Anda di halaman 1dari 2

PERHITUNGAN RULA KEGIATAN MENYERUT KAYU

Gambar 5. Kegiatan Menyerut Kayu


Berdasarkan foto postur kerja operator penyerutan kayu, maka penilaian RULA yang didapat
adalah sebagai berikut:

Grup A:

1. Lengan Atas (upper arm)


Nilai dari lengan atas yang didapat dari proses kerja ini adalah membentuk extension lebih dari
20 atau 20-40 flexion, maka skor yang didapat adalah 2.

2. Lengan Bawah (lower arm)


Nilai dari lengah bawah yang didapat dari proses kerja ini adalah membentuk sudut 60-100,
maka skor yang didapat adalah 1.

3. Pergelangan Tangan (wrist)


Nilai dari pergelangan tangan yang didapat dari proses kerja ini adalah membentuk sudut 15
atau lebih flexion maupun extension, maka skor yang didapatkan adalah 3.

4. Putaran pergelangan tangan (wrist twist)


Nilai dari putara pergelangan tangan yang didapat dari proses kerja ini adalah 0, karena tidak
terjadi perputaran pada pergelangan tangan.
Grup B:

1. Leher (neck)
Nilai dari leher pada proses kerja ini adalah membentuk 10-20, maka skor yang didapatkan
adalah 2.

2. Punggung (trunk)
Nilai dari punggung pada proses kerja ini adalah membentuk 20-60, maka skor yang
didapatkan adalah 3.

3. Kaki (legs)
Nilai dari kaki pada proses kerja ini adalah 1, dimana bobot tubuh tersebar merata pada kaki,
dimana terdapat ruangan untuk berubah posisi.

Untuk penilaian penggunaan otot dan beban, adalah sebagai berikut:


1. Otot (muscle)
Nilai dari penggunaan otot pada proses kerja ini adalah +1, dimana penggunaan postur tersebut
berulang lebih dari 4 kali dalam waktu 1 menit.

2. Beban (force)

Nilai dari penggunaan beban pada proses kerja ini adalah 0, dimana pembebanan sesekali atau
tenaga kurang dari 20 kg dan ditahan.

2
1 A B 2
Grup Grup
A 3 3 4 3 B
+ +
0 1
1 Otot 1
+ +
0 Tenaga 0
C 4 5 D
5 Grand Score

Gambar 6. Bagan Perhitungan RULA

Anda mungkin juga menyukai