System (OWAS)
⚫ Rapid entire bady assessement (REBA) adalah metode untuk menilai risiko
pekerjaan yang berkaitan dengan cidera tulang belakang. REBA menilai
risiko postur dari keseluruhan tubuh pekerja dipengaruhi oleh faktor
coupling, beban eksternal yang ditopang oleh tubuh serta aktivitas pekerja.
Klasifikasi Postur OWAS
⚫ Postur dasar OWAS disusun dengan kode yang terdiri
empat digit, yang disusun secara berurutan mulai dari
punggung, lengan, kaki dan berat beban yang diangkat
ketika melakukan penanganan material secara manual.
⚫ Berikut ini adalah klasifikasi sikap bagian tubuh yang
diamati untuk dianalisa dan dievaluasi, yaitu :
a. Sikap Punggung : lurus, membungkuk, memutar atau miring
kesamping, membungkuk dan memutar atau membungkuk
kedepan dan menyamping.
b. Sikap Lengan : kedua lengan berada dibawah bahu, satu
lengan berada pada atau diatas bahu, kedua lengan pada atau
diatas bahu.
c. Sikap Kaki : duduk, berdiri bertumpu pada kedua kaki lurus,
berdiri bertumpu pada satu kaki lurus, berdiri bertumpu pada
kedua kaki dengan lutut ditekuk, berdiri bertumpu pada satu
kaki dengan lutut ditekuk, berlutut pada satu atau kedua
lutut, berjalan.
d. Berat Beban : kurang dari 10 Kg (W = 10 Kg), 10 Kg – 20
Kg (10 Kg < W ≤ 20 Kg), dan lebih besar dari 20 Kg (W >
20 Kg).
I. POSISI PUNGGUNG: DIGIT PERTAMA, “KODE POSISI”
🡺 Bentuk Posisi Punggung dan Kode Posisi
II. POSISI LENGAN: DIGIT KEDUA, “KODE POSISI”
🡺 Bentuk Posisi Lengan dan Kode Posisi
III. POSISI KAKI: DIGIT KETIGA, “KODE POSISI”
🡺 Bentuk Posisi Kaki dan Kode Posisi
IV. BEBAN DAN KEKUATAN (FORCE) DITOPANG: DIGIT
KEEMPAT, “KODE POSISI”
🡺 Kriterian Beban Force
RESUME UNTUK MEMPERMUDAH ANALISIS METODE OWAS
KLASIFIKASI KATEGORI RISIKO dan TINDAKAN PERBAIKAN
CONTOH MENENTUKAN KATEGORI RISIKO
DENGAN METODE OWAS
Pekerja selama bekerja :
⚫ dominan dengan posisi punggung
membungkuk, maka kode posisi untuk
punggung = 2.
⚫ Kedua lengan pekerja selama
beraktivitas dominan di bawah bahu,
maka kode posisi untuk lengan = 1.
⚫ Bekerja dilakukan sambil berdiri dan
agak jongkok pada kedua kaki, maka
kode posisi untuk kaki = 4.
⚫ Pekerjaan yg dilakukan adalah
mengangkat beban antara 10 s/d 20 kg,
maka kode posisi beban dan force = 2.
🡺 Selanjutnya hasil pengkodean
dirangkum pd tabel berikut:
Kategori risiko pada kombinasi posisi = 3 🡺 Simpulannya lihat
tabel Kategori Risiko dan Tindakan Perbaikan
Hasil dari analisa postur kerja OWAS terdiri dari empat level skala
sikap kerja yang berbahaya bagi para pekerja.
⚫ KATEGORI 1 :
Pada sikap ini tidak ada masalah pada sistem muskuloskeletal, tidak perlu ada
perbaikan.
⚫ KATEGORI 2 :
Pada sikap ini berbahaya pada sistem musculoskeletal, postur kerja mengakibatkan
pengaruh ketegangan yang signifikan. Perlu perbaikan dimasa yang akan datang.
⚫ KATEGORI 3 :
Pada sikap ini berbahaya pada sistem musculoskeletal, postur kerja mengakibatkan
pengaruh ketegangan yang sangat signifikan. Perlu perbaikan segera mungkin.
⚫ KATEGORI 4 : Pada sikap ini sangat berbahaya pada sistem muskuloskeletal,
postur kerja ini mengakibatkan resiko yang jelas. Perlu perbaikan secara langsung
atau saat ini juga.
Simpulan hasil penghitungan kategori risiko yg didasarkan pd
frekuensi repetitif pada masing-masing posisi tubuh tersebut,
ternyata :
⚫ Posisi lengan (kode posisi 1) 🡪 Tidak ada masalah
⚫ Posisi punggung (kode posisi 2) 🡪 berpotensi menyebabkan cidera
⚫ Posisi kaki (kode posisi 3) 🡪 berisiko tinggi terjadinya gangguan sistem
muskuloskeletal.