Anda di halaman 1dari 101

ANALISIS POSTUR KERJA

Berdasarkan Metode/Tools
OWAS, RULA, REBA, ROSA, QEC
Latar Belakang Perlunya Penilaian
Postur Kerja

1. Tidak sesuainya Anthropometri pekerja dengan


fasilitas serta lingkungan kerja yang digunakan.
2. Tidak sesuainya fisiologi / kondisi fisik pekerja
dengan tuntutan tugas.
3. Tidak sesuainya tata letak komponen dengan
prosedur kerja.
4. Life style serta behaviour dari manusia
tersebut dalam bekerja.
Tahapan dalam menilai postur kerja

1. Identifikasi anggota tubuh yang paling banyak


mendapat beban kerja pada saat pelaksanaan
pekerjaan dengan menggunakan Standard
Nordic Questionore (SNQ).
2. Identifikasi berbagai tahapan pekerjaan
terutama gerakan gerakan kerjanya khususnya
untuk non alamic posture tersebut.
3. Gunakan metode penilaian postur kerja yang
paling sesuai.
4. Lakukan penilaian terhadap postur kerja yang
tidak alami.
5. Lakukan perbaikan berdasarkan penelusuran
penyebab untuk mendapatkan postur kerja yang
METODE UNTUK
MENGANALISIS POSTUR
KERJA kerja untuk
Analisis postur
meminimalisasi terjadinya
cidera pada punggung (LBP)
telah dilakukan dengan
berbagai metode, seperti RULA,
REBA, NIOSH, OWAS, dan
lainnya.
REBA
QEC
OWAS
ROSA
RULA Metode tersebut bertujuan
untuk mengidentifikasi postur
kerja, menentukan apakah
postur yang dilakukan sudah
aman dan nyaman serta
memberikan rekomendasi
perbaikan postur kerja.
Rekomendasi ditunjukkan
dengan menentukan klasifikasi
postur, sudah termasuk aman
atau belum kemudian tindakan
apa yang perlu dilakukan.
OWAS
Ovako Working Analysis
System
Definisi
Sebuah metode ergonomi yang digunakan untuk
mengevaluasi postural stress pada pekerja yang
dapat mengakibatkan musculoskeletal disorders
atau kelainan otot.

OWAS mengidentifikasi postur kerja yang kaku/


tidak nyaman untuk daerah:
Bagian belakang punggung (back)
Lengan (arms)
Kaki (Legs)
Metode ini dapat diterapkan pada
suatu area:
Pembangunan stasiun kerja (work place)
atau sebuah metode kerja untuk
mengurangi beban gangguan otot
(musculosceletal) agar lebih nyaman dan
lebih produktif.
Pengukuran ergonomi untuk beban
struktur.
Pengalaman kesehatan yang mengalami
sakit dalam suatu pekerjaan.
Riset dan pembangunan.
Prosedur
1. Observasi:
. Data postur
. Beban/tenaga
2. Pengkodean
3. Evaluasi penilaian didasarkan pada skor
dari tingkat bahaya postur kerja
4. Hubungkan dengan kategori tindakan
yang harus diambil
Posisi Punggung

Keterangan :
Penilaian sikap kerja diklasifikasikan membungkuk jika terjadi
sudut yang terbentuk pada punggung minimal sebesar
20atau lebih. Begitupula sebaliknya jika perubahan sudut
kurang dari 20, maka dinilai tidak membungkuk.
Posisi Lengan

Keterangan :
Penilaian posisi lengan diberikan nilai 1 3. Yang
dimaksud sebagai lengan adalah dari lengan atas sampai
dengan tangan. Penilaian terhadap posisi lengan yang
perlu diperhatikan adalah posisi tangan.
Posisi Kaki
Nilai Beban
Penilaian pada beban diberikan nilai 1
3. Dalam hal ini yang membedakan
adalah berat beban yang diterima
dalam satuan kilogram (Kg).

Beban Nilai
< 10 kg 1
10 20 kg 2
> 20 kg 3
Tabel Kategori Nilai OWAS
Kategori Tindakan Kerja
KATEGORI 1 : Pada sikap ini tidak masalah pada sistem
muskuloskeletal. Tidak perlu perbaikan.
KATEGORI 2 : Pada sikap ini berbahaya pada sistem muskuloskeletal
(sikap kerja mengakibatkanpengaruh ketegangan
yang signifikan). Perlu perbaikan dimasa yang akan
datang.
KATEGORI 3 : Pada sikap ini berbahaya bagi sistem muskuloskeletal
(sikap kerja mengakibatkan pengaruh ketegangan
yang sangat signifikan). Perlu perbaikan segera
mungkin.
KATEGORI 4 : Pada sikap ini berbahaya bagi sistem muskuloskeletal
(sikap kerja ini mengakibatkan resiko yang jelas).
Perlu perbaikan secara langsung/saat ini.
Contoh Soal
Bac Arm Legs Forc
k s e
2 1 6 2

Action Code = 2
Kategori tindakan:
Diperlukan perubahan
beberapa waktu ke
depan
RULA
(Rapid Upper Limb
Assessment)
Definisi
Suatu metode penelitian untuk
menginvestigasi gangguan pada anggota
badan bagian atas.
Metode ini dirancang oleh Lynn Mc Atamney
dan Nigel Corlett (1993) yang menyediakan
sebuah perhitungan tingkatan beban
muskuluskeletal di dalam sebuah pekerjaan
yang memiliki resiko pada bagian tubuh
dari perut hingga leher atau anggota badan
bagian atas.
RULA dikembangkan untuk :
Penyaringan suatu populasi kerja dengan
cepat, yang berhubungan dengan kerja
yang beresiko yang menyebabkan
gangguan pada anggota badan bagian
atas.
Mengidentifikasi usaha otot yang
berhubungan dengan postur kerja,
penggunaan tenaga dan kerja yang
berulang-ulang, yang dapat menimbulkan
kelelahan otot.
Memberikan hasil yang dapat digabungkan
dengan sebuah metode penilaian
ergonomi yaitu epidemiologi, fisik, mental,
mental, lingkungan dan faktor organisasi.
Pengembangan RULA terdiri atas 3
tahapan yaitu :
Mengidentifikasi postur kerja.
Sistem pemberian skor.
Skala level tindakan yang
menyediakan sebuah pedoman pada
tingkat resiko yang ada dan
dibutuhkan untuk mendorong
penilaian yang lebih detail berkaitan
dengan analisis yang didapat.
Penilaian Postur Tubuh Grup
A
Postur tubuh grup A terdiri atas
lengan atas (upper arm), lengan
bawah (lower arm), pergelangan
tangan (wrist) dan putaran
pergelangan tangan (wrist twist).
Lengan Atas (Upper Arm)

Pergerakan Skor Skor Perubahan


20 (ke depan maupun ke 1
belakang dari tubuh) +1 jika bahu naik
> 20 (ke belakang atau 20 2
- 45 (ke depan) +1 jika lengan
berputar/bengkok
45 - 90 (ke depan) 3
>90 (ke depan) 4 -1 jika operator bersandar
atau bobot lengan
ditopang
Lengan Bawah (Lower
Arm)

Pergerakan Skor Skor


Perubahan
60 - 100 1 +1 Jika lengan
<60 atau >100 2 bawah bekerja
melewati garis
tengah atau
keluar dari sisi
tubuh
Pergelangan Tangan
(Wrist)

Pergerakan Skor Skor


Perubahan
Posisi netral 1 +1 jika
0 - 15 (ke atas maupun ke 2 pergelangan
bawah) tangan putaran
menjauhi sisi
>15 (ke atas maupun ke bawah) 3 tengah
Putaran Pergelangan Tangan
(Wrist Twist)

Pergerakan Skor Skor


Perubahan
Posisi tengah putaran 1
Menjauhi posisi tengah dari 2
putaran
Skor Grup A
Penambahan Skor Aktivitas

Setelah diperoleh hasil skor untuk


postur tubuh grup A, maka hasil skor
tersebut ditambahkan dengan skor
aktivitas.
Aktivitas Skor Keterangan
Postur Statik +1 Satu atau lebih bagian tubuh
statis/diam (lebih dari 10
menit)
Pengulangan +1 Tindakan dilakukan
berulang-ulang lebih dari 4
kali per menit
Penambahan Skor Beban
Setelah diperoleh hasil penambahan
dengan skor aktivitas untuk postur
tubuh grup A, maka hasil skor tersebut
ditambahkan dengan skor beban.
Aktivitas Skor Keterangan
< 2 kg 0 -
2 kg 10 kg 1 +1 jika postur statis dan
dilakukan berulang-ulang
> 10 kg 3 -
Penilaian Postur Tubuh Grup
B
Postur tubuh grup B terdiri atas leher
(neck), batang tubuh (trunk), dan
kaki (legs)
Leher (Neck)

Pergerakan Skor Skor


Perubahan
0 - 10 1 +1 jika leher
10 - 20 2 berputar
>20 3 +1 jika leher
Ekstensi 4 dibengkokkan
ke samping
Leher (Neck)
Neck Twist Neck Side-Bend
Batang Tubuh (Trunk)

Pergerakan Skor Skor


Perubahan
Posisi Normal (90) 1 +1 jika batang
10 - 20 2 tubuhh berputar
20 - 60 3 +1 jika batang
>60 4 tubuh
dibengkokkan
Batang Tubuh (Trunk)
Trunk Side-Bend
Trunk Twisting
Kaki (Legs)

Pergerakan Skor Skor


Perubahan
Posisi Normal/Seimbang 1 -
Tidak Seimbang 2
Skor Grup B
Penambahan Skor Aktivitas

Setelah diperoleh hasil skor untuk


postur tubuh grup B, maka hasil skor
tersebut ditambahkan dengan skor
aktivitas.
Aktivitas Skor Keterangan
Postur Statik +1 Satu atau lebih bagian tubuh
statis/diam (lebih dari 10
menit)
Pengulangan +1 Tindakan dilakukan
berulang-ulang lebih dari 4
kali per menit
Penambahan Skor Beban
Setelah diperoleh hasil penambahan
dengan skor aktivitas untuk postur
tubuh grup B, maka hasil skor tersebut
ditambahkan dengan skor beban.
Aktivitas Skor Keterangan
< 2 kg 0 -
2 kg 10 kg 1 +1 jika postur statis dan
dilakukan berulang-ulang
> 10 kg 3 -
Grand Total Score
Grand Total Score
Kategori Tindakan RULA

Nilai RULA Level Resiko Tindakan


12 Minimum Aman
34 Kecil Diperlukan tindakan
perbaikan beberapa waktu
ke depan
56 Sedang Tindakan perbaikan dalam
waktu dekat
7 Tinggi Tindakan perbaikan
sekarang juga
Contoh
SKOR GRUP A
Postur kerja bagian upper arm
Upper arm membentuk sudut 45-
90 dengan skor = 3
Postur kerja bagian lower arm
Lower arm membentuk sudut
>100 dengan skor = 2
Postur kerja bagian wrist
Wrist membentuk sudut >15
danpergelangan tangan menjahui
sisi tengah dengan skor 3 + 1 = 4
Postur kerja bagian wrist twist
Wrist twist berada dekat dari
putaran dengan skor = 2
Skor Grup A
Skor aktivitas
Aktivitas
dilakukan
berulang-
ulang dengan
skor = 1
Skor > 10 kg
dengan skor
=3
Total skor
grup A adalah
5+ 3+1 = 9
Skor Grup B
Postur kerja bagian neck
Neck membentuk sudut > 20 dengan skor = 3
Postur kerja bagian trunk
Trunk membentuk sudut 0-20 dengan skor = 2
Postur kerja bagian legs
Legs berada pada posisi normal atau seimbang
dengan skor = 1
Skor aktivitas dilakukan berulang-ulang dengan
skor = 1
Skor beban > 10 kg dengan skor = 3
Total skor grup B adalah 3+1+3 = 7

Skor Akhir

Berdasarkan skor tersebut maka level resiko aktivitas tersebut ini


berada pada level resiko tinggi dan diperlukan tindakan perbaikan
postur kerja sekarang juga.
Latihan : 1. Pekerja mengambil ikan
dari lantai kemudian
memasukkannya ke dalam wadah
Latihan : 2. Pekerja menimbang
ikan yang telah dimasukkan ke
dalam wadah
Latihan : 3. Pekerja mengambil
wadah yang telah selesai
ditimbang
REBA
(Rapid Entire Body
Assessment)
Definisi
Merupakan suatu metode penilaian postur
kerja untuk menilai faktor resiko gangguan
tubuh keseluruhan.
Untuk masing-masing tugas, penilaian
dibagi atas masing-masing grup yang terdiri
dari 2 grup yaitu: Grup A dan Grup B.
Grup A terdiri atas postur tubuh kanan dan
kiri dari batang tubuh (trunk), leher (neck),
dan kaki (legs). Sedangkan grup B terdiri
atas postur tubuh kanan dan kiri dari lengan
atas (upper arm, lengan bawah (lower arm),
dan pergelangan tangan (wrist).
Penilaian Postur Tubuh Grup
A
Grup A terdiri dari batang tubuh
(trunk), leher (neck), dan kaki (legs)
Leher (Neck)
Batang Tubuh (Trunk)
Kaki (Legs)
Skor A

Untuk menghasilkan Skor A nilai yang didapat dari Tabel A


tersebut ditambahkan dengan nilai untuk gaya/beban.
Penilaian Postur Tubuh Grup
B
grup B terdiri lengan atas (upper
arm, lengan bawah (lower arm), dan
pergelangan tangan (wrist).
Lengan Atas (Upper Arms)
Lengan Bawah (Lower Arms)
Pergelangan Tangan (Wrists)
Skor B

Untuk menghasilkan Skor B, nilai yang didapat dari


Tabel B tersebut ditambah dengan nilai untuk
genggaman (coupling score).
Skor C
Setelah mendapat Skor A dan Skor B, langkah
selanjutnya adalah menggunakan nilai-nilai
tersebut pada Tabel C untuk mendapatkan Skor C.
Skor REBA
Untuk menghasilkan Skor REBA, Skor C
tersebut ditambah dengan nilai untuk
aktivitas (activity score).
Kategori Tindakan REBA
Analisis Postur Kerja Berikut
.
ROSA
(Rapid Office Strain
Assessment)
Definisi
Merupakan salah satu metode pada
office ergonomics, dimana
penilaiannnya dirancang untuk
mengukur risiko yang terkait dengan
penggunaan komputer serta untuk
menetapkan tingkat tindakan
perubahan berdasarkan laporan dari
ketidaknyamanan pekerja
Faktor-faktor risiko dari penggunaan
komputer dibedakan dalam beberapa
bagian yaitu
Kursi
Monitor
Telepon
Mouse
Keyboard
Bagian A - kursi
Tinggi Kursi

Faktor Resiko Nilai Keterangan


Lutut ditekuk sekitar 90 1 +1 jika Tidak ada cukup
Kursi terlalu rendah sudut lutut 2 ruang di bawah
kurang dari 90 permukaan meja untuk
kaki
Kursi terlalu tinggi sudut lutut 2
lebih dari 90 +1 jika Ketinggian
Kaki tidak menyentuh lantai 3 tempat duduk tidak
dapat disesuaikan
Scoring Examples Chair Height
Risk Factor Example Picture
Too low The height
adjustment cylinder is
set to its lowest
height, and the
worker is tall.
Too high The knee angle is
greater than 90
degrees, and there is
pressure under the
thigh.
Too high no foot The worker is using a
contact stool or lab height
chair, so the feet
cannot physically
touch the floor.
Insufficient space The keyboard tray or
under the desk a computer tower
blocks the legs from
moving freely under 68
Bagian A - kursi
Kedalaman Tempat Duduk

Faktor Resiko Nilai Keterangan


Jarak antara lutut dan tepi kursi 1 +1 jika kedalaman
adalah 3 inch tempat duduk tidak
Tempat duduk terlalu panjang (Jarak 2 dapat disesuaikan
antara lutut dan tepi kursi kurang
dari 3 inch)
Tempat duduk terlalu pendek (Jarak 2
antara lutut dan tepi kursi lebih
Skor dari
dari 3 tinggi
inch) kursi kemudian ditambahkan pada skor Kedalaman
Scoring Examples Chair Depth
Risk Factor Example Picture
Seat pan depth too There is less than 2-
long 3 of space behind
the knee when the
person sits back in
the chair.
Seat pan depth too There is more than 2-
short 3 of space behind
the knee when the
person sits back in
the chair. This may
focus pressure on the
underside of the
thigh, and the thigh
will not be supported.

70
Bagian A - kursi
Lengan Kursi

Faktor Resiko Nilai Keterangan


Siku ditopang sejajar dengan bahu, 1 +1 jika permukaan
bahu rileks keras
Bahu terangkat terlalu tinggi 2 +1 jika terlalu lebar
(lengan tidak ditopang) +1 jika tidak dapat
disesuaikan
Scoring Examples - Armrest
Risk Factor Example Picture
Armrests too low There armrests do not
support the forearms
with the elbows bent
to 90 degrees

Armrests too high The shoulders are


shrugged when the
forearm is on the
armrest and the
elbow is at 90
degrees.

Hard or Damaged The armrest is made


Surface of a hard plastic/wood
or metal, and this
creates a pressure
point on the forearm. 72
Bagian A - kursi
Sandaran Punggung

Faktor Resiko Nila Keterangan


i
Penopang pinggang tepat membentuk sudut 1 + 1 jika
95 - 110 permukaan meja
Tidak ada penopang pinggang atau ada 2 kerja terlalu tinggi
tetapi posisi tidak pas (bahu menjadi
terangkat)
Sandaran punggung terlalu jauh ( lebih besar 2 +1 jika sandaran
dari 110 atau sandaran punggung terlalu punggung tidak
maj (lebi
Skor dari kecil
lengandari 95)kemudian ditambahkan pada skor
kursi dapat diatur
sandaran
Scoring Examples Backrest
Risk factor Example Picture
No lumbar support The chair has a flat
backrest, possibly a
plastic or board room
chair. This is usually
seen in less
expensive models.

The chair may have


lumbar support and it
is not positioned
correctly in the lower
back
Angled too far back The backrest recline
is too far back,
causing the person to
either sit forward, or
reach to the
keyboard.
No Back Support The worker is using a 74
stool or the backrest
Skor Bagian A

1
5
1. Jika durasi kurang dari 30 menit secara kontinyu atau kurang dari 1 jam
setiap hari, maka bernilai -1
2. Jika durasi antara 30 menit sampai 1 jam secara kontinyu atau antara 1
jam sampai 4 jam setiap hari, maka bernilai 0
3. Jika durasi lebih dari 1 jam secara kontinyu atau lebih dari 4 jam setiap
75
hari, maka bernilai +1
Bagian B Monitor dan
Telepon
Monitor

Faktor Resiko Nila Keterangan


i
Layar berjarak satu lengan/posisi layar 1 +1 jika Leher
setingkat dengan mata memutar lebih dari
Layar terlalu rendan (di bawah 30 dari 2 30
mata) +1 jika terdapat
Jika layar terlalu jauh +1 silau pada layar
+1 jika tidak ada
Layar terlalu tinggi (leher berekstensi untuk 3
Bagian B Monitor dan
Telepon
Monitor

1. Jika durasi kurang dari 30 menit secara kontinyu atau kurang dari 1 jam
setiap hari, maka bernilai -1
2. Jika durasi antara 30 menit sampai 1 jam secara kontinyu atau antara 1
jam sampai 4 jam setiap hari, maka bernilai 0
3. Jika durasi lebih dari 1 jam secara kontinyu atau lebih dari 4 jam setiap
hari, maka bernilai +1
Scoring examples - Monitor
Risk Factor Example Picture
Monitor too low The top of the screen
is 30 degrees below
the sitting eye height
causing neck flexion
Monitor too high The top of the screen
is above eye level,
causing the neck to
be extended while
viewing the screen.
Neck twist The monitor is
positioned to the side
of the worker, or dual
screens may cause
the worker to rotate
the head back and
forth.
Documents used no The worker has to flex
document holder and twist the neck in
order to view papers 78
Bagian B Monitor dan
Telepon
Telepon

Faktor Resiko Nila Keterangan


i
Menggunakan headset/ satu tangan untuk 1 +2 jika leher dan
telepon dan leher dalam kondisi normal bahu digunakan
Telepon terlalu jauh untuk dijangkau (lebih 2 untuk menopang
dari 30 cm) telepon
+1 jika tidak ada
pilihan
Bagian B Monitor dan
Telepon
Telepon

1. Jika durasi kurang dari 30 menit secara kontinyu atau kurang dari 1 jam
setiap hari, maka bernilai -1
2. Jika durasi antara 30 menit sampai 1 jam secara kontinyu atau antara 1
jam sampai 4 jam setiap hari, maka bernilai 0
3. Jika durasi lebih dari 1 jam secara kontinyu atau lebih dari 4 jam setiap
hari, maka bernilai +1
Scoring Examples - Telephone
Risk factor Example Picture
Too far reach The phone is
positioned at the back
of the desk, and when
it rings, the worker
has to extend and
bend over the surface
to grab the handset.
Neck and Shoulder The worker has to use
hold the phone and
computer at the same
time, and in order to
type, they will pinch
the handset between
the neck and the
shoulder.

81
Skor Bagian B

82
Bagian C Mouse dan
Keyboard
Keyboard

Faktor Resiko Nila Keterangan


i
Pergelangan tangan lurus, bahu 1 +1 jika tangan mengalami
rileks deviasi saat mengetik
Pergelangan tangan menekuk/ 2 +1 jika keyboard terlalu tinggi,
keyboard pada sudut positif bahu terangkat
(ekstensi >15) +1 jika menjangkau barang2 di
atas kepala
Bagian C Mouse dan
Keyboard
Keyboard

1. Jika durasi kurang dari 30 menit secara kontinyu atau kurang dari 1 jam
setiap hari, maka bernilai -1
2. Jika durasi antara 30 menit sampai 1 jam secara kontinyu atau antara 1
jam sampai 4 jam setiap hari, maka bernilai 0
3. Jika durasi lebih dari 1 jam secara kontinyu atau lebih dari 4 jam setiap
hari, maka bernilai +1
Scoring Examples Keyboard
Risk Factor Example Picture
Wrists extended The tray may be
angled, or the legs on
the back of the
keyboard may be up
causing the wrists to
be extended while
typing.
Deviation while A small keyboard can
typing cause wrist deviation
while typing (ie,
laptop keyboards)
Keyboard tray too When typing, the
high shoulders are
shrugged in order to
rest the arms or
hands on the
appropriate desk
surface.
85
Bagian C Mouse dan
Keyboard
Mouse

Faktor Resiko Nila Keterangan


i
Mouse sejajar dengan baru 1 +2 jika mouse berada pada
Menjangkau mouse 2 permukaan yang berbeda
+1 jika mouse terlalu kecil
+1 jika terdapat bantalan
tangan
Bagian C Mouse dan
Keyboard
Mouse

1. Jika durasi kurang dari 30 menit secara kontinyu atau kurang dari 1 jam
setiap hari, maka bernilai -1
2. Jika durasi antara 30 menit sampai 1 jam secara kontinyu atau antara 1
jam sampai 4 jam setiap hari, maka bernilai 0
3. Jika durasi lebih dari 1 jam secara kontinyu atau lebih dari 4 jam setiap
hari, maka bernilai +1
Scoring Examples - Mouse
Risk Factor Example Picture
Pinch grip on mouse The mouse is small
(such as a notebook
mouse) leading to a
pinching of the
mouse.
Reach to mouse The mouse is out to
the side of the
keyboard, causing
abduction of the arm.
This may because the
person is small
through the
shoulders, and the
numeric keypad
causes further mouse
position.
Different surfaces Mouse reach may also
be cause if the
keyboard tray is too 88
small, and the mouse
Skor Bagian C

89
Monitor

0 1 2 3 4 5 6 7
0 1 1 1 2 3 4 5 6
1 1 1 2 2 3 4 5 6
2 1 2 2 3 3 4 6 7 Mouse and Keyboard
Pho
3 2 2 3 3 4 5 6 8
ne
4 3 3 4 4 5 6 7 8 1 2 3 4 5 6 7 8 9
5 4 4 5 5 6 7 8 9 1 1 2 3 4 5 6 7 8 9
6 5 5 6 7 8 8 9 9 Mo 2 2 2 3 4 5 6 7 8 9
nit 3 3 3 3 4 5 6 7 8 9
Keyboard or 4 4 4 4 4 5 6 7 8 9
and 5 5 5 5 5 5 6 7 8 9
0 1 2 3 4 5 6 7 Tel 6 6 6 6 6 6 6 7 8 9
0 1 1 1 2 3 4 5 6 eph 7 7 7 7 7 7 7 7 8 9
one 8 8 8 8 8 8 8 8 8 9
1 1 1 2 3 4 5 6 7
2 1 2 2 3 4 5 6 7 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9
Mou 3 2 3 3 3 5 6 7 8
se 4 3 4 4 5 5 6 7 8
5 4 5 5 6 6 7 8 9
6 5 6 6 7 7 8 8 9
7 6 7 7 8 8 9 9 9
Peripherals and Monitor/Phone Score

Using the score retrieved from the Monitor and Phone score in Section B, highlight
the correct number on the horizontal axis. Using the correct score retrieved from the
monitor and telephone section, highlight the correct number on the vertical axis.
Find the corresponding value within the scoring chart.

The value found from this scoring chart will now be used to find a final score by
comparing it against the value retrieved from Section A The Chair.
90
Arms / Back rest Mouse and Keyboard

2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9
sea 2 1 2 3 4 5 6 7 8 1 1 2 3 4 5 6 7 8 9
t 3 2 2 3 4 5 6 7 8 Mo 2 2 2 3 4 5 6 7 8 9
pan 4 3 3 3 4 5 7 7 8 nit 3 3 3 3 4 5 6 7 8 9
hei 5 4 4 4 4 5 7 7 8 or 4 4 4 4 4 5 6 7 8 9
ght 6 5 5 5 5 5 8 8 9 and 5 5 5 5 5 5 6 7 8 9
/de 7 6 6 6 7 7 8 9 9 Tel 6 6 6 6 6 6 6 7 8 9
pth 8 7 7 7 8 8 9 9 9 eph 7 7 7 7 7 7 7 7 8 9
one 8 8 8 8 8 8 8 8 8 9
9 9 9 9 9 9 9 9 9 9

+1
Peripherals and Monitor

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
2 2 2 3 4 5 6 7 8 9 10
3 3 3 3 4 5 6 7 8 9 10
4 4 4 4 4 5 6 7 8 9 10
Cha 5 5 5 5 5 5 6 7 8 9 10
ir 6 6 6 6 6 6 6 7 8 9 10
7 7 7 7 7 7 7 7 8 9 10
8 8 8 8 8 8 8 8 8 9 10
9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 10
10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
The score from Section A is seen along the vertical axis, and the score from section B and C is
seen along the horizontal axis. These scores are then combined through this final scoring
chart to receive the ROSA final score from the office.

The ROSA final score is broken into two areas: further assessment not immediately required,
and further assessment required as soon as possible. 91
QEC
(Quick Exposure Check)
Prosedur QEC
Penilaian dilakukan oleh peneliti/
observer dan pekerja/ worker,
dimana faktor risiko yang ada
dipertimbangkan dan digabungkan
dalam implementasi dengan tabel
skor yang ada, sehingga
memperkecil bias penilaian subjektif
dari peneliti/ observer
Penilaian Observer QEC
Faktor Kode 1 2 3
Belakang (back) A Hampir Berputar atau Cenderung
netral bengkok sedikit berputar atau
bengkok
Frekuensi B 3 /mnt Kira-kira 8/mnt 12/mnt
pergerakan bagian
belakang
Tinggi tugas C Pada atau Setinggi dada Setinggi bahu
setinggi
pinggang
Gerakan D Sesekali Reguler/teratur Hampir
bahu/lengan dengan jeda kontinu
Postur pergelangan E Hampir lurus Bengkok/berputar
tangan/tangan
Pergerakan F 10 mnt 11-20 mnt >20 mnt
pergelangan
Postur leher G Hampir Kadang-kadang Bengkok/berp
netral bengko/berputar utar secara
secaraberlebihan berlebihan
pada kepala/leher pada
Penilaian Pekerja QEC
Faktor kode 1 2 3 4
Beban H <5 kg 6-10 kg 11-20 kg >20 kg
Durasi J <2 jam 2-4 jam >4 jam

Kekuatan K <1 kg 1-4 kg >4 kg


tangan
Visual L Tidak Diperlukan
diperlukan untuk melihat
detail
Mengemud M <1 jam per 1 4 jam per > 4 jam
i hari hari per hari
Vibrasi N Tidak ada/kecil Sedang Tinggi

Langkah P Tidak susah Kadang-kadang Lebih


susah sering
susah
Tingkat Q Tidak ada kecil sedang Tinggi
stress
Tingkat risiko terjadinya cedera pada anggota tubuh
berdasarkan dari nilai exposure score yang diperoleh
kemudian disesuaikan dengan tabel Exposure Level
untuk mengetahui risiko cidera pada masing-masing
anggota tubuh.

Exposure Score
Score Sangat
Rendah Sedang Tinggi
Tinggi
Punggung 8-15 16-22 23-29 29-40
(statis)
Punggung 10-20 21-30 31-40 41-56
(bergerak)
Bahu/Lengan 10-20 21-30 31-40 41-56
Pergelangan 10-20 21-30 31-40 41-56
Tangan
Leher 4-6 8-10 12-14 16-18
Setelah dilakukan exposure score pada masing-
masing anggota badan yang diteliti, maka
selanjutnya adalah menghitung exposure level.
Exposure level digunakan untuk mengetahui tindakan
apa yang harus dilakukan terkait dengan stasiun
kerja yang diamati.

dengan:
X = Total score yang didapatkan untuk paparan risiko cidera untuk
punggung, bahu/lengan, pergelangan tangan, dan leher yang
diperoleh dari perhitungan kuisioner
Xmax = Total maksimum score untuk paparan yang mungkin terjadi
cidera untuk punggung, bahu/lengan, pergelangan tangan, dan leher.
Xmax konstan untuk beberapa pekerjaan seperti untuk pekerjaan
statis nilai Xmax yang mungkin terjadi adalah 162 dan untuk
pekerjaan manual handing (mengangkat benda/menarik benda,
membawa benda) nilai Xmax yang mungkin terjadi adalah 176.
Nilai Level Tindakan QEC
Level Persentase Tindakan Total
Tindakan skor Skor
exposure
1 0 - 40% Aman 32 70

2 41 - 50% Diperlukan beberapa waktu 71 88


ke depan

3 51 - 70% Tindakan dalam waktu 89 123


dekat

4 71 - 100% Tindakan sekarang juga 124 -


176
Perbandingan Metode OWAS,RULA,REBA dan QEC
Kriteria OWAS RULA REBA QEC
Pembandin
g
Analisis sederhana Lebih akurat Kompleks Sangat
kompleks
Bagian tubuh Punggung, Anggota tubuh Batang tubuh, Belakang
yang dinilai lengan, kaki bag.atas leher, kaki, punggung, bahu
(leher,punggung,da lengan atas, lengan,
n lengan atas) lengan bawah, pergelangan
dan pergelangan tangan, dan
tangan leher.
Penggunaan Mudah, Lebih sulit dari Lebih sulit dari Lebih khusus
dapat OWAS, namun RULA, tetapi dan akurat
melakukan analisis lebih dalam mendeteksi dalam menilai
analisis pada anggota anggota badan WMSDs
postur kerja badan bag.atas keseluruhan
yang
berbeda-
beda
Manfaat Mengevalua Mendeteksi postur Menilai faktor Menilai
khusus si beban kerja yang resiko gangguan gangguan resiko
postur merupakan faktor tubuh kerja yang
selama resiko (beban keseluruhan berhubungan
bekerja musculoskeletal) otot (work

Anda mungkin juga menyukai