Anda di halaman 1dari 56

Berdasarkan Metode/Tools

OWAS, RULA, REBA DAN QEC


I.Latar Belakang Perlunya Penilaian
Postur Kerja
1. Tidak sesuainya Anthropometri pekerja dengan
fasilitas serta lingkungan kerja yang digunakan.
2. Tidak sesuainya fisiologi / kondisi fisik pekerja
dengan tuntutan tugas.
3. Tidak sesuainya tata letak komponen dengan
prosedur kerja.
4. Life style serta behaviour dari manusia tersebut
dalam bekerja.
II. Tahapan dalam menilai postur
kerja
1. Identifikasi anggota tubuh yang paling banyak mendapat
beban kerja pada saat pelaksanaan pekerjaan dengan
menggunakan Standard Nordic Questionore (SNQ).
2. Identifikasi berbagai tahapan pekerjaan terutama
gerakan gerakan kerjanya khususnya untuk non alamic
posture tersebut.
3. Gunakan metode penilaian postur kerja yang paling
sesuai.
4. Lakukan penilaian terhadap postur kerja yang tidak
alami.
5. Lakukan perbaikan berdasarkan penelusuran penyebab
untuk mendapatkan postur kerja yang alami.
III. Metode Penilaian Postur Kerja

A.Ovako Working Postures Analysis System (OWAS)


OWAS adalah suatu metode untuk mengevaluasi
beban postur kerja (postural load) selama bekerja.
Metode ini didasarkan pada sebuah klasifikasi yang
sederhana dan sistematis dari postur kerja yang
dikombinasikan dengan pengamatan tugas selama
bekerja
Metode OWAS pertama kali dilakukan untuk
menganalisis postur kerja pada industri baja
Telah digunakan dalam penelitian dan pembangunan
di Finlandia, Swedia, Jerman, Belanda, India, dan
Australia
Metode ini dapat diterapkan pada suatu
area:
Pembangunan stasiun kerja (work place) atau
sebuah metode kerja untuk mengurangi beban
gangguan otot (musculosceletal) agar lebih
nyaman dan lebih produktif.
Pengukuran ergonomi untuk beban struktur.
Pengalaman kesehatan yang mengalami sakit
dalam suatu pekerjaan.
Riset dan pembangunan.
Penggunaan OWAS
Mengidentifikasi postur kerja yang kaku/tidak
nyaman untuk daerah:

Bagian belakang punggung (back)


Lengan (arms)

Kaki (Legs)
Prosedur OWAS
1. Observasi:
 Data postur
 Beban/tenaga
 Fase kode
2. Pengkodean
3. Evaluasi penilaian didasarkan pada skor dari
tingkat bahaya postur kerja
4. Hubungkan dengan kategori tindakan yang
harus diambil
Setiap postur tubuh terdiri
atas:
4 postur bagian belakang
3 postur lengan
7 postur kaki
3 skala point berat beban
A. Bagian Belakang (BACK)
skor postur tubuh bagian belakang:

Pergerakan Skor

Lurus/tegak 1

Bungkuk ke depan 2

Miring ke samping 3

Bungkuk ke depan & miring ke 4


samping
B.Lengan (ARMS)
skor postur tubuh bagian lengan:
Pergerakan Skor

Kedua tangan di bawah bahu 1

Satu tangan pada atau di atas 2


bahu

Kedua tangan pada atau di atas 3


bahu
C.Kaki (legs)
skor postur tubuh bagian kaki:
Pergerakan Skor

Duduk 1

Berdiri dengan kedua kaki lurus 2

Berdiri dengan bertumpu pada satu kaki 3


lurus
Berdiri atau jongkok dengan kedua lutut 4

Berdiri atau jongkok dengan satu lutut 5

Berlutut pada satu atau dua lutut 6

Berjalan atau bergerak 7


D.Beban (load)
Skor berat beban:
Beban/load Skor

< 10 kg 1

< 20 kg 2

> 20 kg 3
Kategori Tindakan OWAS
Kategori Tindakan Tindakan

1 Aman

2 Diperlukan beberapa waktu ke


depan
3 Tindakan dalam waktu dekat

4 Tindkan sekarang juga


Contoh Soal
Back Arms Legs Forc
e
2 1 6 2

Action Code = 2
Kategori tindakan:
Diperlukan perubahan
beberapa waktu ke depan
B. Rapid Upper Limb Assesment
(RULA)
Merupakan suatu metode penelitian untuk
menginvestigasi gangguan pada anggota badan bagian
atas.
Metode ini tidak membutuhkan peralatan spesial.
Anggota badan yang dinilai antara lain:
 Leher

 Punggung

 Lengan atas
Faktor resiko yang telah diinvestigasi
disebut sebagai faktor beban eksternal
yaitu:
Jumlah pergerakan
Kerja otot statik
Tenaga/kekuatan
Penentuan postur kerja oleh peralatan
Waktu kerja tanpa istirahat
RULA dikembangkan untuk :
Penyaringan suatu populasi kerja dengan cepat,
yang berhubungan dengan kerja yang beresiko
yang menyebabkan gangguan pada anggota badan
bagian atas.
Mengidentifikasi usaha otot yang berhubungan
dengan postur kerja, penggunaan tenaga dan
kerja yang berulang-ulang, yang dapat
menimbulkan kelelahan otot.
Memberikan hasil yang dapat digabungkan
dengan sebuah metode penilaian ergonomi yaitu
epidemiologi, fisik, mental, mental, lingkungan
dan faktor organisasi.
Pengembangan RULA terdiri atas 3
tahapan yaitu :
Mengidentifikasi postur kerja.
Sistem pemberian skor.
Skala level tindakan yang menyediakan sebuah
pedoman pada tingkat resiko yang ada dan
dibutuhkan untuk mendorong penilaian yang lebih
detail berkaitan dengan analisis yang didapat.
Dalam mempermudah penilaiannya,
maka tubuh dibagi atas 2 segmen yaitu:
Grup A yang terdiri atas :
 Lengan bawah (lower arm)
 Lengan atas (upper arm)
 Pergelangan tangan (wrist)
Grup B terdiri atas :
 Leher (neck)
 Punggung (trunk)
 Kaki (legs)
A.Lengan Atas (upper arm)

Pergerakan Skor Skor Perubahan

20º (ke depan maupun ke 1 +1 jika bahu naik


belakang dari tubuh)
+1 jika lengan
> 20º (ke belakang) atau 20- 2
berputar/bengkok
45º

45–90º 3

> 90º 4
B.Lengan Bawah (lower arm)

Pergerakan Skor Skor Perubahan

60-100º 1 +1 jika
pergelangan
tangan menjauhi
sisi tengah
< 60º atau 2
> 100º
C.Pergelangan Tangan (wrist)

Pergerakan Skor Skor


Perubahan
Posisi netral 1 +1 jika
pergelangan
0-15º 2
tangan
> 15º 3 menjauhi
sisi tengah

Untuk putaran pergelangan tangan (wrist twist)


pada posisi postur yang netral diberi skor:
1 = posisi tengah dari putaran
2 = posisi pada atau dekat putaran
D.Leher (neck)

Pergerakan Skor Skor perubahan

0-10º 1
10-20º 2
+1 jika leher
> 20º 3 berputar/bengkok
ekstensi 4
E.Batang Tubuh (trunk)

Pergerakan Skor Skor Perubahan

Posisi normal 90º 1


+1 jika leher berputar/bengkok
0-20º 2

20-60º 3 +1 jika batang tubuh bungkuk

> 60º 4
F.Kaki (legs)
Pergerakan Skor

Posisi 1
normal/seimbang

Tidak seimbang 2
Skor dari hasil kombinasi postur kerja
tersebut diklasifikasikan ke dalam beberapa
kategori level resiko yaitu:
Kategori Level Tindakan
Tindakan Resiko
1-2 Minimum Aman

3-4 Kecil Diperlukan beberapa


waktu ke depan
5-6 Sedang Tindakan dalam waktu
dekat
7 Tinggi Tindakan sekarang juga
C. Rapid Entire Body Assesment
(REBA)
Merupakan suatu metode penilaian postur kerja
untuk menilai faktor resiko gangguan tubuh
keseluruhan.
Untuk masing-masing tugas, penilaian dibagi atas
masing-masing grup yang terdiri dari 2 grup yaitu:
Grup A dan Grup B.
Grup A terdiri atas postur tubuh kanan dan kiri
dari batang tubuh (trunk), leher (neck), dan kaki
(legs). Sedangkan grup B terdiri atas postur tubuh
kanan dan kiri dari lengan atas (upper arm, lengan
bawah (lower arm), dan pergelangan tangan
(wrist).
Skor A adalah jumlah dari hasil pada tabel Adan skor
beban/kekuatan.
Skor B adalah jumlah skor dari tabel B dan skor
coupling untuk masing-masing tangan.
Skor C dibaca dari tabel C dengan memasukkan skor
A dan skor B.
Skor REBA diperoleh dengan jumlah dari skor C dan
skor tindakan.
Grup A
A. Batang Tubuh (trunk)

Pergerakan Skor Skor Perubahan

Posisi normal (tegak lurus) 1

0-20º (ke depan maupun belakang) 2


+1 jika batang tubuh
<-20 atau 20-60º 3 berputar/bengkok/bungkuk

>60º 4
B. Leher (neck)

Pergerakan Skor Skor


Perubahan
0-20° 1
+1 jika leher
>20º - 2 berputar/beng
ekstensi kok
C. Kaki (legs)

Pergerakan Skor Skor Perubahan

Posisi normal 1 +1 jika lutut antara


30-60º
Bertumpu pada satu 2 +2 jika lutut >60º
kaki lurus
D. Beban (loads)

Pergerakan Skor Skor


Perubahan
<5 kg 0
+1 jika
5-10 kg 1
kekuatan
>10 kg 2 cepat
B. Grup B
A. Lengan Atas (upper
arms)

Pergerakan Skor Skor Perubahan

20° (ke depan maupun ke 1 +1 jika bahu naik


belakang) +1 jika lengan berputar/bengkok
>20° (ke belakang) atau 20-45° 2 -1 miring, menyangga berat dari
45-90° 3 lengan

>90° 4
B. Lengan Bawah
(lower arm)

Pergerakan Skor

60-100° 1

<60° atau >100° 2


C. Pergelangan
Tangan (wrist)

Pergerakan Skor Skor Perubahan

0-15º (ke atas maupun 1


ke bawah) +1 jika pergelangan
>15º (ke atas maupun 2 tangan putaran
ke bawah) menjauhi sisi tengah
D. Coupling

Coupling Skor Keterangan

Baik 0 Kekuatan pegangan baik

Sedang 1 Pegangan bagus tetapi tidak ideal


atau kopling cocok dengan bagian
tubuh
Kurang baik 2 Pegangan tangan tidak sesuai
walaupun mungkin
Tidak dapat diterima 3 Kaku, pegangan tidak nyaman,
tidak ada pegangan atau kopling
tidak sesuai dengan bagian tubuh
Skor Aktivitas

Aktivitas Skor Keterangan


Postur statik -1 1 atau lebih bagian tubuh
statis/diam, cth: memgang
lebih dari 1 menit
Pengulangan +1 Tindakan berulang-ulang, cth:
mengulangi >4 kali per menit
(tidak termasuk berjalan)
Ketidakstabilan +1 Tindakan menyebabkan jarak
yang besar dan cepat pada
postur (tidak stabil)
E. Kiri dan Kanan Tubuh
Nilai Level Tindakan
REBA
Skor Level Resiko Level Tindakan
REBA Tindakan
1 Dapat diabaikan 0 Tidak diperlukan

2-3 Kecil 1 Mungkin diperlukan

4-7 Sedang 2 Perlu

8-10 Tinggi 3 Segera

11-15 Sangat tinggi 4 Sekarang juga


D. The Quick Exposure Check (QEC)
 QEC adalah suatu alat untuk penilaian terhadap resiko kerja yang
berhubungan dengan gangguan otot (work-related musculoskeletal disorders-
WMSDs di tempat kerja.
 QEC menilai gangguan resiko yang terjadi pada bagian belakang punggung
(back), bahu lengan (should arm), pergelangan tangan (hand wrist), dan leher
(neck).
 Fungsi utama QEC:
 Mengidentifikasi faktor resiko untuk WMSDs.
 Mengevaluasi gangguan resiko untuk daerah/bagian tubuh yang berbeda-
beda.
 Menyarankan suatu tindakan yang perlu diambil dalam rangka mengurangi
gangguan resiko yang ada.
 Mengevaluasi efektivitas dari suatu intervensi ergonomi di tempat kerja.
 Mendididk para pemakai tentang resiko musculoskeletal di tempat kerja.
Prosedur QEC
Penilaian terhadap pekerja/karyawan oleh peneliti
Menjumlahkan tiap skor hasil kombinasi masing-
masing bagian
Memperoleh skor dengan kategori level tindakan
Penilaian Observer QEC
Faktor Kode 1 2 3

Belakang (back) A Hampir netral Berputar atau Cenderung


bengkok sedikit berputar atau
bengkok
Frekuensi pergerakan B ≤3 /mnt Kira-kira 8/mnt ≥12/mnt
bagian belakang
Tinggi tugas C Pada atau Setinggi dada Setinggi bahu
setinggi
pinggang
Gerakan bahu/lengan D Sesekali Reguler/teratur Hampir kontinu
dengan jeda
Postur pergelangan E Hampir lurus Bengkok/berputar
tangan/tangan
Pergerakan F ≤10 mnt 11-20 mnt >20 mnt
pergelangan
Postur leher G Hampir netral Kadang-kadang Bengkok/berput
bengko/berputar ar secara
secaraberlebihan berlebihan pada
Penilaian Pekerja QEC
Faktor kode 1 2 3 4

Beban A <5 kg 6-10 kg 11-20 kg >20 kg

Durasi B <2 jam 2-4 jam >4 jam

Kekuatan C <1 kg 1-4 kg >4 kg


tangan
Vibrasi D Tidak ada/kecil Sedang Tinggi

Visual E Tidak diperlukan Diperlukan untuk


melihat detail
Langkah F Tidak susah Kadang-kadang Lebih sering
susah susah
Tingkat G Tidak ada kecil sedang Tinggi
stress
Exposure Level
 Exposure level dihitung berdasarkan persentase antara total skor
aktual exposure (X) dengan total skor maksimum ( X :
) yaitu
maks
X
E= x 100%
X maks
Dimana :
X = total skor yang diperoleh dari penilaian terhadap postur
(punggung + bahu lengan – pergelangan tangan – leher)

= total skor maksimum untuk postur kerja (punggung – bahu


X makslengan – pergelangan tangan – leher)
X maks adalah konstan untuk tipe-tipe tugas
tertentu
Pemberian skor maksimum = 162 apabila tipe
tubuh statis termasuk duduk atau berdiri
dengan/tanpa pengulangan yang sering dan
penggunaan tenaga beban yang relatif rendah.
Pemberian skor maksimum = 176 apabila
dilakukan manual handling yaitu mengangkat,
mendorong, menarik, dan membawa beban.
Nilai Level Tindakan QEC
Level Persentase Tindakan Total Skor
Tindakan skor exposure

1 0-40% Aman 32-70

2 41-50% Diperlukan beberapa waktu ke 71-88


depan

3 51-70% Tindakan dalam waktu dekat 89-123

4 71-100% Tindakan sekarang juga 124-176


Perbandingan Metode OWAS,RULA,REBA dan QEC
Kriteria OWAS RULA REBA QEC
Pembanding

Analisis sederhana Lebih akurat Kompleks Sangat kompleks

Bagian tubuh Punggung, Anggota tubuh Batang tubuh, Belakang


yang dinilai lengan, kaki bag.atas leher, kaki, lengan punggung, bahu
(leher,punggung,dan atas, lengan lengan,
lengan atas) bawah, dan pergelangan
pergelangan tangan, dan leher.
tangan
Penggunaan Mudah, dapat Lebih sulit dari OWAS, Lebih sulit dari Lebih khusus dan
melakukan namun analisis lebih RULA, tetapi akurat dalam
analisis dalam pada anggota mendeteksi menilai WMSDs
postur kerja badan bag.atas anggota badan
yang keseluruhan
berbeda-beda
Manfaat Mengevaluasi Mendeteksi postur Menilai faktor Menilai gangguan
khusus beban postur kerja yang merupakan resiko gangguan resiko kerja yang
selama faktor resiko (beban tubuh keseluruhan berhubungan otot
bekerja musculoskeletal) pada (work related
anggota badan musculoskeletal
Tabel Penilaian Postur Kerja OWAS
Analysis of work activities
Back Arms 1 2 3 4 5 6 7 legs
1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 Load

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1
2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1
3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 3 2 2 3 1 1 1 1 1 2
2 1 2 2 3 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3
2 2 2 3 2 2 3 2 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 4 2 3 4
3 3 3 4 2 2 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4
3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 3 3 3 4 4 4 1 1 1 1 1 1
2 2 2 3 1 1 1 1 1 2 4 4 4 4 4 4 3 3 3 1 1 1
3 2 2 3 1 1 1 2 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4
4 1 2 3 3 2 2 3 2 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4
2 3 3 4 2 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4
3 4 4 4 2 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4
The Evaluation of Posture and Its Effects
Back
1.Straight 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
2.Bent forward 1 1 1 2 2 2 2 3 3 3
3.Twisted 1 1 2 2 2 3 3 3 3 3
4.Bent and twist 1 2 2 2 3 3 3 3 4 4 4
Arms
1.Both arms below 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
shoulder level
2.One arms at/or 1 1 1 2 2 2 2 3 3 3
above shoulder
level
3.Both arms at/or 1 1 2 2 2 2 2 3 3 3
abover shoulder
level
Legs
1.Sitting 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2
2.Standing with 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2
one leg straight
3.Standing with 1 1 1 2 2 2 2 2 3 3
one leg straight
4.Both kness bent 1 2 2 2 3 3 3 3 4 4 4
5.One knees bent 1 2 2 2 3 3 3 3 4 4 4
6.Kneeing 1 1 2 2 2 3 3 3 3 3
7.Walking 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2
Kategori Tindakan dalam OWAS

1 = No corrective measures
2 = Corrective measure ini the near future
3 = Corrective measure as soon as possible
4 = Corrective measure immediately
Tabel
 Tabel A
Rula
Upper Lower Wrist
Arms Arms Wrist Wrist Wrist Wrist Wrist Wrist Wrist Wrist
Twist Twist Twist Twist Twist Twist Twist Twist

1 2 1 2 1 2 1 2

1 1 1 2 2 2 2 3 3 3
2 2 2 2 2 3 3 3 3
3 2 3 2 3 3 3 4 4
2 1 2 2 2 3 3 3 4 4
2 2 2 2 3 3 3 4 4
3 2 3 3 3 3 4 4 5
3 1 2 3 3 3 4 4 5 5
2 2 3 3 3 4 4 5 5
3 2 3 3 4 4 4 5 5
4 1 3 4 4 4 4 4 5 5
2 3 4 4 4 4 4 5 5
3 3 4 4 5 5 5 6 6
1 5 5 5 5 5 6 6 7
5 2 5 6 6 6 6 7 7 7
3 6 6 6 7 7 7 7 8
1 7 7 7 7 7 8 8 9
6 2 7 8 8 8 8 9 9 9
Tabel B
1 2 3 4 5 6

Legs Legs Legs Legs Legs Legs

Neck 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2

1 1 3 2 3 3 4 5 5 6 6 7 7

2 2 3 2 3 4 5 5 5 6 7 7 7

3 3 3 3 4 4 5 5 6 6 7 7 7

4 5 5 5 6 6 7 7 7 7 7 8 8

5 7 7 7 7 7 8 8 8 8 8 8 8

6 8 8 8 8 8 8 8 9 9 9 9 9
Tabel C 1 2 3 4 5 6 7

1 1 2 3 3 4 5 5

2 2 2 3 4 4 5 5

3 3 3 3 4 4 5 6

4 3 3 3 4 5 6 6

5 4 4 4 5 6 7 7

6 4 4 5 6 6 7 7

7 5 5 6 6 7 7 7

+8 5 5 6 7 7 7 7
Tabel REBA
Trunk
1 2 3 4 5
Neck = 1 Legs
1 2 2 2 3 4
2 2 3 4 5 6
3 3 4 5 6 7
4 4 5 6 7 8
Neck = 2 Legs
1 2 3 5 5 6
2 2 4 6 6 7
3 3 5 7 7 8
4 4 6 8 8 9
Neck = 3 Legs
1 2 4 5 6 7
2 2 5 6 7 8
3 3 6 7 8 9
4 4 7 8 9 9
Tabel C
Skor A
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Skor 1 1 2 2 3 4 6 7 8 9 10 11 12
B 2 1 2 3 4 4 6 7 8 9 10 11 12
3 1 2 3 4 4 6 7 8 9 10 11 12
4 2 3 3 4 5 7 8 8 10 11 11 12
5 3 4 4 5 6 8 9 9 10 11 12 12
6 3 4 5 6 7 8 9 10 10 11 12 12
7 4 5 6 7 8 9 9 10 11 11 12 12
8 5 5 7 8 8 9 10 10 11 12 12 12
9 6 6 7 8 9 10 10 10 11 12 12 12
10 7 7 8 9 9 10 12 11 12 12 12 12
11 7 7 8 9 9 10 12 11 12 12 12 12
12 7 8 8 9 9 10 12 11 12 12 12 12
Tabel QEC
Exposure to the back
A1 A2 A3 Skor 1 B1 B2 B3 Skor 2 b1 b2 b3 Skor 3
a1 2 4 6 2 4 6 2 4 6
a2 4 6 8 4 6 8 4 6 8
a3 6 8 10 6 8 10 6 8 10
a4 8 10 12 8 10 12 8 10 12
Skor 4 B4 B5 Skor 5
b1 2 4 6 2 4 6 2 4
b2 4 6 8 4 6 8 4 6 total score for the back = sum of
scores 1 to 5
b3 6 8 10 6 8 10 6 8
Exposure to the shoulder/arm
C1 C2 C3 Skor 1 D1 D2 D3 Skor 2 b1 b2 b3 Skor 3
a1 2 4 6 2 4 6 2 4 6
a2 4 6 8 4 6 8 4 6 8
a3 6 8 10 6 8 10 6 8 10
a4 8 10 12 8 10 12 8 10 12
Skor 4 Skor 5
b1 2 4 6 2 4 6
b2 4 6 8 4 6 8 total score for the shoulder/arm= sum of
scores 1 to 5
b3 6 8 10 6 8 10

Exposure to the wrist/hand

Anda mungkin juga menyukai