Anda di halaman 1dari 4

Nama : Saviera Fidela Arawinda

Kelas/No : XI MIPA 1/28

TUGAS PPKN
PERAN INDONESIA DALAM PERDAMAIAN DUNIA

1. Apa saja macam dan tujuan kerjasama Internasional,sebutkan !


Jawab :
Macam kerjasama Internasional :
a. Bilateral yaitu kerja sama yang dilakukan oleh dua negara
Contoh: kerja sama Indonesia dengan Jepang, kerja sama Indonesia dengan Cina,
kerja sama Indonesia dengan Amerika dan lainnya.
b. Multilateral yaitu kerja sama yang dilakukan lebih dari dua negara
Contoh kerja sama multilateral: United Nations (UN) atau Persatuan Bangsa-bangsa
(UN). World Trade Center Organization (WTO). International Monetary Fund (IMF)
World Bank atau Bank Dunia Economic and Social Council (ECOSOC). Organisasi
Kerja Sama Islam (OKI) Gerakan Non Blok (GNB).
Tujuan Kerjasama Internasional
 Memacu pertumbuhan ekonomi setiap negara
 Mewujudkan pengertian antar bangsa dalam membina dan menegakkan perdamaian
dunia
 Menciptakan keadilan dan kesejahteraan yang merata bagi seluruh rakyatnya
 Memperluas lapangan kerja
 Memperkuat rasa persahabatan

2. Sebutkan pula landasan kerja sama Internasional !


Jawab :
a. Landasan Idiil : Pancasila (Sila II)
Landasan idiil merupakan suatu landasan yang menjadi ideologi suatu bangsa,
dalam hal ini landasan Idiil Indonesia adalah pancasila. Landasan Idiil hubungan
internasional indonesia adalah Pancasila sila kedua, yaitu "kemanusiaan yang adil dan
beradab", yang mengandung makna bahwa bangsa Indonesia menganggap dirinya
sebagai bagian dari umat manusia di dunia. Oleh karena itu, bangsa indonesia harus
mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerja sama dengan bangsa lain
(bekerjasama dengan sesama manusia).
b. Landasan Konstitusional : UUD 1945 (Pembukaan alinea I dan IV)
Landasan konstitusional merupakan landasan yang berkaitan dengan segala
ketentuan dan aturan tentang ketatanegaraan / undang-undang dasar suatu negara.
Landasan Konstitusional hubungan internasional indonesia adalah UUD 1945
terutama dalam pembukaan (alenia I dan IV).
Pembukaan UUD 1945 alenia 1 "Bahwa sesungguhnya Kemerdekaan itu ialah
hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus
dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan".
Pembukaan UUD 1945 alenia 4 "… ikut melaksanakan ketertiban dunia yang
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial".
Kemudian terdapat pula pada Batang Tubuh UUD 1945 pasal 13 yang berbunyi:
Presiden mengangkat duta dan konsul.
Dalam hal mengangkat duta, Presiden memperhatikan pertimbangan Dewan
Perwakilan Rakyat.
Presiden menerima penempatan duta negara lain dengan memperhatikan
pertimbangan Dewan Perwakilan Rakyat.

Dan yang terakhir terdapat pada Batang Tubuh UUD 1945 pasal 11 yang berbunyi:
Presiden dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat menyatakan perang,
membuat perdamaian dan perjanjian dengan negara lain.
Presiden dalam membuat perjanjian internasional lainnya yang menimbulkan akibat
yang luas dan mendasar bagi kehidupan rakyat yang terkait dengan beban keuangan
negara, dan/atau mengharuskan perubahan atau pembentukan undangundang harus
dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat.
Ketentuan lebih lanjut tentang perjanjian internasional diatur dengan undang-undang.
c. Landasan Operasional : GBHN
Landasan Operasional merupakan suatu konsep dasar tujuan pengelolaan secara
menyeluruh dari kehidupan nasional suatu Negara. Terdapat 4 elemen landasan
operasional hubungan internasional indonesia yaitu sebagai berikut:
- Ketetapan MPR, yaitu GBHN dalam bidang hubungan luar negeri. Menurut
GBHN (TAP MPR RI No. IV/MPR/1999) misi hubungan luar negeri Indonesia
adalah perwujudan politik luar negeri yang berdaulat, bermartabat, bebas dan pro
aktif bagi kepentingan nasional dalam menghadapi perkembangan global.
- Undang-Undang, misalnya UU. No. 37 /1999 tentang hubungan luar negeri
- Keputusan / Kebijakan presiden, yang dituangkan dalam Perpres.
- Kebijakan / peraturan yang dikeluarkan oleh Menteri luar negeri.

3. Sedangkan sarana hubungan Internasional meliputi apa saja!


Jawab :
a. Diplomasi
Diplomasi yaitu segala bentuk suatu kegiatan yang dipakai untuk menentukan sebuah
tujuan, dan menggunakan kemampuan supaya mencapai tujuan itu, menyesuaikan
dengan kepentingan nasional dengan negara lain, membuat tujuan nasional yang
berjalan untuk suatu kepentingan bangsa dan negara, serta menggunakan sarana dan
kesempatan sebaik-baiknya.
b. Propaganda
Propaganda yaitu sebuah usaha yang sudah diatur dengan secara sistematis dan
digunakan untuk mempengaruhi sebuah pikiran, emosi, dan tindakan suatu kelompok
demi kepentingan masyarakat umum, tetapi bukan untuk kepentingan
pemerintahannya. Informasinya dalam bentuk apapun bisa dijadikan propaganda
tanpa adanya batasan media.
c. Ekonomi, Sosial, dan Budaya
Memanfaatkan sebuah sarana Ekonomi, sosial, dan budaya dapat membantu
menambah pemasukkan negara dan merupakan sebuah sarana yang sangat efektif.
d. Kekuatan Militer
Pada sarana yang satu ini dapat meningkatkan sebuah kepercayaan suatu negara
dalam menghadapi berbagai sebuah ancaman dari negara lain. Juga diperlukan dalam
membentuk suatu kesiapan bersama untuk menghadapi suatu kemungkinan
terjadinya hal yang tidak diinginkan.

4. Apakah persamaan dan perbedaan perwakilan diplomatik dan perwakilan konsuler,


sebut dan jelaskan !
Jawab :
Persamaan
 Baik itu perwakilan diplomatik dan juga konsuler sama sama merupakan utusan
sebuah Negara.
 Baik itu perwakilan diplomatik dan juga konsuler sama sama ditugaskan untuk
memelihara tujuan nasional Negara pengirim.
 Status keduanya, baik itu perwakilan diplomatik dan juga konsuler sama sama
dijamin oleh Hukum Internasional.
 
Perbedaan
 Perwakilan diplomatik memelihara kepentingan Negara dengan cara melakukan
hubungan dengan pejabat di tingkat pusat. Sementara perwakilan konsuler
memelihara kepentingan Negara dengan jalan melakukan hubungan
dengan pejabat tingkat daerah atau setempat.
 Surat penugasan perwakilan diplomatik ditandatangani oleh Presiden atau kepala
Negara sementara perwakilan konsuler ditanda tangani oleh Menteri Luar Negeri.
 Perwakilan diplomatik memiliki hak untuk mengadakan hubungan yang
sifatnya politis. Sementara perwakilan konsuler memiliki hak untuk melakukan
hubungan yang sifatnya non politis.
 Perwakilan diplomatik diutus satu per Negara sedangkan perwakilan konsuler
bisa lebih dari satu karena bergantung pada tingkat kebutuhan.
 Perwakilan diplomatik bisa langsung berhubungan dengan pemerintah pusat dari
Negara penerima sedangkan perwakilan konsuler tidak bisa. Kalau pun
dikehendaki maka perwakilan konsuler mengadakan hubungan tersebut melalui
perwakilan diplomatik.
 Hak imunitas perwakilan diplomatik penuh sementara perwakilan konsuler hak
imunitasnya tidak penuh.
 Perwakilan berkantor/berkedudukan di ibu kota Negara penerima sedangkan
perwakilan konsuler berkantor tidak, melainkan di daerah-daerah yang dianggap
penting.
 Perwakilan diplomatik mempunyai hak ekstrateritorial sedangkan perwakilan
konsuler tidak.
 Masa jabatan perwakilan diplomatik dimulai ketika surat kepercayaan
diserahkan sementara masa jabatan perwakilan konsuler dimulai
saat pemberitahuan yang layak telah diterima oleh Negara penerima.

5. Tuliskan cita-cita nasional bangsa Indonesia !


Jawab : Cita – cita bangsa Indonesia sebagaimana yang tercantum dalam dalam
alinea pertama dan kedua Pembukaan UUD 1945 dan dalam Konferensi Asia Afrika
(KAA) yang diselenggarakan di Bandung pada 18–24 April 1955 adalah melindungi
segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan
kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanaan ketertiban
dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.

Anda mungkin juga menyukai