ST
• Terjadinya ketidakseimbangan antara tuntutan tugas dan
kemampuan faal manusia, menyebabkan terjadinya berbagai
dampak sebagai penjabaran dari stress yang dihadapi manusia,
berupa: keluhan dan rasa nyeri, Penyakit Akibat Kerja,
Kecelakaan kerja, hingga Kematian.
F.Lingkungan Kerja
Pembebanan Kerja Fisik
Kondisi lingkungan
Ketrampilan
Saran :
Untuk mengurangi kelelahan
hendaknya mengatur waktu kerja
dan istirahat yaitu istirahat selama
10 menit setelah bekerja selama 1
jam
No Warna Efek
Jarak Suhu Psikis
1 Biru Jauh Sejuk Menyejukan
2 Hijau Jauh Sangat Menyegarkan
sejuk/netral
3 Merah Dekat Hangat Sangat
mengganggu
4 Oranye Sangat dekat Sangat hangat Merangsang
5 Kuning Dekat Sangat hangat Merangsang
6 Sawo Sangat dekat Netral Merangsang
matang
7 Ungu Sangat dekat Sejuk Agresif
JAM KERJA, KERJA LEMBUR / GILIR
Jam kerja sebaiknya 8 jam sehari bila lebih perlu shift baru
Kerja lembur sebaiknya ditiadakan, bila lebih 2 jam tidak
akan melindungi tenaga kerja
ISTIRAHAT
4 Macam istirahat
• Istirahat curian
• Istirahat spontan
• Istirahat yg ditentukan
Pengendalian potensi bahaya Faktor
Ergonomi
a. menghindari posisi kerja yang janggal
b. memperbaiki cara kerja dan posisi kerja
c. mendesain kembali atau mengganti Tempat Kerja,
objek kerja, bahan, desain Tempat Kerja, dan
peralatan kerja
d. memodifikasi Tempat Kerja, objek kerja, bahan,
desain Tempat Kerja, dan peralatan kerja
e. mengatur waktu kerja dan waktu istirahat
f. melakukan pekerjaan dengan sikap tubuh dalam
posisi netral atau baik
g. menggunakan alat bantu.
KESIMPULAN
Penerapan ergonomi di tempat kerja
akan membantu meningkatkan
efisiensi Kerja
Peningkatan efisiensi dapat
meningkatkan kesejahteraan.
Sosialisasi penanganan ergonomi di
tempat kerja perlu dilakukan secara
berkelanjutan