Continue....
Psikologi Sosial adalah ilmu tentang
pengalaman dan perilaku individu dalam
kaitannya dengan stimulus sosial (Sherif &
Muzfer, 1956)
Psikologi Sosial adalah ilmu tentang
peristiwa perilaku hubungan interpersonal
(Krech, Crutchfield & Ballachey, 1962)
Continue.....
Psikologi Sosial adalah bidang ilmu yang
mencari pengertian tentang hakikat dan
sebab-sebab dari perilaku dan pikiranpikiran individu dalam situasi sosial
(Baron & byrne, 1994)
DEFINISI SIKAP
STRUKTUR ATAU
KOMPONEN SIKAP
Orang dikatakan
memiliki sikap positif
terhadap suatu objeic
psikologi apabila ia suka
(like) atau memiliki
sikap yang favorable,
sebaliknya orang yang
dikatakan memiliki sikap
yang negatif terhadap
objek psikologi bila ia
tidak suka (dislike)
atau sikapnya
unfavorable terhadap
objek psikologi (Back,
Kurt W., 1977, hal.3)
FAKTOR
INTERNAL
Fisiologis
Psikologis
Motif
OBYEK SIKAP
SIKAP
FAKTOR
EKSTERNAL
Pengalaman
Situasi
Norma
Hambatan
Pendorong
REAKSI
TIDAK LANGSUNG
Melalui pengalaman yang dialami secara
tidak langsung :
1.Adopsi, kjd yg terus menerus
2.Diferensiasi, melalui pengalaman &
bertambahnya umur
3. Integerasi, bermacam cara
meningkatkan pength + penglm
4.Trauma, kjdn tiba-tiba shg ada kesan
mendalam
5.Generalisasi, meyimpulkan rasa
trauma secara keseluruhan
A. Pengalaman Pribadi
Pengalaman yang telah lalu maupun yang
sedang kita alami ternyata memiliki pengaruh
pada penghayatan kita terhadap suatu objek
psikologi tertentu.
Selanjutnya dikatakan oleh Azwar(1995)bahwa
pembentukan kesan atau tanggapan
Terhadap objek merupakan proses yang
kompleks dalam diri individu yang melibatkan
individu yang bersangkutan,situasi tanggapan
tersebut terbentuk, ciri-ciri objek yang dimiliki
stimulus.
B. Kebudayaan
Kebudayaan. Kebudayaan yang berkembang dimana
seseorang hidup dan dibesarkan mempunyai pengaruh besar
terhadap pembentukan sikap.
Sebagai contoh,sikap orang desa dengan orang kota terhadap
kebebasan dalam pergaulan antara muda-mudi barangkali
memiliki perbedaan yang amat tajam. Orang kota cenderung
memiliki sikap yang lebih permisif dibandingkan orang desa
yang masih memegang teguh norma-norma. Di lain pihak
apabila seseorang tinggal di dalam lingkungan yang sangat
mengutamakan kehidupan berkelompok, maka akan sangat
mungkin apabila ia memiliki sikap yang negatif terhadap
kehidupan yang individualistis yang mementingkan
perorangan. Tanpa kita sadari bersama, kebudayaan ternyata
telah menanamkan pengaruh yang kuat terhadap sikap
terhadap berbagai macam hal.
D. Media Massa
Media massa merupakan
salah satu bentuk media
atau sarana komunikasi
yang memiliki beragam
bentuk seperti media cetak
(surat kabar, majalah) dan
media elektronik (Radio
,televisi, internet).
E. Institusi/Lembaga
Pendidikan dan Agama
Institusi/Lembaga Pendidikan dan Agama.
Lembaga pendidikan maupun agama sebagai
suatu sistem ternyata memiliki pengaruh.
Dalam pembentukan sikap seseorang.
Pemahaman baik dan buruk,salah atau benar,
garis pemisah antara yang tidak boleh dan
yang boleh, semuanya merupakan hal-hal
yang dipeIoleh dari pendidikan dan
keagamaan
F. Faktor Emosional
Suatu sikap tertentu terkadang
merupakan suatu pernyataan yang
dilandasi oleh emosi yang fungsinya
sebagai semacam penyalur emosi atau
pengalihan bentuk mekanisme
pertahanan ego
Salah satu contoh bentuk sikap yang
didasari oleh faktor emosional adalah
prasangka
TEORI-TEORI MENGENAI
PERUBAHAN SIKAP
a)
b)
c)
d)
Teori Keseimbangan
Teori Konsistensi Kognitif-Afektif
Teori ketidaksesuaian
Teori Atribusi.
a) Teori keseimbangan
Teori Keseimbangan semula di perkenalkan
heider. Menurut Sears dkk. (1992) terdapat tiga
hal pokok yang berbeda dalam gagasan
konsisten kognitif yaitu teori keseimbangan,
teori konsisten kognitif-afektif , teori
ketidaksesuaian (disonance teory).
Teori keseimbangan meliputi tekanan
konsistensi di antara akibat-akibat dalam
sistem kognitif yang sederhana.
Continue.....
Sistem tersebut terdiri dari dari dua objek,
hubungan antara kedua objek tersebut, dan
penilaian individu tentang. objek-objek
tersebut.
Menurut Sears dkk. (1995) terdapat tiga
penilaian, yakni: penilaian tentang objek dan
tentang hubungan objek satu sama lain. Dengan
kata lain perasaan sesorang tentang orang lain
dan perasaan-perasaan mereka tentang objek.
Sebagai contoh, pertimbangankanlah sikap
seorang murid terhadap Seorang guru dan
perasaan mereka bersama tentang abortus.
Continue...
Contohnya adalah ketika seseorang akan
mencoba untuk jajan di suatu restoran
bakmi yang namanya sudah banyak
dikenal dimana-mana, terpaksa
mengembangkan sikap negatifnya
terhadap warung bakmi tersebut karena
sebagian dari teman-temannya
mengatakan bahwa warung bakmi
tersebut tidak halal.
c) Teori Ketidaksesuaian
(Dissonance Theory)
Teori Ketidaksesuaian menjelaskan
bahwa Sikap akan berubah untuk
mempertahankan konsistensinya
dengan perilaku nyatanya. Teori ini
amat dipengaruhi oleh teori
ketidaksesuaian kognitif dari Leon
festinger.
PENGUKURAN SIKAP
Menurut Mar'at (1984) sikap
adalah masalah yang banyak
dibahas di dalam cabang psikologi
sosial karena memiliki kegunaan
praktis. Oleh karena itu
diperlukan adanya upaya untuk
memahami sikap dan perilaku
seseorang, yaitu melalui
pengukuran (measurement) dan
pengungkapan (assesment) sikap.
METODE-METODE
PENGUNGKAPAN SIKAP
1)pengamatan perilaku
2)wawancara langsung
3)pengungkapan langsung
4)skala sikap
1)
pengamatan perilaku
2) wawancara langsung
Untuk mengetahui bagaimana perasaan seseorang
terhadap objek psikologi yang dipilihnya,maka
cara yang paling mudah dilakukan adalah dengan
menanyakan secara langsung melalui wawancara
(direct questioning). Asumsi yang mendasari
metode ini ada dua yaitu: individu merupakan
orang yang paling tabu mengenai dirinya sendiri
dan manusia akan mengemukakan secara terbuka
apa yang dirasakannya (asumsi keterusterangan).
Oleh karena itu dalam metode ini,jawaban yang
diberikan dapat dijadikan indikator sikap
seseorang.
3) pengungkapan langsung
Suatu metode pengembangan
dari wawancara langsung adalah
pengungkapan langsung (direct
4) skala sikap
Skala sikap adalah kumpulan
pertanyaan mengenai objek sikap.
Dari respon subjek pada
pertanyaan tersebut kemudian
dapat diambil kesimpulan
mengenai arah dan intensitas
seseorang.
DETERMINAN SIKAP
Faktor fisiologis
Faktor fisiologis seseorang akan ikut menentukan bagaimana
sikap seseorang. Dengan demikian masalah umur akan
berpengaruh pada sikap seseorang. Orang yang sering sakit lebih
bersikap tergantung daripada orang yang tidak sakit.
Faktor pengalaman langsung terhadap objek sikap
Bagaimana sikap seseorang terhadap objek sikap akan
dipengaruhi oleh pengalaman langsung orang yang bersangkutan
denga objek sikap tersebut.
Faktor kerangka acuan
Bila kerangka acuan tidak sesuai dengan objek sikap, maka orang
akan mempunyai sikap yang negatif terhadap objek sikap
tersebut.
Faktor komunikasi sosial
Komunikasi sosial yang berwujud informasi dari seseorang
kepada orang lain dapat menyebabkan perubahan sikap yang ada
pada diri orang yang bersangkutan.
CIRI-CIRI SIKAP
K
E
P
R
I
B
A
D
I
A
N
Faktor personal
individu
Faktor
sosial
Faktor budaya
Evaluasi
Positif/negatif
Kecendrungan
Bertindak