(Behavior change)
Kusbaryanto
Perilaku kesehatan(healthy
behavior)
~~respon seseorang terhadap stimulus
atau obyek yang berkaitan dengan
sehat sakit, penyakit dan faktor-faktor
yang mempengaruhi sehat sakit seperti
lingkungan, makanan, minuman dan
pelayanan kesehatan
~~semua aktifitas/kegiatan seseorang
baik yang diamati maupun yang tidak
diamati, yang berkaitan dengan
pemeliharaan dan peningkatan
kesehatan
Klasifikasi perilaku
kesehatan(Becker 1979)
A. Perilaku sehat(helathy behavior)
~perilaku-perilaku yang berkaitan
dengan upaya mempertahankan dan
meningkatkan kesehatan
1. Makan dengan menu
seimbang(appropriate diet)~~pola
makan sehari-hari yang memenuhi
kebutuhan nutrisi yang memenuhi
kebutuhan tubuh baik menurut
jumlahnya maupun jenisnya
lanjutan
3. Tidak merokok dan minum-minuman
keras serta menggunakan narkoba
4. Istirahat yang cukup
5.Pengendalian atau manajemen stres
6. Perilaku atau gaya hidup positif yang
lain untuk kesehatan
B. Perilaku sakit(Illness behavior)
~~berkaitan dengan tindakan
seseorang yang terkena sakit dan atau
terkena masalah kesehatan pada
dirinya atau keluarganya untuk mencari
penyembuhan/mengatasi masalah
Klasifikasi perilaku sakit
1. Didiamkan saja(no action)
2. Melakukan pengobatan sendiri(selt
treatment/self medication), dibagi 2
yaitu: cara tradisional(kerokan, minum
jamu dll) atau cara modern(minum obat
dari warung, toko obat maupun apotik)
3. Mencari pengobatan ke fasilitas
kesehatan, dibagi 2 yaitu fasilitas
kesehatan tradisional(dukun, sinshe dll)
dan fasilitas kesehatan
modern(Puskesmas, dokter rumah sakit
C.Perilaku peran orang
sakit(the sick role behavior)
~orang yang sedang sakit mempunyai
peran yang mencakup hak-haknya dan
kewajiban sebagai orang
sakit(obligation)
~hak dan kewajiban orang sakit adalah
perilaku peran orang sakit(Becker), al:
1. Tindakan untuk memperoleh
kesembuhan
2. Tindakan untuk mengenal atau
mengetahui fasilitas kesehatan yang
lanjutan
3. Mematuhi kewajibannya sebagai
pasien antara lain mematuhi nasehat
dokter
4. Melakukan kewajiban agar tidak
kambuh dari penyakitnya
Perubahan perilaku dan dokter
keluarga
Membantu pasien mengubah perilaku
merupakan sebuah peran penting bagi
dokter keluarga
Intervensi perubahan bermanfaat
khususnya untuk tujuan modifikasi gaya
hidup pada pencegahan penyakit,
manajemen penyakit yang berlangsung
lama dan kecanduan
Konsep “ketidakpatuhan pasien” dan
motivasi sering menjadi focus
kegagalan pada pasien
lanjutan
Memahami kesiapan pasien untuk
membuat perubahan, mengerti kendala
untuk berubah dan membantu pasien
mengantisipasi relaps dapat
memperbaiki kenyamanan pasien dan
menurunkan tingkat frustasi dokter
selama proses perubahan berlangsung.
(Prochaska & Diclemente,
1992)
(Prochaska & Diclemente,
1992)