KEWARGANEGARAAN
PERWUJUDAN GEOSTRATEGI INDONESIA
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 3
1. DEVI ANGGRANI
2. ELA NURAINI
3. GALAN PRASETIO
4. NABILA OKTAVIYANI
5. WIDIA WATI
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang Maha Esa karena
berkat limpahan rahmat serta hidayah - NYA sehingga tepat pada waktunya makalah
ini dapat disusun dengan tepat waktunya.
Makalah yang berjudul Perwujudan Geostrategi Indonesia ini telah kami susun
dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat
memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak
terimakasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah
ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari dengan sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu
dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami
dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang Perwujudan Geostrategi
Indonesia ini dapat berguna dan manfaat untuk kita semua maupun inspirasi terhadap
pembaca
Penyusun
Kelompok 3
BAB I
PENDAHULUAN
Geostrategi merupakan masalah penting bagi setiap bangsa, baik pada masa
lampau, kini, maupun masa yang akan datang. Geostrategi menjadi sangat penting
karena setiap bangsa yang telah menegara membutuhkan strategi dalam
memanfaatkan wilayah negara sebagai ruang hidup nasional. Semua ini dalam rangka
menentukan kebijakan, sarana, dan sasaran perwujudan kepentingan, serta tujuan
nasional melalui pembangunan. Dengan demikian, suatu bangsa itu tetap eksis dalam
arti ideologis, politis, ekonomis, sosial budaya, dan hankam.
Pembukaan UUD 1945 memberikan amanat kepada para penyelenggara
negara agar dalam hidup berbangsa dan negara dalam lingkup nasional diarahkan
untuk mewujudkan upaya melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah
darah Indonesia. Selain itu, untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan
kehidupan bangsa, dan ikut serta melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
Geostrategi Indonesia pada dasarnya adalah strategi nasional bangsa Indonesia
dalam memanfaatkan wilayah negara Republik Indonesia sebagai ruang hidup
nasional untuk merancang arahan tentang kebijakan, sarana, serta sasaran
pembangunan untuk mencapai kepentingan dan tujuan nasional tersebut. Geostrategi
Indonesia dirumuskan dalam wujud Konsepsi “Ketahanan Nasional”.
A. Latar Belakang
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas tujuan dalam pembahasan ini, antara lain :
PEMBAHASAN
Konsep geostrategi Indonesia pertama kali dilontarkan oleh Bung Karno pada
tanggal 10 Juni 1948 di Kotaraja. Namun sayangnya gagasan ini kurang
dikembangkan oleh para pejabat bawahan, karena seperti yang kita ketahui wilayah
NKRI diduduki oleh Belanda pada akhir Desember 1948, sehingga kurang
berpengaruh. Dan akhirnya, setelah pengakuan kemerdekaan 1950 garis
pembangunan politik berupa “ Nation and character and building “ yang merupakan
wujud tidak langsung dari geostrategi Indonesia yakni sebagai pembangunan jiwa
bangsa. Berikut beberapa tahapan geostrategi Indonesia dari awal pembentukan
hingga sekarang.
1. Pada awalnya pengembangan awal geostrategi Indonesia digagas.
Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (SESKOAD) Bandung tahun
1962. Isi konsep geostrategi Indonesia yang tenimus adalah pentingnya
pengkajian terhadap perkembangan lingkungan strategi di kawasan Indonesia
yang ditandai dengan meluasnya pengaruh Komunis. Geostrategi Indonesia
pada waktu itu dimaknai sebagai strategi untuk mengembangkan dan
membangun kemampuan teritorial dan kemampuan gerilya untuk menghadapi
ancaman komunis di Indocina.
2. Pada tahun 1965-an lembaga ketahanan nasional mengembangkan
konsep geostrategi Indonesia yang lebih maju dengan rumusan sebagai
berikut: Bahwa geostrategi Indonesia harus berupa sebuah konsep strategi
untuk mengembangkan keuletan dan daya tahan, juga mengembangkan
kekuatan nasional dalam menghadapi dan menangkal ancaman, tantangan,
hambatan, dan gangguan, baik bersifat internal maupun eksternal. Gagasan ini
agak lebih progresif, tapi tetap terlihat konsep geostrategi Indonesia baru
sekadar membangun kemampuan nasional sebagai faktor kekuatan penangkal
bahaya.
3. Sejak tahun 1972 Lembaga Ketahanan Nasional terus melakukan
pengkajian tentang geostrategi Indonesia yang lebih sesuai dengan konstelasi
Indonesia. Pada era itu konsepsi geostrategi Indonesia dibatasi sebagai metode
untuk mengembangkan potensi ketahanan nasional dengan pendekatan
keamanan dan kesejahteraan untuk menjaga identitas kelangsungan serta
integritas nasional sehingga tujuan nasional dapat tercapai.
4. Terhitung mulai tahun 1974 geostrategi Indonesia ditegaskan
wujudnya dalam bentuk rumusan ketahanan nasional sebagai kondisi, metode,
dan doktrin dalam pembangunan nasional.
2) Pancagtra
Komponen strategi pancagatra adalah gatra ideologi, politik, ekonomi, sosial
budaya, dan pertahanan keamanan. Pancagatra merupakan kelompok gatra
yang intagible atau bersifat kehidupan sosial. Aspek Pancagatra (Kehidupan Sosial)
:
Gatra Ideologi
Pancasila yang kita yakini kebenarannya akan mampu mengantar bangsa
Indonesia mewujudkan cita-cita maupun tujuan nasional bangsa Indonesia
Gatra Politik
Pemerintahan dan kebijakan di dalamnya hendaknya tetap berpihak pada
kepentingan nasional dengan mengutamakan kepentingan kelompok serta
individu. Semua harus dilaksanakan secara transparan dan demokratis.
Gatra Ekonomi
Amanat UUD 1945 telah jelas menggariskan perekonomian rakyat, seperti pada
pasal 33 UUD 1945 menyebutkan Perekonomian disusun bersama berdasar atas
asas kekeluargaan. Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan
menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
Gatra Sosial Budaya
Pada hakekatnya sosial adalah pergaulan hidup manusia dalam bermasyarakat
yang memiliki nilai-nilai kebersamaan dan solidaritas sebagai alat pemersatu.
Budaya pada hakekatnya adalah sistem nilai sebagai hasi cipta, rasa, dan karsa
manusia. Masyarakat budaya akan membentuk pola budaya, serta fokus budaya.
Gatra Pertahanan dan Keamanan
Pertahanan dan keamanan NKRI bertujuan untuk menjamin tetap tegaknya
NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dari segala macam ancaman,
gangguan, hambatan, atau juga tantangan baik dari dalam maupun dari luar.
Hubungan komponen strategi antargatra dalam trigatra dan pancagatra serta
antargatra itu sendiri terdapat hubungan timbal balik yang erat dan lazim disebut
hubungan (korelasi) dan ketergantungan (interdepency). Oleh karena itu, hubungan
komponen strategi dalam trigatra dan pancagatra tersusun secara utuh menyeluruh
(komprehensif integral) di dalam komponen strategi astagatra.
Istilah ideologi berasal dari kata ‘idea’ yang berarti gagasan, konsep,
pengertian dasar dan ‘logos’ yang berarti ‘ilmu’. Kata ‘idea’ berasal dari kata bahasa
Yunani ‘eidos’ yang berarti ‘bentuk’. Disamping itu ada kata ‘idein’ yang berarti
‘melihat’. Maka secara harfiah, ideologi berarti ilmu tentang pengertian-pengertian
dasar. Dalam pengertian sehari-hari, kata ‘idea’ disamakan artinya dengan ‘cita-cita’.
Cita-cita yang dimaksud adalah cita-cita bersifat tetap yang harus dicapai, sehingga
cita-cita yang bersifat tetap itu sekaligus merupakan suatu dasar, pandangan atau
faham. Memang pada hakikatnya, antara dasar dan cita-cita itu sebenarnya dapat
merupakan satu kesatuan. Dasar ditetapkan karena asas suatu landasan, asas atau
dasar yang telah ditetapkan pula. Dengan demikian ideologi mencakup pengertian
tentang idea-idea, pengertian dasar, gagasan dan cita-cita.
a) Pertahanan dan keamanan harus dapat mewujudkan kesiap siagaan serta upaya
bela negara, yang beri ketangguhan, kemampuan dan kekuatan melalui
penyelenggaraan Siskamnas (Sishamkamrata) untuk menjamin kesinambungan
Pembangunan Nasional dan kelangsungan hidup bangsa dan negara Republik
Indonesia yang berdasarkan filsafat Pancasila dan landasan konstitusional UUD
1945.
b) Bangsa Indonesia cinta damai akan tetapi lebih cinta kemerdekaan dan
kedaulatan.
c) Pembangunan kekuatan dan kemampuan pertahanan dan keamanan
dimanfaatkan untuk menjamin perdamaian dan stabilitas keamanan demi
kesinambungan pembangunan nasional dan kelangsungan hidup bangsa dan
negara.
d) Potensi nasional dan hasil-hasil pembangunan yang telah dicapai harus
dilindungi dari segala ancaman dan gangguan agar dapat dimanfaatkan untuk
meningkatkan kesejahteraan lahir dan batin segenap lapisan masyarakat
Indonesia.
e) Perlengkapan dan peralatan untuk mendukung pembangunan kekuatan dan
kemampuan pertahanan dan keamanan sedapat mungkin dihasilkan oleh
industry dalam negri.
f) Pembangunan dan penggunaan kekuatan dan kemampuan pertahanan dan
keamanan harus di selenggarakam oleh manusia-manusia yang berbudi luhur,
arif, bijaksana, menghormati HAM, dan menghayati makna nilai dan hakikat
perang dan damai.kelangsungan hidup dan perkembangan hidup bangsa
memerlukan dukungan manusia-manusia yang bermutu tinggi, tanggap,
tangguh, bertanggung jawab, rela berjuang, dan berkorban demi kepentingan
bangsa dan negara di atas golongan dan pribadi.
g) Sebagai tentara rakyat, tentara pejuang dan tentara nasional, TNI berpedoman
pada sapta marga yang merupakan penjabaran dari asas kerohanian negara
pancasila. Dalam keadaan damai TNI dikembangkan dengan kekuatan kecil,
profesional, efektif, efisien, dan modern bersama segenap kekuatan perlawanan
bersenjata dalam wadah Siskamnas ( Sishankamrata) yang strateginya adalah
penangkalan. Sebagai kekuatan inti Kamtibnas, Polri bepedoaman kepada Tri
Brata dan Catur Prasetiya dan dikembangkan sebagai kekuatan yang mampu
melaksanakan penegakan hukum, pemeliharaan keamanan dan penciptaan
ketertiban masyarakat.
h) Kesadaran dan ketaatan masyarakat kepada hukum perlu terus menerus
ditingkatkan.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Geostrategi diartikan sebagai metode atau aturan-aturan untuk mewujudkan cita-
cita dan tujuan melalui proses pembangunan yang memberikan arahan tentang
bagaimana membuat strategi pembangunan dan keputusan yang terukur dan
terimajinasi guna mewujudkan masa depan yang lebih baik , lebih aman, dan
bermartabat. Geostrategi Indonesia diperlukan dan dikembangkan untuk mewujudkan
dan mempertahankan integritas bangsa dan wilayah tumpah darah negara Indonesia,
mengingat kemajemukan bangsa Indonesia serta sifat khas wilayah tumpah darah
negara Indonesia, maka geostrategi Indonesia dirumuskan dalam bentuk ketahanan
nasional.
B. Saran
Sebagai warga negara Indonesia kita seharusnya ikut berpartisipasi dalam hal
pembangunan bangsa ini, agar tercapainya tujuan dan cita-cita bangsa Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
3. Anonim.2011.GeostrategiIndonesia.http://geounesa.net/news/index.php?option=
com_content&view=article&id=87:geostrategi-indonesia-dalam-kepentingan-
teritorial&catid=54:geografi-politik&Itemid=96. Diakses pada tanggal 23
Nopember 2019.
4. Anonim.2011.GeostrategiIndonesia.http://myteiku.blogspot.com/2010/04/geostra
tegi-indonesia.html. Diakses pada tanggal 23 Nopember 2019.