a. Faktor-faktor predisposisi
(predisposing factors)
mencakup pengetahuan, sikap, c. Faktor pendorong
kepercayaan, nilai-nilai dan
bentuk lainnya yang terdapat (reinforcing factors) adalah
dalam diri individu dan sikap dan perilaku petugas
masyarakat (umur, jenis
kelamin, pendidikan, kesehatan yang bertanggung
pekerjaan). jawab dalam hal ini.
Secara matematis, determinan perilaku menurut
Green dapat digambarkan sebagai berikut:
B = F (Pf, Ef, Rf)
Keterangan:
B = Behavior
F = Fungsi
Pf = Predisposing factors
Ef = Enabling factors
Rf = Reinforcing factors
02 Teori Snehandu B. Kar (1983)
Kar mencoba menganalisis perilaku kesehatan dengan bertitik tolak
bahwa perilaku kesehatan itu merupakan fungsi dari:
Keterangan:
B = Behavior
F = Fungsi
Bi = Behavior intention
Ss = Social support
Ai = Accessibility of information
Pa = Personal autonomy
As = Action situation
03 Teori WHO (1984)
Tim kerja dari WHO menganalisis bahwa yang
menyebabkan seseorang itu berperilaku kesehatan
dipengaruhi oleh, pemikiran dan perasaan (thought
and feeling), yakni dalam bentuk pengetahuan,
persepsi, kepercayaan, dan penilaian seseorang
terhadap objek (kesehatan).
(1) Pengetahuan adalah berbagai gejala yang ditemui dan
diperoleh manusia melalui pengamatan
inderawi.Pengetahuan ini bias didapatkan dengan
melakukan pengamatan dab observasi yang
dilakukan secara empiris dan rasional.
B = f (TF, PR. R, C )
Keterangan :
B = behavior
f = fungsi
TF = thoughts and feeling
PR = personal reference
R = resources
C = cultural
Teori Perubahan Perilaku
Proses perubahan perilaku pada hakikatnya adalah sama dengan belajar, proses tersebut
menggambarkan bagaimana belajar pada individu yang terdiri dari :
a. Stimulus (rangsangan) yang diberikan pada organisme dapat diterima atau ditolak.
b. Apabila stimulus telah mendapat perhatian organisme (diterima) maka ia mengerti stimulus ini
dan dilanjutkan kepada proses berikutnya.
c. Setelah itu organisme mengelolah stimulus tersebut sehingga terjadi kesediaan untuk bertindak
demi stimulus yang telah diterimanya (bersikap).
d. Akhirnya dengan dukungan fasilitas serta dorongan dari lingkungan maka stimulus tersebut
mempunya efek tindakan dari individu tersebut (perubahan perilaku).
2. Teori Festinger (Dissonance Theory)
Menurut Karz (1960), perubahan perilaku individu terjadi karena adanya kebutuhan.
Hal ini berarti bahwa stimulus yang dapat mengakibatkan perubahan perilaku seseorang
apabila stimulus tersebut dapat mengerti dalam konteks kebutuhan orang tersebut. Oleh
sebab itu stimulus atau obyek perilaku harus sesuai dengan kebutuhan orang (subyek).
Prinsip teori fungsi yakni:
a. Perilaku merupakan fungsi instrumental (memenuhi kebutuhan subyek).
b. Perilaku merupakan pertahanan diri dalam mengahadapi lingkungan (bila hujan,
panas).
c. Perilaku sebagai penerima obyek dan memberikan arti (respons terhadap gejala
sosial).
d. Perilaku berfungsi sebagai nilai ekspresif dari diri seseorang dalam menjawab
situasi (marah, senang).
4. Teori Kurt Lewis
Kurt Lewin (1970) berpendapat bahwa perilaku adalah merupakan suatu keadaan yang
seimbang antara kekuatan pendorong (driving forces) dan kekuatan penahan (restraining
forces). Perubahan perilaku itu dapat berubah apabila terjadi ketidakseimbangan antara
kedua kekuatan tersebut.
Sehingga ada tiga kemungkinan terjadinya perubahan perilaku pada diri seseorang
yakni :
a. Kekuatan pendorong meningkat, kekuatan penahan tetap.
b. Kekuatan pendorong tetap, kekuatan penahan menurun.
c. Kekuatan pendorong meningkat, kekuatan penahan menurun.
Faktor yang mempengaruhi perilaku kesehatan menurut
Green dalam Notoadmodjo
1. Predisposing factor (faktor-faktor predisposisi)