Indonesia dalam
Perdamaian Dunia
Raga Khalif
Assalamu’alaikum wr. wb.
A. Peran Indonesia Dalam B. Peran Indonesia Dalam
Menciptakan Perdamaian Menciptakan Perdamaian
Internasional Melalui Internasional Melalui
Hubungan Internasional Organisasi Internasional
● De facto, pengakuan suatu negara terhadap negara lain berdasarkan pada negara
tersebut sudah memenuhi syarat terbentuknya Negara (adanya wilayah, adanya
rakyat dan adanya pemerintahan yang berdaulat.)
● De jure, pengakuan resmi oleh negara lain dengan berdasarkan pada kaidah yang
diatur dalam hukum internasional terkait keberadaan suatu Negara baru agar bisa
diterima sebagai anggota bangsa bangsa di dunia dengan segala hak dan kewajiban
yang melekat padanya.
Faktor Pendorong Kerjasama dalam
Hubungan Internasional
Aktif dalam arti ikut serta dalam berbagai upaya untuk mengatasi permasalahan dunia,
seperti pengiriman pasukan perdamaian, sukarelawan bencana, pertukaran pelajar, dll.
Pada awal berdirinya Republik Indonesia, kondisi dunia dikuasai oleh dua kekuasaan negara
adidaya sebagai akibat dari Perang Dunia II. Kenyataan ini sangat berpengaruh pada kenyataan
bahwa Indonesia baru saja merdeka dan sedang berusaha keras untuk mempertahankan
kemerdekaannya dari Belanda yang ingin kembali berkuasa di Indonesia
Tujuan Politik Luar
Negeri Menurut
Muh. Hatta
● Mempertahankan kemerdekaan bangsa
Indonesia dan menjaga keselamatan
negara
● Mendapatkan berbagai barang-barang
yang dibutuhkan dari luar negeri
● Meningkatkan perdamaian internasional
● Meningkatkan persaudaraan segala
bangsa dengan pelaksanaan cita-cita
yang tersimpul dalam Pancasila sebagai
dasar dan filsafat negara Indonesia
Peran Indonesia Dalam Perdamaian Dunia
Sebagai negara yang berlandaskan hukum, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ikut
berperanan dalam menciptakan perdamaian dunia. Pembukaan Undang-undang Dasar Negara
Republik Indonesia tahun 1945 alinea ke-4 menyebutkan tujuan dasar negara, yaitu :
Tujuan dibentuknya PBB adalah untuk menciptakan perdamaian internasional, menjadi penghubung
antarbangsa, dan membantu mengatasi persoalan masyarakat dunia, seperti kemiskinan, penyakit, dan
buta aksara, serta menghargai hak dan kebebasan manusia.
Pada awalnya, anggota PBB hanya berjumlah 50 negara dan kini sudah berkembang hingga 193
negara.
Peran Indonesia
dalam PBB
● Sebagai pemimpin dan anggota tetap di
beberapa organisasi PBB sejak 1966
● Memberikan bantuan kemanusiaan pada
berbagai negara yang tertimpa musibah
● Membantu penyelesaian konflik dengan
mengirimkan Pasukan Garuda ke
berbagai negara
Peran Indonesia dalam ASEAN
ASEAN adalah perhimpunan antara bangsa-bangsa Asia Tenggara. ASEAN didirikan di
Bangkok pada tanggal 8 Agustus 1967 yang diprakarsai oleh lima orang menteri luar
negeri dari Indonesia (Adam Malik), Malaysia (Tun Abdul Razak), Thailand (Thanat
Khoman), Filipina (Narciso Ramos), dan Singapura (S. Rajaratnam).
Peran Indonesia dalam ASEAN sangat besar. Tidak hanya dalam bidang ekonomi, peran
Indonesia dalam keamanan juga sangat besar. Sebagai salah satu pendiri ASEAN,
Indonesia juga telah mendapat kepercayaan untuk mengadakan beberapa kali Konferensi
Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN. KTT yang pernah dilaksanakan di Indonesia diantara lain
adalah :
Indonesia selalu berperan dalam upaya peningkatan peran GNB untuk menyerukan
perdamaian dan keamanan internasional, proses dialog dan kerja sama dalam upaya
penyelesaian damai konflik-konflik intra dan antar negara, dan upaya penanganan isu-isu
dan ancaman keamanan global baru.
Ideologi GNB tercerminkan dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 :