DETERMINAN

DAN PERUBAHAN
PERILAKU
Niky Wahyuning Gusti, SST, MKM
 #throwback

Perilaku
Adalah hasil atau resultan antara stimulus
(faktor eksternal) dengan respon (faktor
internal) dalam subjek atau orang yang
berperilaku tersebut
Determinan Perilaku
Kesehatan Seseorang dalam bertindak atau
berperilakuakan dipengaruhi oleh faktor-
faktor dari dalam maupun luar subjek

Faktor yang menentukan atau

membentuk perilaku disebut
DETERMINAN

Banyak teori berkaitan dengan determinan

perilaku, masing-masing teori dibangun
berdasarkan pada asumsi-asumsi yang
dibangun
Determinan Perilaku
Kesehatan
Dalam bidang perilaku kesehatan, terdapat 3 (tiga) teori yang
sering menjadi acuan dalam riset kesehatan masyarakat

Teori Lawrence Green

Teori Schehandu B. Karr

WHO
Teori Lawrence
Green
Dilihat dari analisis penyebab
masalah kesehatan
Terdapat dua determinan masalah kesehatan,
yaitu behavioral factors (faktor perilaku), dan
faktor non behavioral factors (faktor non
perilaku)
Lawrence Green -
Faktor Perilaku
(behavioral
factors)
Ditentukan oleh 3 (tiga) faktor
utama, yaitu
Faktor predisposisi (predisposing factors)
Faktor pemungkin (enabling factors)
Faktor penguat (reinforcing factors)
Faktor Predisposisi
(predisposing
factors)
Faktor-faktor yang mempermudah
atau mempredisposisi terjadinya
perilaku seseorang
Meliputi pengetahuan, nilai, tradisi,
sosial

Contoh: seorang ibu membawa anaknya ke posyandu,

ortu melakukan imunisasi kepada anaknya di layanan
kesehatan, seseorang rutin berolahraga agar badan
bugar
Faktor
Pemungkin
(enabling
Faktor-faktor yang memungkinkan atau

factors)
memfasilitasi perilaku/tindakan
Berkaitan dengan sarana/fasilitas untuk
terjadinya perilaku kesehatan
Dapat berupa kebijakan

Contoh: puskesmas, klinik, posyandu, RS,

makanan bergizi, alat olahraga, dll
Faktor Pemungkin
(enabling
factors)
Keluarga yang memiliki perhatian untuk
mencegah penularan COVID 19 di
keluarga, mengupayakan langkah-
langkah preventif di rumah
menyediakan tempat cuci tangan
(air+sabun) (sarana)
menyediakan cairan sanitizer,
masker (sarana)
membuat peraturan saat anggota
keluarga tiba di rumah
(kebijakan)
Faktor Penguat
(reinforcing
factors)
Faktor-faktor yang menguatkan
terjadinya perilaku
Terkadang seseorang tahu dan
mampu untuk berperilaku sehat,
namun tidak melaksanakannya
Contoh:
Ibu hamil mengetahui manfaat ANC,
namun tidak melakukannya karena tidak
punya biaya
Seseorang melakukan olahraga rutin
agar punya body goal impian
Perilaku (Lawrence
Green)
B = F (Pf, Ef,
R f)
B:
behavior
F: fungsi
Pf:
predisposi
ng factor
Teori Snehandu
B. Karr
Mengidenfikasi
perilaku
5 (lima) determinan

Adanya niat (intention)

Adanya dukungan sosial (social support)

Akses informasi (accesibility of

information)

Adanya otonomi atau kebebasan pribadi (personal autonomy)

Adanya kondisi dan situasi yang memungkinkan (action

 Teori Snehandu
B. Karr
B = F (B i, S s, A i, Pa,
A s)
B:
behavior
F: fungsi
B i:
behavior
intention
Ss: Social
support
 Teori
WHO
D eterminan perilaku ini sangat sederhana

Seseorang berperilaku, karena ada 4 alasan

pokok (determinan)
 Pemikiran dan Perasaan
(thought & Feeling)
Hasil pemikiran-pemikiran dan perasaan seseorang atau
lebih tepat diartikan pertimbangan pribadi terhadap
objek
merupakan modal awal untuk bertindak atau berperilaku
contoh: seorang ibu akan membawa anaknya ke
puskesmas untuk memperoleh imunisasi, mereka
akan mempertimbangkan risk & benefit
 Adanya
acuan/referensi dari
seseorang yang
dipercaya (personal
references)
Perubahan perilaku masyarakat tergantung
perilaku acuan dari tokoh panutan
dari

tokoh masyarakat, tokoh agama, kepala keluarga

Contoh: Seseorang mau melakukan imunisasi, kalau
tokoh masyarakat melakukan imunisasi
 Sumber Daya
(resources)
S D yang tersedia merupakan faktor pendukung
terjadinya perilaku seseorang
S D ini seperti enabling factors (teori green)
 Sosial Budaya (social
culture)
Berpengaruh terhadap terbentuknya perilaku
seseorang faktor eksternal untuk terbentuknya
perilaku
 Teori
WHO
B = F (Tf, Pr, R ,
C)
B:
behavior
F: fungsi
Tf:
Thoughts
and
feeling
Pr: Personal