Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

HUBUNGAN LUAR NEGERI INDONESIA

Makalah ini disusun untuk memenuhi mata pelajaran Pendidikan kewarganegaraan

Guru pengajar: Lalu Yobi Sutara S.Psi

Disusun oleh:

Baiq Yesi Adelia

XI-A

YAYASAN AL MUHAMMADY LANGKO SEKOLAH

MENENGAH ATAS ISLAM BINA INSANI

LANGKO TAHUN AJARAN

2024
KATA PENGANTAR

Segala puji serta syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena atas rahmat dan karunianya
saya selaku penulis dapat meyelesaikan tugas makalah ini yang berjudul “HUBUNGAN LUAR
NEGERI INDONESIA” yang insyaallah bermanfaat bagi kita semua. Semoga makalah ini bisa
memberikan manfaat bagi para teman-teman dan khususnya bagi saya yang penulis. Walaupun
saya tahu bahwa dalam penulisan makalah ini jauh dari kata sempurna, karena kesempurnaan itu
hanya milik Allah SWT. Oleh karena itu, saya mengharapkan khritik dan saran dari semua pihak
yang bersifat membangun dalam perbaikan makalah ini.
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Manusia dilahirkan dan hidup tidak terpisahkan satu sama lain, melainkan berkelompok
karena manusia adalah makhluk sosial. Dalam hidup berkelompok itu terjadilah
interaksi antar manusia yang jika terus berjalan akan menjalin hubungan sosial.
Manusia hidup berkelompok dan menetap disebuah tempat, membentuk suatu negara.
Dan suatu negara dengan negara yang lain akan sama, saling membutuhkan dan
berinteraksi. Maka terbentuklah suatu hubungan internasional antar negara-negara yang
berinteraksi tersebut.
B. RUMUSAN MAKALAH
1. Apa itu hubungan internasional?
2. Bagaimana pentingnya hubungan internasional?
3. Bagaimana sarana-sarana hubungan internasional?
4. Bagaimana asas-asas dalam hubungan internasional?
5. Bagaimana sifat hubungan internasional?
6. Bagaimana pola hubungan internasional?
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui apa itu hubungan internasional
2. Untuk mengetahui bagaimana pentingnya hubungan internasional
3. Untuk mengetahui bagaimana sarana-sarana hubungan internasional
4. Untuk mengetahui asas-asas dalam hubungan internasional
5. Untuk mengetahui bagaimana sifat hubungan internasional
6. Untuk mengetahui pola hubungan internasional
BAB II
PEMBAHASAN
A. DEFINISI

Hubungan internasional adalah hubungan antar bangsa dalam segala aspeknya


yang di lakukan oleh suatu negara untuk mencapai kepentingan nasional negara
tersebut.
Warsito sunaryo mengatakan bahwa, hubungan internasional adalah studi
tentang interaksi antara jenis kesatuan-kesatuan tertentu (subjek hukum
internasional) termasuk studi tentang keadaan relevan yang mengelilingi interaksi.
Menurut RENSTRA (Rencana Strategi &elaksanaan &olitik Luar Negeri
Indonesia) adalah hubungan antar bangsa dalam segenap aspeknya yang dilakukan
suatu Negara yang meliputi aspek politik, ekonomi, social budaya dan hankam
dalam rangka mencapai tujuan nasional bangsa itu.
Berikut pengertian hubungan internasional menurut para ahli adalah sebagai
berikut:
1. J.C. Johari
Hubungan internasional merupakan sebuah studi tentang interaksi yang
berlansung diantara negara-negara berdaulat disamping itu juga studi tentang
pelaku-pelaku non negara (non states actors) yang prilakunya memiliki
dampak terhadap tugas-tugas Negara.
2. Coloumbis dan Wolfe
Hubungan internasional adalah studi yang sistematis mengenai fenomena-
fenomena yang bisa diamati dan mencoba menemukan variabel-variabel
dasar untuk menjelaskan prilaku serta mengungkapkan karakteristik-
/arakteristik atau tipe-tipe hubungan antar unit-unit social.
3. Mochtar Mas’oed
Hubungan internasional merupakan hubungan yang sangat kompleksitas
karena didalamnya terdapat atau terlibat bangsa- bangsa yang masing-
masing berdaulat sehingga memerlukan mekanisme yang lebih rumit dari
pada hubungan antar kelompok.
4. Tulus Warsito
Hubungan internasional adalah studi tentang interaksi dari politik luar
negeri dari beberapa negara.
5. Drs. sueprapto
Hubungan internasional adalah sebagai spesialisasi yang mengintegritaskan
cabang-cabang pengetahuan lain yang mempelajari segi-segi internasional
kehidupan sosial umat manusia.
6. Anonymous
Hubungan internasional adalah studi hubungan tentang unit-unit sebagai
bentuk inter-relasi bagian-bagian biasanya mengacu pada sistem intem
negara-negara. Dalam hal ini diakui adanya adanya peranan-peranan aktor-
aktor non states seperti PBB, MNC, kelompok teroris namun tidaklah
sepenting state atau negara.
7. Para Tradisionalis
Hubungan internasional serupa dengan diplomasi dan strategi serta kerjasama
dan konflik atau secara lebih sederhana hubungan internasional merupakan
studi tentang perang dan damai.

8. Trygive Mathisen
Hubungan internasional merupakan semua aspek internasional dari
kehidupan sosial umat manusia, dalam arti semua tingkah laku manusia
yang terjadi atau berasal dari suatu negara dapat mempengaruhi tingkah laku
manusia di negara lain.
9. Kenneth W.Thompson
Hubungan internasional adalah studi tentang rivalitas amtar bangsa beserta
kondisi-kondisi dan institusi-institusi yang memperbaiki atau memperburuk
rivalitas tersebut.

Komponen-komponen yang harus terdapat dalam hubungan


internasional adalah:

1. International politics (politik internasional)


2. The study of forchight affair (studi tentangperistiwa internasional)
3. International law (hukum internasional)
4. International organitation of administrattion (organisasi administrasi
internasional)

B. PENTINGNYA HUBUNGAN INTERNASIONAL


Hubungan internasional merupakan suatu hal yang sangat diperlukan dalam
kehidupan dunia, karena tidak ada satu negara pun di dunia yang bisa hidup sendiri
tanpa adanya ketergantungan terhadap negara lain. 4engan adanya hubungan
internasional maka suatu negara dapat memenuhi kebutuhan negara dan warga
negaranya yang belum bisa di sediakan oleh negara tersebut. Tujuan dari hubungan
internasional antara lain :
1. Memacu pertumbuhan ekonomi setiap negara
2. Menciptakan saling pengertian antar bangsa
3. Menciptakan keadilan dan kesejahteraan sosial bagiseluruh rakyatnya.

C. SARANA-SARANA HUBUNGAN INTERNASIONAL


Hubungan internasional dapat dilaksanakan melalui beberapa sarana yaitu:
1. Diplomasi: seluruh kegiatan untuk melaksanakan politik luar negeri suatu
negara dalam hubungannya dengan negara dan bangsa lain. fungsi dasar
diplomat ada 3 yaitu:
a) Sebagai lambang, prestise negara pengirim
b) Sebagai wakil yuridis yang sah dari negara pengirim
c) Sebagai perwakilan diplomatic suatu negara di negara lain:
1) Perunding (negotiation)
2) Melaporkan (reporting)
3) Perwakilan (refresentation)
4) Melindungi kepentingan negara dan warga negaranya diluar negeri
2. Propaganda : usaha sistimatis untuk mempengaruhi pikiran, emosi demi
kepentinagn masyarakat umum. &ropaganda : lebih ditujukan kepada warga
Negara lain dari pada pemerintahannya, dan untuk kepentingan Negara yang
membuat propaganda.
3. Ekonomi : Sarana ekonomi umumnya digunakan secara luas dalam hubungan
internasional baik dalam masa damai maupun masa perang. &ada masa tertentu
semua negara harus terlibat dalam perdagangan internasional agar dapat
memperoleh barang yang tak dapat diproduksi dalam negeri., sehingga terjadi
ekspor dan impor.
4. Kekuatan militer dan perang (show of Force): &eralatan militer yang memadai
dapat menambah keyakinan dan stabilitas untuk berdiplomasi. 4iplomasi tanpa
dukunagan militer yang kuat dapat membuat suatu negara tidak memiliki rasa
percaya diri sehingga tak mampu menghindari tekanan dan ancaman negara lain
yang dapat menggangu kepentingan nasuonalnya. Maka dengan demikian
demontrasi senjata, latihan perang bersama kerasp dilaksanakan untuk
menampilkan kekuatannya. Namun yang lebih diutamakan bukanlah perang
tetapi tindakan prevetif dalam hubungan internasional.

D. ASAS-ASAS DALAM HUBUNGAN INTERNASIONAL


1. Asas teritorial: hak negara atas wilayahnya, berhak menegakkan hukum
terhadap barang dan semua orang yang berada diwilayahnya.
2. Asas kebangsaan: kekuasaan negara atas warganegaranya, setiap warga negara
dimanapun mereka berada tetap mendapat perlakuan hukum dari negaranya.
Asas ini memiliki kekuatan eksteritorial yaitu hukum negara tersebut tetap
berlaku bagi warga negaranya walaupun berada dinegara asing.
3. Asas kepentingan umum: negara dapat melindungi dan mengatur kepentingan
dalam kehidupan masyarakat. Negara dapat menyesuaikan diri dengan semua
peristiwa yang ada hubungannya dengan kepentingan umum. Hukum tidak
terbatas oleh wilayah suatu negara.
E. SIFAT-SIFAT HUBUNGAN INTERNASIONAL
1. Persahabatan
2. Persengketaan
3. Permusuhan
4. Perperangan
F. POLA HUBUNGAN INTERNASIONAL
1. Penjajahan: bangsa yang satu menghisap bangsa yang lain, yang disebabkan
oleh perkembangan kapitalisme. Kapitalisme membutuhkan bahan mentah dari
industri dalam negeri, oleh karena itu bahan mentah banyak diluar negeri maka
timbul kehendak untuk menguasai wilayah bagsa lain untuk menghisap
kekayaan bangsa lain itu.
2. Saling ketergantungan: hubungan ini terjadi antar negara-negara yang belum
berkembang (negara-negara dunia ketiga) dengan negara maju. Negara baru
merdeka atau negara berkembang ingin meningkatkan kesejahteraan rakyatnya
mereka melakukan hubungan ekonomi, mengembangkan industry dan bersaing
dengan negara maju dipasar gelobal. Namun mereka tidak memiliki modal dan
teknologi, maka negara tadi bergantung kepada modal dan teknologi negara
maju.
3. Sama derajat antar bangsa: hubungan ini dilakukan dalam rangka kerja sama
untuk mewujudkan kesejahteraan mereka. Pola hubungan ini sulit dilakukan
terutama oleh negara-negara atau bangsa-bangsa yang serba ketinggalan dalam
kualitas sumber dayanya, terutama SDM.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN

Hubungan internasional adalah hubungan antar bangsa dalam segala


aspeknya yang di lakukan oleh suatu negara untuk mencapai kepentingan
nasional negara tersebut.
Hubungan internasional juga memiliki kepentingan yang cukup banyak
seperti melengkapi kebutuhan dalam negeri, menciptakan saling pengertian
antar bangsa, memperkuat hubungan antar negara dan lain sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai