Anda di halaman 1dari 19

STATISTIK K3

Tyas Lilia Wardani, SST., M.KKK


Statistik
•Data :
•sesuatu yang diketahui atau dianggap dapat
memberikan gambaran tentang suatu keadaan
atau persoalan berkaitan dengan waktu dan
tempat dasar pembuatan keputusan

• Dasar suatu perencanaan


• Alat pengendalian Manajemen
• Dasar evaluasi
Pemecahan Masalah secara Statistik

• Mengidentifikasi masalah atau peluang


• Pengumpulan fakta yang tersedia
• Mengumpulkan data orisinil yang baru
• Mengklasifikasi data
• Menyajikan data
• Menganalisa data
Syarat data yg baik

• Data hrs objektif, sesuai dgn yg sebenarnya


• Hrs mewakili
• Kesalahan hrs kecil
• Hrs tepat waktu
• Hrs relevan
Data
1. Menurut Sifat
- kualitatif
- kuantitatif
2. Menurut sumber
- internal
- eksternal
3. Menurut cara perolehan
- primer
- sekunder
4. Menurut waktu perolehan
- cross section
- berkala
Statistik Kecelakaan

Statistik yang berkaitan dengan kecelakaan yang


dialami oleh pekerja yang berakibat kematian atau
cacat termasuk penyakit akibat kerja.
Satuan perhitungan dalam statistik ini adalah
jumlah terjadinya kecelakaan sehingga untuk
seorang pekerja yang mengalami dua atau lebih
kecelakaan akan dihitung banyaknya peristiwa
kecelakaan tersebut

6
TUJUAN PERHITUNGAN & PENILAIAN STATISTIK K3

Digunakan untuk menilai Pelaksanaan Program K3 / OHS Performance


Programs & mengidentifikasi tren untuk kondisi tidak aman atau praktik
kerja
Dengan menggunakan statistik dapat memberikan masukan ke
manajemen mengenai tingkat kecelakaan kerja serta berbagai faktor yang
dapat digunakan sebagai dasar untuk mencegah menurunnya kinerja K3.

7
MANFAAT PERHITUNGAN & PENILAIAN STATISTIK K3

 Mengidentifikasi naik turunnya (trend) dari suatu timbulnya kecelakaan


kerja

 Mengetahui peningkatan atau berbagai hal yang memperburuk kinerja


K3

 Membandingkan kinerja suatu kelompok dengan kinerja sebelumnya.


(Safe Total Score)

 Memberikan informasi mengenai prioritas pengalokasian dana K3


 Memonitor kinerja organisasi, khususnya mengenai persyaratan untuk

penyediaan sistim/tempat kerja yang aman

8
Maksud dan Tujuan Pelaporan Kecelakaan

1. Untuk menilai dan mengukur tingkat dan kemajuan


usaha Keselamatan Kerja
2. Untuk menganalisa dan menemukan faktor-faktor
penyebab kecelakaan sehingga dapat ditetapkan
langkah pencegahannya
3. Untuk mengidentifikasi bagian atau sektor yang tingkat
kecelakaannya tinggi sehingga usaha Keselamatan
Kerja dapat diarahkan secara tepat

9
EVALUASI KINERJA KESELAMATAN KERJA

• Tingkat kekerapan (Frequency Rate)


• Digunakan untuk menghitung tingkat kekerapan kecelakaan / cidera yang
mengakibatkan cacat sehingga tidak mampu bekerja pada interval waktu tertentu (I
tahun)

• FR = ∑ kecelakaan x 1.000.000
∑ jam manusia total
Suatu perusahaan dng 500btenaga kerja yang kegiatannya 50 minggu
dengan 48 jam kerja setiap minggu mengalami 40 kali kecelakaan
dalam 1 tahun. Dikarenakan penyakit, kecelakaan dan sebab-sebab lain
tenaga kerja tidak masuk kerja sebanyak 5% dari seluruh waktu
kerjanya.
Besarnya jam-manusia total : 500 X 50 X 48 = 1.200.000
Dikurangi tidak masuk kerja sebanyak 5% (60.000 jam) jadi jumlahnya
1.140.000
F = banyaknya kecelakaan X 1.000.000
Jam manusia total
F = 40 X 1.000.000
1.140.000
F = 35,1
Dalam setahun terjadi kira-kira 35 kecelakaan pada setiap 1.000.000 jam-
manusia
• Tingkat keparahan (Saverity Rate)
• Digunakan untuk menghitung keparahan kecelakaan yang berhubungan
dengan hari kerja yang dihitung selama 1 tahun

SR = ∑ total hari kerja hilang x 1.000.000


∑ jam manusia total
Suatu perusahaan dng 500btenaga kerja yang kegiatannya 50 minggu
dengan 48 jam kerja setiap minggu mengalami 40 kali kecelakaan
dalam 1 tahun. Dikarenakan penyakit, kecelakaan dan sebab-sebab lain
tenaga kerja tidak masuk kerja sebanyak 5% dari seluruh waktu
kerjanya. Jumlah hari kerja yang hilang adalah 80
Besarnya jam-manusia total : 500 X 50 X 48 = 1.200.000
Dikurangi tidak masuk kerja sebanyak 5% (60.000 jam) jadi jumlahnya
1.140.000
S = ∑ hari kerja hilang X 1.000.000
Jam manusia total
S= 80 X 1.000.000
1.140.000
S = 70,1
Dalam setahun terjadi kira-kira 70 hari hilang pada setiap 1.000.000 jam-
manusia
Klasifikasi cedera (OSHA)
A. Kehilangan hari kerja
 Jumlah hari kerja dimana pekerja seharusnya bekerja tetapi tidak
masuk disebabkan cedera pekerjaan/sakit
 Jumlah hari kerja dimana pekerja cedera/sakit dng ketentuan :
- pekerja dipindahkan ke pekerjaan lain sementara waktu
- pekerja bekerja secara permanen tetapi tidak waktu penuh
- pekerja bekerja pada pekerjaan permanennya tetapi tidak bisa
mengerjakan
pekerjaan secara normal
B. Perlakuan medis
Perlakuan medis tidak termasuk P3K walau dilakukan oleh dokter
C. Termasuk pengobatan cedera yg dilakukan oleh dokter
Klasifikasi cedera (OSHA)
D. P3K
Setiap pengobatan P3K & setiap kunjungan selanjutnya untuk
pemeriksaan luka tergores, terpotong, terbakar yg tidak membutuhkan
obat
E. Sakit akibat kerja
Setiap kondisi abnormal yg timbul karena cedera kerjadisebabkan oleh
paparan lingkungan pada pekerja
Ratio Hari Kerja Hilang Akibat Cidera (LTIF)

LTIF (Lost Time Injury Frequency rate) adalah banyaknya kecelakaan


kerja per satu juta jam kerja orang akibat kecelakaan selama periode 1
tahun.
Ada dua data penting yang harus ada untuk menghitung frekwensi rate,
yaitu :
a.Jumlah jam kerja hilang akibat kecelakaan kerja
(Lost Time Injury /LTI) termasuk Kematian.
b.Jumlah jam kerja orang yang telah dilakukan
(man hours).
RUMUS

LTIF=  Kecelakaan (LTI +Kematian) x1.000.000


total JamKerja

16
• Tingkat Insiden (Incidence Rate)
Digunakan untuk menghitung insiden cidera cacat/ tidak cacat
berdasar 200.000 jam kerja pekerja
IR = ∑ cidera/cacat X 200.000
∑ jam kerja pekerja
Atau
IR = ∑ hari kerja hilang X 200.000
∑ jam kerja pekerja
• Safe Total Score
digunakan untuk evaluasi kinerja upaya
K3 pada 1 jt jam kerja kini
STS = FR kini – FR lampau
FR lampau
Bila : STS + : kondisi memburuk
STS - : kondisi membaik
STS +2 sampai -2 tidak ada arti
STS ›+2 memburuk
STS ‹ -2 membaik
• TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai