhubungan dengan kesamaan dan perbedaan. Menurut Jenkins (2008), sifat
atau

karakteristik identitas sosial adalah sebagai berikut:

1. Identitas individual dan kolektif berkembang secara sistematis, dan berkembang


atasketerlibatan satu sama lain.

2. Identitas individu dan kolektif merupakan produk interaksional eksternal yang


diidentifikasikan
oleh orang lain sebagai identifikasi internal.
3.Proses terjadinya identitas dihasilkan baik dalam wacana-narasi, retorika dan representasi
dan dalam materi, sering kali bersifat sangat praktis, yang merupakan konsekuensi dari
penetapan identitas.
Dimensi Identitas Sosial

Menurut Baron (2005), terdapat empat dimensi atau aspek yang mengkonseptualisasikan
identitas sosial, yaitu sebagai berikut:

a. Persepsi dalam konteks antar kelompok Dengan mengidentifikasikan diri pada sebuah
kelompok, maka status dan gengsi yang dimiliki oleh kelompok tersebut akan mempengaruhi
persepsi setiap individu di dalamnya. Persepsi tersebut kemudian menuntut individu untuk
memberikan penilaian, baik terhadap kelompoknya maupun kelompok yang lain.

b. Daya tarik in-group


Secara umum, in-group dapat diartikan sebagai suatu kelompok dimana seseorang
mempunyai perasaan memiliki dan common identity (identitas umum). Sedangkan out-group
adalah suatu kelompok yang dipersepsikan jelas berbeda dengan in-group. Adanya perasaan
in-group sering menimbulkan in-group bias, yaitu kecenderungan untuk menganggap baik
kelompoknya sendiri. In- group bias merupakan refleksi perasaan tidak suka pada out-group
dan perasaan suka pada in-group

2.3.Contoh gambar tindakan interaksi


2.4.Contoh gambar identitas sosial
Rangkuman
-Pengertian interaksi sosial adalah hubungan timbal balik berupa aksi saling memengaruhi
antarindividu, individu dengan kelompok, ataupun antarkelompok.

-Identitas sosial yaitu bagian dari konsep diri individu sebagai anggota suatu kelompok
sosial, dimana di dalamnya mencakup nilai dan emosi-emosi penting yang melekat dalam diri
individu sebagai anggotanya. Baca juga: Pertanggungjawaban atau Pertanggung Jawaban,
Mana Penulisan yang Benar?

BAB III PENUTUP

3.1Kesimpulan

Arti Interaksi Sosial

artinya melibatkan kedua belahpihak..

Faktor-faktor interaksi sosial antara lain


Imitasi : tindakan sosial meniru sikap,tindakan, tingkah laku atau penampilan fisik seseorang
secara berlebihan

bSugesti: pemberian pengaruh atau pandangan dari satu pihak kepada pihak laincIdentifikasi
kecenderungan dalam diri seseorang untuk menjadi sama dengan oranglainSimpati : suatu
proses dimana seseorang merasa tertarik dengan orang lainSyarat-syarat interaksi sosial
antara lain kontak kata kontak berasal dari con atau cum yang artinya bersama-sama dan
kata tango yang artinya
menyentuh jadi secara harfiah kontak berarti saling menyentuh. Wujud kontak sosial
dibedakan menjadi tiga antara kontak antarindividu contoh kontak antara anak dan orang
tuanya,kontak antara siswa lain dan siswa lainnya

b kontak antar kelompok contoh kontak antara dua perusahaan dalam hubungan
bisniscKontak antara individu dan suatu kelompok contoh kontak antara seorang calon
anggota dan para anggota organisasiyang akan dimasukinya.
Kontak sosial langsung dan tidak langsung anatar lain kontak primer yaitu hubungan timbal
balik yang terjadi secara langsung hubungan timbal balik

3.2. Saran

kontak sekunder yaitu kontak sosial yang memerlukan pihak ketigasebagai media untuk
melakukan Dalam kehidupan manusia di dunia ini tidak akan lepas dari kehidupan
masyarakatmaka kita sebagai manusia yang hidup bermasyarakan harus menyadari bahwa
kita hidup tidak mungkin sendirian. Untuk itu marilah kita menjadi warga masyarakat yang
baik dengan berinteraksi antar individu dengan individu lain, antar individu dengan
kelompokbahkan kelompok dengan kelompok agar terjalin persatuan dan kesatuan dalam
kehidupan masyarakat

Anda mungkin juga menyukai