Tujuan politik luar negeri setiap negara adalah mengabdi kepada tujuan nasional
negara itu sendiri. Tujuan nasional bangsa Indonesia tercantum dalam Pembukaan
UUD 1945 Alinea keempat yang menyatakan ”… melindungi segenap bangsa
Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan
umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia
yang berdasarkan perdamaian abadi dan keadilansosial…”
Menurut Drs. Moh. Hatta, tujuan politik luar negeri Indonesia, antara lain sebagai
berikut:
· mempertahankan kemerdekaan bangsa dan menjaga keselamatan negara;
· Memperoleh barang-barang yang diperlukan dari luar negeri untuk memperbesar
kemakmuran rakyat;
· meningkatkan perdamaian internasional;
· meningkatkan persaudaraan dengan semua bangsa.
Tujuan politik luar negeri tidak terlepas dari hubungan luar negeri. Hubungan luar
negeri merupakan hubungan antarbangsa, baik regional maupun internasional, melalui
kerja sama bilateral ataupun multirateral yang ditujukan untuk kepentingan nasional.
Jika memperhatikan kenyataan tersebut maka upaya Indonesia untuk mencapai
berbagai kepentingan nasionalnya di tingkat internasional perlu ditopang
melalui pengerahan segenap potensi dan sumber daya yang ada untuk mendukung
sepenuhnya pelaksanaan diplomasi atau kerja sama antarnegara. Hal tersebut harus
diantisipasi oleh Indonesia melalui kebijakan dan strategi politik luar negeri yang
tepat sehingga Indonesia dapat menarik manfaat maksimal dalam hubungan
internasional tersebut.
2. Prinsip-Prinsip Politik Luar Negeri :
Dalam menjalankan politik luar negeri yang bebas aktif, bangsa Indonseia
menjalankan prinsip-prinsip berikut:
a. Negara Indonesia menjalankan politik damai, dalam arti bangsa Indonesia bersama-
sama dengan masyarakat bangsa-bangsa lain di dunia ingin menegakkan perdamaian
dunia;
b. Negara Indonesia ingin bersahabat dengan negara-negara lain atas dasar saling
menghargai dan tidak akan mencampuri urusan dalam negeri negara lain. Indonesia
menjalankan politik bertetangga baik dengan semua negara di dunia.
c. Negara Indonesia menjunjung tinggi sendi-sendi hukum internasional.
d. Indonesia membantu pelaksanaan keadilan sosial internasional dengan berpedoman
kepada Piagam PBB.
Pelaksanaan politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif memiliki landasan yang
kuat dan kokoh. Landasan tersebut tercantum pada alinea pertama dan keempat
Pembukaan UUD Negara Kesatuan Republik Indonesia Tahun 1945 serta pasal 11
UUD 1945. Dalam alinea pertama disebutkan, " penjajahan harus dihapuskan karena
tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan." Sedangkan dalam alinea
keempat dinyatakan, " ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial " Pasal 11 ayat 1 UUD 1945
berbunyi, "Presiden dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat menyatakan
perang, membuat perdamaian dan perjanjian dengan negara lain."
Hal yang menjadi landasan bagi pelaksanaan politik luar negeri Indonesia adalah
sebagai berikut:
c. Landasan Operasional
Landasan operasional yaitu : Peraturan perundang-undangan, UU No. 37 Tahun1999
tentang Hubungan Luar Negeri.
· ketetapan MPR mengenai garis-garis besar haluan negara ( GBHN) terutama
dibidang hukum luar negeri.
· kebijakan yang dibuat oleh presiden.
· kebijakan atau peraturan yang dibuat oleh menteri luar negeri.
Dalam ketetapan MPR No. IV/MPR/1999 tentang GBHN, Bab IV Arah Kebijakan,
huruf C angka 2 tentang Hubungan Luar Negeri, dirumuskan hal-hal sebagai berikut:
1. Menegaskan arah politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif dan berorientasi pada
kepentingan nasional, menitik beratkan pada solidaritas antar negara berkembang,
mendukung perjuangan kemerdekaan bangsa-bangsa, menolak penjajahan dalam
segala bentuk, serta meningkatkan kemandirian bangsa dan kerjasama internasional
bagi kesejahteraan rakyat.
2. Dalam melakukan perjanjian dan kerjasama internasional yang menyangkut
kepentingan dan hajat hidup rakyat banyak harus dengan persetujuan lembaga
perwakilan rakyat.
3. Meningkatkan kualitas dan kinerja aparatur luar negeri agar mampu melakukan
diplomasi pro-aktif dalam segala bidang untuk membangun citra positif Indonesia di
dunia internasional, memberikan perlindungan dan pembelaan terhadap warga negara
dan kepentingan Indonesia, serta memanfaatkan setiap peluang positif bagi
kepentingan nasional.
4. Meningkatkan kualitas diplomasi guna mempercepat pemulihan ekonomi dan
pembangunan nasional, melalui kerjasama ekonomi regional maupun internasional
dalam rangka stabilitas, kerjasama dan pembangunan kawasan.
5. Meningkatkan kesiapan Indonesia dalam segala bidang untuk menghadapi
perdagangan bebas, terutama dalam menyongsong pemberlakuan AFTA, APEC dan
WTO.
6. Memperluas perjanjian ekstradisi dengan negaranegara sahabat serta memperlancar
prosedur diplomatik dalam upaya melaksanakan ekstradisi bagi penyelesaian perkara
pidana.
7. Meningkatkan kerjasama dalam segala bidang dengan negara tetangga yang
berbatasan langsung dan kerjasama kawasan ASEAN untuk memelihara stabilitas,
pembangunan dan kesejahteraan.
1) PBB turut berperan dalam mempercepat proses pengakuan de facto ataupun de jure
kemerdekaan Indonesia oleh dunia internasional.
2) PBB turut berperan dalam proses kembalinya Irian Barat ke wilayah RI.
3) PBB banyak memberikan sumbangan kepada bangsa Indonesia dalam bidang
ekonomi, sosial, dan kebudayaan.
Hubungan yang harmonis antara Indonesia dan PBB menjadi terganggu sejak
Indonesia menyatakan diri keluar dari keanggotaan PBB pada tanggal 7 Januari 1965.
Keluarnya Indonesia dari keanggotaan PBB tersebut sebagai protes atas diterimanya
Federasi Malaysia sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB, sedangkan
Indonesia sendiri pada saat itu sedang berkonfrontasi dengan Malaysia. Akibat keluar
dari keanggotaan PBB, Indonesia praktis terkucil dari pergaulan dunia. Hal itu jelas
sangat merugikan pihak Indonesia.
Pada masa Orde Baru, politik luar negeri Indonesia dikembalikan lagi pada politik
bebas aktif sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945. Hal ini merupakan pelaksanaan
dari Ketetapan MPRS No. XII/MPRS/1966. Indonesia segera memulihkan hubungan
dengan Malaysia yang sejak 1964 terputus.
Normalisasi hubungan Indonesia–Malaysia tersebut berhasil dicapai dengan
ditandatangani Jakarta Accord pada tanggal 11 Agustus 1966. Persetujuan normalisasi
hubungan Indonesia–Malaysia merupakan hasil perundingan di Bangkok (29 Mei–1
Juni 1966). Perundingan dilakukan Wakil Perdana Menteri/Menteri Luar Negeri
Malaysia, Tun Abdul Razak dan Menteri Utama/Menteri Luar Negeri Indonesia,
Adam Malik. Perundingan telah menghasilkan persetujuan yang dikenal sebagai
Persetujuan Bangkok. Adapun persetujuan Bangkok mengandung tiga hal pokok,
yaitu sebagai berikut.
1) Rakyat Sabah dan Serawak akan diberi kesempatan menegaskan lagi keputusan
yang telah diambil mengenai kedudukan mereka dalam Federasi Malaysia.
2) Kedua pemerintah menyetujui memulihkan hubungan diplomatik.
3) Kedua pemerintah menghentikan segala bentuk permusuhan.
ASEAN merupakan organisasi regional yang dibentuk atas prakarsa lima menteri
luar negeri negara-negara di kawasan Asia Tenggara. Kelima menteri luar negeri
tersebut adalah Narsisco Ramos dari Filipina, Adam Malik dari Indonesia, Thanat
Khoman dari Thailand, Tun Abdul Razak dari Malaysia, dan S. Rajaratnam dari
Singapura. Penandatanganan naskah pembentukan ASEAN dilaksanakan pada tanggal
8 Agustus 1967 di Bangkok sehingga naskah pembentukan ASEAN itu disebut
Deklarasi Bangkok. Syarat menjadi anggota adalah dapat menyetujui dasar dan tujuan
pembentukan ASEAN seperti yang tercantum dalam Deklarasi ASEAN.
b) Badan keuangan dunia baik internasional maupun regional, seperti Bank Dunia
(World Bank), Bank Pembangunan Asia (Asian Development Bank), Dana Moneter
Internasional (International Monetary Fund), dan Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE).
IGGI berpusat di Den Haag (Belanda). Ketua IGGI dijabat oleh Menteri Kerja Sama
Pembangunan Kerajaan Belanda. Bantuan IGGI kepada Indonesia, antara lain
berbentuk:
a) bantuan proyek,
b) bantuan program,
c) bantuan pangan,
d) bantuan teknik,
e) devisa kredit (devisa yang diperoleh dari pinjaman), dan
f) grant (sumbangan atau hadiah).
Bantuan IGGI kepada Indonesia ini diberikan setiap tahun. Setiap tahun
diselenggarakan sidang IGGI untuk membahas dan mengevaluasi pelaksanaan
pembangunan Indonesia sebagai dasar pemberian bantuan tahun berikutnya. Bantuan
yang berbentuk pinjaman (devisa kredit) bersyarat lunak dengan bunga berkisar 0–3%
setahun dengan jangka waktu angsuran berkisar 7–10 tahun.
a) Bantuan teknik, umumnya tidak diterima dalam bentuk uang, tetapi dalam bentuk
bantuan tenaga ahli, peralatan laboratorium, dan penelitian.
c) Devisa kredit dan bantuan pangan digunakan untuk biaya impor barang modal,
bahan baku, dan bahan makanan.
d) Bantuan proyek digunakan untuk biaya pembangunan proyek listrik, pembangunan
telekomunikasi, pengairan, pendidikan, kesehatan (program KB), dan prasarana
lainnya.
Pada tanggal 25 Maret 1992, IGGI bubar sebab Indonesia menolak bantuan
Belanda yang dianggap terlalu banyak mengaitkan pinjaman luar negerinya dengan
masalah politik di Indonesia. Sebagai penggantinya, pemerintah Indonesia meminta
pada Bank Dunia membentuk Consultative Group on Indonesia (CGI).
CGI mengadakan sidang pertama kali di Paris, Prancis tanggal 16 Juli 1992. Sidang
dihadiri oleh 18 negara dan 10 lembaga internasional yang dipimpin oleh Bank Dunia.
Anggota CGI terdiri atas negara-negara bekas anggota IGGI (kecuali Belanda) dan
lembaga-lembaga internasional.
2) Asia Pasific Economic Cooperation (APEC)
APEC merupakan forum kerja sama ekonomi negara-negara di kawasan Asia dan
Pasifik. APEC terbentuk pada bulan Desember 1989 di Canberra, Australia. Gagasan
APEC muncul dari Robert Hawke, Perdana Menteri Australia saat itu.
Indonesia, sebagai anggota APEC, mempunyai peranan yang cukup penting. Dalam
pertemuan di Seattle, Amerika Serikat (1993), Indonesia ditunjuk sebagai Ketua
APEC untuk periode 1994–1995. Sebagai Ketua APEC, Indonesia berhasil
menyelenggarakan pertemuan APEC di Bogor pada tanggal 14–15 November 1994
yang dihadiri oleh 18 kepala negara dan kepala pemerintahan negara anggota. Sidang
APEC di Tokyo tahun 1995, memutuskan bahwa era perdagangan bebas akan mulai
diberlakukan tahun 2003 bagi negara maju dan 2010 bagi negara berkembang.
Pertemuan Tokyo
Selain mewariskan keadaan ekonomi yang sangat parah, pemerintahan Orde Lama
juga mewariskan utang luar negeri yang sangat besar yakni mencapai 2,2-2,7 miliar,
sehingga pemerintah Orde Baru meminta negara-negara kreditor untuk dapat
menunda pembayaran kembali utang Indonesia. Pada tanggal 19-20 September 1966
pemerintah Indonesia mengadakan perundingan dengan negara-negara kreditor di
Tokyo. Pemerintah Indonesia akan melakukan usaha bahwa devisa ekspor yang
diperoleh Indonesia akan digunakan untuk membayar utang yang selanjutnya akan
dipakai untuk mengimpor bahan-bahan baku. Hal ini mendapat tanggapan baik dari
negara-negara kreditor. Perundinganpun dilanjutkan di Paris, Perancis dan dicapai
kesepakatan sebagai berikut:
Pertemuan Amsterdam
———————
20 Oktober 2014
Indonesia 22 Susilo Presiden 38
Bersatu II Oktober Bambang orang
2009 Yudhoyono
1. Pertama, iklim politik yang semrawut karena banyak yang menyalah artikan
makna dari demokrasi.
2. Kedua, kebebasan dalam menyampaikan pendapat semakin tidak beretika.
3. Ketiga, banyak demonnstrasi yang harusnya sebagai sarana menyampaikan
aspirasi, justru malah mengganggu kenyamanan masyarakat.
4. Keempat , meningkatnya kerusuhan di masyarakat.
J.V. Bryce => Sejarah adalah catatan dari apa yang telah dipikirkan, dikatakan,
dan diperbuat oleh manusia.
W.H. Walsh => Sejarah itu menitikberatkan pada pencatatan yang berarti dan
penting saja bagi manusia. Catatan itu meliputi tindakan-tindakan dan
pengalaman-pengalaman manusia pada masa lampau pada hal-hal yang
penting sehingga merupakan cerita yang berarti.
Patrick Gardiner =>Sejarah adalah ilmu yang mempelajari apa yang telah
diperbuat oleh manusia.
Roeslan Abdulgani =>Ilmu sejarah adalah salah satu cabang ilmu pengetahuan
yang meneliti dan menyelidiki secara sistematis keseluruhan perkembangan
masyarakat serta kemanusiaan pada masa lampau beserta kejadian-kejadian
dengan maksud untuk kemudian menilai secara kritis seluruh hasil
penelitiannya tersebut, untuk selanjutnya dijadikan perbendaharaan pedoman
bagi penilaian dan penentuan keadaan sekarang serta arah proses masa depan.
Moh. Yamin =>Sejarah adalah suatu ilmu pengetahuan yang disusun atas hasil
penyelidikan beberapa peristiwa yang dapat dibuktikan dengan bahan
kenyataan.
Ibnu Khaldun (1332-1406) =>Sejarah adalah pengalaman yang nyata atau
empiris.
Dari beberapa uraian di atas dibuat kesimpulan sederhana bahwa sejarah adalah
suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari segala peristiwa atau kejadian yang
telah terjadi pada masa lampau dalam kehidupan umat manusia.
Sejarah sebagai peristiwa (history as event) adalah peristiwa atau kejadian itu
sendiri yang sudah tidak mungkin terjadi lagi sama persis. Contoh, peristiwa
Sumpah Pemuda yang terjadi pada tanggal 28 Oktober 1928 tidak akan terjadi lagi
pada saat ini. Akan tetapi, peristiwa tersebut meninggalkan jejak-jejak sejarah
berupa data, arsip, foto, dan sumber-sumber lain yang dapat dijadikan dasar untuk
merekonstruksi peristiwa tersebut.
Ciri-ciri sejarah sebagai peristiwa adalah sebagai berikut :
a. Abadi => Bersifat abadi karena sebuah peristiwa sejarah tidak berubah-ubah.
Sebuah peristiwa yang sudah terjadi tidak akan berubah ataupun diubah. Oleh
karena itu, peristiwa tersebut akan tetap dikenang sepanjang masa
b. Unik => Bersifat unik karena sebuah peristiwa sejarah hanya terjadi satu kali.
Peristiwa tersebut tidak dapat diulang sama persis
c. Penting=> Bersifat penting karena peristiwa yang terjadi tersebut mempunyai
arti penting bagi seseorang ataupun menentukan kehidupan orang banyak
Tidak semua peristiwa dapat dikatakan sebagai sejarah. Sebuah kenyataan
sejarah dapat diketahui melalui bukti-bukti sejarah yang dapat menjadi saksi
terhadap peristiwa yang telah terjadi. Sebuah peristiwa dapat dikatakan sebagai
sejarah apabila memiliki ciri-ciri berikut ini
a. Peristiwa tersebut berhubungan dengan kehidupan manusia, baik sebagai
indvidu maupun kelompok
b. Memperhatikan dimensi ruang dan waktu (kapan dan di mana)
c. Peristiwa tersebut dapat dikaitkan dengan peristiwa yang lain. Misalnya,
peristiwa ekonomi yang terjadi bisa disebabkan oleh aspek politik, sosial, dan
budaya
d. Adanya hubungan sebab-akibat dari peristiwa tersebut. Adanya hubungan
sebab akibat baik karena factor dari dalam maupun dari luar peristiwa tersebut.
e. Peristiwa sejarah yang terjadi merupakan sebuah perubahan dalam kehidupan.
f. Peristiwa adalah kenyataan yang bersifat absolute atau mutlak dan objektif.
Sejarah sebagai peristiwa merupakan suatu kenyataan yang objektif. Artinya,
kenyataan itu benar-benar ada dan terjadi dalam kehidupan masyarakat
manusia. Kenyataan ini dapat dilihat dari fakta-fakta sejarahnya. Peristiwa-
peristiwa sejarah tersebut dapat dilihat dari berbagai aspek kehidupan manusia,
seperti peristiwa politik, ekonomi, dan sosial.
Kemampuan berlayar. Nenek moyang bangsa Indonesia datang dari Yunan sebelum
Masehi. Mereka sudah pandai mengarungi laut dan harus menggunakan perahu. Salah
satu ciri perahu yang dipergunakan nenek moyang kita adalah perahu cadik, yaitu
perahu yang menggunakan alat dari bambu atau kayu yang dipasang di kanan kiri
perahu. Pembuatan perahu biasanya dilakukan secara gotong royong oleh kaum laki-
laki. Setelah masa per- undagian, aktivitas pelayaran juga semakin meningkat. Perahu
bercadik yang merupakan alat angkut tertua tetap dikembangkan sebagai alat
transportasi serta perdagangan. Bukti adanya kemampuan dan kemajuan berlayar
tersebut terpahat pada relief candi Borobudur yang berasal dari abad ke-8. Relief
tersebut melukiskan tiga jenis perahu, yaitu 1) perahu besar yang bercadik, 2) perahu
besar yang tidak bercadik, dan 3) perahu lesung
Kemampuan bersawah. Sistem persawahan mulai dikenal bangsa Indonesia sejak
zaman Neolitikum, yaitu manusia hidup menetap. Mereka terdorong untuk
mengusahakan sesuatu yang menghasilkan (food producing). Sistem persawahan
diawali dari sistem ladang sederhana yang belum banyak menggunakan teknologi,
kemudian meningkat dengan adanya teknologi pengairan hingga lahirlah sistem
persawahan.
Mengenal astronomi memanfaatkan teknologi angin musim sebagai tenaga penggerak
dalam aktivitas pelayaran dan perdagangan. Selain digunakan untuk mengenali
musim, ilmu astronomi juga sudah dimanfaatkan sebagai petunjuk arah dalam
pelayaran, yaitu Bintang Biduk Selatan dan Bintang Pari (orang Jawa menyebut
Lintang Gubug Penceng) untuk menunjuk arah selatan serta Bintang Biduk Utara
untuk menunjukkan arah utara. Pengetahuan astronomi juga digunakan dalam
pertanian dengan memanfaatkan Bintang Waluku sebagai pertanda awal musim hujan.
Sistem mocopat. Sistem mocopat adalah suatu kepercayaan yang didasarkan pada
pembagian empat penjuru arah mata angin, yaitu utara, selatan, barat, dan timur.
Sistem mocopat dikaitkan dengan pendirian bangunan, pusat kota atau pemerintah
(istana), alun-alun, tempat pemujaan, pasar, dan penjara. Peletakan bangunan tersebut
dibuat skema bersudut empat di mana setiap sudut mempunyai kemampuan dan
kekuatan secara magis. Itulah sebabnya mengapa setiap desa pada zaman kuno selalu
diberi sesaji pada waktu-waktu tertentu, bahkan hari pasaran menurut perhitungannya
juga dikaitkan dengan sistem mocopat, yaitu 1) arah barat diletakkan pon jatuh hari
Senin dan Selasa, 2) arah timur diletakkan legi jatuh hari Jumat, 3) arah selatan
diletakkan pahing jatuh hari Sabtu dan Minggu, 4) arah utara diletakkan wage jatuh
hari Rabu dan Kamis, dan 5) arah tengah diletakkan kliwon jatuh hari Jumat dan
Sabtu. Jadi pola susunan masyarakat mocopat merupakan suatu kepercayaan dalam
menata dan menempatkan suatu bangunan yang bersudut empat, dengan susunan ibu
kota pusat pemerintahan terdapat alun-alun di sekitar istana, serta ada bangunan
tempat pemujaan, pasar, dan penjara.
Kesenian wayang. Kesenian wayang semula berpangkal pada pemujaan roh nenek
moyang. Semula wayang diwujudkan sebagai boneka nenek moyang yang dimainkan
oleh dalang pada malam hari.
Seni gamelan. Seni gamelan ada kaitannya dengan seni wayang. Seni gamelan ini
dipakai untuk mengiringi pertunjukkan wayang. Pada waktu musim bercocok tanam
sudah usai masyarakat kuno itu membuat alat musik gamelan, mengembangkan seni
membatik, dan mengadakan pertunjukan wayang semalam suntuk untuk dapat dilihat
oleh masyarakat di sekitarnya.
Seni membatik. Seni membatik merupakan kerajinan membuat gambar pada kain.
Cara menggambarnya mempergunakan alat canting yang diisi bahan cairan lilin
(orang Jawa menyebutnya malam) yang telah dipanaskan, lalu dilukiskan pada kain
sesuai motifnya.
Pengaturan masyarakat. Nenek moyang kita hidup berkelompok. Mereka bersepakat
untuk hidup secara bersama, hidup gotong royong, dan demokratis. Cara pemilihan
pemimpin yang demikian disebut primus inter pares, seorang pemimpin adalah yang
terbaik bagi mereka bersama.
Sistem ekonomi dengan mengenal perdagangan, Kebutuhan hidup manusia selalu
menuntut untuk dipenuhi. Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, masyarakat kuno
saling bertukar barang (barter) dari satu wilayah ke wilayah lain.
Sistem kepercayaan. Manusia yang terdiri atas jasmani dan rohani memunculkan
suatu kepercayaan bersifat rohani yang kemudian dipersonifikasikan dalam bentuk
riil.
Jadi, dapat kita ketahui bahwa tradisi masyarakat Indonesia sebelum mengenal tulisan adalah
sebagai berikut.
Historiografi tradisional adalah karya tulis sejarah yang dibuat oleh para pujangga
dari suatu kerajaan, baik itu kerajaan yang bernafaskan Hindu/Budha maupun
kerajaan/kesultanan yang bernafaskan Islam tempo dulu yang pernah berdiri di Nusantara
Indonesia.
bangsawan feodal, tidak ada sifat kerakyatannya dan tidak memuat riwayat kehidupan
rakyat, tidak membicarakan segi-segi sosial dan ekonomi dari kehidupan rakyat.
3. Regio magis, artinya dihubungkan dengan kepercayaan dan hal-hal yang gaib.
4. Tidak begitu membedakan hal-hal yang khayal dan hal-hal yang nyata.
banyak dipengaruhi daerah, misalnya oleh cerita-cerita gaib atau cerita-cerita dewa di
daerah tersebut.
8. Oral tradition Historiografi jenis ini di sampaikan secara lisan, maka tidak dijamin
keutuhan redaksionalnya.
pernyataan waktu dengan fakta sejarah termasuk di dalamnya penggunaan kosa kata
10. Subjektivitas tinggi, sebab penulis hanya mencatat peristiwa penting di kerajaan dan atas
permintaan sang raja.
11. Tujuannya melegitimasi dan melanggengkan kekuasaan serta kedudukan raja.
12. Banyak mengandung anakronisme dalam penyusunannya.
13. Umumnya penulisannya tidak disusun secara ilmiah, serta sering kali datanya bercampur-
campur antara unsur mitos dan realitas.
14. Sumber-sember datanya sulit untuk ditelusuri, bahkan terkadang mustahil untuk dibuktikan.
Dengan kata lain, fakta sejarahnnya sulit debuktikan.
15. Regio-sentris, artinya banyak dipengaruhi oleh faktor budaya masyarakat tempat naskah itu
ditulis.
o Historiografi Kolonial
Historiografi Kolonial sering di sebut sebagai Eropa Sentris, yang berasal darikarya-
1. Penulisan sejarahnya biasanya berisi tentang kisah perjalanan atau petualangan untuk
2. Tulisan mereka lebih merupakan sarana propaganda untuk kepentingan mereka (Belanda)
4. Eropasentrisme, artinya ditulis dari sudut pandang kepentingan orang Belanda, dan kepentingan bangsa Eropa pada
umumnya.
5. Mitologisasi, artinya banyak kejadian yang tidak didasarkan pada kejadian yang sebenarnya.
o Historiografi Nasional
1. Memanfaatkan semua sumber sejarah baik yang berasal dari penulisan sejarah
sistem kepercayaan.
3. L e b i h m e n g u t a m a k a n k e p e n t i n g a n n a s i o n a l I n d o n e s i a a t a u
b e r s i f a t Indonesia-sentris.
4. Bersifat Indonesia sentrisme, penulisan sejarah di Indonesia diinterpretasikan sebagai sejarah nasional dan ditulis
dari sudut kepentingan rakyat Indonesia.
5. Bersifat metodologis, artinya penulisan sejarah Indonesia menggunakan pendekatan ilmiah berdasarkan teknik
penulisan ilmiah untuk ilmu sosial.
6. Bersifat kritis historis, berarti substansi penulisan sejarah Indonesia secara ilmiah dapat dipertanggungjawabkan
Alat-alat dari tulang dan tanduk binatang : berfungsi sebagai alat penusuk,
pengorek dan tombak. Banyak ditemukan di ngandong. Pendukung
kebudayaan ini adalah Homo Wajakensis, dan Homo Soloensis.
Kapak Penetak, lebih besar daripada kapak perimbas
Pahat genggam
Alat Serpih (flakes) – terbuat dari batu bentuknya kecil, ada juga yang terbuat
dari batu induk (kalsedon) : berfungsi untuk mengiris daging atau memotong
umbi-umbian dan buah-buahan. Pendukung kebudayaan ini adalah Homo
soloensis dan Homo wajakensis.
Kjokenmoddinger
Dari bahasa denmark yang artinya sampah dapur.
Abris Sous Roche
Adalah tempat tinggal yang berwujud goa-goa dan ceruk-ceruk di dalam batu karang
untuk berlindung.
Batu Pipisan
Terdiri dari batu penggiling dan landasannya. Berfungsi untuk menggiling makanan,
menghaluskan bahan makanan.
3. Zaman Batu Baru (Neolithikum)
Peralatan batu pada zaman ini sudah halus karena manusia pendukung sudah
mengenal teknik mengasah dan mengupam.
Kapak Persegi
Adalah kapak yang penampang lintangnya berbentuk persegi panjang atau trapesium.
Ditemukan di Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Maluku, Sulawesi, dan
Kalimantan. Sebutan kapak persegi diberikan oleh Von Heine Geldern.
Kapak Lonjong
Adalah kapak yang penampangnya berbentuk lonjong memanjang. Ditemukan di
Irian, seram, Gorong, Tanimbar, Leti, Minahasa, dan Serawak.
Kapak Bahu
Adalah kapak persegi namun pada tangkai diberi leher sehingga menyerupai botol
persegi. Kapak bahu hanya ditemukan di Minahasa, Sulawesi Utara.
Mata Panah
Gerabah
Tembikar (Periuk belanga)
1. Menhir : tugu batu yang didirikan sebagai pemujaan roh nenek moyang
memperingati arwah nenek moyang.
2. Dolmen : meja batu, merupakan tempat sesaji dan pemujaan kepada roh nenek
moyang. Ada pula yang digunakan untuk kuburan.
3. Sarchopagus atau keranda : bentuknya seperti lesung yang mempunyai tutup atau
ada juga seperti telur dibelah dua.
5. Kubur Batu : peti mati yang terbuat dari batu besar yang masing-masing papan
batunya lepas satu sama lain
6. Arca
7. Punden Berundak : bangunan tempat pemujaan yang tersusun bertingkat-tingkat
seperti tangga.
8. Waruga : peti kubur peninggalan budaya Minahasa pada zaman megalitikum.
Didalam peti pubur batu ini akan ditemukan berbagai macam jenis benda antara
lain berupa tulang- tulang manusia, gigi manuisa, periuk tanah liat, benda- benda
logam, pedang, tombak, manik- manik, gelang perunggu, piring.
Merekapitulasi perbankan
Merekonstruksi perekonomian Indonesia
Melikuidasi beberapa bank bermasalah
Menaikkan nilai tukar rupaih terhadap dollar hingga dibawah Rp 10.000
Mengimplementasikan reformasi ekonomi yang diisyaratkanoleh IMF
Kelangsungan gerakan lompat tinggi dapat dibedakan atas awalan, tumpuan, saat melewati mistar dan
mendarat. Inilah uraian Teknik dasar lompat tinggi gaya straddle:
Awalan lari gaya straddle dilakukan dalam garis lurus yang menyerong dari permukaan depan matras
pendaratan. Sudut yang disarankan adalah sekitar 20 – 30 derajat dari garis luru matras. Tetapi awalan
tersebut dapat berbentuk lengkungan dengan sudut 45 – 55 derajat terhadap letak mistar.
Kecepata dalam melakukan awalan diperlukan untuk memberikan momentum terhadap badan untuk
melewati mistar. Oleh sebab itu, awalan dilakukan dengan kecepatan yang cukup tinggi. Panjang
awalan delapan langkah, pada empat langkah yang terakhir lebih lebar dari empat awalan yang pertama.
Agar bertumpu pada titik tumpu yang tepat dianjurkan menggunakan tanda-tanda. Jika tumpuan
dilakukan dengan kaki kiri maka awalan dimulai dari sebelah kiri bak lompat.
b. Teknik Tolakan
tolakan kaki tumpu menggunakan kaki yang terkuat agar menghasilkan gerakan naik yang maksimal.
Langkah terakhir agak diperlebar dengan disertai sikap badan yang menengadah disertai gerakan
mengayun ke atas untuk membantu meningkatkan titik berat badan yang lebih tinggi.
Sikap badan yang agak menengadah dapat menghasilkan sudut tumpuan yang lebih besar, sehingga
akan mempermudah mengayunkan kaki. Gerakan kaki ayun dalam keadaan lurus, tetapi tidak kaku.
Setelah kaki kanan diayunkan ke atas dan badan terangkat dengan kaki tumpu. Saat melewati di atas
mistar, ayunan kaki lebih tinggi dari kepala dan melewati mistar lebih dahulu dari bagian bada yang
lain.
Setelah mencapai titik tinggi maksimum badan diputar ke kiri penuh, dengan kepala mendahului
melewati mistar, perut dan dada menghadap ke bawah. Kaki tumpuan yang semula bergantung ditari
dalam posisi kangkang. Pada saat ini kaki kanan sudah turun dan tangan sudah siap-siap membantu
mendarat.
d. Teknik mendarat
Setelah melewati mistar badan bisa langsung jatuh pada punggung yang tidak membahayakan bagi
pelompat. Tetapi jika tempat pendaratan merupakan bak pasir. Maka pendaratan dilakukan dengan kaki
kanan dan dibantu dengan kedua tangan