Anda di halaman 1dari 18

TEORI

PERUBAHAN
PERILAKU
FR
FABRIKAM RESIDENCES


M . A n wa r A l
Ay y u by
N u r s e m i R a h ay u
• Nurmala Marki
O k tav i a
• S a l m a Ay u l i a n t i
Kelompok 3 • S a r r y Tr y D e w i
Desviani
• Tr i s e a G y l v y n
• U m m y M aya d a h
Yusuf
• Mengubah perilaku negative (tidak
sehat) menjadi perilaku positif (sesuai
dengan nilai – nilai kesehatan )
• Mengembangkan perilaku positif
• Memelihara perilaku yang sudah positif
atau perilaku yang sudah sesuai dengan
norma/nilai kesehatan

Perilaku seseorang dapat berubah jika terjadi ketidakseimbangan antara


kedua kekuatan di dalam diri seseorang 2
Faktor rangsangan yg menyebabkan orang merubah
perilaku :

Faktor Sosial

Faktor Kepribadian

Faktor Emosi

3
FR
Upaya Perubahan Perilaku Kesehatan

• Menggunakan kekuatan / kekuasaan atau dorongan


• Pemberian informasi
• Diskusi partisipatif
Teori – Teori Perilaku
Kesehatan dan
Perubahanya

5
Teori Perilaku
Kesehatan

6
FR
Teori ABC
(Sulzer, Azaroff, Mayer : 1977 )
Menurut teori ini perilau manusia merupakan suatu proses sekaligus hasil interaksi
antara :
• Antecedent : trigger, bisa alamiah ataupun man made
• Behavior : reaksi terhadap antecedent
• Consequences : bisa positif( menerima), atau negatif ( menolak )

Contoh: Penyuluhan di Posyandu tentang bagaimana agar anak mau makan banyak,
salah satunya dengan membuat tampilan makanan menarik (A), Ibu membuat
tampilan makanan semenarik mungkin ( B ), Anak mau makan banyak ( C )

7
FR
Teori “REATION ACTION”
(FESBEIN &AJZEN :1980 )
Teori ini menekankan pentingnya “intention”/niat sebagai faktor penentu perilaku
Niat itu sendiri ditentukan oleh :
• sikap
• norma subjektif
• pengendalian perilaku

Contoh : Seorang ibu yang mau mengimunisasikan anaknya didasari niat, dimana niat
itu ditentukan oleh sikap ibu yang setuju dengan imunisasi, keyakinan ibu akan
perilaku yang diambil dan sudah siap bila anaknya panas setelah diimunisasi.

8
Teori PRECED-PROCEED FR
( Lawrence Green : 1991 )
• Perilaku kesehatan ditentukan oleh faktor :
• Predisposing factors : terwujud dalam pengetahuan, sikap, kepercayaan, keyakinan,
nilai
• Enabling factors : tersedianya atau tidak tersedianya fasilitas
• Reinforcing factors : terwujud dalam sikap dan perilaku petugas kesehatan atau dari
kelompok referensi dari perilaku masyarakat

Contoh :
Seorang bapak mau membangun WC yang sebelumnya masih BAB di sungai karena :
• Ia tahu BAB di jamban lebih sehat( Pf)
• Ia punya bahan bangunan untuk memebangun WC( Ef )
• Ada surat edaran dari Pak Lurah agar setiap kelurga mempunyai WC ( Rf) 9
FR
Teori BEHAVIOR INTENTION
( Snehendu Kar : 1980 )
Menurut teori ini, perilaku kesehatan fungsi dari :
• Behavior intention
• Social support
• Accessibility to information
• Personal autonomy
• Action situation

10
Teori “THOUGHT AND FEELING” FR
(WHO:1984)
Menurut teori ini perilaku kesehatan seseorang ditentukan oleh :
• Thoughts and feeling
• Personal reference
• Resources
• Culture

11
Teori – Teori
Perubahan
Perilaku
Kesehatan

12
FR
Dissonance Theory (Festinger : 1957)

Dissonance terjadi karena dalam diri individu terdapat elemen kognisi


yang bertentangan, pengetahuan, pendapat atau keyakinan. Apabila
terjadi penyesuaian secara kognitif, akan ada perubahan sikap yang
berujung perubahan perlaku.

Contoh :
Orang yang merokok merasa resah, dia tahu bahaya merokok tapi merasa bukan laki-laki kalau tidak merokok
(dissonance). Akhirnya dia memutuskan kalau kejantanan seseorang bukan hanya dari merokok, tapi dari banyak
hal.Akhirnya dia memutuskan berhenti merokok (consonance).

13
FR
Teori Fungsi (Katz : 1960)
Meurut teori ini perilaku mempunyai fungsi :
• instrumental
• defence mechanism
• penerima objek dan pemberi arti
• nilai ekspresif

14
FR
Teori Kurt Lewin (1970)
Ada tiga kemungkinan terjadinya perubahan perilaku :
1. Kekuatan pendorong, kekuatan penahan tetap perilaku baru
Contoh : seseorang yang punya saudara dengan penyakit kusta sebelumnya tidak mau
memeriksakan saudaranya karena malu dikira penyakit keturunan, dapat berubah
perilakunya untuk memeriksakan saudaranya ke puskesmas karena adanya
penyuluhan dari petugas kesehatan terdekat tentang pentingnya deteksi dini kusta.
2. Kekuatan penahan, pendorong tetap perilaku baru
Misalnya pada contoh di atas , dengan memberi pengertian bahwa kusta bukan
penyakit keturunan, maka kekuatan penahan akan melemah dan terjad perubahan
perilaku.
3. Kekuatan penahan, pendorong, perubahan perilaku
Misalnya pada contoh di atas dua-duanya dilakukan.
15
FR
Bentuk Perubahan Perilaku

Natural Change

Planned Change

Readiness to Change

WHO

16
FR
Strategi Perubahan Perilaku

Enforcement Regulation Education

17
Terimakasih

Add a footer 18

Anda mungkin juga menyukai