Anda di halaman 1dari 16

PENGERTIAN DAN PENTINGNYA

PARTISIPASI
Kata “Partisipasi”
berasal dari kata bahasa latin . Pars Berarti “bagian”,
sedangkan Cepere berarti “menggambil”.
Partisipasi adalah tindakan seseorang atau
sekelompok orang untuk ambil bagian atau terut
berperan-serta dalam suatu kegiatan.

Partisipasi masyarakat adalah keikutsertaan


masyarakat dalam suatu kegiatan.
Partisipasi politik adalah keikutsertaan warga negara biasa
dalam mempeengaruhi proses pembuatan dan pelaksanaan
keputusan politik berdasarkan kesadaran sendiri.
Ciri-ciri partisipasi politik

 Merupakan perilaku lahiriah warga negara biasa yang dapat


diamati, jadi tidak termasuk pandangan dan sikap
seseorang.
 Kegiatan itu diarahkan untuk mempengaruhi pemerintah
selaku pembuat dan pelaksana keputusan politik.
 Kegiatan tersebut bisa saja berhasil atau gagal
mempengaruhi pemerintah.
 Kegiatan itu dilakukan untuk mempengaruhi pemerinttah
secara langsug ataupun secara tidak langsung.
 Kegiatan itu dilakukan melalui prosedur yang wajar atau
diluar prosedur yang wajar
 Kegiatan itu dilakukan atas dasar kesadaran sendiri, bukan
karena desakan, manipulasi, ataupun paksaan pihak lain.
TIPE PARTISIPASI MENURUT JEFFRY M.PAIGE
(1971)
Partisipasi aktif merupakan kegiatan
warga negara yang senantiasa
menampilkan perilaku tanggap terhadap
berbagai tahapan kebijakan pemerintah.

Contoh parsitipasi aktif yang dilakukan mahasiswa


partisipasi secara non violence (tanpa violence (dengan kekerasan).
kekerasan)
Partisipasi pasif adalah kegiatan warga
negara yang menerima atau menaati
begitu saja segala kebijakan pemerintah.
Partisipasi militan-radikal merupakan
kegiatan warga negara yang senantiasa
menampilkan perilaku tanggap terhadap
berbagai kebijakan pemerintah. Berbeda
dari partisipasi aktif, yang cenderung
mengutamakan cara cara
konvensional,partisipasi ini mengutamakan
cara cara non-konvesional, termasuk
didalamnya menggunakan cara cara
kekerasan.
Periaku apatis adalah kegiatann warga
negara yang tak mau tahu dengan apapun
kebijakan publik yang dibuat oleh
pemerintah.
Bentuk-bentuk partisipasi
masyarakat
Beberapa kriteria :

a. Berdasarkan jumlah pelaku (partisipasi individual dan partisipasi


bersama)
b. Berdasarkan keterlibatan si pelaku (partisipasi langsung dan
partisipa tak langsung)
Partisipasi Individualwujud
c. Berdasarkan > kegiatan warga
sumbangan yang diberikan (partisipasi
material
negara biasa untukdan partisipasi non-material
mempengaruhi
d. Berdasarkan
pemerintah jenis-jenis
yang dilakukan olehperilaku
orang- (kegiatan pemilihan,lobbying,
kegiatan organisasi,mencari koneksi)
perorangan.
Partisipasi Bersama > kegiatan warga
negara biasa untuk mempengaruhi
pemerintah yang dilakukan oleh sejumlah
orang atau banyak orang. Contohnya:
unjuk rasa, pemilihan kepala daerah.
b. Berdasarkan keterlibatan si pelaku (partisipasi langsung
dan partisipa tak langsung)

Partisipasi Langsung : kegiatan warga Partisipasi Tidak Langsung : kegiatan


negara biasa untuk mempengaruhi warga negara untuk mempengaruhi
pemerintah, yang dilakukan sendiri tanpa pemerintah, yang dilakukan dengan
perantara pihak lain. Contohnya: perantaraan pihak lain. Contohnya:
menggunakan hak pilih dalam Pilkada keikutsertaan warga negara dalam
datang secara langsung pembuatan Perda melalui wakil-wakil
mereka di DPRD
Berdasarkan wujud sumbangan yang diberikan (partisipasi
material dan partisipasi non-material

Partisipasi material : kegiatan warga Partisipasi Non-material : kegiatan warga


negara untuk mempengaruhi pemerintah, negara untuk mempengaruhi pemerintah,
dengan cara memberikan sumbangan dengan cara memberikan sumbangan non-
materi. material
Berdasarkan jenis-jenis perilaku (kegiatan pemilihan,lobbying,
kegiatan organisasi,mencari koneksi)

Kegiatan Pemilihan: kegiatan warga


negara untuk mempengaruhi pemerintah
dengan cara melakukan berbagai kegiatan
untuk mempengaruhi hasil Pemilu/Pilkada

Lobbying: kegiatan warga negara untuk


mempengaruhi pemerintah dengan cara
melakukan pendekatan terhadap pihak-
pihak tertentu.
Berdasarkan jenis-jenis perilaku (kegiatan pemilihan,lobbying,
kegiatan organisasi,mencari koneksi)

Kegiatan Organisasi: kegiatan warga


negara untuk mempengaruhi pemerintah
dengan cara menjadi anggota organisasi
tertentu.

Mencari Koneksi: kegiatan warga untuk


mempengaruhi pemerintah dengan
menghubungi orang tertentu untuk
memperoleh keuntungan tertentu
Partisipasi siswa, misalnya:

Mengirimkan surat kepada Kepala Daerah.

Ikut serta menjadi tenaga paruh waktu disebuah Lembaga


Swadaya Masyarakat

Bersama dengan pelajar dari sekolah lain


menyelenggarakan kelompok diskusi yang
secara khusus mengkaji masalah-masalah
pendidikan dan kesiswaan/remaja di
daerah kalian.
KESIMPULAN
Kebijakan publik adalah kebijakan yang diperuntukkan bagi seluruh
anggota masyarakat dalam hal penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan
bernegara. Segala peraturan dan tindakan pemerintah yang disusun serta
dilaksanakan untuk kepentingan masyarakat,
Tujuan dari kebijakan publik adalah untuk mewujudkan ketertiban,
ketentraman, kesejahteraan dalam masyarakat, serta melindungi hak-hak
masyarakat. Pada dasarnya, kebijakan publik adalah untuk kepentingan
masyarakat.
Tahap-tahap penyusunan dan perumusan kebijakan publik yaitu
pengidentikasian masalah dan penyusunanagenda, penyusunan skala prioritas,
perumusan rancangan kegiatan, penetapan dan pengesahan kebijakan,
pelaksanaan kebijakan, dan yang terakhir adalah ebaluasi kebijakan publik.
Kebijakan publik pada dasarnya untuk kepentingan masyarakat. Oleh
sebab itu kebijakan publik harus bertumpu pada keinginan, harapan, tuntutan,
dan kebutuhan masyarakat. Masyarakat merupan pelaskana dari kebijkanan
publik. Tanpa dukungan dari masyarakat, suatu kebijakan tidak akan dapat
dilaksanakan dengan baik, bahkan akan menimbulkan protes dan gejolak

Anda mungkin juga menyukai