Pasal 11
mendasar bagi kehidupan rakyat yang terkait dengan beban keuangan negara,
dan/atau mengharuskan perubahan atau pembentukan undang-undang harus
dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat. ***)
(3) Ketentuan lebih lanjut tentang perjanjian internasional diatur dengan
undang-undang. ***)
Pasal 13
Rumusan yang ada pada alinea I dan alinea IV Pembukaan UUD 1945 merupakan
dasar hukum yang sangat kuat bagi politik luar negeri RI. Namun dari rumusan
tersebut, kita belum mendapatkan gambaran mengenai makna politik luar negeri
yang bebas aktif. Berikut ini kutipan beberapa pendapat mengenai pengertian
bebas dan aktif. B.A Urbani menguraikan pengertian bebas sebagai berikut :
perkataan bebas dalam politik bebas aktif tersebut mengalir dari kalimat yang
tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 sebagai berikut : supaya berkehidupan
kebangsaan yang bebas. Jadi menurut pengertian ini, dapat diberi definisi
sebagai berkebebasan politik untuk menentukan dan menyatakan pendapat
sendiri, terhadap tiap-tiap persoalan internasional sesuai dengan nilainya
masing-masing tanpa apriori memihak kepada suatu blok. Mochtar
Kusumaatmaja merumuskan bebas aktif sebagai berikut : Bebas, dalam
pengertian bahwa Indonesia tidak memihak pada kekuatan-kekuatan yang pada
dasarnya tidak sesuai dengan kepribadian bangsa sebagaimana dicerminkan
dalam Pancasila. Aktif, berarti bahwa di dalam menjalankan kebijaksanaan luar
negerinya, Indonesia tidak bersifat pasif-reaktif atas kejadiankejadian
internasionalnya, melainkan bersifat aktif.
A.W Wijaya merumuskan: Bebas, berarti tidak terikat oleh suatu ideologi atau
oleh suatu politik negara asing atau oleh blok negara-negara tertentu, atau
negara-negara adikuasa (super power). Aktif artinya dengan sumbangan realistis
giat mengembangkan kebebasan persahabatan dan kerjasama internasional
dengan menghormati kedaulatan negara lain.
Tujuan politik luar negeri setiap negara adalah mengabdi kepada tujuan
nasional negara itu sendiri. Menurut Drs. Moh. Hatta, tujuan politik dan setrategi
luar negeri Indonesia, antara lain sebagai berikut:
Tujuan politik luar negeri tidak terlepas dari hubungan luar negeri.
Hubungan luar negeri merupakan hubungan antarbangsa, baik regional maupun
internasional, melalui kerja sama bilateral ataupun multirateral yang ditujukan
untuk kepentingan nasional.
b. Negosiasi
c. Lobby
b. Perwakilan diplomatik
c. Perwakilan konsuler
Alih alih memberikan pengertian yang normatif mengenai apa itu misi diplomatik, Pasal
2 konvensi ini hanya menyatakan syarat syarat terbentuknya suatu hubungan
diplomatic itu sendiri, yaitu :
The establishment of diplomatic relations between States, and of permanent diplomatic
missions, take place by mutual consent. (yang secara bebas penulis terjemahkan :
pembentukan hubungan diplomatik antar negara, dan oleh misi diplomatik yang
permanen, dibentuk berdasarkan kesepakatan bersama (para pihak)).
Selain itu, istilah ini juga dapat memiliki makna lain bila digunakan dalam konteks
lain, seperti:
Indonesia
India
Malaysia
Duta besar atau lengkapnya duta besar luar biasa dan berkuasa penuh
adalah pejabat diplomatik yang ditugaskan ke pemerintahan asing berdaulat,
atau ke sebuah organisasi internasional, untuk bekerja sebagai pejabat mewakili
negerinya.Dalam penggunaan sehari-harinya dapat digunakan sebagai pejabat
setingkat menteri yang ditempatkan di negara asing. Pejabat diplomatik yang
melakukan tugas antara dua negara yang tidak memiliki hubungan diplomatik
dikenal sebagai konsulat jenderal. Negara tuan rumah biasanya memberikan
kuasa kepada duta besar untuk menguasai daerah tertentu yang disebut sebagai
kedutaan, yang wilayahnya, staff, dan bahkan kendaraan biasanya diberikan
imunitas diplomatik ke banyak hukum di negara tersebut. Kedutaan besar
adalah kantor perwakilan diplomatik suatu negara yang ditempatkan secara
permanen di ibu kota negara lain atau lembaga/organisasi internasional (seperti
PBB). Pejabat diplomatik tertinggi yang memimpin kedutaan besar disebut duta
besar.
Seorang konsul atau konsul jenderal adalah pemimpin sebuah konsulat
(bahasa Inggris:"Consulate") wakil resmi sebuah negara bertindak untuk
membantu dan melindungi warga negaranya serta menfasilitasi hubungan
perdagangan dan persahabatan (hal ini yang membedakan tugas antara seorang
konsul dengan duta besar yang mewakili sebuah negara) yang ditugaskan di luar
wilayah metropolitan atau ibu kota sebuah negara di luar negeri dan
berkewajiban menjaga kepentingan negara serta rakyatnya yang berada di
negara luar negeri tersebut. Kantor tempat konsul bertugas disebut konsulat
atau konsulat jenderal, dan umumnya berada di bawah pimpinan sebuah
kedutaan besar, yang biasanya terletak di ibu kota negara. Seorang konsul atau
konsul jenderal adalah pemimpin sebuah konsulat (bahasa
Inggris:"Consulate") wakil resmi sebuah negara bertindak untuk membantu dan
melindungi warga negaranya serta menfasilitasi hubungan perdagangan dan
persahabatan (hal ini yang membedakan tugas antara seorang konsul dengan
duta besar yang mewakili sebuah negara) yang ditugaskan di luar wilayah
metropolitan atau ibu kota sebuah negara di luar negeri dan berkewajiban
menjaga kepentingan negara serta rakyatnya yang berada di negara luar negeri
tersebut. Kantor tempat konsul bertugas disebut konsulat atau konsulat
jenderal, dan umumnya berada di bawah pimpinan sebuah kedutaan besar,
yang biasanya terletak di ibu kota negara.
Kehadiran Indonesia dalam lingkup organisasi besar seperti PBB ini juga berperan
aktif baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap keberlangungan PBB,
funsi dan peranan Indonesia tersebut diantaranaya sebagai berikut;
(a) Secara tidak langsung, Indonesia ikut menciptakan perdamaian dunia melalui
kerja sama dalam konferensi Asia Afrika, ASEAN, maupun Gerakan Non Blok.
(b) Pada tahun 1985 Indonesia membantu PBB yakni memberikan bantuan
pangan ke Ethiopia pada waktu dilanda bahaya kelaparan. Bantuan tersebut
disampaikan pada peringatan Hari Ulang Tahun FAO ke-40.
(c) Indonesia pernah dipilih sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB
pada tahun 1973-1974.
(d) Berdasarkan Frago (Fragmentery Order) Nomor 10/10/08 tanggal 30 Oktober
2008, penambahan Kontingen Indonesia dalam rangka misi perdamaian dunia di
Lebanon Selatan.
(e) Peran serta Indonesia dalam rangka mewujudkan perdamaian dunia yang
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan social.
(f) Penyumbang pasukan / Polisi / Troops / Police (Contributing Country) dengan
jumlah personil sebanyak 1.618. Saat ini Indonesia terlibat aktif 6 UNPKO yang
tersebar di 5 Negara.
(g) Pengiriman PKD dibawah bendera PBB menunjukkan komitmen kuat bangsa
Indonesia sebagai bangsa yang cinta damai.
(h) Indonesia menyatakan kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus 1945. Mesir
segera mengadakan sidang menteri luar negeri negara-negara Liga Ararb pada
18 Nove,ber 1946. mereka menetapkan tentang pengakuan kemerdekaan TI
sebagai negara merdeka dan berdaulat penuh. Pengakuan tersebut adalah
pengakuan De Jure menurut hukum internasional.
(i) Awal pekan ini Indonesia berhasil terpilih sebagai anggota tidak tetap Dewan
Keamanan PBB pada pemilihan yang dilakukan Majelis Hukum PBB melalui
pemungutan suara dengan perolehan 158 suara dukungan dari keseluruhan 192
negara anggota yang memiliki hak pilih.
Selain peran penting yang diberikan Indonesia pada PBB, peran penting
Indonesia juga diberikan pada keberlangsungan organisasi se-asia ternggara
yakni ASEAN.
Peranan Indonesia dalam ASEAN yang sangat besar tersebut diantaranya sebagai
berikut :
(a) Indonesia merupakan salah satu negara pemrakarsa berdirinya ASEAN pada
tanggal 8 Agustus 1967.
(b) Indonesia berusaha membantu pihak-pihak yang bersengketa untuk mencari
penyelesaian dalam masalah Indocina. Indonesia berpendapat bahwa
penyelesaian Indocina secara keseluruhan dan Vietnam khususnya sangat
penting dalam menciptakan stabilitas di kawasan Asia Tenggara. Pada tanggal
15-17 Mei 1970 di Jakarta diselenggarakan konferensi untuk membahas
penyelesaian pertikaian Kamboja. Dengan demikian Indonesia telah berusaha
menyumbangkan jasa-jasa baiknya untuk mengurangi ketegangan-ketegangan
dan konflik-konflik bersenjata di Asia Tenggara.
(c) Indonesia sebagai penyelenggara Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Pertama
ASEAN yang berlangsung di Denpasar, Bali pada tanggal 23-24 Februari 1976.
(d) Pada tanggal 7 Juni 1976 Indonesia ditunjuk sebagai tempat kedudukan
Sekretariat Tetap ASEAN dan sekaligus ditunjuk sebagai Sekretaris Jendral
Pertama adalah Letjen. H.R. Dharsono yang kemudia digantikan oleh Umarjadi
Njotowijono.
(e) Indonesia menjadi tempat pembuatan pupuk se-ASEAN, tepatnya di Aceh
yang nantinya akan digunakan negara-negara ASEAN, otomatis Indonesia
mendapatkan keuntungan dan juga bisa mengurangi pengangguran di Indonesia.
(f) Mengikuti kerja sama regional seperti ini maka akan lebih dihormati negara
lain, seperti hanya kerja sama regional yang di Eropa ataupun Timur Tengah,
lebih-lebih kalau ASEAN kuar dimata Internasional (sayangnya di Internasional
ASEAN kurang dipandang)
(g) AL-TNI sering melakukan latihan bersama dengan Singapura sehingga akan
membuktikan pada dunia bahwa militer Indonesia masih kuat, dan Indonesia pun
melakukan perjanjian Ekstradisi disemua negara ASEAN, walaupun agak lama
untuk mendekati Singapura.
(h) Pada KTT ASEAN ke-9 tanggal 7-8 Oktober 2003 di Bali, Indonesia
mengusulkan pembentukan komunitas ASEAN (Asean Community). Komunitas ini
mencakup bidang keamanan, sosial kebudayaan, dan ekonomi.
(i) Pada tahun 2004 Indonesia menjadi negara yang memimpin ASEAN. Selama
memimpin, Indonesia menyelenggarakan serangkaian pertemuan. Diantara
pertemuan itu adalah pertemuan Tingkat Menteri ASEAN (Asean Ministerial
Meeting), Forum Kawasan ASEAN (Asean Regional Forum), Pertemuan
Kementrian Kawasan mengenai penanggulangan terorisme, dan beberapa
pertemuan lainnya.
(j) Menjadi tuan rumah pertemuan khusus pasca gempa bumi dan tsunami pada
Januari 2005. pertemuan ini bertujuan untuk membicarakan tindakan-tindakan
mengatasi bencana tsunami pada 26 Desember 2004.
(k) Pada bulan Agustus 2007 diresmikan Asean Forum 2007 di Jakarta. Forum ini
diselenggarakan untuk mendukung terwujudnya Komunitas Asean 2015
diselenggarakan dalam rangka memperingati hari jadi ASEAN ke-40