0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
79 tayangan16 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku kesehatan manusia menurut beberapa teori, di antaranya teori Lawrence Green tentang faktor predisposisi, pendukukung, dan penguat; teori Karr tentang niat, dukungan sosial, akses informasi, otonomi pribadi, dan situasi; serta klasifikasi perilaku kesehatan menurut WHO yaitu perubahan alamiah, terencana, dan kesiapan untuk berubah.
Dokumen tersebut membahas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku kesehatan manusia menurut beberapa teori, di antaranya teori Lawrence Green tentang faktor predisposisi, pendukukung, dan penguat; teori Karr tentang niat, dukungan sosial, akses informasi, otonomi pribadi, dan situasi; serta klasifikasi perilaku kesehatan menurut WHO yaitu perubahan alamiah, terencana, dan kesiapan untuk berubah.
Dokumen tersebut membahas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku kesehatan manusia menurut beberapa teori, di antaranya teori Lawrence Green tentang faktor predisposisi, pendukukung, dan penguat; teori Karr tentang niat, dukungan sosial, akses informasi, otonomi pribadi, dan situasi; serta klasifikasi perilaku kesehatan menurut WHO yaitu perubahan alamiah, terencana, dan kesiapan untuk berubah.
SURI ERMAWATI NURAIDA FITRI Perilaku manusia pada dasarnya terdiri dari komponen pengetahuan (kognitif), sikap (afektif), dan keterampilan (psikomotor) atau tindakan. Pengetahuan adalah segala apa yang diketahui berdasarkan pengalaman yang didapatkan oleh setiap manusia. Dengan demikian pada dasarnya pengetahuan akan terus bertambah bervariatif dengan asumsi senantiasa manusia akan mendapatkan proses pengalaman atau mengalami. 1. Proses mendapatkan informasi baru 2. Proses transformasi 3. Proses mengevaluasi 1. Prilaku tertutup (Covert Behavior) 2. Prilaku terbuka (Overt Behavior) Menurut Lawrence Green (1980) factor – factor yang menentukan prilaku sehingga menimbulkan prilaku yang positif adalah sebagai berikut :
1. Faktor Predisposisi (Predisposing Factors)
Factor predisposisi merupakan factor anteseden terhadap prilaku yang menjadi dasar atau motivasi bagi prilaku, yang termasuk dalam factor ini adalah pengetahuan, sikap, kepercayaan, tradisi, norma sosial, dan pengalaman.
2. Faktor pemungkin atau pendukung (Enabling Factors)
Factor pemungkin adalah factor antaseden terhadap prilaku yang memungkinkan motivasi atau aspirasi terlaksana, yang termasuk dalam factor ini adalah keterampilan, fasilitas, sarana, atau prasarana yang mendukung atau yang memfasilitasi terjadinya prilaku seseorang atau masyarakat. 3. Faktor penguat (reinforcing factors) Factor penguat merupakan factor penyerta prilaku atau yang datang sesudah prilaku itu ada. Hal – hal yang termasuk dalam factor ini adalah keluarga, teman, petugas kesehatan dan sebagainya. 1. Kegiatan promosi kesehatan yang ditujukan kepada faktor predisposisi adalah dalam bentuk pemberian informasi atau pesan kesehatan dan penyuluhan kesehatan. 2. Kegiatan promosi kesehatan yang ditujukan untuk faktor pendukung/ pemungkin adalah memberdayakan masyarakat melalui pengembangan masyarakat, diharapkan masyarakat mampu memfasilitasi diri mereka atau masyarakat sendiri untuk berperilaku sehat 3. Kegiatan promosi kesehatan yang ditujukan pada faktor penguat adalah dengan pelatihan- pelatihan kepad keluarga,toko masyarajat untuk menguatkan perilaku yang sudah terbentuk. Karr seorang staf pengajar Departemen Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku, Universitas Kalifornia di Los Angeles, mengidentifikasi adanya 5 determinan perilaku, yaitu: 1. Adanya niat (intention) 2. Adanya dukungan dari masyarakat sekitar (social support). 3. Terjangkaunya informasi (accessibility of information) 4. Adanya otonomi atau kebebasan pribadi (personal autonomy) 5. Adanya kondisi dan situasi yang memungkinkan (action situation) Disimpulkan bahwa perilaku kesehatan seseorang atau masyarakat ditentukan oleh niat orang terhadap objek kesehatan, ada atau tidaknya dukungan dari masyarakat sekitarnya, ada atau tidaknya informasi tentang kesehatan, kebebasan dari individu untuk mengambil keputusan/ bertindak, dan situasi yang memungkinkan ia berprilaku/ bertindak atau tidak berprilaku/ bertindak. Berdasarkan teori perilaku dan Skiner (1983), perilaku kesehatan adalah suatu respons seseorang (organisme) terhadap stimulus atau objek yang berkaitan dengan sakit dan penyakit, system pelayanan kesehatan, makanan dan minuman, serta lingkungan. Dari batasan ini, prilaku kesehatan dapat diklasifikasikan menjadi tiga kelompok yaitu sebagai berikut : 1. Prilaku pemeliharaan kesehatan (health maintenance) 2. Prilaku pencarian dan penggunaan system atau fasilitas pelayanan kesehatan, atau prilaku pencarian pengobatan. 3. Prilaku kesehatan lingkungan 1. Prilaku hidup sehat 2. Prilaku Sakit (illness behavior) 3. Prilaku peran sakit (the sick role behavior) World Health Organization (WHO), bentuk bentuk perubahan perilaku dapat dikelompokkan menjadi tiga yaitu sebagai berikut. 1. Perubahan Alamiah (Natural Change) 2. Perubahan Terencana (Planned Change) 3. Kesediaan untuk berubah (Readiness to Change) 1. Menggunakan kekuatan/kekuasaan atau dorongan. 2. Pemberian informasi 3. Diskusi partisipasi