Anda di halaman 1dari 6

Peran Psikologi dalam Kesehatan

1. Peran Biologis
Adalah karakteristik Materi-materi (contoh: Organ tubuh) dan Proses genetis (contoh: kerja
otak). Kaitannya dengan Kesehatan: self-Defense terhadap Virus/ kuman/ bakteri
2. Peran Psikologis
• Kognisi : aktivitas mental yang meliputi Belajar, mengingat, berpikir, Menginterpretasi,
problem solving.
Contoh: Hidup tidak berarti tanpa hal-hal yang saya Nikmati -pada perokok
• Emosi : perasaan subyektif yang memengaruhi dan Dipengaruhi oleh pemikiran,
tingkah laku, dan fungsi Fisiologis. Bisa negatif (contoh: kesedihan, marah) Dan juga
bisa positif (contoh: kasih sayang, joy).
Contoh: orang yang lebih banyak memiliki emosi Positif lebih sehat daripada orang
yang memiliki Emosi negatif dan tidak mampu mengelolanya
• Motivasi : yang mendorong individu Untuk melakukan sesuatu
Contoh: seorang yang ingin sehat dan Tampil menarik akan mulai berolahraga
3. Peran Sosial
Manusia saling Memengaruhi satu sama lain Tidak hanya manusia Secara individual, tetapi
juga Meliputi: keluarga, Komunitas, masyarakat
Contoh: aktor idola Merokok di televisi atau Film, peer pressure

Persepsi

Faktor yang mempengaruhi Persepsi

• Faktor Internal
Fisiologis, Perhatian, Minat, Pengalaman dan ingatan, Suasana hati
• Faktor Eksternal
Ukuran dan penempatan dari obyek, Warna dari obyek-obyek, Keunikan dan
kekontrasan stimulus, Intensitas dan kekuatan dari Stimulus, Motion atau gerakan

PRINSIP PERSEPSI DALAM TEORI GESTALT

1. Prinsip kedekatan (proximity)


Objek visual yang berdekatan atau Tampil dalam waktu yang bersamaan cenderung dipersepsi
menjadi Satu kesatuan
• Contoh: Dua orang berdampingan yang sedang berjalan-jalan ke mall Dipersepsikan teman
dekat, padahal bisa jadi itu adalah secara Kebetulan yang jalan berdampingan
2. Prinsip kemiripan (similarity)
Objek visual cenderung Dipersepsi menjadi satu kesatuan apabila dalam satu arah pandangan
• Contoh: Meski selisih hanya sedikit, tetapi orang cenderung mengambil Jalan pintas untuk
menuju ke arah tertentu dari pada jalan yang Biasanya
3. Prinsip searah (direction/continuity)
Elemen objek yang kurang lengkap Cenderung dilihat menjadi satu kesatuan, dalam bahasa
komunikasi → Tend to complete incomplete information; melengkapi informasi yang Kurang
lengkap.
• Contoh: Jakarta sedang dilanda banjir pada bulan Fe ruari ini. (cenderung dibaca
FEBRUARI,secara otomatis akan melengkapi Kekurangan tersebut)
4. Prinsip ketertutupan (closer) Prinsip pragnan
Tata letak suatu objek walaupun kurang beraturan Cenderung dipersepsi secara baik
• Contoh: Seseorang dapat melihat bercak-bercak pada langit-langit rumah Yang terkena
resapan air bocor dipersepsi sebagai gambar-gambar Tertentu, padahal itu sebenarnya hanya
fenomena yang secara Alami yang hanya ada pada orang tsb.

Persepsi dalam Bidang Kesehatan

✓Contoh:

“Prinsip Persepsi”

Psikologi Konsumen – Psikologi Industri Organisasi

Persepsi dibentuk karena adanya kebutuhan

Persepsi tersebut membentuk tingkah laku untuk melakukan aksi

Penerapan dalam bidang Kesehatan? ?

Persepsi membentuk penilaian masyarakat- kesehatan

→ dipengaruhi oleh iklan; mis. Iklan layanan kesehatan masyarakat

Persepsi terhadap kondisi saat ini – terkait wabah Corona

SIKAP

Aspek Sikap ( Azwar, 2010)

1. Kognisi
(pemikiran; persepsi, Kepercayaan, dan Stereotipe yang dimiliki Oleh seorang individu)
2. Afektif
(perasaan; perasaan Individu terhadap suatu Objek sikap)
3. Psikomotorik
(perilaku; kecenderungan Seseorang untuk bertindak Atau bereaksi terhadap Sesuatu dengan
cara Tertentu)

Perilaku : respon atau reaksi Seseorang terhadap Stimulus/rangsangan dari Luar(Skinner, 1953)

• Toeri Disonansi Kognitif : diskrepansi Atau kesenjangan Yang terjadi antara Dua Elemen
kognitif yang Tidak konsisten, Menciptakan Ketidaknyamanan Psikologis (Festinger,
1957). Disonansi kognitif : Suatu kondisi tidak Nyaman dari tekanan Psikologis ketika
Seseorang memiliki Dua atau lebih kognisi (sejumlah informasi) Yang tidak konsisten
Atau tidak sesuai satu Sama lain (Vaughan & Hogg, 2005).
Contoh : seorang Perokok tetapMerokok, meski tahu Bahwa rokok Berbahaya bagi
Kesehatannya. Situasi Tersebut dapat Menimbulkan Perasaan tidak Nyaman pada
Seseorang.
Faktor yang mempengaruhi sikap dan perilaku seseorang di bidang kesehatan & TKV

• Faktor Internal
• Faktor Eksternal

EMOSI

Hubungan Antara Kognisi dan Emosi

• Emosi
• Manusia
• Kognisi

Hubungan Antara Emosi dan Kesehatan

• Emosi
• Manusia
• Kesehatan

Teknik-teknik Regulasi Emosi

1. Cognitive Reappraisal
“Penimbangan” ulang kognitif Bentuk perubahan kognitif Yang melibatkan situasi inti Emosi
yang potensial sehingga Mengubah pengaruh emosional
• Mengubah cara berpikir Seseorang menjadi lebih positif Dalam meginterpretasi suatu
Peristiwa
• Contoh: utk mengurangi rasa takut & Cemas ketika akan bertanding sepak Bola, seorang
pemain sepak bola Berpikir bahwa pertandingan Merupakan kesempatan utk Menambah
ilmu/ mempertajam skill, Bukan tekanan menang/kalah
2. Expressive Suppression
• Penekanan secara sadar ekspresi emosi
• Bentuk pengungkapan respon yang Memperlambat perilaku mengekspresikan Emosi yang
sedang dialami
• Pengaturan respon dengan menghambat Ekspresi emosi berlebihan (ekspresi wajah, Nada
suara, atau perilaku).
✓Misalnya: menahan amarah. Contoh: Seseorang menggigit lidah utk menahan Amarah ketika
mengetahui tidak lulus Ujian
✓Hanya efektif utk menghambat sementara Respon emosi negatif yg berlebihan*
3. Relaksasi
Lakukan latihan menenangkan diri
✓ Teknik pernapasan
✓ Butterfly hug

Regulasi Emosi Dalam perspektif Islam

Mengubah posisi “Apabila kalian marah, dan dia dalam posisi berdiri, Hendaknya dia duduk. Karena
dengan itu marahnya Bisa hilang. Jika belum hilang, hendak dia mengambil Posisi tidur.” (HR. Ahmad
dan Abu Daud).

Segera berwudhu atau mandi, Amalan istighfar, dzikir, membaca Al-Quran, shalat, Puasa
Teori-teori dalam Psikologi Kesehatan

1. The Health Belief Model


Alasan seseorang melakukan tindakan kesehatan (seperti diet sehat, berhenti merokok, tidak
makan fast Food) ialah bergantung pada:
a. Ancaman terhadap kesehatannya
Seberapa serius efek yang ditimbulkan oleh penyakit Seberapa rentan dirinya Perhatian
seseorang mengenai kesehatannya
b. Keyakinan mengenai efektifitas perilaku sehat
Keuntungan dan kerugian bila melakukan tindakan Kesehatan tsb.
2. Self Efficacy
Keyakinan/ kepercayaan bahwa seseorang mampu Untuk melakukan perilaku sehat tertentu
• Contoh: smokers who believed they will not be able to Break their habit probably will not try
to quit, however much They think that smoking is risky and that quitting is desirable.
Berhubungan dengan perubahan health behavior dan Long-term maintenance of change
3. The Theory of Planned Behavior
Perilaku sehat ditentukan Oleh niat (intention) Merupakan pengembangan dari The theory of
reasoned action (Azjen & Fishbein, 1980) → Kepercayaan yang berhubungan Dengan perilaku
& norma, sikap, Tujuan, dan perilaku.
• Niat ditentukan oleh 3 Komponen : sikap, norma Subyektif, dan perceived Behavioral
control (PBC)
• Sikap : Penilaian positif Atau negatif mengenai Perilaku Norma subyektif : Penilaian
• Lingkungan mengenai Perilaku dan keinginai Untuk menurutinya.
• PBC : Kontrol yang dimiliki Atau kemampuan untuk Melakukan perilaku
• The Stages of Change Model

Merubah Perilaku dengan Tahapan

1. Precontemplation
Tidak ada niat untuk mengubah perilaku. Tidak menyadari masalah yang terjadi
2. Contemplation
Menyadari bahwa perilaku tidak sehat, tetapi belum berkomitmen untuk
Mengambil tindakan. Mempertimbangkan pro dan kontra dari perilaku Tidak
sehat
3. Preparation
Telah berniat untuk berubah terkadang sudah modifikasi perilaku tetapi belum
ada komitmen
4. Action
Tidak hanya memodifikasi perilaku tetapi juga gaya hidup, lingkungan. Melibatkan
komitmen
5. Maintenance
Berusaha untuk tidak relapse dan konsolidasi hasil2 yang telah didapatkan. Jika
sudah action > 6 bulan

→ Jadi, darimodel tersebut dapat disimpulkan:

1. Usaha untuk mengubah perilaku tidak bisa langsung sukses; Membutuhkan proses
2. Dapat memahami mengapasulit/ butuh usaha untuk mengubah Perilaku
3. Setiap tahap memerlukan intervensiyang berbeda-beda

Self Determination Theory

Self-determination → konsep yang berkaitan dengan motivasi pada Kepribadian manusia

• Penguasaan diri sendiri/ kontrol diri, berpartisipasi aktif dalam pembuatan Keputusan, dan
kemampuan memimpin diri sendiri utk menggapai tujuan Hidup pribadi yang bernilai (Deci &
Ryan, 1985)
• Perasaan individu yang berkaitan dengan pilihan dalam mengawali/ mengatur Tindakan (Deci,
1989)
• Individu yang memiliki self-determination → membuat keputusan yang Didasari oleh
motivasi dari dalam diri sendiri daripada motivasi dari luar/ Lingkungan
• Motivasi → memulai dan melakukan suatu aktivitas untuk Dirinya sendiri → hal yang menarik
dan dapat mencapai Kepuasan tersendiri
• Motivasi dari dalam diri ~ motivasi dari luar yang telah Terinternalisasi
• Faktor penting bagi perubahan perilaku : motivasi yang Otonom
• Motivasi otonom : jika perilaku dianggap penting dan Dihubungkan dengan nilai-nilai penting
yang dimiliki
Protection Motivation Theory

→ Menerangkan mengenai perilaku sehat seseorang >> Untuk melindungi dirinya dari penyakit Niat
untuk melakukan perilaku sehat dipengaruhi oleh:

• Self Efficacy : keyakinan mengenai kemampuan untuk Melakukan perilaku tersebut


• Vulnerability : keyakinan mengenai kerentanan diri
• Perceived of severity : keyakinan bahwa perilaku tidak Sehat akan membawa dampak yang
buruk bagi kesehatan (derajat keparahan yang dirasakan/ dipahami)
• Response cost : keyakinan bahwa perilaku tidak sehat akan Membawa dampak yang buruk
bagi dirinya secara finansial
• Response Efficacy : keyakinan bahwa perilaku sehat akan Efektif mengatasi penyakit
✓ Teori PMT ini telah digunakan untuk meneliti perilaku sehat Seperti berhenti merokok,
olahraga teratur

Anda mungkin juga menyukai