Anda di halaman 1dari 9

LITERASI

KESEHATAN
Dina Supriyati, S.K.M, M.Kes
LITERASI INFORMASI
• Perkembangan informasi menjadi semakin cepat dalam era digital.
Untuk mengimbangi hal tersebut, sudah selayaknya masyarakat pun
memiliki tingkat literasi informasi yang semakin baik pula
• Tradisi literasi merupakan kemampuan seseorang dalam
menggunakan informasi tertulis atau cetak untuk mengembangkan
pengetahuan, sehingga mendatangkan manfaat bagi masyarakat.
• General Director UNESCO, Koiichiro Matsuura menjelaskan
bahwa literasi lebih dari sekadar membaca dan menulis. Melainkan
juga mencakup bagaimana kita berkomunikasi dalam masyarakat.
Karena literasi berarti juga praktik dan hubungan sosial yang terkait
dengan pengetahuan, bahasa dan budaya.
• Literasi informasi adalah sebuah perspektif atau cara pandang
kita terhadap media dan cara kita menginterpretasi makna dari
sebuah pesan yang kita terima. Kita membangun sebuah
perspektif berdasarkan latar belakang ilmu pengetahuan yang
kita miliki.
• Keahlian yang harus dikembangkan melalui literasi media
adalah berpikir bagaimana pentingnya media massa dalam
menciptakan dan mengendalikan budaya yang membatasi kita
dan hidup kita.
• Dapat dikatakan bahwa literasi informasi adalah keahlian yang
dapat dipelajari dan dikembangkan.
• Secara umum literasi informasi adalah ”…is knowing when
and why you need information, where to find it, and how to
evaluate, use and communicate it in an ethical manner.” Atau
dapat dikatakan bahwa literasi informasi adalah serangkaian
keterampilan untuk mengidentifikasi, menemukan,
mengevaluasi, menyusun, menciptakan, menggunakan dan
mengkomunikasikan informasi kepada orang lain untuk
menyelesaikan dan mencari jalan keluar dari suatu masalah
LITERASI KESEHATAN
• Salah satu literasi yang perlu di
miliki masyarakat yaitu literasi
kesehatan agar bisa menangkal
informasi hoax tentang
kesehatan yang seringkali
meresahkan.
• Konsep literasi kesehatan
muncul dalam kaitannya dengan
pendidikan kesehatan pada tahun
1970 di Amerika Serikat dan
ketertarikan terhadap topik ini
telah meningkat dengan pesat
sejak tahun 1990.
• Literasi kesehatan telah diakui sebagai salah satu determinan
kesehatan dan menjadi salah satu tujuan pembangunan
kesehatan masyarakat (Nutbeam, 2000).
• Literasi kesehatan yang baik sangat penting dimiliki karena
bisa berdampak pada batasan faktor sosial, kultur, dan
individu, sementara literasi kesehatan yang buruk juga dapat
berefek pada pelayanan kesehatan.
• Literasi kesehatan meliputi kapasitas
masyarakat, keterampilan, pengetahuan
dan motivasi untuk mengakses,
memahami, menilai dan menerapkan
informasi kesehatan dalam bentuk yang
berbeda, untuk membentuk penilaian
dan pengambilan keputusan dalam hal
menggunakan sistem pelayanan
kesehatan, pencegahan penyakit dan
promosi kesehatan, untuk
meningkatkan kualitas hidup sepanjang
perjalanan kehidupannya (European
Health Literacy Consortium, 2013).
• Literasi kesehatan juga menggambarkan kemampuan kognitif
dan keterampilan sosial yang dapat diartikan sebagai motivasi
dan kemampuan individu untuk mengakses, memahami dan
menggunakan informasi dalam hal menjaga kesehatannya.
• Literasi kesehatan lebih dari sekadar kemampuan membaca
pamflet dan kesuksesan berhubungan atau berkomunikasi
dengan petugas kesehatan.
• Peningkatan kemampuan akses terhadap informasi dan
kapasitas untuk menggunakannya secara efektif, health literacy
adalah variabel penting untuk memberdayakan individu dalam
hal kesehatan (Nutbeam, 2000).
Reference
• European Health Literacy Consortium. (2013). Health Literacy
(HLS-EU).
• Nutbeam, D. (2000). Health Literacy as a Public Health Goal:
A Challenge for Contemporary Health Education and
Communication Strategies into the 21st Century. Oxford J Med
Health Promotion Int, 15(3), 259-267.

Anda mungkin juga menyukai