• Teori Keseimbangan
• Pada teori ini fokusnya terletak pada
upaya individu untuk tetap konsisten
dalam bersikap dalam hidup yang
melibatkan hubungan - hubungan
antara seseorang dengan dua objek.
Teori Konsistensi kognitif –
Afektif
• Pada teori ini fokusnya terletak pada bagaimana
seseorang berusaha membuat kognisi mereka
konsisiten dengan afeksinya dan penilaian
seseorang terhadap suatu kejadian akan
mempengaruhi keyakinannya.
• Sebagai contoh : Tidak jadi makan direstoran X
karena temannya bilang bahwa restoran tersebut
tidak halal padahal di belum pernah kesana.
Teori Disonansi Kognitif ( Leon
Festinger, 1975) : jika seseorang
mempunyai ide dan pikiran secara
simultan dan saling kontradiksi, maka ia
akan mengalami disonansi kognitif. Ex :
perokok.
Disonansi menghasilkan ketegangan yang
mendorong mengurangi disonansi tsb
3. Penjelasan Alternatif ttg Perubahan
Sikap selain Teori Disonansi Kognitif.
Teori Teori Teori Teori
Disonansi Persepsi Manajemen Peneguhan
Kognitif Diri Kesan Diri
Apakah perubahan
sikap dimotivasi oleh
keinginan untuk
mengurangi atau
mencegah perasaan
Ya Tidak Ya Ya
yang tak
menyenangkan
Apakah sikap pribadi
yang dimiliki
seseorang sebenarnya
berubah
Ya Ya Tidak Ya
Haruskah perubahan
itu secara langsung
berkaitan dengan
kesenjangan sikap
Ya Ya Ya Tidak
dan perilaku
Pengukuran sikap
• Langsung
• Tidak langsung Bertumpu pada kesadaran
subjek akan sikap dan kesiapannya untuk
dikomunikasikan secara lisan (verbal)
Pengukuran sikap secara langsung
• Pengalaman pribadi
• Pengaruh orang lain yang dianggap
penting
• Pengaruh kebudayaan
• Lembaga pendidikan dan lembaga agama
• Media massa
• Pengaruh faktor emosional
Pembentukan sikap
A. Pendekatan belajar
a. Asosiasi
• Mengacu pada proses menghubungkan
pengalamanpengalaman yang amat dekat dari segi
waktu, ruang atau keadaan.
• Dua bentuk pembentukan sikap melalui asosiasi adalah
classical conditioning dan more exposure.
(1) classical conditioning: Belajar untuk membuat respons
yang sama pada stimuli baru yang diasosiasikan pada
stimulus sebelumnya .
• • Co: seorang anak yang tidak menyukai matematika.
• 2) More exposure • Lewat pengalaman yang
berulang-ulang dengan objek sikap, seperti
manusia atau tampilan lingkungan yang
sering kali ditemui. Co: iklan televisi yang
sering kali kita tonton
• b) Peneguhan (reinforcement) • Peneguhan
merupakan segala macam konsekuensi dari
pengalaman kita yang nantinya bisa
menghasilkan perilaku tertentu.
Co: membaca buku ini dan bukan yang itu –
Pengaruh keluarga: Penghargaan, seperti
pujian, hadiah dan pengakuan – Kelompok
bermain dan kelompok acuan
C) Belajar sosial (social learning)
• Pada proses pengamatan terhadap
konsekuensi dari perilaku orang lain
(vicarious learning) dan proses modeling,
yaitu proses belajar untuk meniru perilaku
orang lain.
• Co: gay yang selalu dikucilkan
• (2) Pendekatan konsistensi kognitif (cognitive
consistency) • kognisi (pengetahuan,
kesadaran) yang tidak sesuai dengan kognisi-
kognisi lain menimbulkan keadaan psikologik
yang tidak menyenangkan dan keadaan ini
mendorong orang untuk bertingkah laku agar
tercapai konsistensi antar kognisi-kognisi
tersebut. • Menteri dan warung tenda adalah
dua kognisi yang tidak saling berkaitan
inkonsistensi dalam diri kita