Anda di halaman 1dari 6

A.

HUBUNGAN INTERNASIONAL

1) Pengertian secara umum


proses interaksi manusia yang terjadi antar bangsa untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Hubungan ini bisa berupa interaksi antarindividu (misalnya turis, mahasiswa, dan pekerja
asing); antarkelompok (misalnya lembaga-lembaga sosial, dan perdagangan); atau hubungan
antarnegara.

2) Pengertian Menurut Undang Undang


Menurut UU No. 37 Tahun 1999, hubungan internasional adalah kegiatan yang menyangkut
aspek regional dan internasional yang dilakukan oleh pemerintah di tingkat pusat dan
internasional yang dilakukan oleh pemerintah pusat dan daerah, lembaga negara, badan
usaha, organisasi politik, organisasi masyarakat, LSM atau Warga Negara.

3) Pengertian menurut para Ahli


a. Daniel S. Papp
Hubungan Internasional adalah ilmu yang mempelajari masalah-masalah internasional
dan sistem yang membentuk hubungan Internasional serta para aktor yang terlibat di
dalamnya.

b. Hugo de Groot
Mengemukakan bahwa hukum dan hubungan internasional didasarkan pada kemauan
bebas dan persetujuan dari beberapa atau semua Negara. Hugo de Groot dianggap
sebagai Bapak Hukum Internasional.

c. Chares A. McClelland
Hubungan internasional adalah studi tentang keadaan keadaan relevan (bersangkut
paut) yang mengelilingi interaksi.

4) Arti Penting nya Hubungan Internasional


Hubungan internasional dianggap penting dalam rangka untuk menumbuhkan saling
pengertian antarbangsa; mempererat hubungan persahabatan dan persaudaraan
antarbangsa; saling mencukupi kebutuhan masing-masing bangsa yang bekerja sama;
memenuhi rasa keadilan dan kesejahteraan; dan membina dan menegakkan perdamaian
dan ketertiban dunia.
Suatu negara yang tidak mau mengadakan hubungan internasional dengan negara
lain akan terkucilkan dalam pergaulan dunia. Akibatnya, negara tersebut akan mengalami
kesulitan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.

5) Prinsip-prinsip hubungan internasional


 Hubungan dan kerjasama internasional hendaknya saling menguntungkan dan tidak
ada pihak yang merasa dirugikan.
 Masing-masing pihak yang melakukan hubungan internasional tidak mencampuri
urusan dalam negeri negara lain
 Hubungan internasional ditujukan untuk kepentingan negara dan demi
kesejahteraan rakyat.
 Dilandasi oleh politik luar negeri yang bebas dan aktif.

6) Pola Hubungan antarbangsa


a. Pola hubungan penjajahan
Ditandai oleh adanya ketidaksetaraan hubungan antarbangsa yang satu
dengan yang lainnya.
Penjelasan gambar: Masa penjajahan belanda kepada Indonesia,
hubungannya jadi tidak harmonis karena hanya menguntungkan sepihak saja.
b. Pola hubungan ketergantungan
Ditandai oleh adanya ketidaksetaraan antarbangsa juga.hanya saja, para
pihak dalam hubungan tersebut merupakan bangsa merdeka (memiliki
pemerintahan sendiri).
Penjelasan gambar: SBY dan Lee Myung Bak sedang menandatangani
kelanjutan hubungan internasional mereka di bidang ekonomi, jadi Indonesia
membutuhkan Korsel di bidang industry dan sebaliknya korsel membutuhkan
Indonesia di bidang rempah2.
c. Pola hubungan sederajat
Ditandai oleh adanya kesetaraan kedudukan antarbangsa yang satu dengan
bangsa yang lain.
Penjelasan gambar: Indonesia mau mengadakan Internasional Indonesia
Motor Show, karena Thailand sudah 36 thn mengadakan Internasional Motor Show
dan selalu sukses, jadi Indonesia bekerja sama supaya sukses juga Motor Shownya.

7) Asas-asas Hubungan Internasional


 Asas Kebangsaan (ekstrateritorial) = warga negara tetap mendapat perlakuan
hukum dari negara dimana dia berada(negaranya sendiri)
 Asas Teritorial = Asas yang berdasarkan pada kekuasaan negara atas daerahnya.
Asas berlaku bagi semua orang & barang yg berada di wilayahnya baik warga
negara atau orang asing
 Asas Kepentingan umum = wewenang negara melindungi & mengatur kepentingan
masyarakat

8) Latar belakang terjadinya hubungan internasional


Hubungan Internasional (hubungan antarbangsa) sendiri terjadi karena
dilatarbelakangi oleh kesadaran bahwa semua negara tidak akan mungkin bisa memenuhi
kebutuhannya sendiri dan akan selalu membutuhkan Negara Tetangga atau Negara lain.
9) Landasan hubungan Internasional
 Landasan Iidil
o Pancasila (sila ke-2)
 Landasan konstitusional/struktural
o Pembukaan UUD 1945 alinea 1 dan 4
o UUD 1945 pasal 11
o UUD 1945 pasal 13
 Landasan Operasional
o Ketetapan MPR
o UU No. 37 thn 1999
10) Tujuan adanya hubungan internasional
 Mempererat hubungan antar negara yang satu dengan yang lain
 Mengadakan kerjasama dalam rangka saling membantu
 Menjelaskan dan menegakkan kedaulatan dan batas-batas wilayah
 Mengadakan perdamaian dan perundingan pakta non agresi
 Mengadakan hubungan dagang atau ekonomi sesuai dengan kepentingan masing-
masing

B. HUBUNGAN DIPLOMATIK

1) Arti hubungan diplomatik


Diplomatik berasal dari bahasa latin, yaitu “diploma”, dan bahasa inggris
yaitu “diplomacy” yang artinya piagam. Dalam arti luas diplomatik diartikan sebagai
sarana-sarana yang sah dan legal yang digunakan suatu Negara dalam melaksanakan
politik luar negerinya untuk menjalin hubungan diantara negara-negara itu.
Diplomatik juga dapat diartikan sebagai proses komunikasi antarpelaku hubungan
internasional untuk mencapai tujuan bersama atau kesepakatan tertentu. Jadi, bisa
disimpulkan bahwa Hubungan Diplomatik adalah Hubungan dengan perwakilan dua
negara untuk mencapai tujuan bersama atau kesepatan tertentu. Biasanya
perwakilan dari masing-masing negara yaitu Kementrian Luar Negeri dan Perwakilan
Diplomatik (Duta Besar).
2) Fungsi hubungan diplomatik
Secara umum fungsi perwakilan diplomatik dalam mewakili negara dan
bangsanya adalah sebagai berikut:
1) Lambang prestise nasional di luar negeri.
2) Sebagai perwakilan politik, yaitu perantara antara hubungan negaranya dengan
negara lain.
3) Memelihara dan melindungi kepentingan negara dan warga negaranya.
3) Tujuan hubungan diplomasi
1. Acquisition: tujuan diplomasi adalah untuk membuat hubungan dengan negara
lain (hubungan diplomatik)
2. Preservation: tujuan diplomasi adalah untuk menjaga hubungan hubungan
dengan negara lain
3. Augmentation: tujuan diplomasi adalah untuk memperluas hubungan diplomatik
4. Proper distribution: tujuan diplomasi adalah harmoni, perdamaian atau siddhi.
Tujuan pokok dari hubungan diplomatik adalah untuk mengusahakan agar pihak-
pihak yang mengadakan hubungan dengan suatu Negara mendapatkan manfaat yang
sebesar-besarnya untuk kedua belah pihak.
4) Landasan dan prinsip hubungan diplomati
Landasan hubungan diplomatik Indonesia didasarkan atas Pancasila dan UUD 1945.
Hal ini mengartikan, pasal-pasal UUD 1945 yang mengatur kehidupan berbangsa dan
bernegara memberikan garis-garis besar dalam dasar pelaksanaan hubungan diplomatik.
Upaya mewujudkan ketertiban dan tata dunia baru dilakukan dengan mengembangkan
hubungan diplomatik yang didasarkan atas Pancasila dan UUD 1945 sebagai landasan idiilnya,
serta dipandu oleh politik bebas aktif sebagai prinsip dasarnya.
.

3. PERANAN INDONESIA DALAM PERDAMAIAN DUNIA

1) Arti Pasukan Garuda


Kontingen Garuda disingkat KONGA atau Pasukan Garuda adalah pasukan Tentara
Nasional Indonesia yang ditugaskan sebagai pasukan perdamaian negara lain. Indonesia
mulai turut serta mengirim pasukannya sebagai bagian dari pasukan penjaga perdamaian
PBB sejak 1957.

2) Kontingen Garuda

Pasukan Garuda dan tempat tugas :

1) Garuda 1 UNEF Mesir 1957


2) Garuda 2 UNOC Kongo 1960-1961
3) Garuda 3 UNOC Kongo 1962-1963
4) Garuda 4 ICCS Vietnam 1970-1972
5) Garuda 5 ICCS Vietnam 1973-1974
6) Garuda 6 UNED Timur Tengah 1973
7) Garuda 7 ICCS Vietnam 1975
8) Garuda 8
 Garuda 8-1 UNEF Timur Tengah 1974
 Garuda 8-2 UNEF Timur Tengah 1975
 Garuda 8-3 UNEF Timur Tengah 1976
 Garuda 8-4 UNEF Timur Tengah 1976
 Garuda 8-5 UNEF Timur Tengah 1977
 Garuda 8-6 UNEF Timur Tengah 1977
 Garuda 8-7 UNEF Timur Tengah 1978
 Garuda 8-8 UNEF Timur Tengah 1978
 Garuda 8-9 UNEF Timur Tengah 1979
9) Garuda 9
 Garuda 9-1 UNIIMOG Iran-Irak 1988
 Garuda 9-2 UNIIMOG Iran-Irak 1989
 Garuda 9-3 UNIIMOG Iran-Irak 1990
10) Garuda 10 UNTAG Namibia 1989
11) Garuda 11
 Garuda 11-1 UNIKOM Irak-Kuwait 1992
 Garuda 11-2 UNIKOM Irak-Kuwait 1992
 Garuda 11-3 UNIKOM Irak-Kuwait 1993
 Garuda 11-4 UNIKOM Irak-Kuwait 1994
 Garuda 11-5 UNIKOM Irak-Kuwait 1995
12) Garuda 12
 Garuda 12-1 UNTAC Kamboja 1992
 Garuda 12-2 UNTAC Kamboja 1992
 Garuda 12-3 UNTAC Kamboja 1993
 Garuda 12-4 UNTAC Kamboja 1993
13) Garuda 13 UNOSOM Somalia 1992
14) Garuda 14 UNPROFOR Bosnia 1994
 Garuda 14-1 UNPROFOR 1993
 Garuda 14-2 UNPROFOR 1994
 Garuda 14-3 UNPROFOR 1994
 Garuda 14-4 UNPROFOR 1994
 Garuda 14-5 UNPROFOR 1994
 Garuda 14-6 UNPROFOR 1994
 Garuda 14-7 UNPROFOR 1994
 Garuda 14-8 UNPROFOR 1995
15) Garuda 15 UNOMIG Georgia 1994
16) Garuda 16 UNOMOZ Mozambik 1994
17) Garuda 17 UNPROFOR Filipina 1994
18) Garuda 18 Tajikistan 1997
19) Garuda 19
 Garuda 19-1 Sierra Leone 1999-2002
 Garuda 19-2 Sierra Leone 1999-2002
 Garuda 19-3 Sierra Leone 1999-2002
 Garuda 19-4 Sierra Leone 1999-2002
20) Garuda 20
 Garuda 20-1 KONGO 2003
 Garuda 20-2 KONGO 2004
 Garuda 20-3 KONGO 2005
 Garuda 20-4 KONGO 2006
21) Garuda 21 (1-5) UNMIL Liberia 2003-2008
22) Garuda 22 UNMIS Sudan 2008-2009
23) Garuda 23

Anda mungkin juga menyukai