Anda di halaman 1dari 22

Bahasa Yunani yaitu kata ergon (kerja) dan nomos (hukum alam/aturan).

Ergonomi:
Studi tentang anatomi, fisiologi, psikologi, engginering, manajemen, dan
perancangan untuk memperoleh suasana kerja yang sesuai.

Nurmianto, 2008.

Ergonomi:
Ilmu perancangan agar pekerjaan yang dilakukan sesuai dengan tenaga kerja, bukan
sebaliknya.

OSHA (Occupational Safety and Healt), 2008.


QEC Nordic Body Map RULA REBA
(Quick (Rapid Upper Limb (Rapid Entire Body
Exposure Assessment) Assessment)
Check)
Untuk mengetahui Untuk mengetahui rasa sakit Untuk mengetahui Untuk mengetahui rasa
rasa sakit Tubuh otot pekerja. rasa sakit Tubuh sakit Seluruh bagian
Bagian Atas Bagian Atas Tubuh
(punggung, leher, (punggung, leher,
lengan/bahu, lengan/bahu,
pergelangan pergelangan tangan)
tangan) .
Analisa melalui Membagi 9 bagian utama: Penilaian Penilaian
pengisian kuisoner Leher, bahu, punggung atas, mempertimbangkan mempertimbangkan:
oleh pengamat punggung bawah, siku, faktor beban 1. Faktor
dan tenaga kerja pergelangan tangan, eksternal: pengendali/coupling
yang diamati. pinggang, lutut, tumit/kaki. 1. Jumlah gerakan 2. Faktor
2. Kerja otot statis beban/kekuatan
3. Gaya 3. Faktor aktivitas
4. Postur kerja
5. Waktu kerja
Bersifat subyektif

REBA (Rapid Entire Body Assessment)


Musculoskeletal Disorders MSDs:
Gangguan otot rangka yang menimbulkan rasa sakit, nyeri, pegal-pegal, dll
pada sistem otot (musculoskeletal) seperti:
tendon, pembuluh darah, sendi, tulang, syaraf akibat bekerja.

Bekerja secara berlebihan


Pengulangan gerakan yang berlebihan

Penyebab Posisi kerja statis dalam jangka waktu lama


Peningkatan kecepatan gerakan secara tiba-tiba
Kurangnya waktu istirahat

Sumber: http://meurilia.wordpress.com
Postur Baik Pergerakan Tubuh
Kerja
Macam – Macam
Pergerakan Tubuh :

Pronasi
Perputaran menuju ke dalam
anggota tubuh.

Supinasi
Perputaran menuju ke luar
anggota tubuh.
Abduksi EKSTENSI
FLEKSI Adduksi
Gerak menyamping menjauhi
Pergerakan
Pergerakandua
duatulang yang
Gerak
tulang menyamping mendekati
sumbu tengah.mnyebabkan penambahan sumbu tengah.
yang menyebabkan
sudut.
pengurangan sudut.
Metode analisa posisi kerja dalam ergonomi, yang membagi bagian
tubuh menjadi batang tubuh/punggung, leher, lengan, pergelangan
tangan, dan kaki seorang tenaga kerja dengan memberi nilai pada
beberapa aktivitas berbeda.
Analisa Hignett, S. & McAtamnet,L. (2000)
Penilaian
Faktor
1. Faktor Pengendali
B (coupling).
Kategori A Kategori B
2. Faktor Beban
1. Batang 1. Lengan atas
eksternal.
tubuh/punggung 2. Lengan bawah
2. Leher 3. Pergelangan A 3. Faktor aktivitas
3. Kaki tangan pekerja.

Tabel Perhitungan
Kategori AA
Perhitungan

Leher
Pergerakan Skor Perubahan Skor
Pergerakan Skor Perubahan Skor Leher
Kaki tertopang, Skor
Pergerakan 1 Perubahan Skor
Tegak/alamiah
0º - 20º flexion 11
Batang
bobot tubuh
tersebar +1 Jika memutar/miring

> - 20º
20º flexion
flexion 22
/ Punggung
merata, jalan 1 kesamping 2 3
0º - 20º
atau
atau extension
duduk +1 Jika lutut antara 30º dan 60º flexion
extension +1 Jika memutar/miring
Kaki tidak 2 +2 Jika
20º - 60º Kaki 1
3 2 3 lutut4 >60º
1 flexion
kesamping 2 3(tidak4ketika 1 2 3 4
tertopang, duduk)
1
flexion 1 2 3 4 1 2 3 4 3 3 5 6
bobot tersebar
> 20º
2 extension 2 3 4 5 3 4 5 6 4 5 6 7
merata/posisi
> 60º
3 flexion 4
2 4 5 6 4 5 6 7 5 6 7 8
tidak stabil
4 3 5 6 7 5 6 7 8 6 7 8 9
5 4 6 7 8 6 7 8 9 7 8 9 9
Beban
0 1 2 1
Penambahan beban secara
<5 kg 5 - 10kg >10 kg
tiba - tiba atau secara cepat

Sumber: Hignett, S. & McAttamney (2000)


Perhitungan
Kategori BB

Lengan bawah
Pergerakan Skor Perubahan Skor
Lengan
atas
Lengan Atas 1 0º - 15º 1 2
Pergerakan Pergerakan
Skor Perubahan SkorSkor
Pergelangan 1 2 3
flexion/extension 1 2 3
20º
60º extension
- 100º flexion 1 1
1 1 2 3 1 +1+1 Jika posisi
Jika lengan 3tangan
2pergelangan
sampai
<1560º
º flexion 24
2
3
Lengan Bawah
1
3
2
4
>20º 3
flexion
atau >100º5
2 2 menyimpang/memutar
extension4
3
menyimpang/berputar
5 5
flexion/extension
>20º extension 2
4 4 5 5 5 +1 Jika bahu 6 ditinggikan
7
20º - 45º flexion
5 6 7 - jika bersandar, bobot8lengan
Pergelangan Tangan 45º - 90º 8flexion 7
3 8
6 7 8 8 8 ditopang9atau sesuai gravitasi
9
> 90º flexion 4
Coupling
0 – Good 1 - Fair 2 - Poor 3 – Unacceptable
Pegangan pas dan tepat Pegangan tangan Pegangan Dipaksakan, tidak dapat
di tengah, genggaman bisa diterima tangan ditangani, tidak aman
kuat tapi tidak ideal, tidak meggunakan bagian
pengendalian bisa tubuh
(coupling) lebih sesuai diterima
digunakan oleh bagian walaupun
lain dari tubuh memungkinkan

Sumber: Hignett, S. & McAttamney (2000)


Perhitungan C
Score A
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 1 1 2 3 4 6 7 8 9 10 11 12
2 1 2 3 4 4 6 7 8 9 10 11 12
3 1 2 3 4 4 6 7 8 9 10 11 12
S
4 2 3 3 4 5 7 8 9 10 11 11 12
c
5 3 4 4 5 6 8 9 10 10 11 12 12
o
6 3 4 5 6 7 8 9 10 10 11 12 12
r
7 4 5 6 7 8 9 9 10 11 11 12 12
e
8 5 6 7 8 8 9 10 10 11 12 12 12
9 6 6 7 8 9 10 10 10 11 12 12 12
B 10 7 7 8 9 9 10 11 11 12 12 12 12
11 7 7 8 9 9 10 11 11 12 12 12 12
12 8 8 8 9 9 10 11 11 12 12 12 12
Activity Score
+1= Jika pengulangan gerakan
+1= Jika 1 atau lebih bagian +1= Jika gerakan menyebabkan
dalam rentang waktu singkat,
tubuh statis, ditahan lebih dari 1 perubahan atau pergeseran posisi
diulang lebih dari 4 kali permenit
menit yang cepat dari posisi awal
(tidak termasuk berjalan)

Sumber: Hignett, S. & McAttamney (2000)


Kesimpulan Penilaian Sikap
Level Resiko dan Tindakan
Ergonomi/Non Ergonomi

Tindakan Level Tindakan


Skor REBA
Level Resiko Perbaikan Skor
Kategori Keterangan
1 0 Bisa Tidak perlu REBA
diabaikan
1 A Ergonomi
2–3 1 Rendah Mungkin
perlu 2–5 B Ergonomi
4–7 2 Sedang Perlu
6 – 10 C Non ergonomi
8 – 10 3 Tinggi Perlu segera
11 - 15 4 Sangat Perlu saat ini 10 – 15 D Non ergonomi
tinggi juga

Sumber: Hignett, S. & McAttamney (2000)


Garis Bantu Penomoran Sudut Penomoran Sudut
Pergerakan Skor Perubahan Skor
Tegak/alamiah 1
0º - 20º flexion 2
0º - 20º extension
+1 Jika memutar/miring
kesamping
20º - 60º flexion 3
> 20º extension
> 60º flexion 4

Skor batang tubuh/punggung


adalah 2
Sumber: Hignett, S. & McAttamney (2000)
Pergerakan Skor Perubahan Skor

0º - 20º flexion 1

> 20º flexion 2 +1 Jika memutar/miring


atau extension kesamping

Skor Leher adalah 1

Sumber: Hignett, S. & McAttamney (2000)


3. Analisa Perhitungan
Pergerakan Kaki
Pergerakan Skor Perubahan Skor
Kaki tertopang, 1
bobot tersebar
merata, jalan
atau duduk +1 Jika lutut antara 30º dan 60º flexion
Kaki tidak 2 +2 Jika lutut >60º flexion (tidak ketika
tertopang, duduk)
bobot tersebar
merata/posisi
tidak stabil

+1 2
Skor pergerakan kaki adalah 3

Sumber: Hignett, S. & McAttamney (2000)


Tabel Perhitungan Nilai Bagian A

Leher
Batang
tubuh /
Punggung 1 2 3
Batang
tubuh/pungung
2 Kaki 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

A Leher
1 1 2 3 4 1 2 3 4 3 3 5 6

1 2 2 3 4 5 3 4 5 6 4 5 6 7
3 2 4 5 6 4 5 6 7 5 6 7 8
Kaki 4 3 5 6 7 5 6 7 8 6 7 8 9
3 5 4 6 7 8 6 7 8 9 7 8 9 9
Beban
0 1 2 1
Penambahan beban
Nilai secara
Beban <5 kg 5 - 10kg >10 kg
Bag.A tiba - tiba atau secara
0 cepat
4

Skor perhitungan Bagian A adalah 4

Sumber: Hignett, S. & McAttamney (2000)


1. Analisa Perhitungan
Pergerakan Lengan Atas
Pergerakan Skor Perubahan Skor
20º extension 1 +1 Jika posisi lengan
sampai menyimpang/memutar
20º flexion
>20º extension 2 +1 Jika bahu ditinggikan
20º - 45º flexion - 1 jika bersandar, bobot
45º - 90º flexion 3 lengan ditopang atau sesuai
> 90º flexion 4 gravitasi

Skor pergerakan lengan atas adalah 2


Sumber: Hignett, S. & McAttamney (2000)
2. Analisa Perhitungan
Pergerakan Lengan Bawah
Pergerakan Skor

60º - 100º flexion 1

< 60º flexion 2


atau >100º extension

Skor pergerakan lengan bawah


adalah 2
Sumber: Hignett, S. & McAttamney (2000)
3. Analisa Perhitungan
Pergerakan Pergelangan Tangan
Pergerakan Skor Perubahan Skor

0º - 15º 1
flexion/extension
+1 Jika pergelangan tangan
> 15 º 2 menyimpang/berputar
flexion/extension

Skor pergerakan pergelangan tangan


Sumber: Hignett, S. & McAttamney (2000) adalah 1
Tabel Perhitungan Nilai Bagian B

Lengan bawah
Lengan
Lengan Atas
atas 1 2
2

B Lengan Bawah
Pergelangan 1 2 3 1 2 3
1 1 2 3 1 2 3
2
2 1 2 3 2 3 4
Pergelangan 3 3 4 5 4 5 5
Tangan 4 4 5 5 5 6 7
1 5 6 7 8 7 8 8
6 7 8 8 8 9 9
Coupling
3–
0 – Good 1 - Fair 2 - Poor Unacceptable
Pegangan pas Pegangan Pegangan Dipaksakan,
Nilai dan tepat tangan tangan tidak dapat
Beban
Bag.B di tengah, bisa diterima tidak ditangani,
0
2 genggaman tapi tidak ideal, bisa tidak aman
kuat pengendalian diterima meggunakan
(coupling) lebih walaupun bagian tubuh
sesuai memungkink
Skor perhitungan Bagian B digunakan oleh an
adalah 2 bagian lain dari
tubuh
Sumber: Hignett, S. & McAttamney (2000)
Tabel Perhitungan Nilai Bagian C

Score A
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Nilai 1 1 1 2 3 4 6 7 8 9 10 11 12
Bagian A 2 1 2 3 4 4 6 7 8 9 10 11 12
4 3 1 2 3 4 4 6 7 8 9 10 11 12
S
4 2 3 3 4 5 7 8 9 10 11 11 12
c
5 3 4 4 5 6 8 9 10 10 11 12 12
Nilai o
6 3 4 5 6 7 8 9 10 10 11 12 12
Bagian B r
7 4 5 6 7 8 9 9 10 11 11 12 12
2 e
8 5 6 7 8 8 9 10 10 11 12 12 12
9 6 6 7 8 9 10 10 10 11 12 12 12
B 10 7 7 8 9 9 10 11 11 12 12 12 12
11 7 7 8 9 9 10 11 11 12 12 12 12
12 8 8 8 9 9 10 11 11 12 12 12 12
Activity Score
Nilai Skor +1= Jika pengulangan
gerakan dalam +1= Jika gerakan
Bag.C aktivitas +1= Jika 1 atau lebih
rentang waktu menyebabkan
4 1 bagian tubuh statis,
singkat, diulang lebih perubahan atau
ditahan lebih dari 1
dari 4 kali permenit pergeseran posisi yang
menit
(tidak termasuk cepat dari posisi awal
berjalan)
Skor perhitungan Bagian C (skor REBA total)
adalah 5
Sumber: Hignett, S. & McAttamney (2000)
Skor REBA
5

Kesimpulan Penilaian Sikap


Level Resiko dan Tindakan Ergonomi/Non Ergonomi
Skor
Tindakan Level Tindakan Kategori Keterangan
Skor REBA REBA
Level Resiko Perbaikan
1 A Ergonomi
1 0 Bisa Tidak perlu
diabaika 2–5 B Ergonomi
n
2–3 1 Rendah Mungkin 6 – 10 C Non ergonomi
perlu
4–7 2 Sedang Perlu 10 – 15 D Non ergonomi
8 – 10 3 Tinggi Perlu segera
11 - 15 4 Sangat Perlu saat ini
tinggi juga

Level resiko kerja tenaga kerja “1” pada sampel 1 adalah Sedang dengan
tindakan perbaikan Perlu.
Posisi tubuh tenaga kerja “1” tergolong Ergonomi
Sumber: Hignett, S. & McAttamney (2000)
SKOR REBA

RENDAH TINGGI

Level Level
Level Level
Resiko Resiko
Tindakan Tindakan
RENDAH TINGGI
RENDAH TINGGI

ERGONOMI NON ERGONOMI

Anda mungkin juga menyukai