Program Study S1 Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah Pringsewu Tahun Akademik2020/2021 Apa yang dimaksud dengan Perilaku ? • Skinner berpendapat bahwa Perilaku merupakan respon atau reaksi seseorang terhadap stimulus (rangsangan dari luar). Oleh karena perilaku ini terjadi melalui proses adanya stimulus terhadap organisme dan kemudian organisme tersebut merespons • Respons seseorang terhadap stimulus atau objek yang berkaitan dengan sehat-sakit, penyakit dan faktor-faktor yang mempengaruhi sehat-sakit (kesehatan) 1. Perilaku orang sehat agar tetap sehat dan meningkat 2. Perilaku orang yang sakit atau telah terkena masalah kesehatan • Domain Perilaku Pengetahuan (Knowledge) Sikap (Attitude) Tindakan (Practice)
Pengetahuan :1. Tahu 2. Memahami 4. Analisis
3. Aplikasi 5. Sintesis 6. Evaluasi
Sikap : Menerima Menanggapi Menghargai
Bertanggung jawab
Praktik Terpimpin: Praktik secara mekanisme
Adopsi Perubahan Perilaku • Memelihara perilaku yang sudah positif atau perilaku yang sudah sesuai dengan norma/nilai kesehatan (perilaku sehat). • Mengembangkan perilaku positif (pembentukan atau pengembangan perilaku sehat) • Mengubah perilaku negatif (tidak sehat) menjadi perilaku positif (sesuai dengan nilai-nilai kesehatan) • Perubahan Perilaku KONSEP PERUBAHAN PERILAKU • B = f (K, A, P). PERILAKU • f : function - fungsi B : Behavior – Perilaku : function - fungsi : K : knowledge – Pengetahuan A : Attitude – Sikap P : Practice - Tindakan / praktik • MERUBAH PERILAKU BERARTI, merubah ; 1. Knowledge / PENGETAHUAN 2. ATTITUDE / SIKAP : elemen: Koqnitif, Afektif, Psikomotor / konasi 3. PRACTICE / Tindakan - praktek PERILAKU KESEHATAN ( Preventive Behavior ) (Kasl & Cobb, 1966,dalam Glanz, 2008): 1. Preventive Behavior:orang masih sehat, berusaha mencegah sakitatau deteksi dini gejala sakit. 2. Illness Behavior:Orang sudah sakit, berusaha cari pengobatan yang sesuai 3. Sick role Behavior:Orang sudah sakit, berusaha mencari penolongatau petugas kesehatan agar sehat kembali. BEBERAPA TEORI PERILAKU 1. Teori Kurt Lewin 2. Teori Fungsi, 3. Teori Festinger (Dissonance Theory), 4. Teori Stimulus 5. Teori ABC (Sulzer, Azaroff, Mayer : 1977 ) 6. Teori “REATION ACTION” (FESBEIN &AJZEN :1980 ) 7. TEORI LAWRENCE GREEN (1991) Teori PRECED-PROCEED 8. TEORI WHO EXPERTS COMMITTEE (1984 9. Teori Snehandu B. Kar (Teori BEHAVIOR INTENTION) 10. Teori HBM 11. Teori Social learning dari Bandura • Teori – Teori Perubahan Perilaku Kesehatan Teori perubahan perilaku kesehatan ini penting dalam promosi kesehatan yang bertujuan “behavior change” Perubahan perilaku ini diarahkan untuk : 1. mengubah perilaku negatif ( tidak sehat ) menjadi perilaku positif ( sesuai dengan nilai-nilai kesehatan ) 2. pembentukan atau pengembangan perilaku sehat 3. memelihara perilaku yang sudah positif TEORI KURT LEWIN • perilaku manusia adalah suatu keadaan seimbang antara driving forces (kekuatan-kekuatan pendorong) dan restrining forces (kekuatan-kekuatan penahan). Perilaku dapat berubah apabila terjadi ketidakseimbangan antara kedua kekuatan tersebut. • Ada tiga kemungkinan terjadinya perubahan perilaku : 1. Kekuatan pendorong, kekuatan penahan tetap perilaku baru Contoh : seseorang yang punya saudara dengan penyakit kusta sebelumnya tidak mau memeriksakan saudaranya karena malu dikira penyakit keturunan, dapat berubah perilakunya untuk memeriksakan saudaranya ke puskesmas karena adanya penyuluhan dari petugas kesehatan terdekat tentang pentingnya deteksi dini kusta. 2. Kekuatan penahan, pendorong tetap perilaku baru Misalnya pada contoh di atas , dengan memberi pengertian bahwa kusta bukan penyakit keturunan, maka kekuatan penahan akan melemah dan terjad perubahan perilaku. 3. Kekuatan penahan, pendorong, perubahan perilaku. Misalnya pada contoh di atas dua-duanya dilakukan TEORI KURT LEWIN Strategi Perubahan Perilaku • Kesediaan Untuk Berubah (Readiness to Change), • Perubahan Rencana (Planned Change), • Perubahan Alamiah (Natural Change) • Menggunakan Kekuatan (Enforcement) • Menggunakan kekuatan peraturan atau hukum (Regulation) • Pendidikan (Education) TEORI FUNGSI • Teori ini berdasarkan anggapan bahwa perubahan perilaku individu tergantung pada kebutuhan Fungsi Perilaku Instrumental Defence Mechanism Penerima Objek Nilai Ekspresif Teori Fungsi • (Katz : 1960) Meurut teori ini perilaku mempunyai fungsi : 1. instrumental 2. defence mechanism 3. penerima objek dan pemberi arti 4. nilai ekspresif Perubahan perilaku individu tergantung kebutuhan Stimulus yang dapat memberi perubahan perilaku individu adalah stimulus yang dapat dimengerti dalam konteks kebutuhan orang tersebut. Teori Festinger (Dissonance Theory) • Dissonance (ketidakseimbangan) terjadi karena dalam diri individu terdapat dua elemen kognisi yang saling bertentangan. Yang dimaksud elemen kognisi adalah pengetahuan, pendapat atau keyakinan. Apabila individu menghadapi suatu stimulus atau objek, dan stimulus tersebut menimbulkan pendapat atau keyakinan yang berbeda/bertentangan di dalam diri inidividu itu sendiri, maka terjadilah dissonance. Teori Festinger (Dissonance Theory) • Teori ini berdasarkan anggapan bahwa perubahan perilaku individu tergantung pada kebutuhan Fungsi Perilaku Instrumental Defence Mechanism Penerima Objek Nilai Ekspresif Teori Festinger (Dissonance Theory) • Kesediaan Untuk Berubah (Readiness to Change) • Perubahan Rencana (Planned Change) • Perubahan Alamiah (Natural Change) • Menggunakan Kekuatan (Enforcement) • Menggunakan kekuatan peraturan atau hukum (Regulation) • Pendidikan (Education) • Strategi Perubahan Perilaku • Dissonance Theory (Festinger : 1957) Ada suatu keadaan cognitive dissonance yang merupakan ketidakseimbangan psikologis, yang diliputi oleh ketegangan diri yang berusaha untuk mencapai keseimbangan kembali. • Dissonance tejadi karena dalam diri individu terdapat elemen kognisi yang bertentangan, pengetahuan, pendapat atau keyakinan. Apabila terjadi penyesuaian secara kognitif, akan ada perubahan sikap yang berujung perubahan perlaku.
• Contoh : Orang yang merokok merasa resah, dia tahu
bahaya merokok tapi merasa bukan laki-laki kalau tidak merokok (dissonance). Akhirnya dia memutuskan kalau kejantanan seseorang bukan hanya dari merokok, tapi dari banyak hal.Akhirnya dia memutuskan berhenti merokok (consonance). TEORI STIMULUS • STIMULUS :Organisme -Perhatian - Pengertian - Penerimaan PROMOSI KESEHATAN Respons (Perubahan Sikap) Respons (Perubahan Tindakan) Teori ABC • Teori ABC (Sulzer, Azaroff, Mayer : 1977 ) Menurut teori ini perilaku manusia merupakan sutu proses sekaligus hasil interaksi antara : Antecedent Behavior Consequences 1. Antecedent : trigger, bisa alamiah ataupun man made 2. Behavior : reaksi terhadap antecedent 3. Consequences : bisa positif( menerima), atau negatif ( menolak )
Contoh: Penyuluhan di Posyandu tentang bagaimana agar anak mau
makan banyak, salah satunya dengan membuat A=tampilan makanan menarik B=Ibu membuat tampilan makanan semenarik mungkin C=Anak mau makan banyak Teori “REATION ACTION” (FESBEIN &AJZEN :1980 ) Teori ini menekankan pentingnya “intention”/niat sebagai faktor penentu perilaku Niat itu sendiri ditentukan oleh : 1. sikap 2. norma subjektif 3. pengendalian perilaku
Contoh : Seorang ibu yang mau mengimunisasikan
anaknya didasari niat, dimana niat itu ditentukan oleh sikap ibu yang setuju dengan imunisasi, keyakinan ibu akan perilaku yang diambil dan sudah siap bila anaknya panas setelah diimunisasi. TEORI LAWRENCE GREEN Teori PRECED-PROCEED ( Lawrence Green : 1991 ) Perilaku kesehatan ditentukan oleh faktor : Predisposing factors, terwujud dalam pengetahuan, sikap, kepercayaan, keyakinan, nilai Enabling factors, tersedianya atau tidak tersedianya fasilitas Reinforcing factors, terwujud dalam sikap dan perilaku petugas kesehatan atau dari kelompok referensi dari perilaku masyarakat
Contoh : Seorang bapak mau membangun WC yang
sebelumnya masih BAB di sungai karena : 1. Ia tahu BAB di jamban lebih sehat( Pf) 2. Ia punya bahan bangunan untuk memebangun WC( Ef ) 3. Ada surat edaran dari Pak Lurah agar setiap kelurga mempunyai WC ( Rf) Secara matematis : B = f ( Pf, Ef, Rf ) Teori Lawrence Green • Kesehatan seseorang ditentukan oleh 2 faktor 1. Faktor perilaku (behavior causes) 2. Faktor diluar perilaku (non behavior causes). Teori Lawrence Green Perilaku terbentuk dari 3 faktor : a. Faktor predisposisi ( Disposing factor) Yang terwujud dalam pengetahuan, sikap kepercayaan, keyakinan, nilai-nilai. b. Faktor pendukung (Enabling factor) Yang terwujud dalam lingkungan fisik, tersedia atau tidaknya fasilitas atau sarana kesehatan misalnya, puskesmas, obat-obatan, alat-alat kontrasepsi, jamban. c. Faktor pendorong ( Reinforcing factor) Yang terwujud dalam sikap dan perilaku petugas kesehatan Teori Lawrence Green B = F (Pf, Ef, Rf) Keterangan : B = behavior Pf = predisposing factor Ef = enebling factor Rf = reinforcing factor F = fungsi Teori Lawrence Green Contoh : 1. Predispondind Factor Seseorang yang tidak mau mengimunisasikan anaknya diposyandu dapat disebabkan karena orang tersebut tidak atau belum mengetahui manfaat imunisasi bagi anaknya. 2. Enebling factor Karena rumahnya jauh dari posyandu atau puskesmas setempat mengimunusasi anaknya. 3. Reinforcing Factor Para petugas kesehatan atau tokoh masyarakat lain di sekitar tadak pernah mengimunisasi anaknya. TEORI WHO EXPERTS COMMITTEE • B = f (TF, RP, R, C) TF : Thoughts & Feelings (Pemahaman & Perasaan) RP : Reference Persons (Panutan) R : Resources (Sumber Daya) C : Culture (Budaya)
• THOUGHTS & FEELINGS:
PENGETAHUAN PERSEPSI PENILAIAN PEMAHAMAN SIKAP BERMACAM PERASAAN terkait obyek CULTURE (BUDAYA): KARYA, KARSA, CIPTA (Prof Kuncaraningrat). REFERENCE PERSONS: INDIVIDU atau KELOMPOK PANTAN / RUJUKAN. RESOURCES : dapat meliputi MAN (kompetensi, tenaga, ide, jumlah, ketrampilan,soft skills), MONEY. MATERIALS, METHODS, WAKTU, PELUANG/ KESEMPATAN TEORI WHO EXPERTS COMMITTEE • Teori “THOUGHT AND FEELING” ( WHO:1984) Menurut teori ini perilaku kesehatan seseorang ditentukan oleh : 1. Thoughts and feeling 2. Personal reference 3. Resources • Culture B = f ( TF, PR, R, C )
Contoh : Seorang ibu habis melahirkan tidak mau menyusui
anaknya, karena dia punya keyakinan kalau payudaranya akan hilang keindahannya bila menyusui (TF), atau karena artis yang diidolakannya tidak menyusui sehingga dia mengikuti (PR), atau karena harus bekerja, tidak ada waktu untuk menyusui (R), atau karena kebudayaan di daerah ibu tersebut lebih keren kalau memberi susu formula daripada ASI, makin mahal harga susu maka status sosial makin naik (C). Teori WHO Seseorang berprilaku tertentu karena adanya 4 alasan pokok, yaitu : 1. Sikap akan terwujud didalam suatu tindakan tergantung pada situasi saat itu. 2. Sikap akan diikuti atau tidak diikuti oleh tindakan yang mengacu kepada pengalaman orang lain. 3. Banyak atau sedikitnya pengalaman seseorang. 4. Nilai Teori WHO Pemikiran dan perasaan di bentuk oleh : • Pengetahuan • Kepercayaan • Sikap • Nilai Teori WHO • Pengetahuan Diperoleh dari pengalaman sendiri atau orang lain. Contoh , seorang anak memperoleh pengetahuan bahwa api itu panas setelah memperoleh pengetahuan bahwa api itu panas setelah memperoleh pengalaman, tangan atau kakinya terkena api. Teori WHO • Kepercayaan Berdasarkan keyakinan tanpa pembuktian terlebih dahulu. Contoh wanita hamil tidak boleh makan telur agar tidak kesulitan waktu melahirkan. Teori WHO • Sikap Diperoleh dari diri sendiri atau orang lain yang paling dekat. Sikap membuat seseorang mendekati atau menjauhi orang lain. Sikap positif terhadap nilai-nilai kesehatan tidak selalu terwujud dalam suatu tindakan yang nyata. Teori WHO • Nilai Di dalam suatu masyarakat apapun selalu berlaku nilai-nilai yang menjadi pegangan setiap orang dalam menyelenggarakan hidup bermasyarakat. a. Orang penting sebagai referensi b. Sumber-sumber daya c. Perilaku normal, kebiasaan, nilai-nilai, dan penggunaan sumber- Teori WHO a. Orang penting sebagai referensi Contoh, untuk anak-anak sekolah gurulah yang menjadi panutan perilaku mereka. b. Sumber-sumber daya Sumber daya disini mencakup fasilitas uang, waktu, tenaga.Misalnya, pelayanan puskesmas dapat berpengaruh positif terhadap perilaku. c. Perilaku normal, kebiasaan, nilai-nilai, dan penggunaan sumber-sumber didalam suatu masyarakat akan menghasilkan suatu pola hidup (way of life) yang pada umumnya disebut kebudayaan. Perilaku yang normal adalah salah satu aspek dari kebudayaan, dan selanjutnya kebudayaan mempunyai pengaruh yang dalam terhadap perilaku ini.Misalnya alasan masyarakat tidak mau berobat kepuskesmas.Mungkin karena tidak percaya terhadap puskesmas, mungkin takut pada dokternya, mungkin tidak tahu fungsinya puskesmas. Teori WHO B = F (Tf, Pr. R, C ) • Keterangan : B = behavior f = fungsi Tf = thoughts and feeling Pr = personal reference R = resources C = cultural Teori WHO • Contoh : Seseorang yang tidak mau membuat jamban keluarga, atau tidak mau buang air besar dijamban, mungkin Karena ia mempunyai pemikiran dan perasaan yang tidak enak kalau buang air besar dijamban (thoughts and feeling). Atau barangkali karena tokoh idolanya juga tidak membuat jamban keluarga sehingga tidak ada orang yang menjadi referensinya (personal reference). Factor lain juga mungkin karena langkah sumber-sumber yang diperlukan atau tidak mempunyai biaya untuk membuat jamban keluarga (resources). Factor lain karena kebudayaan (cultural), bahwa jamban keluarga belum merupakan budaya masyarakat. Materi ini berlanjut ke part 2
1. Teori Snehandu B. Kar (Teori BEHAVIOR
INTENTION) 2. Teori HBM 3. Teori Social learning dari Bandura
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu