Anda di halaman 1dari 50

Agus Suprapto, S.

ST
• Terjadinya ketidakseimbangan antara tuntutan tugas dan
kemampuan faal manusia, menyebabkan terjadinya berbagai
dampak sebagai penjabaran dari stress yang dihadapi manusia,
berupa: keluhan dan rasa nyeri, Penyakit Akibat Kerja,
Kecelakaan kerja, hingga Kematian.

• Untuk meminimalisir dampak tersebut, maka perlu


diterapkannya ergonomi dan fisiologi kerja
a. Definisi Ergonomi dan Fisiologi Kerja
b. Ergonomi dan Produktivitas
c. Ergonometri dan Antropometri
d. Penerapan ergonomi di tempat kerja (norma-norma
ergonomi, beban kerja, beban tambahan, performa
kerja, identifikasi, penilaian dan pengendalian)
ERGONOMI
Menurut “International Ergonomic Association” adalah Studi
tentang aspek-aspek manusia dalam lingkungan kerjanya yang
ditinjau secara anatomi, fisiologi, psikologi, engineering,
manajemen dan desain / perancangan

Menurut Permenakertrans No. 5 Th. 2018 Faktor Ergonomi


adalah faktor yang dapat mempengaruhi aktivitas Tenaga
Kerja, disebabkan oleh ketidak sesuaian antara fasilitas kerja
yang meliputi cara kerja, posisi kerja, alat kerja, dan beban
angkat terhadap Tenaga Kerja.
• Fisiologi kerja: Ilmu yang mempelajari informasi
mengenai seberapa besar aktifitas sistem tubuh
seperti sirkulasi darah, pernafasan, pencernaan dan
aktifitas musculoskeletal dapat bertahan tanpa
mengalami kerja yang berlebih dan mengalami
kelelahan.
• Otot dan tulang merupakan dua alat yang sangat penting
dalam bekerja. Maka berkembanglah ilmu biomekanik.
• Ilmu Biomekanik mempelajari tentang gerakan otot dan
tulang shg diharapkan dgn tenaga kecil hasil kerja besar
B. Ergonomi dan Produktivitas
Ergonomi merupakan Ilmu yang dalam penerapannya
berusaha untuk memberikan kenyamanan kerja dengan
menyerasikan pekerjaan dan lingkungan kerja terhadap
tenaga kerja dengan tujuan meningkatkan
produktivitas dan efisiensi yang setinggi-tingginya
melalui pemanfaatan faktor manusia seoptimal-
optimalnya.
Implementasi
 Penerapan ergonomi pada umumnya merupakan
aktifitas desain ataupun re-desain sarana dan
lingkungan kerja.
 Peran ergonomi adalah memastikan bahwa energi
yang dibutuhkan saat seseorang bekerja berada
dalam kapasitas fisiologis individu tersebut.
PERMENAKER NO. 5 TAHUN 2018
tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Lingkungan Kerja

Potensi bahaya Faktor Ergonomi. meliputi:


a. cara kerja, posisi kerja, dan postur tubuh yang
tidak sesuai saat melakukan pekerjaan
b. desain alat kerja dan Tempat Kerja yang tidak
sesuai dengan antropometri Tenaga Kerja
c. pengangkatan beban yang melebihi kapasitas
kerja.
MANFAAT ERGONOMI
 Pekerjaan cepat selesai
 Resiko kecelakaan dan PAK kecil
 Mengurangi jam kerja hilang
 Kepuasan kerja tinggi
 Biaya tambahan bisa ditekan
 Absensi/tidak masuk kerja rendah
 Kelelahan berkurang
 Produktivitas meningkat
Pengendalian potensi bahaya Faktor
Ergonomi dapat dilakukan dengan:
a. menghindari posisi kerja yang janggal;
b. memperbaiki cara kerja dan posisi kerja;
c. mendesain kembali atau mengganti Tempat
Kerja, objek kerja, bahan, desain Tempat Kerja,
dan peralatan kerja
d. memodifikasi Tempat Kerja, objek kerja, bahan,
desain Tempat Kerja, dan peralatan kerja;
e. mengatur waktu kerja dan waktu istirahat;
f. melakukan pekerjaan dengan sikap tubuh dalam
posisi netral atau baik; dan/atau
g. menggunakan alat bantu.
Norma-norma Ergonomi
Norma-norma ergonomi yang telah disepakati Hasil Lokakarya
Ergonomi Tahun 1978 di Cibogo meliputi:
A.Pembebanan Kerja Fisik
B.Sikap Tubuh Dalam Bekerja
C.Mengangkat dan Mengangkut
D.Olahraga dan Kesegaran Jasmani
E.Dekorasi

F.Lingkungan Kerja
Pembebanan Kerja Fisik

Pekerja dewasa Pekerja muda


Laki-laki Wanita Laki-laki Wanita
Hanya
mengangkat 40 Kg 15 kg 15 Kg 10-12
beban
Kg
sekali-kali
Terus 15-18 Kg 10 Kg 10-15 Kg 6-9 Kg
menerus
Sikap Tubuh dalam Bekerja

 Agar diupayakan kerja dengan sikap duduk


atau duduk dan berdiri secara bergantian
 Beban statis seminimal mungkin
 Posisi dan sikap tubuh menghindari upaya
yang tidak perlu
 Tempat duduk dan meja Ergonomis serta
dapat memberikan relaksasi pada otot
yang tidak dipakai
SIKAP TUBUH DALAM
BEKERJA
 Sikap kerja Duduk
mempunyai keuntungan al : pembebanan pada
kaki, pemakaian energi dan keperluan untuk
sirkulasi darah dapat dikurangi. Namun bila terlalu
lama dapat menyebabkan otot perut melembek
dan tulang belakang akan melengkung sehingga
cepat lelah.
Posisi mana yang ergonomis..?
SIKAP TUBUH DALAM
BEKERJA
 Sikap Kerja Berdiri
Berdiri mrpk sikap siaga baik fisik maupun
mental, shg aktivitas kerja yang dilakukan lebih
cepat, kuat dan teliti. Namun demikian mengubah
posisi duduk ke berdiri dengan masih
menggunakan alat kerja yang sama akan
melelelahkan. Pada stasiun kerja berdiri bila
tenaga kerja harus bekerja untuk periode yang
lama, maka factor kelelahan menjadi utama.
SIKAP TUBUH DALAM
BEKERJA
 Sikap Kerja Dinamis
Desain stasiun kerja sangat ditentukan oleh jenis
dan sifat pekerjaan yang dilakukan, baik desain
stasiun kerja untuk posisi duduk maupun berdiri
keduanya mempunyai keuntungan dan kerugian.
Sehingga kombinasidari keduanya akan
menguntungkan
Syarat-syarat area kerja yang
benar adalah sebagai berikut:
1.Dimensi area kerja harus sesuai dengan dimensi anggota tubuh
tertentu (seperti: tinggi objek kerja dengan tinggi mata) sehingga
pekerjaan dapat dilihat dengan mudah dengan jarak optimal dan
sikap duduk yang nyaman. Makin kecil ukuran benda, makin dekat
jarak lihat optimal dan makin tinggi area kerja.
2.Pegangan, handel, peralatan dan alat-alat pendukung kerja lainnya
harus ditempatkan sedemikian rupa pada meja atau bangku kerja
agar berada pada area optimum jangkauan kerja.
3.Kerja otot statis dapat dihilangkan atau sangat berkurang dengan
pemberian penunjang siku, lengan bagian bawah, atau tangan.
Topangan-topangan tersebut harus diberi bahan lembut dan dapat
distel, sehingga sesuai bagi pemakainya.
Mengangkat dan Mengangkut
 Beban diusahakan menekan pada otot
tungkai yang kuat dan sebanyak mungkin
otot tulang belakang yang lemah
dibebaskan dari pembebanan
 Momentum gerak badan dimanfaatkan
untuk mengawali gerakan
Faktor yang mempengaruhi :
 Beban, jarak angkut, intensitas pembebanan

 Kondisi lingkungan

 Ketrampilan

 Peralatan kerja dan keamanannya


Bagaimana posisi yang benar ?
Cara Kerja yg ergonomis:
Video Ergonomi
Daya Beban Manusia
Anthropometri
 Antropometri adalah suatu studi tentang
pengukuran yang sistematis dari fisik
tubuh manusia, terutama mengenai dimensi
bentuk dan ukuran tubuh
 Dalam menentukan ukuran stasiun kerja,
alat kerja dan produk pendukung lainnya,
data antropometri tenaga kerja memegang
peranan penting
 Dengan mengetahui ukuran antropometri
tenaga kerja, maka dapat dibuat suatu
desain stasiun kerja yang selaras dengan
tenaga kerja
DESAIN STASIUN KERJA
 Dengan mengetahui ukuran antropometri
tenaga kerja akan dapat dibuat suatu
desain alat kerja yang sepadan bagi tenaga
kerja yang akan menggunakan, dengan
harapan dapat menciptakan kenyamanan,
kesehatan, keselamatan dan estetika kerja
DESAIN STASIUN KERJA
 Suatu desain produk disebut ergonomic
apabila secara antropometris, faal,
biomekanik dan psikologis kompatibel
dengan manusia pemakainya
 Dalam menentukan ukuran stasiun kerja, alat
kerja dan produk pendukung lainnya, data
antropometri tenaga kerja memegang
peranan penting
Penilaian Postur Kerja
A. Metode RULA (Rapid Upper Limb
Assessment)
B. Metode REBA (Rapid Entire Body
Assissment)
C. The Ovako Working Posture Analysis
System (OWAS)
D. Metode Nordic Body Map (NBM)
E. Brieff Survey
Kesegaran Jasmani

Terdiri dari dua bagian, yaitu :


Kesegaran jasmani yang berhubungan dengan
kesehatan terdiri dari : daya tahan jantung paru
(cardiorespiatory), kekuatan otot, daya tahan otot,
fleksibilitas, dan komposisi tubuh.
Kesegaran jasmani yang berhubungan dengan
keterampilan terdiri dari : kecepatan, power,
keseimbangan, kelincahan, koordinasi dan
kecepatan reaksi
Test Kesegaran Jasmani
 Tes naik turun bangku (harvard step
test)
 Tes erobik lari 2,4 Km
 Tes Pembebanan pada jantung
(treadmill test, ergocycle test)
Kelelahan
 Kelelahan otot, ditandai dengan rasa nyeri
pada otot yang berkontraksi dan tremor.
 Kelelahan umum, ditandai dg perhatian,
daya persepsi, konsentrasi, kemauan kerja
aktivitas fisik & mental menurun.
Penyebab Kelelahan
 Intensitas dan lamanya beban fisik dan mental
 Lingkungan kerja fisik dan kimia
 Psikologis (tanggung jawab, konflik, khawatir)
 Status kesehatan
 Monoton (pekerjaan / lingk. membosankan).
Alat ukur reaction
timer yang telah
dikembangkan di
Indonesia biasanya
menggunakan nyala
lampu dan denting
suara sebagai
stimulus.
Reaction Timer
 Batas normal reaction timer
mengacu Biro Konsultasi Kesehatan
dan Produktivitas Kerja Tahun
1998 :150 - 240 milli detik

 Saran :
Untuk mengurangi kelelahan
hendaknya mengatur waktu kerja
dan istirahat yaitu istirahat selama
10 menit setelah bekerja selama 1
jam
No Warna Efek
Jarak Suhu Psikis
1 Biru Jauh Sejuk Menyejukan
2 Hijau Jauh Sangat Menyegarkan
sejuk/netral
3 Merah Dekat Hangat Sangat
mengganggu
4 Oranye Sangat dekat Sangat hangat Merangsang
5 Kuning Dekat Sangat hangat Merangsang
6 Sawo Sangat dekat Netral Merangsang
matang
7 Ungu Sangat dekat Sejuk Agresif
JAM KERJA, KERJA LEMBUR / GILIR

Jam kerja sebaiknya 8 jam sehari bila lebih perlu shift baru
Kerja lembur sebaiknya ditiadakan, bila lebih 2 jam tidak
akan melindungi tenaga kerja

ISTIRAHAT
4 Macam istirahat
• Istirahat curian

• Istirahat spontan

• Istirahat yg berhub dng proses kerja

• Istirahat yg ditentukan
Pengendalian potensi bahaya Faktor
Ergonomi
a. menghindari posisi kerja yang janggal
b. memperbaiki cara kerja dan posisi kerja
c. mendesain kembali atau mengganti Tempat Kerja,
objek kerja, bahan, desain Tempat Kerja, dan
peralatan kerja
d. memodifikasi Tempat Kerja, objek kerja, bahan,
desain Tempat Kerja, dan peralatan kerja
e. mengatur waktu kerja dan waktu istirahat
f. melakukan pekerjaan dengan sikap tubuh dalam
posisi netral atau baik
g. menggunakan alat bantu.
KESIMPULAN
 Penerapan ergonomi di tempat kerja
akan membantu meningkatkan
efisiensi Kerja
 Peningkatan efisiensi dapat
meningkatkan kesejahteraan.
 Sosialisasi penanganan ergonomi di
tempat kerja perlu dilakukan secara
berkelanjutan

Anda mungkin juga menyukai