Anda di halaman 1dari 30

PROSES SOSIAL DAN INTERAKSI

SOSIAL
PENGERTIAN

Cara-cara berhubungan yang dapat dilihat


apabila orang-perorangan dan Kelompok-
kelompok manusia saling bertemudan
menentukan sistem serta Bentuk-bentuk
hubungan tersebut atau apa yang akan terjadi
apabila Ada perubahan-perubahan yang
menyebabkan goyahnya cara-cara hidup Yang
telah
LANJUT…
 Prosessosial diartikan sebagai pengaruh
timbal-balik antara berbagai segi
kehidupan bersama.
CONTOH PROSES SOSIAL
 Pengaruh timbal balik antara pelbagai segi
kehidupan bersama, Misal. Pengaruh
mempengaruhi antara sosial dengan politik,
politik dengan ekonomi, ekonomi dan hukum,
ekonomi dan kesehatan dan seterusnya.
INTERAKSI SOSIAL
 Hubungan sosial yang dinamis menyangkut
hubungan antara kelompok maupun antara
individu dan kelompok
INTERAKSI SOSIAL DIBAGI DUA
 Terstruktur
 Tidak terstruktur
INTERAKSI SOSIAL DIBAGI DUA
 Interaksi ini ada yang tersturktur adapula yang
tidak tersturktur. Interaksi terstruktur yakni
pola hubungan yang telah memiliki aturan-
aturan khusus, seperti di pengadilan, interaksi
antara hakim dan pengacara sudah ada aturan-
aturannya.
 Sedangkan interaksi yang tidak terstruktur
yakni interaksi yang terjadi di
lapangan/kehidupan sehari-hari yang tidak ada
aturan bakunya.
 Interaksi sosail dapat terjadi antar orang
perorangan, orang-perorangan dengan kelompok
manusia maupun kelompok manusia dengan
kelompok manusia lainnya
TUJUAN PROSES SOSIAL DAN INTERAKSI
SOSIAL
1. Terciptanya hubungan yang harmonis
2. Tercapainya tujuan hubungan dan
kepentingan
3. Sebagai sarana dalam mewujudkan
keteraturan hidup (kehidupan sosial
masyarakat)
TUJUAN PROSES SOSIAL DAN INTERAKSI
SOSIAL

1. Faktor Internal
2. Faktor External :
a. Dorongan untuk meneruskan keturunan
b. Dorongan untuk memenuhi kebutuhan
c. Dorongan untuk mempertahankan kehidupan
d. Dorongan untuk berkomunikasi
FAKTOR EKSTERNAL
 Asimilasi
 Sugesti

 Identifikasi

 Simpati

 Motivasi

 Empati
IMITASI
Yaitu proses sosial atau tindakan seseorang
untuk meniru orang lain, baik sikap
penampilan, gaya hidupnya, bahkan apa-
apa yang dimilikinya. Imitasi pertama kali
muncul di lingkungan tetangga dan
lingkungan masyarakat
ELEMEN-ELEMEN YANG MENYEBABKAN
TERJADINYA FAKTOR IMITASI

 bahwa pada diri individu yang bersangkutan


terdapat minat terhadap hal-hal yang akan
ditirunya, dan kemudian menimbulkan
perhatian besar, terhadap hal-hal yang
bersangkutan.
 bahwa pada diri individu yang bersangkutan,
ada anggapan bahwa hal-hal yang diminatinya
ada satu nilai yang berharga dan berguna bagi
dirinya.
FAKTOR SUGESTI
Adalah rangsangan, pengaruh, stimulus
yang diberikan seorang individu kepada
individu lain sehingga orang yang diberi
sugesti menuruti atau melaksanakan tanpa
berpikir kritis dan rasional.
ELEMEN-ELEMEN YANG MENYEBABKAN
TERJADINYA FAKTOR SUGESTI:A.FAKTOR

 Faktor hambatan daya kemampuan berfikir:


 Perhatikan kondisi-kondisi kelemahan orang yang
akan di sugesti.
 Orang yang mudah di sugesti biasanya orang yang
berada dalam ketidakmampuan menggunakan daya
pikirnya.
 Faktor daya pikir yang terpecah-pecah:
 Dalam proses ini dimana seseorang individu itu
sedang mengalami banyak sekali pikiran (banyak
hal-hal yang di pikirkannya).
LANJUT…
 Faktor Penggunaan Kewibawaan:
 maksudnya ialah misalnya seseorang punya pengalaman
di masa lampau yang telah di akui wibawanya oleh orang-
orang yang akan di sugesti.
 Faktor Pengukuhan Keyakinan Diri
 maksudnya pada diri seseorang kadang-kadang telah
memiliki suatu gambaran keyakinan dan sikap terhadap
suatu norma atau pedoman-pedoman tingkah laku
tertentu.
 Faktor Pendapat Mayoritas
 maksudnya, adanya suatu pengaruh dari luar berkenaan
dengan norma-norma atau pedoman tingkah laku tertentu.
Hal ini akan mudah di terima oleh individu, apabila
sebagian besar dari kelompoknya telah menyatakan
persetujuan.
FAKTOR IDENTIFIKASI
Adalah upaya yang dilakukan oleh seseorang
individu untuk menjadi sama (identik) dengan
individu lain yang ditirunya. Proses identifikasi
tidak hanya terjadi melalui serangkaian proses
peniruan pola perilaku saja, tetapi juga melalui
proses kejiwaan yang sangat mendalam.
ELEMEN-ELEMEN YANG MENYEBABKAN
TERJADINYA FAKTOR IDENTIFIKASI

 awalnya tidak di sadari


 kemudian terdapatnya suatu hubungan antara
suatu motif tidak sadar dengan nilai-nilai yang
menjadi sasaran identifikasi.
 Faktor Simpati≈≈►Suatu kecenderungan sikap
merasa dekat dan tertarik untuk mengadakan
hubungan saling mengerti dan kerjasama dari
pihak individu yang satu terhadap individu yang
lain.
FAKTOR SIMPATI
Yaitu proses kejiwaan dimana seorang
individu merasa tertarik kepada seseorang
atau kelompok orang dikarenakan
sikapnya, penampilannya, wibawanya atau
perbuatannya yang sedemikian rupa.
FAKTOR MOTIVASI
Yaitu rangsangan, pengaruh, stimulus yang
diberikan seorang individu kepada individu
lain, sehingga orang yang diberi motivasi
menuruti atau melaksanakan apa yang
dimotivasikan secara kritis, rasional dan
penuh rasa tanggung jawab. Motivasi
biasanya diberikan oleh orang yang memiliki
status yang lebih tinggi dan
berwibawa.Contohnya : motivasi dari
seorang ayah kepada anaknya dan dari
seorang guru kepada siswa.
FAKTOR EMPATI
Faktor empati mirip dengan simpati, akan
tetapi tidak semata-mata perasaan
kejiwaan saja. Empati dibarengi dengan
perasaan organisme tubuh yang sangat
dalam (intens).
MENURUT FULLER DAN YACOBS (1973),
ADA 4 AGEN SOSIALISASI YAITU

 Keluarga
 Teman bermain

 Sekolah

 Media masa
 Proses interaksi sosial ini terjadi didasari oleh
berbagai faktor, diantaranya: Faktor Peran
Imitasi Mendorong seseorang untuk mematuhi
kaidah-kaidah dan nilai-nilai yang berlaku
Sugesti Mendorong seseorang untuk mematuhi
kaidah-kaidah dan nilai-nilai yang berlaku yang
berasal dari dirinya yang kemudian diterima
pihak lain Identifikasi Memungkinkan
terbentuknya kerjasama dengan pihak lain
Simpati Memungkinkan terbentuknya
kerjasama dengan pihak lain, didasari keinginan
untuk memahami pihak lain
SYARAT TERJADINYA INTERAKSI
SOSIAL
 Terjadi karena adanya komunikasi.
 Sarana komunikasi elektronik: film, radio, televisi,
telepon.Sarana komunikasi cetak: surat kabar,
majalah, brosur.
 Terjadi karena adanya kontak.KONTAK dapat
bersifat:Positif (kerja sama)Negatif (tdk menyebabkan
kelanjutan suatu interaksi)Primer (yg akn melakukan
hubungan muka dgn muka “face to face”, berbicara,
berjabat tangan.Sekunder (melakukan hubungan yg
memerlukan perantara spt telepon, radio, alat2
komunikasi lainnya.
BENTUK INETRAKSI SOSIAL
 KERJA SAMA
 PERSAINGAN

 PERTIKAIAN

 AKOMODASI
KERJA SAMA
Kerjasama akan terjadi apabila orang-orang
yang akan terlibat menyadari bahwa mereka
mepunyai kepentingan yang sama, pada saat
yang sama, sehingga mereka dapat
mengembalikan kepentingan-kepentingan
pribadi menjadi kepentingan bersama. Pada
dasarnya kerjasama akan terjadi apabila ada
keuntungan-keuntungan yang diperoleh
sebagai akibat kerjasama tadi, dibanding
bekerja sendiri-sendiri.
PERSAINGAN
Persaingan merupakan suatu usaha untuk
mencapai sesuatu yang lebih dari yang
lainnya. Persaingan antar kelompok berarti
telah terjadi kerjasama dalam kelompok
untuk bersaing mendapatkan sesuatu yang
lebih. Persaingan merupakan suatu
kegiatan yang berbentuk perjuangan sosial
untuk mencapai tujuan. (Soedjono
Dirdjosisworo). Persaingan dapat karena
untuk mendapatkan status sosial, jodoh,
kedudukan atau kekuasaan, kekayaan dll.
PERTIKAIAN
Pertikaian atau pertentangan adalah
bentuk persingan yang berkembang secara
negatif, karena salah satu pihak akan
menggunakan cara-cara untuk
menjatuhkan lawannya.
AKOMODASI
Akomodasi terjadi bila hubungan kedua
belah pihak seimbang, masing-masing
menerima nilai-nilai dan norma-norma
sosial yang berlaku atau menyelesaikan
pertikaian.
DUA TIPE PERSAINGAN PERSAINGAN
YANG BERSIFAT PRIBADI.

 Persaingan yang bersifat pribadi.


orang perorangan atau individu secara langsung
bersaing, misalnya untuk memperolah
kedudukan dalam suatu organisasi.
 Persaingan yang bersifat tidak pribadi.
yang bersaing adalah kelompok. Persaingan
dapat terjadi antara dua perusahaan besar
dalam mendapatkan monopoli di suatu wilayah
tertentu.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai