Kompetensi Dasar:
3.4. Menganalisa dinamika peran Indonesia dalam perdamaian dunia sesuai Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indinesia tahun 1945
Pembelajaran 1 :
Tujuan pembelajaran :
1. Menjelaskan makna Hubungan Internasional
2. Menjelaskan arti penting Hubungan Internasional bagi Indonesia
3. Menjelaskan sarana-sarana Hubungan Internasional
4. Menjelaskan tahap-tahap Perjanjian Internasional
5. Menjelaskan hal-hal penting dalam Perjanjian Internasional
6. Menjelaskan fungsi, tugas dan kekebalan Perwakilan Diplomatik.
Demonstrasi kekuatan
militer seringkali dapat
menambah keyakinan
dan stabilitas dalam
berdiplomasi, sehingga
negara tersebut akan
disegani negara lain
Salah satu tahap perjajian internasional adalah penandatangan oleh masing-masing negara
pembuat perjanjian internasional
5. Hal-Hal Penting Dalam Perjanjian Internasional
a. Berlakunya Perjanjian Internasional :
1) Mulai berlaku sejak tanggal yang telah ditentukan dalam naskah perjanjian
menurut persetujuan oleh Negara-negara yang terlibat
2) Jika tidak ada ketentuan atau persetujuan, perjanjian mulai berlaku segera
setelah persetujuan dan dinyatakan oleh semua Negara yang terlibat
3) Bila persetujuan suatu Negara untuk diikat oleh perjanjian timbul setelah
perjanjian itu berlaku, maka perjanjian itu mulai berlaku bagi Negara itu pada
tanggal tersebut, kecuali perjanjian menentukan lain
4) Ketentuan-ketentuan perjanjian yang mengatur pengesahan teksnya, pernyataan
persetujuan, persyaratan, fungsi-fungsi penyimpangan, dan masalah-masalah
lain yang timbul yang perlu sebelum berlakunya perjanjian itu berlaku sejak saat
disetujuinya teks perjanjian itu.
I II
Kedua belah pihak saling Mendapat persetujuan
menukar informasi tentang (demende aggregation) dari
akan dibukanya perwakilan Negara yang menerima
(oleh Deplu masing-masing
Negara)
IV III
Surat kepercayaan Diplomat yangakan
diserahkan kepada kepala ditempatkan, menerima surat
Negara penerima ( letter de kepercayaan (letter de
rapple) dalam suatu credence) yang ditandatangani
upacara oleh kepala Negara
Perwakilan suatu Negara dilakukan oleh korps perwakilan diplomatik dan korps
perwakilan konsuler
a. Perwakilan Diplomatik
Korps diplomatik yang ada di suatu Negara dipimpin oleh kepala misi
diplomatik. Kepala misi diplomatik dibagi menjadi tiga golongan, yaitu :
1. Duta Besar (ambassador, pro-nuntius)
Memimpin kedutaan besar, yang ditempatkan dinegara yang dinilai
penting oleh atau mempunyai hubungan yang erat dengan atau yang
menempatkan duta besar pula di Negara penerima. Duta besar mempunyai
kekuasaan penuh dan luar biasa sehingga ia dapat berhubungan dengan kepala
Negara tempat ia ditugaskan
2. Duta (envoy, internuntius)
Memimpin kedutaan di Negara yang dinilai penting dan derajat keeratan
hubungan antara Negara pengirim dan Negara penerima lebih rendah
dibandingkan dengan Negara yang saling mengirim duta besar. Walaupun
demikian seorang duta juga dapat berhubungan dengan kepala Negara tempat ia
ditugaskan
3. Kuasa Usaha (charge d’affaires)
Dikirim oleh kepala Negara pengirim kepada menteri luar negeri Negara
penerima. Oleh karena itu, kuasa usaha berhubungan dengan kepala Negara
penerima harus melalui menteri luar negeri tersebut
b. Perwakilan Konsuler
Korps perwakilan konsuler meliputi :
1) Kantor Konsulat Jenderal (consulate general)
2) Kantor Konsulat (consulate)
3) Kantor Wakil Konsulat (voice consulate)
4) Kantor Perwakilan Konsulat (consular agency)
7. Tugas dan Fungsi Perwakilan Diplomatik
a. Tugas umum perwakilan diplomatic adalah sebagai berikut :
1) Representasi, yaitu selain untuk mewakili pemerintah negaranya, ia juga dapat
melakukan protes, mengadakan penyelidikan pertanyaan dengan pemerintah
Negara penerima, ia mewakili kebijakan politik pemerintah negaranya
2) Negosiasi, yaitu untuk mengadakan perundingan/pembicaraan baik dengan
Negara di mana dia diakreditasi maupun dengan Negara lain
3) Observasi, yaitu untuk menelaah dengan teliti setiap kejadian atau peristiwa di
Negara penerima yang mungkin dapat mempengaruhi kepentingan negaranya
4) Proteksi, yaitu untuk melindungi pribadi, harta benda, dan kepentingan-
kepentingan warga negaranya yang berada diluar negeri.
5) Relationship, yaitu untuk meningkatkan hubungan persahabatan antar Negara
pengirim dan Negara penerima, baik di bidang ekonomi, kebudayaan maupun
ilmu pengetahuan dan teknologi.
b. Fungsi Perwakilan Diplomatik, menurut Konggres Wina 1961 mencakup hal-hal
sebagai berikut:
1) Mewakili Negara pengirim di dalam Negara penerima
2) Melindungi kepentingan Negara pengirim dan warga negaranya di Negara
penerima di dalam batas-batas yang diizinkan oleh hokum internasional
3) Mengadakan persetujuan dengan pemerintah Negara penerima
4) Memberikan keterangan tentang kondisi dan perkembangan negara penerima
sesuai dengan undang-undang dan melaporkan kepada pemerintah negara
pengirim
5) Memelihara hubungan persahabatan antara kedua negara
EVALUASI
Untuk mengukur sejauh mana tingkat penguasaan materi dalam Modul ini, Silahkan Kalian
menjawab Latihan soal berikut ini!
Pilihlah salah satu jawaban yang merupakan Jawaban yang paling Benar
1. Terjadinya kerjasama dan hubungan internasional dapat dipengaruhi oleh faktor internal dan
faktor eksternal. Contoh faktor internal yang mempengaruhi terjadinya kerjasama dan
hubungan internasional adalah …..
a. adanya kekhawatiran kelangsungan hidup suatu negara
b. keinginan untuk hidup berdampingan secara dama
c. adanya kepentingan yang sama antara satu negara dengan negara laain
d. rasa tanggung jawab sebagai warga dunia
e. adanya perbedaan kemampuan dalam penguasaan ilmu pengetahuan di berbagai bidang
2. Jauh sebelum NKRI berdiri, yakni kerajaan Majapahit telah menunjukkan adanya hubungan
atau interaksi antar bangsa, hal ini dapat dibuktikan dengan adanya…..
a. Wilayah Kerajaan Majapahit sangat luas
b. Majapahit mampu menyatukan nusantara
c. Majapahit adalah kerajaan yang mashur
d. Adanya politik luar negeri “Mitreka Satata”
e. Majapahit adalah Negara antar nusa pertama
3. Pada saat mendirikan Negara RI, para pendiri Negara menyadari bahwa RI adalah bagian
dari masyarakat internasional oleh karena itu RI akan mengadakan hubungan dan kerja
sama dengan Negara lain. Tekat ini dapat ditemukan dalam…..
a. Naskah Proklamasi Kemerdekaan
b. Alinea pertama Pembukaan UUD 1945
c. Alinea kedua Pembukaan UUD 1945
d. Alinea ketiga Pembukaan UUD 1945
e. Alinea keempat Pembukaan UUD 1945
4. Tidak ada satupun negara di dunia ini yang sanggup hidup sendiri dan tidak melibatkan diri
dengan negara lain, hal ini karena negara-negara di dunia pada dasarnya mempunyai sifat….
a. monopoli
b. ingin bersaing
c. saling mempengaruhi
d. individualis
e. ketergantungan
5. Landasan bagi setiap negara untuk melakukan hubungan luar negeri dan merupakan
pencerminan dari politik nasional disebut ….
a. perjanjian internasional
b. dasar negara
c. politik luar negeri
d. hukum internasional
e. hukum nasional
6. Wujud nyata dari pelaksanaan politik luar negeri Indonesia diantaranya adalah ….
a. diberangkatkannya jama'ah haji ke Arab Saudi
b. pengiriman misi Garuda ke Lebanon
c. menghujat Amerika Serikat atas serbuannya ke Irak
d. diberangkatkannya duta-duta olahraga ke luar negeri
e. menyerap budaya luar yang positif
7. Melihat pentingya hubungan dan kerjasama antar Negara maka menumbuhkan kesadaran
untuk mengatur dan memelihara hubungan tesebut sehingga menimbulkan hubungan yang
bermanfaat secara timbal balik, Kecuali…..
a. Meningkatkan persahabatan antar bangsa
b. Menumbuhkan sikap saling menghormati antar bangsa
c. Membangun rasa solidaritas antar bangsa
d. Menyelesaikan konflik dengan cara damai
e. mempengaruhi negara lain
8. Pengertian diplomasi mencakup hal-hal sebagai berikut, kecuali……
a. menggunakan semua daya dan tenaga untuk mencapai tujuan
b. Menyesuaikan kepentingan dari bangsa lain dengan kepentingan nasional
c. Menentukan apakah tujuan nasional sejalan atau berbeda dengan kepentingan bangsa
atau Negara lain
d. Menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan
e. Menggunakan sarana dan kesempatan yang ada sebaik-baiknya
9. Diplomat merupakan lambang prestise nasional di luar negeri . Didalam upacara-upacara
resmi seperti resepsi atau undangan kenegaraan, atau upacara kebesaran lainnya. Hal ini
berarti diplomat berfungsi sebagai….
a. Wakil Yuridis yang syah menurut hukum dan hubungan internasional
b. Perwakilan Diplomatik
c. Lambang
d. Propaganda
e. penyambung lidah
10. Diplomat membuat dan menandatangani perjanjian yang mengikat secara hukum,
mengumumkan pernyataan, dan mempunyai wewenang untuk meratifikasi dokumen atau
mengumumkan dokumen yang telah disahkan oleh Negara pengirim. Hal ini berarti diplomat
berfungsi sebagai….
a. Wakil Yuridis yang syah menurut hokum dan hubungan internasional
b. Perwakilan Diplomatik
c. Lambang
d. Propaganda
e. Penyambung lidah
11. Salah satu faktor yang menentukan dalam proses hubungan internasional baik secara
bilateral maupun multilateral adalah …..
a. kekuatan militer
b. sumber daya manusia
c. kebebasan negara
d. kekayaan negara
e. ketangguhan negara
12. Usaha sistematis yang digunakan untuk mempengaruhi pikiran, emosi, dan tindakan suatu
kelompok demi kepentingan masyarakat umum disebut….
a. Politik internasional
b. Taktik internasional
c. Popaganda
d. Promosi
e. Isu internasional
13. Sarana ini sangat efektif digunakan dalam hubungan internasional baik dalam kondisi damai
ataupun dalam kondisi konflik (perang) yakni…..
a. Diplomasi
b. Propaganda
c. Ekonomi
d. Kekuatan Militer
e. Lobi politik
14. Dalam hubungan internasional kekuatan persenjataan dan kekuatan militer memegang
peranan yang penting, kecuali……
a. Mampu memberikan tekanan dan ancaman kepada Negara lain
b. Memberikan rasa percaya diri bagi Negara yang bersangkutan
c. Sebagai pendukung misi diplomatic
d. Agar Negara lain berfikir ulang bila akan menyerang
e. Militer adalah sarana terakhir bila diplomasi dianggap gagal
15. Pengaturan hubungan internasional bermanfaat bagi bangsa-bangsa di dunia karena hal itu
akan…..
a. Mendorong Negara penjajah untuk memerdekakan daerah jajahannya
b. Menumbuhkan rasa persahabatan dan saling percaya antar bangsa
c. Mencegah terjadinya kesimpangsiuran dalam hubungan antar bangsa
d. Memantapkan ketergantungan Negara miskin pada Negara maju
e. Memudahkan Negara penjajah mengelola daerah jajahannya
16. Tahap ini merupakan penjajakan atau pembicaraan pendahuluan oleh masing-masing fihak
yang berkepentingan, dalam hal ini suatu Negara biasanya diwakili oleh pejabat yang dapat
menunjukkan surat kuasa penuh (full powers) …….
a. Perundingan
b. Penerimaan naskah perjanjian
c. Ratifikasi
d. Persetujuan diam-diam
e. Pengesahan
17. Menuerut Konvensi Wina 1969, tahapan kedua dalam proses pembuatan perjanjian
internasional adalah …….
a. Negotiation d. Aplication
b. Signature e. Registration
c. Ratification
18. Untuk perundingan yang bersifat multilateral, penandatanganan teks perjanjian sudah
dianggap syah jika 2/3 suara peserta yang hadir memberikan suara, kecuali jika ditentukan
lain……
a. Perundingan d. Persetujuan diam-diam
b. Penerimaan naskah perjanjian e. Pengesahan
c. Penandatanganan
19. Suatu perjanjian internasional baru akan memiliki kekuatan hukum mengikat apabila telah
disahkan oleh badan yang berwenang di Negara tersebut……
a. Perundingan
b. Persetujuan diam-diam
c. Penerimaan naskah perjanjian
d. Pengesahan
e. Penandatanganan
20. Ratifikasi ini sekarang jarang dilakukan dan merupakan peninggalan raja-raja absolute dan
pemerintahan otoriter….
a. Ratifikasi legislative
b. Ratifikasi campuran
c. Ratifikasi eksekutif
d. Ratifikasi eksekutif-yudikatif
e. Ratifikasi yudikatif
21. Ratifikasi ini paling banyak digunakan karena peranan legislative dan eksekutif sama-sama
menentukan dalam proses ratifikasi suatu perjanjian…..
a. Ratifikasi legislative
b. Ratifikasi campuran
c. Ratifikasi eksekutif
d. Ratifikasi eksekutif-yudikatif
e. Ratifikasi yudikatif
22. Dibawah ini sebab-sebab batalnya perjanjian internasional, kecuali…..
a. Telah habis masa berlakunya
b. Terdapat unsur penipuan
c. Terdapat unsure paksaan
d. Bertentangan dengan kaidah hukum internasional
e. Terdapat unsure kesalahan berkenaan dengan suatu fakta
23. Dibawah ini sebab-sebab berakhirnya perjanjian internasional adalah …..
a. tercapainya tujuan perjanjian internasional
b. adanya unsur paksaan
c. adanya unsur penipuan
d. bertentangan dengan kaidah hukum internasional
e. adanya unsur kesalahan berkenaan dengan suatu fakta
24. Setiap negara di dunia mempunyai hak perwakilan aktif. Artinya, hak setiap negara untuk……
a. Menerima wakil diplomatik negara lain
b. Mengirim wakil dplomatik ke negara lain
c. Menolak wakil diplomatik dari negara lain
d. Mendirikan perwakilan diplomatik secara bebas
e. Melakukan hubungan internasional
25. Perwakilan diplomatic ini mempunyai kekuasaan penuh dan luar biasa, sehingga ia dapat
berhubungan langsung dengan kepala Negara dimana dia ditugaskan…..
a. Duta Besar
b. Atase
c. Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh
d. Konsulat
e. Kuasa Usaha
26. Perwakilan diplomatik ini dikirim oleh kepala Negara pengirim kepada menteri luar negeri
Negara penerima. Oleh karena itu, dalam berhubungan dengan kepala Negara penerima
harus melalui menteri luar negeri tersebut …..
a. Duta Besar
b. Atase
c. Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh
d. Konsulat
e. Kuasa Usaha
27. Selain untuk mewakili pemerintah negaranya, perwakilan diplomatic dapat melakukan protes,
mengadakan penyelidikan pertanyaan dengan pemerintah Negara penerima, ia mewakili
kebijakan politik pemerintah negaranya. Ini merupakan tugas……
a. Negosiasi
b. Observasi
c. Proteksi
d. Representasi
e. Proteksi
28. Yang termasuk kekebalan diplomatik adalah kekebalan …..
a. Dari kewajiban untuk menjadi saksi
b. Terhadap berbagai penyakit
c. Untuk membayar pajak
d. Terhadap badan atau anggota tubuh
e. Untuk membayar cukai
29. Dubes RI di Kuala Lumpur (Malaysia), melindungi pribadi, harta benda, dan kepentingan-
kepentingan TKI di Malaysia, merupakan pelaksanaan tugas….
a. Negosiasi
b. Observasi
c. Proteksi
d. Representasi
e. Proteksi
30. Fungsi perwakilan diplomatik menurut Konggres Wina 1961 adalah sebagai berikut
kecuali……..
a. Mewakili Negara pengirim dinegara penerima
b. Melindungi kepentingan Negara pengirim di Negara penerima
c. Menjalankan fungsi spionase di Negara penerima
d. Mengadakan persetujuan dengan Negara penerima
e. Memelihara hubungan persahabatan antara kedua negara